Proses melahirkan mengandung resiko bagi ibu dan janinnya. Salah satu bahaya yang dapat muncul sebagai akibat dari penggunaan anestesi selama operasi Sectio Caesaria adalah perubahan hemodinamik dalam tubuh ibu. Hal ini mengakibatkan kebutuhan akan pemantauan hemodinamik sebelum dan setelah anestesi spinal. Penelitian ini bertujuan guna memperoleh gambaran terkait hemodinamik sebelum dan sesudah spinal anestesi serta untuk mengetahui demografi dari seorang ibu. Metode yang digunakan yaitu kuantitatif berpendekatan cross-sectional dan bersifat survey deskriptif. Sample 60 pasien SC dan metode pengambilan data dengan menggunakan total sampling. Penelitian menggunakan lembar observasi dan dikumpulkan dalam master tabel. Hasil penelitian menunjukkan adanya perubahan hemodinamik tetapi tidak signifikan, seperti tekanan sistolik dengan persentase penurunan (15,53%), tekanan diastolik dengan persentase penurunan (15,94%), MAP dengan persentase penurunan (16,12%), denyut nadi dengan persentase penurunan (1,75%), pernapasan dengan persentase penurunan (2,38%), saturasi oksigen dengan persentase penurunan (0,12%). Kesimpulan pada analisis ini ada perubahan hemodinamik sebelum dan setelah spinal anestesi diberikan kepada pasien operasi caesar tetapi tidak signifikan yang artinya masih dalam batas normal. Kata kunci: Sectio Caesarea, Spinal Anestesi, dan Perubahan Hemodinamik.