Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh faktor-faktor sosioekonomi terhadap transformasi petani dan pembangunan daerah pedesaan dengan menggunakan data panel dan metode analisis regresi data panel. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Tingkat Kemiskinan, Tenaga Kerja, Rasio Gini, Nilai Tukar Petani, Jumlah Sarana Kesehatan, dan Pendapatan Petani. Metode analisis yang diterapkan adalah regresi data panel dengan pendekatan Fixed Effect Model (FEM) dan Random Effect Model (REM) untuk mengestimasi hubungan antara variabel-variabel sosioekonomi dengan transformasi petani dan pembangunan daerah pedesaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor sosioekonomi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap transformasi petani dan pembangunan daerah pedesaan. Tingkat kemiskinan dan rasio gini memiliki hubungan negatif dengan transformasi petani, sedangkan tenaga kerja, nilai tukar petani, jumlah sarana kesehatan, dan pendapatan petani berpengaruh positif. Peningkatan tenaga kerja, nilai tukar petani, ketersediaan sarana kesehatan, dan pendapatan petani dapat mendorong transformasi petani menuju sektor non-pertanian dan meningkatkan pembangunan daerah pedesaan. Temuan ini memberikan implikasi kebijakan yang penting bagi pemerintah dalam upaya mengembangkan daerah pedesaan. Kebijakan yang berfokus pada pengurangan kemiskinan, peningkatan nilai tukar petani, penyediaan sarana kesehatan yang memadai, dan peningkatan pendapatan petani dapat mempercepat transformasi petani dan pembangunan daerah pedesaan yang berkelanjutan. Strategi pembangunan yang komprehensif dan terintegrasi diperlukan untuk mengatasi tantangan-tantangan yang dihadapi oleh masyarakat pedesaan dan mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif.