Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Implementasi Kurikulum Merdeka dalam Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di MTsN 9 Agam Gustina, Nadia; Yusmanidar, Yusmanidar; Eriyanti, Eriyanti; Demina, Demina
Indo-MathEdu Intellectuals Journal Vol. 6 No. 4 (2025): Indo-MathEdu Intellectuals Journal
Publisher : Lembaga Intelektual Muda (LIM) Maluku

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54373/imeij.v6i4.3415

Abstract

The main objective of this research is to describe how the Merdeka Curriculum is implemented in various aspects of the curriculum, such as the formulation of learning objectives, the development of materials, the use of methods, the organization of the curriculum structure, and the forms of evaluation used. This research employs a qualitative approach with a phenomenological method. The main technique used is in-depth interviews to explore subjective experiences. The data analysis process is carried out through stages of data condensation, data presentation, and drawing conclusions. The research results show that SKI learning at MTsN 9 Agam has adopted the principles of the Merdeka Curriculum, and teachers actively implement this curriculum by adjusting learning objectives to Learning Outcomes (CP), Learning Objectives Pathway (ATP), and indicators of achieving these objectives. Material development is carried out collaboratively by SKI teachers together with the MGMP forum, by reviewing materials from the previous curriculum and reorganizing them to align with the Merdeka Curriculum approach. In practice, teachers use various learning strategies such as interactive lectures, group discussions, Q&A sessions, role-playing, and activity-based projects. Learning evaluation is conducted by combining formative and summative assessments to evaluate both the process and the overall learning outcomes of students.
Analisis Efisiensi Pelayanan Paspor Menggunakan Model Antrean M/M/1 di Kantor Imigrasi Medan Yusmanidar, Yusmanidar; Ningsi, Ria Sagita; Syahfitri, Sella; Aprilia, Rima
Digital Transformation Technology Vol. 5 No. 1 (2025): Periode Maret 2025
Publisher : Information Technology and Science(ITScience)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47709/digitech.v5i1.6386

Abstract

Penelitian ini membahas efektivitas sistem pelayanan paspor di Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Medan dengan pendekatan model antrean M/M/1. Permasalahan yang timbul berkaitan dengan tingginya jumlah permintaan yang tidak sebanding dengan kapasitas layanan, sehingga memicu antrean dan waktu tunggu yang signifikan. Kajian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan menghitung parameter sistem seperti laju kedatangan (?), laju pelayanan (?), dan tingkat pemanfaatan (?). Hasil pengolahan data menunjukkan bahwa sistem beroperasi pada utilisasi penuh (? = 1), dengan rata-rata waktu dalam pelayanan sistem selama 25 menit. Rata-rata terdapat lima pemohon dalam sistem dan satu orang dalam antrean setiap waktu. Temuan ini menunjukkan perlunya peningkatan kapasitas atau prosedur efisiensi layanan untuk mengantisipasi permintaan. Rekomendasi strategi disampaikan untuk mendukung peningkatan kualitas pelayanan publik, khususnya dalam konteks administrasi keimigrasian.
KOLABORASI DAN INOVASI DALAM PENCEGAHAN STUNTING DI DESA PASAR LAPAN KABUPATEN BATUBARA Yusmanidar, Yusmanidar; Zam, Elma Dwi Ariana Aprilia; Syafi’i, Arif; Tanjung, Yasril Hasbi; Efendi, Erwan
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 5 (2024): Vol. 5 No. 5 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i5.34828

Abstract

Desa pasar lapan merupakan desa yang penuh keberagaman mulai dari perbedaan agama, suku, dan budaya. Oleh sebab itu, perlu dijaga kerukunan dan rasa toleransi didalam bermasyarakat. Selain itu desa pasar lapan juga merupakan desa yang penuh dengan tanaman-tanaman yang subur dan masih belum dimanfaatkan dengan sempurna oleh masyarakat. Masyarakat di desa pasar lapan memiliki mata pencaharian yang beragam, mulai dari pengusaha, UMKM (usaha mikro kecil dan menengah), tukang bangunan dan lain-lain. Salah satu umkm di desa pasar lapan adalah penjahit. Penjahit merupakan salah satu usaha paling banyak dijumpai di desa pasar lapan. Hasil kain yang tidak terpakai dari penjahit masih menjadi limbah yang belum bisa dimanfaatkan menjadi sumber penghasilan oleh masyarakat setempat. Kuliah kerja nyata menjadi salah satu program bagi mahasiswa dalam mengabdi kepada masyarakat. Mahasiswa diharapkan dapat memberikan pelatihan, pendampingan, dan penguatan yang nantinya dapat memberikan solusi terhadap permasalahn yang terjadi di desa. Sasaran yang dilakukan oleh mahasiswa KKN (Kuliah kerja nyata) adalah seluruh kalangan masyarakat. Mahasiswa KKN mengadakan seminar anti-bullying untuk mengurangi bully yang terjadi akibat perbedaan-perbedaan yang ada. Selain itu mahasiswa juga mengadakan pelatihan untuk membangun kreatifitas ibu-ibu desa pasar lapan memanfaatkan limbah dari kain perca untuk dijadikan sebuah benda yang dapat dijual dan bisa menghasilkan uang. Dan kegiatan lain yang dilakukan oleh mahasiswa adalah memberikan sosialisasi dan penyuluhan mengenai stunting.