Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

HUBUNGAN ASUPAN MINERAL TERHADAP KARIES GIGI PADA SISWA-SISWI KELAS IV SD SWASTA MUHAMMADIYAH 03 KELURAHAN TANJUNG REJO KECAMATAN MEDAN SELAYANG Aritonang, Intan; Lusiani, Yetti; Hasny, Hasny
Jurnal Ilmiah PANNMED (Pharmacist, Analyst, Nurse, Nutrition, Midwivery, Environment, Dentist) Vol 10 No 3 (2016): Jurnal Ilmiah PANNMED Periode Januari - April 2016
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemetrian Kesehatan Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (278.068 KB)

Abstract

Dental and oral health is part of physical health which cannot be separated from one another and it can affect for all people. The target of increasing dental and mouth health through group counseling activity is elementary school children since this age is social transition period when children change their behavior.The research was an analytical survey which was aim to find out the correlation between mineral intake and dental caries in Grade IV elementary students at SD Swasta Muhammnadiyah 03, Medan Selayang.This research was conducted by using subjective and objective examination on 33 students. The result of subjective examination showed intake of Mineral Nutrision performed, 8 respondents (24.24%) had good intake, 18 respondents (54.55%) had moderate intake, and 7 respondents (21.21%) had bad intake. The conclusion of the research that there is a significant relationship between the intake of minerals with dental caries student of SD Muhammadiyah 03, p worth of 0.035 for α = 0.05. To reduce the increase in the incidence of caries is increase oral hygiene, better mineral intake and perform curative action by doing fillings for Grade IV students of SD Swasta Muhammadiyah 03 Medan Selayang.
HUBUNGAN ANCAMAN YANG DIRASAKAN DENGAN UPAYA MENCEGAH BAHAYA ROKOK BAGI KESEHATAN REMAJA DI DESA HUTARAJA KECAMATAN SIABU KABUPATEN MANDAILING NATAL TAHUN 2015 Lusiani, Yetti; Hasny, Hasny; Sondang, Sondang; Salwah, Salwah
Jurnal Ilmiah PANNMED (Pharmacist, Analyst, Nurse, Nutrition, Midwivery, Environment, Dentist) Vol 10 No 2 (2015): Jurnal Ilmiah PANNMED Periode September-Desember 2015
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemetrian Kesehatan Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (446.576 KB)

Abstract

Smoking tends to be favored by men, including women. “89% of smokers are adolescences who are influenced by advertisement,” said the Secretary General of Child Protection, Arist Merdeka Sirait. The National Socio-Economic Survey in 2009 states that the highest adolescence group between 15 to 19 years old that smoke reaches to 63.7%.The research used analytic method with cross sectional  design.  The samples were 30 adolescences, taken by using simple random sampling technique. The data consisted of  primary and secondary data. Primary data were gathered by using questionnaires about the threat and effort to forestall the danger of smoking. The gathered data were analyzed by using univatriate analysis and bivatriate analysis with chi square statistic test. The result of the research showed that 22 respondents (73.3%) were threatened by the danger of smoking, and 8 respondents (26.7%) were not, while 8 respondents (26.7%) attempted to forestall the danger of smoking for dental health and 22 respondents (73.3%) did not.The result of chi square test showed that there was no significant correlation between the variable of threat and the variable of effort to forestall the danger of smoking for adolescences’ dental health (p = 3.55). The threat felt by adolescences did not influence their effort to forestall the danger of smoking for their dental health.
MANFAAT MENGUNYAH PERMEN KARET YANG MENGANDUNG XYLITOL DAN NON XYLITOL DALAM MENURUNKAN INDEKS PLAK PADA SISWA-SISWI KELAS VI-A SDN 060930 TITI KUNING KECAMATAN MEDAN JOHOR TAHUN 2014 Lusiani, Yetti; M. Marthias,, Etty; ny, Has
Jurnal Ilmiah PANNMED (Pharmacist, Analyst, Nurse, Nutrition, Midwivery, Environment, Dentist) Vol 9 No 2 (2014): Jurnal Ilmiah PANNMED Periode September-Desember 2014
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemetrian Kesehatan Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masalah gigi dan mulut di Indonesia sampai saat ini masih memerlukan perhatian yang cukup besar.Berdasarkan hasil Survey Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) tahun 2004, penyakit karies gigi danperiodontal telah dialami oleh sekitar 90% masyarakat. Penyakit tersebut memiliki hubungan yang eratdengan keadaan kebersihan mulut yang terabaikan, sehingga terbentuk lapisan yang melekat erat padapermukaan gigi yang mengandung bakteri, yang disebut sebagai plak. Plak inilah yang merupakan penyebabutama dari karies gigi dan penyakit periodontal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manfaatmengunyah permen karet yang mengandung xylitol dan non xylitol dalam menurunkan indeks plak padasiswa-siswi kelas VI-A SDN 060930 Titi Kuning Kecamatan Medan Johor. Jenis penelitian yang digunakanmerupakan penelitian deskriptif dengan metode survey. Dari hasil penelitian diperoleh rata-rata indeks plakpada sampel sebelum mengunyah permen karet xylitol adalah 1,24 dengan kriteria baik sebanyak 1 siswadan kriteria sedang sebanyak 17 siswa. Indeks plak pada sampel yang mengunyah permen karet non xylitoladalah 1,09 dengan kriteria baik sebanyak 1 siswa dan kriteria sedang sebanyak 16 siswa. Setelah dilakukanpengunyahan didapat penurunan indeks plak sebesar 1,03 pada sampel mengunyah permen karet xylitoldengan kriteria seluruhnya baik dan 0,65 pada sampel yang mengunyah permen karet non xylitol dengankriteria seluruhnya baik. Dari hasil penelitian dapat diambil simpulan bahwa mengunyah permen karetyang mengandung xylitol lebih efektif dalam menurunkan indeks plak
EFEKTIVITAS KUMUR DENGAN SEDUHAN TEH HIJAU DAN LARUTAN LISTERINE TERHADAP OHI-S PADA SISWA/I KELAS VIII BSMP SWASTA CERDAS BANGSA JL. TITI KUNING NAMORAMBE LINK. VISIDOREJO DELITUA TAHUN 2014 T. Simaremare, Rosdiana; Hasny, Hasny; Lusiani, Yetti
Jurnal Ilmiah PANNMED (Pharmacist, Analyst, Nurse, Nutrition, Midwivery, Environment, Dentist) Vol 9 No 1 (2014): Jurnal Ilmiah PANNMED Periode Mei-Agustus 2014
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemetrian Kesehatan Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (172.511 KB)

Abstract

Obat kumur saat ini dapat digunakan sebagai salah satu alternatif untuk membantu kita dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut. Teh hijau dapat membantu meningkatkan kesehatan jaringan pendukung gigi dan membantu mencegah terjadinya debris dan karies gigi. Selain itu, teh hijau terdapat kandungan Katekin (Cateckin) yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri pathogen yang dapat merusak jaringan gigi ( Ajisaka, 2012). Menurut American Dental Assosiation (ADA) pada tahun 2003, listerine adalah obat yang aman karena efektif untuk mencegah radang gusi dan menghilangkan plak gigi serta efektif membunuh bakteri di mulut sebagai antiseptik. Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah Pre Experimental dengan rancangan One Shot Case Study untuk membandingkan pengaruh berkumur antara seduhan teh hijau dan larutan listerine terhadap  OHI-S pada siswa/i Kelas VIII B SMP Swasta Cerdas Bangsa JL. Titi Kuning Namorambe Link. VI Sidorejo Delitua Tahun 2014. Berkumur dengan seduhan teh hijau dan larutan listerine efektif dalam menurunkan OHI-S, hal ini dapat dilihat dari hasil persentase setelah berkumur dengan seduhan teh hijau dan larutan listerine. Setelah berkumur dengan seduhan teh hijau terdapat 13 siswa/i yang mempunyai kategori OHI-S baik (65%), 7 siswa/i yang mempunyai kategori sedang (35%), dan kategori OHI-S buruk tidak ada. Sedangkan persentase setelah berkumur dengan larutan listerine terdapat 18 siswa/i yang mempunyai kategori OHI-S baik (90%), 2 siswa/i yang mempunyai kategori OHI-S sedang (10%), dan kategori OHI-S buruk tidak ada. Maka dapat disimpulkan berkumur dengan menggunakan larutan listerine lebih efektif dbandingkan dengan seduhan teh hijau. Karena larutan listerine lebih efisien dalam penggunaannya tanpa harus membutuhkan waktu yang lama.
PERBANDINGAN EFEKTIVITAS DAYA HAMBAT PEMBENTUKAN PLAK PADA BERBAGAI PASTA GIGI YANG TERSEDIA DI KOTA MEDAN M.Kes, drg. Herlinawati; Saragi, Aminah br.; Lusiani, Yetti
Jurnal Ilmiah PANNMED (Pharmacist, Analyst, Nurse, Nutrition, Midwivery, Environment, Dentist) Vol 15 No 1 (2020): Jurnal Ilmiah PANNMED Periode Januari-April 2020
Publisher : Poltekkes Kemenkes Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (194.481 KB) | DOI: 10.36911/pannmed.v15i1.653

Abstract

Abstrak               Pengendalian pembentukan plak merupakan tindakan yang penting dilakukan untuk mencegah terjadinya karies gigi dan penyakit periodontal maupun dalam proses perawatan dan penyembuhan penyakit tersebut. Cara yang banyak dilakukan oleh masyarakat untuk menghilangkan plak adalah dengan  menyikat gigi menggunakan pasta gigi. Banyak merek pasta gigi dengan perbedaan komposisi dari tiap pasta yang dijual di kota Medan. Adapun tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui perbandingan efektifitas daya hambat pembentukan plak pada berbagai pasta gigi yang tersedia di kota Medan.            Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian  eksperimen kuasi dengan rancangan post-test only non equivalent control group design, populasi pada penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Jurusan Keperawatan Gigi dengan jumlah 278  orang sedangkan sampelnya ditentukan secara purposive sampling yang memenuhi kriteria inklusi yaitu sebanyak 150 orang. Data primer yang diambil oleh peneliti adalah indeks plak pada masing-masing pasta gigi setelah melakukan sikat gigi dengan pemeriksaan setelah 10 menit, 30 menit, 60 menit, 4 jam, 8 jam. Analisis data dilakukan dengan univariat untuk melihat gambaran pada variabel dan  untuk melihat efektivitas daya hambat pembentukan plak dari berbagai pasta gigi  digunakan  uji anova.            Hasil penelitian  menunjukkan indeks plak  sesudah menyikat gigi 10 menit pada pasta A, B, C, dan D serta tanpa pasta tidak  menunjukkan perbedaan yang signifikan atau nilai  (p= > 0.05). Pada   menit ke 30 sesudah menyikat gigi indeks plak  antara  pasta  A  dan pasta  B  menunjukkan  ada  perbedaan  yang  singnifikan  (p= < 0.05),  demikian juga pasta A dengan pasta D dan pasta C dengan D menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan (p= < 0.05). Sedangkan pada 1 jam setelah menyikat gigi antara pasta A dan  pasta C  ada perbedaan yang signifikan (p= < 0.05),  akan tetapi pada  4 jam setelah menyikat gigi  dan  8  jam  setelah menyikat gigi tidak  ada perbedaan yang signifikan antara pasta A,  pasta B, pasta C dan pasta D serta tanpa memakai pasta.            Pasta gigi merupakan  bahan  untuk membersihkan gigi, yang paling utama adalah teknik menyikat gigi yang baik dan benar dengan menyikat gigi pada seluruh permukaan gigi dan cara yang benar untuk setiap segmen yang ada di  rongga mulut.     Kata Kunci           : Plak, Pasta gigi
EFEKTIVITAS MENGKONSUMSI TEBU DAN JAMBU BIJI TERHADAP PENURUNAN INDEKS PLAK PADA SISWA/I SMP NEGERI 31 KODYAMEDAN KECAMATAN MEDAN TUNTUNGAN TAHUN 2017 Yetti Lusiani; Herlinawati Herlinawati; Aminah br Saragih
Jurnal Ilmiah PANNMED (Pharmacist, Analyst, Nurse, Nutrition, Midwivery, Environment, Dentist) Vol. 12 No. 2 (2017): Jurnal Ilmiah PANNMED Periode September-Desember 2017
Publisher : Poltekkes Kemenkes Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (496.414 KB) | DOI: 10.36911/pannmed.v12i2.26

Abstract

Latar Belakang: Plak adalah suatu lapisan lunak yang biasanya berwarna kuning pucat, terdiri atas mikroorganisme yang berkembang biak di atas suatu matriks yang terbentuk dan melekat erat pada permukaan gigi yang tidak dibersihkan. Tebu dan jambu biji merupakan buah yang memiliki kandungan serat dan air yang cukup banyak. Keduanya memerlukan pengunyahan yang cukup keras oleh karena itudapat membersihkan gigi dari sisa – sisa makanan secara alami, sehingga dapat mempengaruhi angka indeks plak. Metode: Jenis penelitian yang dilakukan adalah analitik dengan metode Quasi Eksperimen dengan desain penelitian two group pre test and post test design. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan sebelum dan sesudah mengkonsumsi tebu dan jambu biji terhadap penurunan indeks plak. Penelitian ini dilakukan pada siswa/i SMP Negeri 31 Kodya Medan Kecamatan Medan Tuntungan Tahun 2017 dengan jumlah sampel 68 orang dan pengambilan sampel secara random sampling. Hasil: Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menunjukkan adanya perbedaan penurunan indeks plak sebelum mengkonsumsi tebu terdapat rata-rata 2,38 dan sesudah mengkonsumsi tebu 1,44, sedangkan penurunan indeks plak sebelum mengkonsumsi jambu biji dengan rata-rata 2,05 dan sesudah mengkonsumsi jambu biji sebesar1,20. Kesimpulan : Dari penelitian ini ada perbedaan yang signifikan dari mengkonsumsi tebu dan jambu biji terhadap penurunan indeks plak. Mengkonsumsi tebu lebih efektif dari jambu biji.Dimana selisih indeks plak rata–rata sebelum dan sesudah mengkonsumsi tebu sebesar 0,94, sedangkan selisih indeks plak rata–rata sebelum dan sesudah mengkonsumsi jambu biji sebesar 0,85. Terjadi penurunan indeks plak yang lebih besar dengan mengkonsumsi buah tebu dari pada jambu biji pada siswa/i SMP Negeri 31 Kodya Medan Kecamatan Medan TuntunganTahun 2017.
GAMBARAN PENGGUNAAN OBAT KUMUR EKSTRAK TANAMAN SERAI (CYMBOPOGON NARDUS) TERHADAP PENURUNAN INDEKS PLAK PADA MAHASISWA KSO JURUSAN KEPERAWATAN GIGI POLTEKKES MEDAN intan aritonang; yetti lusiani; hasny hasny
Jurnal Ilmiah PANNMED (Pharmacist, Analyst, Nurse, Nutrition, Midwivery, Environment, Dentist) Vol. 11 No. 2 (2016): Jurnal Ilmiah PANNMED Periode September-Desember 2016
Publisher : Poltekkes Kemenkes Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (293.019 KB) | DOI: 10.36911/pannmed.v11i2.83

Abstract

Mouthwash (gargarisma) is medicinal preparation of solution which is usually thick so that should be liquefied before using it. Plaque is soft sediment which sticks tightly on tooth surface and can cause caries and periodontal disease. Plaque index is an index which is used to measure plaque score based on location and the amount of plaque on the edge of gum.The research was a descriptive survey which was aimed to find out the decrease in plaque index by using mouthwash from citronella grass (Cymbopogon nardus) in the KSO students, Dental Hygiene Department, Poltekkes, Medan. The result of the direct examination showed that the mean plaque index before gargling with mouthwash of citronella grass extract was 0.34 and after gargling with mouthwash of citronella grass extract was 0.21. Meanwhile, the mean plaque index before gargling with plain water was 0.31 and after gargling with plain water was 0.25. Thus, the decrease in the plaque index and after gargling with plain water was 0.06.The conclusion was that gargling with mouthwash of citronella grass could decrease plaque index. It is recommended that the KSO students always maintain their dental and oral hygiene.
EFEKTIVITAS PENYULUHAN DENGAN CERAMAH DAN KONSELING TERHADAP PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN MENYIKAT GIGI PADA SISWA/I SD ISLAM TERPADU AL-FARABI TANJUNG SELAMAT SUNGGAL DELI SERDANG Yetti Lusiani; Aminah; Sukarsih
Jurnal Ilmiah PANNMED (Pharmacist, Analyst, Nurse, Nutrition, Midwivery, Environment, Dentist) Vol. 17 No. 2 (2022): Jurnal Ilmiah PANNMED Periode Mei - Agustus 2022
Publisher : Poltekkes Kemenkes Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (596.27 KB) | DOI: 10.36911/pannmed.v17i2.1357

Abstract

Dental hygiene and oral health is important for general health of the body. If someone have dental problems then it will affect to the ability of someone for consuming foods and drinks. If someone have interfere of consuming food and drink it will affect the health of the body. Indonesian citizens still have big problem on dental hygiene and oral health. Data reported that oral health problem keeps increasing in Indonesia. One of oral health problems caused by lack of knowledge regarding oral hygiene and the ability of toothbrushing properly. Knowledge and tooth brushing skill can be obtained by giving dental health education. This study was a quasi experimental using pretest-posttest with control group design. The population in this study were 76 students of SD Islam Terpadu Al-Farabi Tanjung Selamat Sunggal Deli. The purpose of this study was to determine the effect of dental health education by lecturing and counseling towards of knowledge and toothbrushing skill on students of SD Islam Terpadu Al-Farabi tanjong Selamat Sunggal Deli Serdang. Univariate analysis was used to look at frequency distribution each variable and bivariate analysis to analyze knowledge and student skills before and after getting intervention, then Paired t test was used to look at the difference of knowledge and students skill after given dental health education by lecturing and counseling t test independent was used. Based on the results of this study conducted that dental health education by lecturing and counseling is effective to improve the knowledge and students’ toothbrushing skill and reducing student’s OHIS.
GAMBARAN PENYULUHAN DENGAN MEDIA POSTER DAN ANIMASI TERHADAP PENGETAHUAN TENTANG PEMELIHARAAN KESEHATAN GIGI PADA SISWA/I KELAS IV SDN 050736 PULAU BANYAK KECAMATAN TANJUNG PURA yetti Lusiani; M Afdal Ridha
Jurnal Ilmiah PANNMED (Pharmacist, Analyst, Nurse, Nutrition, Midwivery, Environment, Dentist) Vol. 14 No. 1 (2019): Jurnal Ilmiah PANNMED Periode Mei-Agustus 2019
Publisher : Poltekkes Kemenkes Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (32.852 KB) | DOI: 10.36911/pannmed.v14i1.569

Abstract

Counseling is an effort to provide information and explanations, which must be taken by everyone so thatthey can solve the problems they face and improve the quality of life. To facilitate counseling activities,mediais needed. Media is an effort that can be used to channel messages from senders to recipients so that they canstimulate thoughts, feelings, attention and interests in maintaining optimal health. This study aims todetermine the description of counseling with poster and animation media on knowledge about dental healthcare in fourth grade students of SDN 050736 Pulau Banyak, Tanjung Pura sub district, amounting to 30peoples with a total sample of 30 students. The type of research used was descriptive with the survey method.The results of this study found that the level of knowledge of students about maintaining dental health beforecounseling with poster and animation media, namely 23 peoples (76.6%) were in the medium category. Thenafter counseling the level of knowledge of students about maintaining dental health with media posters has agood level of knowledge there were 8 students (53.3%) and with animation media have good level ofknowledge, there were 15 students (100%). Based on this research, it can be seen that counseling usinganimation media was more effective than using poster media.
PENYULUHAN TENTANG KESEHATAN GIGI DAN MULUT DENGAN MENGGUNAKAN ALAT PERAGA DAN TANPA ALAT PERAGA TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN SISWA/I KELAS V SD NEGERI 107955 LUBUK PAKAM KAB. DELI SERDANG Yetti Lusiani; Netty Jojor Aritonang; Aminah br Saragih
Jurnal Ilmiah PANNMED (Pharmacist, Analyst, Nurse, Nutrition, Midwivery, Environment, Dentist) Vol. 18 No. 1 (2023): Jurnal Ilmiah PANNMED Periode Januari - April 2023
Publisher : Poltekkes Kemenkes Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36911/pannmed.v18i1.1561

Abstract

Maintaining oral and dental health is definitely one effort to improve health. One of the reason some people keep ignoring oral and dental health problem is lack of knowledge and awareness the importance of dental and oral health. Therefore, it is necessary to give education about it. This study was conducted for 5th grade students in 107955 Lubuk Pakam, Deli Serdang Regency. Total samples are 40 students. The result of this study showed that there were 20 students’ knowledge level was good (100%) after given education with models, however there were 16 students’ knowledge level was good (80%) and 4 students’ knowledge was average (20%). Therefore, it is known that education with models can improve students’ knowledge level so that it’s understandable rather than without models.