Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Viva Medika: Jurnal Kesehatan, Kebidanan dan Keperawatan

Analisa Faktor-faktor yang mempengaruhi kecemasan pada pasien Ca Mamae dengan tindakan kemoterapi yudono, danang tri
Viva Medika Vol 12 No 02 (2019)
Publisher : Universitas Harapan Bangsa Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35960/vm.v11i02.461

Abstract

ABSTRACT About 39,620 women die each year from breast cancer (MOH, 2013) in Indonesia. One medical treatment in cancer patients is by chemotherapy, some side effects of chemotherapy are fission effects such as digestive disorders, hormonal disorders, and psychological effects in the form of anxiety. This study aims to determine what factors influence the level of anxiety in Ca Mamae patients with chemotherapy. This study used a descriptive correlational design with a cross sectional approach. The tool used in this study is a questionnaire adapted from the ZSAS (Zung Scale Anciety Score) instrument to measure anxiety in Ca Mamae patients with chemotherapy. The results of this study obtained factors of age, work, education, history of chemotherapy and stage of cancer is one of the causes of anxiety. From Chi Square results, age p = 0.45 (p> 0.5), education p = 95 (p> 0.05), work p = 0.85 (p> 0.05), cancer stage p = 0.000 (p <0.05), the frequency of chemotherapy p = 0.47 (p> 0.05), indicating that the most influential factor in anxiety is at the stage of cancer. Keywords: age, occupation, education, stage of cancer, frequency of chemotherapy, anxiety, chemotherapy.
Hubungan Usia Dengan Hipotermi pada Pasien Lanjut Usia Post General Anestesi di Ruang Pemulihan Rumah Sakit Jatiwinangun Purwokerto Wulandari, Ratri; Wibowo, Tophan Heri; Yudono, Danang Tri
Viva Medika Vol 15 No 2 (2022)
Publisher : Universitas Harapan Bangsa Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35960/vm.v15i2.855

Abstract

Kasus yang sering terjadi pada saat post anestesi diruang pemulihan salah satunya hipotermi, hipotermi dapat terjadi 5-65% pada pasien post general anestesi. Pada pasien lansia cenderung lebih besar mengalami hipotermi dibandingkan dengan pasien yang lebih muda. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan usia dengan hipotermi pada pasien lanjut usia post general anestesi diruang pemulihan rumah sakit Jatiwinangun Purwokerto. Metode jenis penelitian menggunakan kuantitatif, design analitik korelatif dan pendekatan cross sectional dengan jumlah sampel sebanyak 32 responden. Analisa menggunakan uji univariat dan uji Spearman Rank. Hasil penelitian menunjukan terdapat hubungan yang signifikan usia dengan hipotermi pada pasien lanjut usia dengan hasil Pvalue 0,001 (Pvalue <0,05). Hasil koefisien korelasi -0,560 yang berarti bahwa kekuatan hubungan nya adalah moderat dengan arah negatif.
Gambaran Aktivitas Fisik pada Lansia dengan Hipertensi di Puskesmas Purwokerto Utara II Krismaryani, Weni; Yudono, Danang Tri; N.A, Fauziah Hanum
Viva Medika Vol 15 No 2 (2022)
Publisher : Universitas Harapan Bangsa Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35960/vm.v15i2.876

Abstract

Latarbelakang: Perubahan fisik terjadi terhadap lansia membuat penurunan daya tahan tubuh terhadap penyakit. Akibatnya tekanan darah melambung tinggi atau hipertensi merupakan masalah kesehatan yang biasa di kalangan lansia. Aktivitas fisik yang teratur membantu agar berat badan seimbang dan memperkuat jantung serta sistem pembuluh darah. Gaya hidup tidak baik dapat membuat seseorang mengalami hipertensi. Tujuan: Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui gambaran aktivitas fisik lanjut usia penderita hipertensi di Puskesmas Purwokerto Utara II. Metode: penelitian ini menggunakan deskriptif-kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Penelitian dilakukan di Puskesmas Purwokerto Utara II. Metode pengambilan sampel menggunakan teknik random sampling didapat 56 responden. Analisis data menggunakan analisis univariat. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelompok usia paling aktif adalah 60-69 tahun dan cukup aktif, dengan 13 responden (23,2%). Jenis kelamin yang paling aktif secara fisik adalah laki-laki dengan aktivitas fisik sedang diantara 18 responden (32,1%). Pendidikan dengan aktivitas dasar adalah pendidikan dasar dengan aktivitas fisik sedang, bahkan sebanyak 19 responden (33,9%). Pekerjaan yang paling banyak melakukan aktivitas fisik adalah pekerja aktif sedang sebanyak 15 responden (26,8%). Durasi daya tahan saat aktivitas fisik paling dominan yaitu periode daya tahan 6-10 tahun dengan aktivitas fisik sedang (51,8%). Kesimpulan: aktivitas fisik pada lansia di Puskesmas Purwokerto Utara II sebagian besar pada kategori sedang sehingga dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan pihak manajemen puskesmas agar menambah jumlah perawat agar lebih mempermudah pelayanan di Puskesmas tersebut