Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Pengaruh Makanan Kariogenik Terhadap Kejadian Karies Gigi pada Anak Sekolah Dasar Syahdiana Waty; Yunita Mutiara
Jurnal Bioleuser Vol 5, No 2 (2021): Agustus 2021
Publisher : Department of Biology, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, University of Syiah Ku

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/j. bioleuser.v5i2.25761

Abstract

Makanan Kariogenik sering dikenal sebagai makanan manis dan  mudah melekat merupakan makanan yang banyak mengandung gula yang dapat menyebabkan kerusakan gigi. Makanan kariogenik dengan konsistensi lengket menyebabkan sisa makanan sulit dibersihkan dari permukaan gigi dan merupakan karbohidrat yang mudah difermentasikan bakteri yang selanjutnya dapat menyebabkan demineralisasi email dan memicu terjadinya karies. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh konsumsi makanan kariogenik terhadap kejadian karies gigi pada anak sekolah dasar.  Desain penelitian yang digunakan systematic review, dengan mereview jurnal 5 tahun terakhir.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden berjenis kelamin perempuan (70%) lebih mudah terkena karies gigi dibandingkan responden berjenis kelamin laki-laki (30%). Distribusi frekuensi responden tentang mengkonsumsi makanan kariogenik adalah kebiasaan tinggi (3 kali sehari) sebesar 60%, kebiasaan sedang (2 kali sehari) 30% dan kebiasaan rendah ( 1 kali sehari ) 10%. Frekuensi siswa yang mengalami karies gigi sebesar 80% siswa yang mengalami karies gigi dan 20% siswa yang tidak terkena karies gigi. Tingginya frekuensi kebiasaan mengkonsumsi makanan kariogenik mempengaruhi tingginya kejadian karies gigi pada anak sekolah dasar.
EFEKTIVITAS BERKUMUR LARUTAN EKSTRAK ETANOL KULIT KAYU MANIS DALAM MENURUNKAN AKUMULASI PLAK GIGI Syahdiana Waty; Dwi Suryanto; Yurnaliza Yurnaliza
Jurnal Ilmiah PANNMED (Pharmacist, Analyst, Nurse, Nutrition, Midwivery, Environment, Dentist) Vol. 12 No. 1 (2017): Jurnal Ilmiah PANNMED Periode Mei - Agustus 2017
Publisher : Poltekkes Kemenkes Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (262.175 KB) | DOI: 10.36911/pannmed.v12i1.58

Abstract

Kulit kayu manis merupakan salah satu obat tradisional yang diduga mengandung beberapa senyawa antibakteri seperti flavonoid, saponin dan cinnamaldehid yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri di rongga mulut. Efek ekstrak kulit kayu manis secara in vitro terhadap bakteri di rongga mulut telah sering dilakukan namun pengaruhnya sebagai obat kumur dalam menurunkan indeks plak gigi perlu dikaji. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas berkumur dengan larutan ekstrak etanol kulit kayu manis dalam menurunkan akumulasi plak gigi. Kulit kayu manis diekstrak secara maserasi dengan etanol 80%. Obat kumur kulit kayu manis dibuat pada konsentrasi 6.25%. Sampel dalam penelitian ini merupakan responden yang berkunjung di klinik Drg. Syahdiana Waty, Medan, Sumatera Utara. Pengukuran indeks plak gigi dilakukan dua kali yaitu sebelum berkumur dan sesudah berkumur dengan larutan ekstrak etanol kulit kayu manis. Analisis data yang digunakan adalah uji Wilcoxon untuk mengetahui perbedaan yang signifikan antara indeks plak gigi sebelum berkumur dan sesudah berkumur dengan larutan ekstrak etanol kulit kayu manis. Hasilnya menunjukkan bahwa ekstrak etanol kulit kayu manis mengandung senyawa metabolit sekunder golongan alkaloida, flavonoid, saponin dan glikosida. Perbedaan indeks plak gigi yang signifikan antara sebelum dan sesudah berkumur dengan larutan ekstrak etanol kulit kayu manis 0.000 (<0.05). Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa larutan ekstrak etanol kulit kayu manis efektif menurunkan akumulasi plak gigi.
UJI STABILITAS FORMULA PASTA GIGI EKSTRAK ETANOL KULIT KAYU MANIS (Cinnamomum burmanni) Syahdiana Waty
Jurnal Ilmiah PANNMED (Pharmacist, Analyst, Nurse, Nutrition, Midwivery, Environment, Dentist) Vol. 17 No. 2 (2022): Jurnal Ilmiah PANNMED Periode Mei - Agustus 2022
Publisher : Poltekkes Kemenkes Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (662.778 KB) | DOI: 10.36911/pannmed.v17i2.1345

Abstract

Streptococcus mutans is one of the dominant bacteria in the oral cavity. These bacteria are the main bacteria that cause dental caries. Toothpaste containing fluoride is important for preventing tooth decay. The use of fluoridated toothpaste poses a dilemma because it can cause side effects in the form of fluorosis when used in concentrations that are not recommended. However, there is an alternative way, namely by using a toothpaste that contains essential oils and plant extracts (herbs).The type of research used is the experimental method. The samples in this study were Streptococcus mutans (ATCC) bacteria, cinnamon bark ethanol extract toothpaste, negative control (toothpaste base) and positive control (Enzyme toothpaste). All toothpaste samples were put into TYC media which contained Streptococcus mutans. Incubation for 1x24 hours, then the size of the inhibition zone was calculated and repeated 4 times. The results showed that the cinnamon bark ethanol extract toothpaste formula made in three concentrations of 3.125%, 6.25% and 12.5% ??had antibacterial activity against Streptococcus mutans (ATCC). The results obtained showed that there was a significant difference for the two test groups p < 0.05.Two test groups showed great potential as antibacterial. These results are expected to be information to the public that the ethanolic extract of cinnamon bark can be used as an active ingredient in toothpaste.
UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI FORMULA PASTA GIGI EKSTRAK ETANOL KULIT KAYU MANIS (Cinnamomum burmanni) DALAM MENGHAMBAT PERTUMBUHAN BAKTERI Streptococcus mutans (ATCC) Syahdiana Waty
Jurnal Ilmiah PANNMED (Pharmacist, Analyst, Nurse, Nutrition, Midwivery, Environment, Dentist) Vol. 17 No. 1 (2022): Jurnal Ilmiah PANNMED Periode januari -April 2022
Publisher : Poltekkes Kemenkes Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (734.438 KB) | DOI: 10.36911/pannmed.v17i1.1273

Abstract

Streptococcus mutans is one of the dominant bacteria in the oral cavity. These bacteria are the main bacteria that cause dental caries. Toothpaste containing fluoride is important for preventing tooth decay. The use of fluoridated toothpaste poses a dilemma because it can cause side effects in the form of fluorosis when used in concentrations that are not recommended. However, there is an alternative way, namely by using a toothpaste that contains essential oils and plant extracts (herbs). The type of research used is the experimental method. The samples in this study were Streptococcus mutans (ATCC) bacteria, cinnamon bark ethanol extract toothpaste, negative control (toothpaste base) and positive control (Enzyme toothpaste). All toothpaste samples were put into TYC media which contained Streptococcus mutans. Incubation for 1x24 hours, then the size of the inhibition zone was calculated and repeated 4 times. The results showed that the cinnamon bark ethanol extract toothpaste formula made in three concentrations of 3.125%, 6.25% and 12.5% ??had antibacterial activity against Streptococcus mutans (ATCC). The results obtained showed that there was a significant difference for the two test groups p < 0.05. Two test groups showed great potential as antibacterial. These results are expected to be information to the public that the ethanolic extract of cinnamon bark can be used as an active ingredient in toothpaste.
UJI TOKSISITAS AKUT EKSTRAK ETANOL KAYU MANIS Syahdiana Waty; Nurul Hidayah
Jurnal Ilmiah PANNMED (Pharmacist, Analyst, Nurse, Nutrition, Midwivery, Environment, Dentist) Vol. 18 No. 1 (2023): Jurnal Ilmiah PANNMED Periode Januari - April 2023
Publisher : Poltekkes Kemenkes Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36911/pannmed.v18i1.1563

Abstract

Cinnamon bark (Cinnamomum burmanni) is one of the cheap and easy traditional medicinal herbs and is widely used to treat toothache. The largest content of cinnamon bark is essential oil which contains the main compounds cinnamaldehyde (60.72%), eugenol (17.62%) and coumarin (13.39%). The content has potential as an antibacterial. Cinnamon bark extract affects the growth of Streptococcus mutans which is the main bacterium that causes dental caries (Puspita et al., 2013). This research was continued to the toothpaste formulation stage where people can use this plant as an anti-plaque comfortably. The development of extracts into paste preparations requires safety or toxicity data within a certain period of time. This study uses an experimental design. The test rats were divided into 4 groups consisting of the normal group (CMC Na 0.5%), the EEKM group at doses of 300 mg/kg BW, 2000 mg/kg BW and 5000 mg/kg BW. Toxic symptoms observed included behavioral changes such as tremors, slow walking, urination, defecation, motor ability tests such as stage tests, catalepsy, hanging and death. Changes in toxic symptoms were observed intensively every 30 minutes in the first 2 hours after administration of the test preparation and followed up to 14 days after administration. Based on the results of the study showed that EEKM at doses of 300 mg/kg BW, 2000 mg/kg BW and 5000 mg/kg BW did not show a toxic effect on the physical behavior of the test animals. EEKM is included in the practically non-toxic criteria, where at a dose of 5000 mg/kg bb there is no death, the LD50 value is greater than 5000 so it is included in the practically non-toxic criteria.
Penyuluhan Dengan Metode Ceramah Dalam Meningkatkan Pengetahuan Dan Keterampilan Menyikat Gigi Serta Kegiatan Sikat Gigi Massal Pada Siswa SDN 067242 Kecamatan Medan Sunggal Lusiani, Yetti; Saragih, Aminah Br.; Waty, Syahdiana
Majalah Cendekia Mengabdi Vol 1 No 4 (2023): Majalah Cendekia Mengabdi
Publisher : CV. Wadah Publikasi Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63004/mcm.v1i4.299

Abstract

Kesehatan gigi dan mulut merupakan bagian yang sangat penting dari kesehatan secara  umum. Kerusakan pada gigi dapat mempengaruhi kualitas hidup manusia. Oleh sebab itu, sangatlah penting menjaga rongga mulut dan gigi agar senantiasa tetap sehat dengan selalu menjaga kebersihannya dengan menyikat gigi secara baik dan benar. Ceramah merupakan metode penyuluhan yang paling sederhana dan sering dilakukan untuk menggugah kesadaran dan minat sasaran penyuluhan. Penyuluhan dengan ceramah merupakan suatu kegiatan memberikan pendidikan, pengetahuan dan informasi kepada sasaran. Penyuluhan dengan ceramah bertujuan unruk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan, karena pengetahuan merupakan domain yang sangat penting untuk terbentuknya tindakan (keterampilan). Kegiatan pengabdian kepad6a masyarakat yakni melaksanakan penyuluhan dengan metode ceramah dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan menyikat gigi serta kegiatan sikat gigi mass*al pada siswa/i SDN 067242 Medan Sunggal dengan sasaran berjumlah 40 orang. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat telah terlaksana, dengan hasil pengetahuan siswa/i yang berkategori baik meningkat dari 8 orang (20%) menjadi 32 orang (80%), keterampilan yang berkategori baik meningkat dari 8 orang (20%) menjadi 30 orang (75%). Debris indeks yang berkategori buruk 24 orang (60%) menjadi 4 orang (10%). Ada selisih nilai rata-rata debris indeks sebesar 1,10, yang mana sebelum penyuluhan nilai rata-rata debris indeks 1,95 dan sesudah penyuluhan turun menjadi 0,85.