Fitri Annisa
Akademi Keperawatan Keris Husada

Published : 9 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

PERBANDINGAN BERAT BADAN SISWA SEKOLAH DASAR NEGERI DAN SWASTA DI JAKARTA SELATAN Fitri Annisa
Caring : Jurnal Keperawatan Vol. 10 No. 2 (2021): September
Publisher : Poltekkes Kemenkes Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29238/caring.v10i2.1037

Abstract

Perhatian pemerintah terkait dualisme masalah gizi pada anak seharusnya mendapatkan perhatian yang sama rata. Akan tetapi, strategi penanganan gizi lebih dan obesitas pada anak usia sekolah belum mendapatkan perhatian yang cukup dari pemerintah. Diperlukan data dasar untuk menentukan strategi yang tepat dalam menangani obesitas pada anak usia sekolah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan proporsi status gizi lebih dan obesitas pada siswa SD negeri dengan siswa SD swasta di Jakarta Selatan. Penelitian ini menggunakan desain potong lintang, dengan menggunakan total 805 sampel. Sampel diambil dengan cara multistage sampling dengan beberapa langkah pengelompokan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di SD Swasta, angka gizi lebih (17,0%) dan obesitas (30,75%) jauh lebih tinggi dibandingkan angka gizi lebih dan obesitas di SD Negeri. Berdasarkan hasil penelitian in diperlukan strategi yang berbeda dalam menangani obesitas di SD Swasta. Perbedaan hasil ini dapat dipengaruhi oleh perbedaaan karakteristik antar dua kelompok. Hasil dari penelitian ini dapat menjadi data dasar untuk penelitian selanjutnya, khususnya terkait penelitian masalah gizi lebih pada anak usia sekolah
Penyuluhan Dan Skrining Tumbuh Kembang Pada Anak Di Panti Asuhan YBKN Al-Hisyam Jakarta Selatan Fitri Annisa; Henny Kusumawati; Sumrahadi Sumrahadi
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 5, No 5 (2022): Volume 5 No 5 Mei 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v5i5.5755

Abstract

ABSTRAK Indonesia saat ini masih mengalami masalah gizi pada anak. Salah satu upaya untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan melaksanakan pemantauan pertumbuhan. Pemantauan pertumbuhan dapat dilakukan di unit keluarga, namun bagi anak-anak yang tinggal di panti asuhan, hal tersebut dapat digantikan oleh pengurus panti asuhan. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pengurus panti asuhan YBKN Al-Hasyim tentang pemantauan pertumbuhan anak serta mengetahui status gizi balita di Panti Asuhan YBKN. Hasil kegiatan didapatkan bahwa  skor post test pengetahuan pengurus panti terkait pemantauan pertumbuhan berada dalam kategori pengetahuan baik (nilai rerata 86,2). Selain itu, didapatkan hasil status gizi baik: 4 anak, status gizi kurus: 4 anak, status gizi sangat kurus 11 anak, serta 1 orang dengan status gizi gemuk. Peserta penyuluhan juga mampu melakukan pemantauan pertumbuhan secara mandiri. Kata kunci: Gizi, Panti Asuhan, Pertumbuhan, Anak ABSTRACT Indonesia is currently experiencing children's malnutrition. Growth monitoring was one of the key activities to overcome the problem. Growth monitoring can be done in by the family, but for children whose living in an orphanage, it can be done by orphanage workers. The purpose of this community service was to increase the knowledge and skills of YBKN Al-Hasyim orphanage workers about growth monitoring and to know the nutritional status of the children under five years at YBKN Orphanage. The evaluation of the activity showed that the knowledge of growth monitoring post-test score was in a good category (mean value 86.2). In addition, the participants of the event were also able to do growth monitoring independently. The results of growth monitoring were: 4 children were in normal nutritional status, 4 children were underweight, 11 children were severely underweight, and 1 child was obese.  Keywords: Nutritions, Orphanage, Growth, ChildrenABSTRAK[a1]  Indonesia saat ini masih mengalami masalah gizi pada anak. Salah satu upaya untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan melaksanakan pemantauan pertumbuhan. Pemantauan pertumbuhan dapat dilakukan di unit keluarga, namun bagi anak-anak yang tinggal di panti asuhan, hal tersebut dapat digantikan oleh pengurus panti asuhan. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pengurus panti asuhan YBKN Al-Hasyim tentang pemantauan pertumbuhan anak serta mengetahui status gizi balita di Panti Asuhan YBKN. Hasil kegiatan didapatkan bahwa  skor post test pengetahuan pengurus panti terkait pemantauan pertumbuhan berada dalam kategori pengetahuan baik (nilai rerata 86,2). Selain itu, didapatkan hasil status gizi baik: 4 anak, status gizi kurus: 4 anak, status gizi sangat kurus 11 anak, serta 1 orang dengan status gizi gemuk. Peserta penyuluhan juga mampu melakukan pemantauan pertumbuhan secara mandiri. Kata kunci: Gizi, Panti Asuhan, Pertumbuhan, Anak ABSTRACT Indonesia is currently experiencing children malnutrition. Growth monitoring was one of the key activities to overcome the problem. Growth monitoring can be done in by the family, but for children whose living in an orphanage, it can be done by orphanage workers. The purpose of this community service was to increase the knowledge and skills of YBKN Al-Hasyim orphanage workers about growth monitoring and to know the nutritional status of the children under five years at YBKN Orphanage. The evaluation of the activity showed that the knowledge of growth monitoring post-test score was in the good category (mean value 86.2). In addition, the participants of the event were also able to do growth monitoring independently. The results of growth monitoring were: 4 children were in normal nutritional status, 4 children were underweight, 11 children were severe underweight, and 1 child was obese. Keywords: Nutritions, Orphanage, Growth, Children [a1]Cakupan abstark apada jurnal ini adalah pengenatar/pendahuluan abstrak, tujuan, hasil dan kesimpulan. Mohon kesimpulan diatambahkan
APLIKASI TEORI KONSERVASI LEVINE PADA ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN KASUS INFEKSI DAN CAIRAN Fitri Annisa; Nani Nurhaeni; Dessie Wanda
Jurnal Keperawatan Vol 6 No 2 (2017): Jurnal Keperawatan
Publisher : STIKes William Booth Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (215.209 KB)

Abstract

Penyakit infeksi memiliki kaitan yang erat dengan masalah cairan dan elekrolit. Di samping itu pemenuhan kebutuhan cairan menjadi hal yang esensial karena lebih dari 50% komponen tubuh manusia terdiri dari cairan. Model asuhan keperawatan konservasi Levine menawarkan konsep yang holistik yang mampu mengatasi masalah pada pasien infeksi, khususnya masalah cairan dan elektrolit. Asuhan keperawatan model konservasi Levine bertujuan untuk mempertahankan keutuhan individu dengan cara beradaptasi melalui aspek konservasi energi, konservasi integritas struktur, integritas personal dan sosial. Model asuhan keperawatan konservasi Levine mampu mengeksplorasi data yang diperlukan untuk masalah cairan dan elektrolit dan dapat diterapkan pada pasien anak di ruang infeksi.
Dampak Gangguan Tidur terhadap Status Gizi pada Remaja Fitri Annisa; Tatik Setiarini
Jurnal Keperawatan Vol 7 No 2 (2022): November
Publisher : Poltekkes Kemenkes Jakarta III

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32668/jkep.v7i2.1030

Abstract

Masalah kelebihan berat badan pada remaja semakin meningkat dari tahun ke tahun. Menurut Riskesdas tahun 2018, berat badan lebih dan obesitas pada remaja usia 13-15 tahun sebesar 16,0% dan pada remaja usia 16-18 tahun sebesar 13,5%. Kelebihan berat badan disebabkan oleh berbagai macam kondisi yang mempengaruhi, salah satunya adalah kualitas tidur pada remaja. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara gangguan tidur dengan status gizi pada remaja usia 12-15 tahun. Metode penelitian bersifat kuantitatif dengan desain potong lintang pada 100 remaja berusia 12-15 tahun yang berada di Jakarta Selatan. Analisis korelasi gangguan tidur dan status gizi menggunakan uji Spearman sommers’d gamma. Berdasarkan hasil penelitian terdapat 24 remaja (88,8%) dengan gangguan tidur yang mengalami gizi lebih, kemudian terdapat 9 remaja (90%) dengan gangguan tidur yang mengalami obesitas, dan terdapat 50 remaja (81,9%) dengan ganguan tidur dengan gizi baik. Tidak ada korelasi yang signifikan antara gangguan tidur dengan status gizi pada remaja (p=0,404). Pada penelitian ini gangguan tidur dapat terjadi pada remaja dengan status gizi apapun. Tingginya angka gizi lebih dan obesitas pada remaja menandakan bahwa diperlukan perhatian dan penelitian lebih lanjut terkait faktor lain yang mempengaruhinya.
Analysis Of Factors Affecting Feet Sensitivity Disorders In Type 2 Diabetes Mellitus Patients Utami, Indhit Tri; Annisa, Fitri
Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan Indonesia Vol 11 No 03 (2021): Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan Indonesia (JIIKI) Volume 11 Number 3 September 2
Publisher : UIMA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (556.666 KB) | DOI: 10.33221/jiiki.v11i03.1349

Abstract

Diabetes Mellitus is a disease that contributes to the highest number of deaths in the world with complications of microangiopathy which causes sensitivity disorders in the feet. The occurrence of foot sensitivity disorders in patients is the most frequent and serious condition in Type 2 Diabetes Mellitus. This study aims to determine the dominant factors among variables of age, gender, duration of diabetes mellitus, smoking history and hypertension. This research was conducted at the Tejo Agung Public Health Center in Lampung. The sample in this study amounted to 36 respondents with purposive sampling. Impaired foot sensitivity is done through the Ipswich Touch Test (IpTT) technique. Bivariate analysis using Spearman Rank Test and multivariate analysis using logistic regression test. The results showed that age was the dominant factor in the occurrence of foot sensitivity disorders with a p value of 0.002. Multivariate analysis through the regression equation obtained the value of 8.5%. DM patients type 2 are aged 50 years and suffer from hypertension, they have an 8 times risk of experiencing foot sensitivity disorders. This study is expected to provide education and monitoring for DM patients to carry out foot examinations so as to prevent complications such as diabetic ulcers
Comparison the Efectiveness of Autogenic Relaxation and Deep Breath Relaxation on Fatigue Value in Renal Failure Patients During Hemodyalisis Utami, Indhit Tri; Dewi, Tri Kesuma; Nurhayati, Sri; Annisa, Fitri
Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan Indonesia Vol 12 No 02 (2022): Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan Indonesia (JIIKI) Volume 12 Number 02 June 2022
Publisher : UIMA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (284.117 KB) | DOI: 10.33221/jiiki.v12i02.1942

Abstract

Background: Fatigue is one of the problems with a fairly high prevalence among the effects of hemodialysis which hurt the quality of life. Fatigue can be done with relaxation. Relaxation can be done with autogenic and deep breath relaxation. Objectives: This study aims to compare the effectiveness of Autogenic Relaxation and Deep Breathing Relaxation on the Fatigue Value of Chronic Kidney Failure Patients Undergoing Hemodialysis. Methods: This study used a quasi-experimental two-group randomized pre-post test design. The sample in this study amounted to 40 respondents in total sampling. Bivariate analysis using independent t-test. Results: The results showed that there was no difference in the results between autogenic relaxation and deep breathing relaxation. Conclusion: Autogenic relaxation and deep breathing relaxation are equally effective in reducing fatigue in renal failure patients undergoing hemodialysis.
DAMPAK KEBIASAAN SARAPAN TERHADAP GIZI LEBIH DAN OBESITAS PADA REMAJA Fitri Annisa; Indhit Tri Utami
Jurnal Kesehatan Saintika Meditory Vol 7, No 1 (2024): Mei 2024
Publisher : STIKES Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jsm.v7i1.2329

Abstract

Sarapan merupakan kegiatan penting bagi remaja yang menyokong aktivitas, fungsi kognitif, dan kesehatan fisik. Namun, kegiatan sarapan untuk remaja masih sering tidak dilakukan dan dianggap kurang penting, padahal sarapan memiliki banyak manfaat dan dapat menimbulkan beberapa dampak negatif di kemudian hari, termasuuk obesitas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kebiasaan sarapan dengan status gizi pada remaja. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian analitis deskriptif potong lintang dengan uji statistik chi square untuk menguji variabel kebiasaan sarapan dan status gizi. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 125 remaja di wilayah Jakarta dengan metode convenience sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner dan disebarkan melalui google form. Hasil penelitian menunjukan bahwa 54,4% remaja memiliki kebiasaan sarapan dan 45,6% tidak memiliki kebiasaan sarapan. Kemudian 81,6% status gizi remaja normal dan 18,4% status gizi abnormal. Pada data bivariat, didapatkan hasil adanya korelasi antara kebiasaan sarapan dengan status gizi pada remaja (p= 0,041), dengan 65% remaja yang tidak memiliki kebiasaan sarapan memiliki status gizi abnormal (obesitas dan gizi lebih). Sarapan yang reguler dan berkualitas adalah hal yang perlu menjadi kebiasaan bagi remaja, karena dapat mencegah obesitas dan penyakit kardiometabolik di kemudian hari.
Peningkatan Kewaspadaan Kanker Anak Mmelalui Pendidikan Kesehatan pada Orangtua Anak Prasekolah di Tk Al-Hidayah Fitri Annisa
Jurnal Abdimas Kesehatan (JAK) Vol 3, No 2 (2021): Juni
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Baiturrahim Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36565/jak.v3i2.205

Abstract

The number of cancers in children always increases every year. Signs and symptoms of cancer in children tend to be more difficult to recognize because children are not able to express what they feel. It is very important to recognize the signs and symptoms of cancer in children so that the accurate treatment can be performed and the cure rate becomes greater. The health education was aimed to increase the knowledge and the awareness of preschool parents about cancer in children. The method of the health education was by carrying out lectures and discussions using laptops, LCDs, and leaflets. Evaluation was done by filling in the pre-test and post-test. The results of health education conducted on 20 participants showed an increase in post-test scores of 23.33 points. In addition, as many as 90% of participants stated that they had never received information regarding cancer in children. Government and health workers need to raise cancer awareness in children through health education to the wider community
Pengaruh Edukasi Media Audiovisual terhadap Pengetahuan Remaja tentang HIV/AIDS di SMK Wira Buana Bogor Annisa, Fitri; Hariyanto, Elsa
Midwife Care Journal Vol. 2 No. 1: MICARE : Midwife Care Journal (2025 May)
Publisher : Universitas Bhakti Asih Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.65344/micare.v2i1.117

Abstract

HIV (Virus Immunodefisiensi Manusia) menjadi isu kesehatan yang semakin meningkat, terutama di kalangan remaja yang lebih berisiko terinfeksi akibat kurangnya pemahaman yang cukup mengenai virus ini. Minimnya pemahaman tentang HIV/AIDS di kalangan remaja berisiko memperburuk penyebaran penyakit ini dan memperkuat stigma sosial terhadap penderitanya. Oleh karena itu, pendidikan kesehatan yang inovatif dan efektif sangat dibutuhkan untuk meningkatkan pengetahuan remaja mengenai HIV/AIDS, agar mereka dapat menghindari risiko penularan dan berperan aktif dalam pencegahan. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan remaja mengenai HIV/AIDS di Kabupaten Bogor melalui penyampaian pendidikan kesehatan menggunakan media audiovisual. Penelitian ini menggunakan desain eksperimen satu grup, pre-and-post, untuk menguji pengaruh pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan remaja tentang HIV/AIDS. Sebanyak 27 remaja dari SMK Wira Buana, Kabupaten Bogor, dipilih menggunakan teknik total sampling, dan pengetahuan diukur menggunakan kuesioner skala Guttman yang terdiri dari 24 pertanyaan yang telah divalidasi. Uji McNemar diterapkan untuk menganalisis data. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh edukasi media audiovisual mengenai HIV/AIDS terhadap pengetahuan remaja tentang HIV/AIDS dengan nilai p: 0,0455. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh edukasi media audiovisual terhadap pengetahuan responden mengenai HIV/AIDS.