Nugroho, Radityo Tri
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

A STUDY ON THE REGISTER OF POLITY Nugroho, Radityo Tri; Sari, Afifah Linda
LET: Linguistics, Literature and English Teaching Journal Vol 9, No 1 (2019)
Publisher : English Department of Faculty of Tarbiyah and Teacher Training

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (542.532 KB) | DOI: 10.18592/let.v9i1.3076

Abstract

The language of Indonesian politics is quite interesting. There are many phenomena of language abuse such as language manipulation and meaning reduction, which often occur. This research is meant to find 1) the form of the polity register, 2) the kinds of meaning polity register and 3) the characteristics of the polity register. Dealing with the research method, the writer applies qualitative method. The writer takes the data from the Indonesian newspaper ?Suara Merdeka? which contains register polity. She collects the data by reading, scrutinizing, and listing them. To analyze the data, the writer uses semantic analysis based on Poedjosoedarmo theory to determine the changing meaning of the register. Having analyzed the data, the writer finds two forms of polity register namely: word and phrase. The words are in the form of simple word (26, 7%), compound word (26, 7%), and complex word (24, 4%), abbreviation and blended, each has 2,2%. In the form of phrase (17, 8%) Related to the meaning, the writer finds five kinds of changing meaning, namely: narrower than the real meaning (8, 9%), share some features whereas each of them has different meaning (24, 5%), identical to the real meaning (13,3%), and different from the real meaning (53,3%). Meanwhile, the Language styles of Indonesian polity register are euphemism (57,7%), metaphor (6,7%), hyperbola (13,3%), and metonymy (22,2%). The result of this research shows that the biggest amount of the register meaning of the Indonesian polity is different from the real meaning and tends to be euphemism. Those phenomena indicate that the polity register used by Indonesian politician tends to hide the real meaning. These may happen since there are some interests behind the Indonesian polity register, among others are to maintain and to retain power. In sum, the register is used to keep the authority goes on.
Bahasa Indonesia Cermin Profesionalisme: Pelatihan Penulisan Administrasi Baku Bagi Staf SMKN 4 Nurhasanah; Islamiah, Neneng; Nugroho, Radityo Tri
JPEMAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2025): JPEMAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Yayasan Pendidikan Tanggui Baimbaian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71456/adc.v4i1.1491

Abstract

Kualitas penggunaan bahasa Indonesia dalam administrasi pendidikan mencerminkan tingkat profesionalisme lembaga. Penggunaan bahasa yang tidak baku dalam dokumen resmi dapat menurunkan citra institusi dan efektivitas komunikasi birokrasi. Kondisi tersebut ditemukan di SMKN 4 Banjarmasin, di mana masih banyak kesalahan mendasar dalam ejaan, diksi, serta struktur kalimat pada dokumen administrasi sekolah. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, tim pengabdian melaksanakan program “Bahasa Indonesia Cermin Profesionalisme: Pelatihan Penulisan Administrasi Baku bagi Staf SMKN 4 Banjarmasin”. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kompetensi staf dalam menulis administrasi yang sesuai dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI) dan kaidah bahasa baku. Metode pelaksanaan meliputi ceramah, diskusi interaktif, praktik langsung, serta koreksi dokumen bersama. Peserta terdiri dari 30 staf administrasi yang terlibat langsung dalam penyusunan surat, laporan, dan dokumen resmi sekolah. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan signifikan pada pemahaman peserta terhadap kaidah bahasa Indonesia baku, dengan lebih dari 70% responden menyatakan sangat setuju bahwa pelatihan relevan dan bermanfaat bagi pekerjaan administrasi. Peserta juga menunjukkan peningkatan ketelitian, kepercayaan diri, dan profesionalisme dalam penggunaan bahasa tulis. Temuan ini menunjukkan bahwa pelatihan kebahasaan berbasis praktik efektif dalam memperkuat literasi administrasi, meningkatkan kualitas tata kelola lembaga, serta menumbuhkan kesadaran berbahasa sebagai bagian dari citra profesional. Program ini direkomendasikan untuk dilaksanakan secara berkelanjutan di lingkungan pendidikan lainnya.