Utami, Indhit Tri
AKPER Dharma Wacana

Published : 9 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

EDUKASI PERAWATAN DIRI PADA ANAK THALASEMIA: LITERATUR REVIEW Immawati, Immawati; Utami, Indhit Tri; Nurhayati, Sri; Supardi, Supardi
JURNAL WACANA KESEHATAN Vol 9, No 1 (2024): Juli
Publisher : AKPER Dharma Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52822/jwk.v9i1.651

Abstract

Anak thalassemia akan mengalami kekurangan darah karena trombosit merah tidak mengandung hemoglobin yang cukup. Produksi hemoglobin berkurang ini akan menyebabkan pasokan energi tidak dapat terpenuhi, sehingga fungsi tubuh pun terganggu dan tidak mampu lagi menjalankan aktivitasnya secara normal. Tujuan penelitian ini menganalisa pengaruh self care education pada anak Thalasemia.  Metode  penelitian ini adalah literature review melalui pencarian artikel yang relevan dari database elektronik (ProQuest dan Google scholar ) menggunakan kata kunci ”self care”, “self efficacy”, “anak Thalasemia”. Artikel yang dianalisis dari tahun 2019 sampai 2023 didapatkan empat (4)  artikel yang sudah dianalisa. Hasil penelitian perilaku perawatan diri anak thalassemia pada kelompok intervensi dan kelompok control terlihat terdapat perbedaan setelah dilakukan intervensi. Terdapat peningkatan kemampuan selfcare yang signifikan setelah dilakukan intervensi edukasi. Self care education lebih signifikan meningkat pada penggunaan media mobile phone atau smart phone dibandingkan metode ceramah dan kelompok control.
Efektivitas Kombinasi Relaksasi Autogenik Dan Relaksasi Benson Terhadap Nyeri Insersi Vaskuler Pada Pasien Yang Menjalani Hemodialisis Utami, Indhit Tri; Dewi, Tri Kesuma; Immawati, Immawati; Supardi, Supardi; Ayubbana, Sapti
JURNAL WACANA KESEHATAN Vol 8, No 2 (2023): Desember
Publisher : AKPER Dharma Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52822/jwk.v8i2.535

Abstract

Nyeri insersi vaskuler adalah masalah yang nyata bagi pasien hemodialisis. Salah satu intervensi yang dapat diterapkan perawat untuk mengatasi masalah nyeri insersi vaskuler adalah relaksasi. Relaksasi yang dilakukan adalah relaksasi Autogenic dan relaksasi Benson. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas kombinasi relaksasi autogenik dan Relaksasi Benson terhadap nyeri insersi vaskuler. Metode dalam penelitian ini menggunakan quasi eksperiment pre post test design with control Group. Penelitian menggunakan dua kelompok yaitu kelompok intervensi dengan melakukan relaksasi autogenik relaksasi Benson dan kelompok lainnya sebagai kelompok control. Sampel pada penelitian ini berjumlah 36 responden dengan 18 kelompok intervensi dan 18 kelompok control. Pengambilan sampel dengan cara pusrposive sampling. Analisa bivariat menggunakan uji independent t test. Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan hasil antara kelompok intervensi dengan kelompok control. Kombinasi Relaksasi Autogenik dan Relaksasi Benson efektif terhadap terdapat penurunan nyeri insersi vascular pasien yang menjalani Hemodialisis dengan p value < 0,001
Analysis Of Factors Affecting Feet Sensitivity Disorders In Type 2 Diabetes Mellitus Patients Utami, Indhit Tri; Annisa, Fitri
Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan Indonesia Vol 11 No 03 (2021): Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan Indonesia (JIIKI) Volume 11 Number 3 September 2
Publisher : UIMA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (556.666 KB) | DOI: 10.33221/jiiki.v11i03.1349

Abstract

Diabetes Mellitus is a disease that contributes to the highest number of deaths in the world with complications of microangiopathy which causes sensitivity disorders in the feet. The occurrence of foot sensitivity disorders in patients is the most frequent and serious condition in Type 2 Diabetes Mellitus. This study aims to determine the dominant factors among variables of age, gender, duration of diabetes mellitus, smoking history and hypertension. This research was conducted at the Tejo Agung Public Health Center in Lampung. The sample in this study amounted to 36 respondents with purposive sampling. Impaired foot sensitivity is done through the Ipswich Touch Test (IpTT) technique. Bivariate analysis using Spearman Rank Test and multivariate analysis using logistic regression test. The results showed that age was the dominant factor in the occurrence of foot sensitivity disorders with a p value of 0.002. Multivariate analysis through the regression equation obtained the value of 8.5%. DM patients type 2 are aged 50 years and suffer from hypertension, they have an 8 times risk of experiencing foot sensitivity disorders. This study is expected to provide education and monitoring for DM patients to carry out foot examinations so as to prevent complications such as diabetic ulcers
Comparison the Efectiveness of Autogenic Relaxation and Deep Breath Relaxation on Fatigue Value in Renal Failure Patients During Hemodyalisis Utami, Indhit Tri; Dewi, Tri Kesuma; Nurhayati, Sri; Annisa, Fitri
Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan Indonesia Vol 12 No 02 (2022): Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan Indonesia (JIIKI) Volume 12 Number 02 June 2022
Publisher : UIMA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (284.117 KB) | DOI: 10.33221/jiiki.v12i02.1942

Abstract

Background: Fatigue is one of the problems with a fairly high prevalence among the effects of hemodialysis which hurt the quality of life. Fatigue can be done with relaxation. Relaxation can be done with autogenic and deep breath relaxation. Objectives: This study aims to compare the effectiveness of Autogenic Relaxation and Deep Breathing Relaxation on the Fatigue Value of Chronic Kidney Failure Patients Undergoing Hemodialysis. Methods: This study used a quasi-experimental two-group randomized pre-post test design. The sample in this study amounted to 40 respondents in total sampling. Bivariate analysis using independent t-test. Results: The results showed that there was no difference in the results between autogenic relaxation and deep breathing relaxation. Conclusion: Autogenic relaxation and deep breathing relaxation are equally effective in reducing fatigue in renal failure patients undergoing hemodialysis.
Hubungan Dukungan Keluarga dan Lama DM dengan Self Care Behavior Penderita Diabetes Mellitus Tipe 2 Ludiana, Ludiana; Sari HS, Senja Atika; Hasanah, Uswatun; Fitri, Nury Luthfiatil; Utami, Indhit Tri
Malahayati Nursing Journal Vol 6, No 11 (2024): Volume 6 Nomor 11 (2024)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v6i11.16805

Abstract

ABSTRACTDiabetes mellitus as part of a chronic disease requires long-term treatment, even for life, so patients must have good self-care behavior. If patients cannot perform self-care, it can result in uncontrolled blood sugar levels. The purpose of this study was to determine the relationship between family support and the duration of diabetes mellitus with self-care behavior of type 2 diabetes mellitus patients. This study was conducted using an analytical study, cross-sectional design, involving 88 type 2 DM patients in the Yosomulyo Health Center Work Area. Data analysis was carried out using univariate and bivariate analysis. The results of the analysis showed that there was a relationship between family support and the duration of diabetes mellitus with self-care behavior of type II DM patients (p <0.001). Diabetes mellitus patients who have poor self-care behavior are mostly found in patients who lack family support and have had diabetes <11 years. For families and diabetes mellitus patients, they should provide support to each other so that diabetes patients have good self-care behavior.Keywords: Family, DM, self-care behavior ABSTRAKDiabetes mellitus sebagai bagian dari penyakit kronis membutuhkan perawatan yang berlangsung lama bahkan seumur hidup sehingga pasien harus memiliki perilaku perawatan diri yang baik. Apabila pasien tidak dapat melakukan perawatan diri maka dapat mengakibatkan kadar gula darah tidak terkontrol. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui hubungan dukungan keluarga dan lama menderita diabetes mellitus dengan self care behavior penderita diabetes mellitus tipe 2. Penelitian ini dilakukan menggunakan studi analitik, rancangan crossectional, melibatkan 88 penderita DM tipe 2 yang berada di Wilayah Kerja Puskesmas Yosomulyo. Analisa data dilakukan menggunakan analisis univariat dan bivariat. Hasil analisis menunjukkan ada hubungan dukungan keluarga dan lama menderita diabetes mellitus dengan perilaku self-care behavior penderita DM tipe II (p<0,001). Pasien diabetes mellitus yang memiliki self-care behavior kurang baik sebagian besar ditemukan pada pasien yang kurang mendapat dukungan keluarga dan menderita diabetes <11 tahun. Bagi keluarga dan pasien diabetes mellitus hendaknya saling memberikan dukungan agar pasien diabetes memiliki perilaku perawatan diri yang baik. Kata Kunci : Keluarga, DM, self care behavior
Penerapan Rendam Kaki Air Hangat Terhadap Tekanan Darah Lansia Anggota Prolanis Kelurahan Ganjar Agung Kecamatan Metro Barat Kota Metro Ludiana, Ludiana; Dewi, Nia Risa; Immawati, Immawati; Ayubbana, Sapti; Utami, Indhit Tri
Jurnal Pengabdian Masyarakat Jajama (JPMJ) Vol 3 No 2 (2024): JPMJ Vol 3 No 2 2024
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Panca Bhakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47218/jpmj.v3i2.369

Abstract

Hipertensi merupakan masalah yang besar dan serius yang cenderung meningkat di masa yang akan datang. Penyakit hipertensi juga sangat membebani keluarga karena biaya pengobatan yang tinggi dan membutuhkan waktu yang panjang dalam proses penyembuhannya. Jika tidak dikendalikan penyakit ini dapat menimbulkan komplikasi yang berbahaya berupa kecacatan permanen dan kematian mendadak. Pengobatan hipertensi di masyarakat selama ini hanya terpaku pada terapi farmakologi atau obat-obatan. Pengabdian masyarakt ini mengaplikasikan alternatif terapi untuk mengontrol tekanan darah secara mandiri pada penderita hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Ganjar Agung, yang dilaksanakan pada tanggal 22 Nopember 2023. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan pengabdian masayarakat ini adalah pendidikan kesehatan dan Demontrasi cara rendam kaki menggunakan air hangat. Sasaran Pengabdian Masyarakat ini adalah anggota prolanis di Wilayah Kerja Puskesmas Ganjar Agung Metro Barat yang berjumlah 29 orang. Hasil dari pengabdian masyarakat ini peserta menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan tentang penyakit hipertensi khususnya terkait dengan penanganan tekanan darah tinggi dengan cara rendam kaki air hangat dan mampu melakukan secara mandiri.
Hubungan Usia, Lama Menderita Diabetes, Riwayat Hipertensi terhadap Nilai Ankle Brachial Index (ABI) pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Utami, Indhit tri; Hasanah, Uswatun; Fitri, Nury; Sari, Senja
Malahayati Nursing Journal Vol 7, No 3 (2025): Volume 7 Nomor 3 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v7i3.18044

Abstract

ABSTRACT Continuous hyperglycemia in patients with diabetes mellitus type 2 will create an imbalance of materials used in making intercellular matrices. This increase causes sorbitol synthesis which results in the inhibition of myoinositol entering nerve cells. Assessment of the occurrence of vascular and nerve disorders is very important to prevent Neuropathy, Peripheral Artery Disease, and Diabetic Ulcers due to hyperglycemia. This assessment must be carried out to determine the extent of circulatory disorders and peripheral sensations that occur in patients with Diabetes Mellitus, especially type 2 Diabetes Mellitus. The high risk of diabetes mellitus patients experiencing vascular disorders coupled with increasing age, length of DM and length of hypertension will further accelerate the occurrence of vascular disorders as seen from the ABI value. This study used a consecutive sampling technique. This study aims to determine the relationship between age, duration of diabetes, and history of hypertension with the Ankle Brachial Index (ABI) value in patients with Type 2 Diabetes Mellitus. The results showed a relationship between age and ABI value (p value 0,002), the relationship between duration of DM and ABI value (p value 0.001) and history of hypertension with ABI (p value 0.003). Determination of peripheral circulation through measurement of the Ankle Brachial Index (ABI) is very important to prevent complications due to Diabetes Mellitus. Keywords: ABI, Hypertension, Duration of Diabetes, Age  ABSTRAK Hiperglikemia terus menerus pada pasien diabetes melitus tipe 2 akan membuat ketidakseimbangan bahan yang digunakan dalam membuat matriks antar sel. Peningkatan ini menyebabkan sintesis sorbitol yang mengakibatkan terhambatnya mioinositol masuk ke dalam sel saraf. Pengkajian mengenai terjadinya ganggan vaskuler dan persarafan sangat penting untuk mencegah terjadinya Neuropati, Penyakit Arteri Perifer, hingga Ulkus Diabetik akibat hiperglikemia. Pengkajian ini harus dilakukan untuk mengetahui sejauh mana gangguan sirkulasi dan sensasi perifer yang terjadi pada pasien Diabetes Melitus, khususnya Diabetes Melitus tipe 2. Tingginya resiko pasien diabetes mellitus untuk mengalami gangguan vaskuler ditambah dengan meningkatnya usia, lama menderita DM dan memiliki riwayat hipertensi akan semakin mempercepat terjadinya gangguan vaskuler yang dilhat dari nilai ABI. Penelitian ini menggunakan teknik consecutive sampling. Penelitian ini ingin mengetahui Hubungan usia, lama menderita diabetes, dan memiliki riwayat hipertensi terhadap Nilai Ankle Brachial Index (ABI) pada pasien Diabetes Melitus Tipe 2. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan antara umur dengan nilai ABI ( p value 0,002), hubungan lama menderita DM dengan nilai ABI (p value 0,001) dan riwayat hipertensi dengan nilai ABI( (p value 0,003). Penentuan sirkulasi perifer melalui pengukuran Ankle Brachial Index (ABI) sangat penting untuk mencegah terjadinya komplikasi akibat Diabetes Melitus. Kata Kunci: ABI, Hipertensi, Lama Diabetes, Usia
Upaya Pencegahan Anemi Pada Remaja Putri Melalui Pendidikan Kesehatan Di Pondok Pesantren Al Muhsin dewi, nia risa; Utami, Indhit Tri; Ayubbana, Sapti; Inayati, Anik; Supardi, Supardi; Nurhayati, Sri
Jurnal Pengabdian Masyarakat Jajama (JPMJ) Vol 4 No 1 (2025): JPMJ Vol 4 No 1 2025
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Panca Bhakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47218/jpmj.v4i1.370

Abstract

Anemia sangat rentan terjadi pada remaja putri. Hal ini terjadi karena adanya siklus menstruasi setiap bulan dan remaja putri umumnya sangat memperhatikan bentuk badan, sehingga banyak pantangan terhadap makanan atau membatasi konsumsi makannya. Beberapa dampak anemia pada remaja yaitu penurunan imunitas, gangguan konsentrasi, penurunan prestasi belajar, mengganggu kebugaran dan produktivitas dan apabila sudah menikah, akan memperbesar resiko kematian saat melahirkan, menjadi salah satu penyebab bayi lahir premature, berat bayi yang cenderung rendah. Pendidikan kesehatan tentang anemia bertujuan mencegah dan mengatasi anemia pada remaja putri sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh perawat di wilayah kerja Puskesmas Purwosari Kecamatan Metro Utara. Metode yang digunakan adalah ceramah dan diskusi, diikuti oleh 25 orang remaja putri di Pondok Pesantren Al Muhsin. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa remaja putri tampak antusisas dan bertanya seputar tanda, gejala anemia dan perawatannya. Evaluasi remaja putri dapat menjelaskan kembali tentang anemi dan perawatannya. Nilai pretest terendah adalah 26,7 dan tertinggi yaitu 73. Setelah dilakukan pendidikan kesehatan nilai post test nilai terendah adalah 60 dan nilai tertinggi 93,3. Perawat sebagai salah satu tenaga kesehatan perlu berperan aktif dalam memberikan pelayanan yang bersifat promotive dan preventif pada remaja putri.
Hubungan Self Efficacy Terhadap Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal Kronik Yang Menjalani Hemodialisa nurhayati, Sri Nurhayati; Utami, Indhit Tri
Diagnosis Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol. 17 No. 4 (2022): Diagnosis: Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : STIKES Nani Hasanuddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35892/jikd.v17i4.1061

Abstract

Gagal ginjal kronik merupakan suatu gejala klinis karena penurunan fungsi ginjal yang bersifat menahun. Gagal ginjal kronis yang tidak dikelola dengan baik dapat mengakibatkan terjadinya komplikasi, untuk itu bentuk dukungan yang dapat diberikan agar kualitas hidup pasien tetap maksimal salah satunya adalah self-efficacy. Kualitas hidup akan membaik ketika klien atau penderita mulai menerima tentang penyakit yang dideritanya dan patuh terhadap proses pengobatan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan self-efficacy terhadap kualitas hidup pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan rancangan cross sectional. Jumlah sampel sebanyak 37 orang, tehnik pengambilan sampling menggunakan teknik total sampling menggunakan kuesioner General Perceived Self-efficacy dan WHOQoL BREF dan analisis menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan hubungan yang signifikan dengan nilai p-value 0.001 < α = 0.05, hal ini menunjukkan bahwa ada hubungan antara efikasi diri dengan kualitas hidup pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisis. Berdasarkan hasil tersebut kiranya dapat meningkatkan kepercayaan diri dalam menjalani proses pengobatan dan terapi yang diberikan agar kualitas hidup semakin baik.