Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search
Journal : Koneksi

Representasi Kecantikan dalam Drama Korea True Beauty (Analisis Semiotika Roland Barthes) Jessia, Sharon; Pribadi, Muhammad Adi
Koneksi Vol. 7 No. 1 (2023): Koneksi
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/kn.v7i1.15896

Abstract

This study discusses social problems in South Korean drama series that represent beauty. Through the drama, True Beauty, the researcher identified the signs through the scenes the drama. The theory used is Roland Barthes' semiotic theory, representation, and beauty. The researcher uses a qualitative research approach with the semiotic analysis method of the Roland Barthes model, which divides the meaning system into two. First is the denotation, which means the real meaning and is a first-level system of significance. Then, the connotation is a system of second significance and multiple meanings born from cultural and personal experiences. Furthermore, there are myths that are the development of meaning from connotations and explain how a culture understands various aspects of reality. Based on the analysis of scenes and interviews, this drama series represents beauty based on physical beauty, especially the face. Besides that, inner beauty is also shown through the main character and the storyline. Penelitian ini membahas tentang masalah sosial dalam serial drama Korea Selatan yang merepresentasikan kecantikan. Melaluidrama True Beauty, peneliti mengidentifikasi tanda-tanda melalui adegan-adegan dalam drama. Teori yang digunakan adalah teori semiotika Roland Barthes, representasi, dan kecantikan. Peneliti menggunakan pendekatan penelitian kualitatif denganmetode analisis semiotika model Roland Barthes yang membagi sistem pemaknaan menjadi dua. Pertama, denotasi yang berarti makna sesungguhnya dan merupakan sistem signifikansi tingkat pertama. Lalu, konotasi yang merupakan sistem signifikansi kedua dan makna ganda yang lahir dari pengalaman kultural dan personal. Selanjutnya juga terdapat mitos yang merupakanpengembangan makna dari konotasi dan menjelaskan mengenai bagaimana kebudayaan memahami berbagai aspek tentangrealitas. Berdasarkan hasil analisis adegan-adegan dan dari hasil wawancara, serial drama ini merepresentasikan kecantikan yang didasarkan pada kecantikan fisik, terutama wajah. Disamping itu, inner beauty juga ditunjukan melalui tokoh utama dan alur cerita di dalamnya.
Interaksi Simbolik Kegiatan Reses di Wilayah Dapil 1 Tangerang Kota Martin, Helice; Pribadi, Muhammad Adi
Koneksi Vol. 7 No. 2 (2023): Koneksi
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/kn.v7i2.21367

Abstract

Recess activities are two-way verbal communication between legislators and citizens to absorb the aspirations of the community directly to council members without intermediaries. Researchers examined symbolic interaction in recess activities held by the regional people's representative council (DPRD) members and attended by community members. This theory discusses how individuals think in an interaction in a social environment. There are mind, self, and society in symbolic interaction that plays an important role in ongoing social interaction. The methodology used in this research is qualitative with a phenomenological strategy. Data were collected through in-depth interviews with members of the DPRD in Tangerang City and the people of Tangerang City Electoral District I (Dapil I). The research shows that symbolic interaction occurs when giving directions and explanations related to recess activities to residents so that the community can understand the meaning of recess activities and can follow the directions given by the representative of residents and members of the council. In the end, symbolic interaction plays an important role in establishing a good relationship between Tangerang City DPRD members and their constituents. Kegiatan reses merupakan komunikasi verbal secara dua arah antara anggota legislatif dengan warga untuk menyerap aspirasi masyarakat secara langsung kepada anggota dewan tanpa perantara. Peneliti mengkaji interaksi simbolik dalam kegiatan reses yang diadakan oleh Anggota DPRD dan dihadiri oleh warga masyarakat. Teori ini membahas bagaimana pemikiran individu dalam suatu interaksi di lingkungan sosial. Terdapat mind, self, dan society dalam interaksi simbolik yang berperan penting dalam berlangsungnya interaksi sosial. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan strategi fenomenologi. Pengumpulan data melalui wawancara mendalam dengan anggota DPRD Kota Tangerang dan masyarakat Dapil I Tangerang Kota. Penelitian menunjukkan interaksi simbolik terjadi saat pemberian arahan dan penjelasan terkait kegiatan Reses kepada warga sehingga masyarakat dapat memahami arti dari kegiatan Reses dan dapat mengikuti arahan yang diberikan oleh pihak warga dan anggota dewan. Pada akhirnya, interaksi simbolik berperan penting dalam menjalin hubungan yang baik antara Anggota DPRD Kota Tangerang dengan konstituennya.
Interaksi Simbolik pada Host Livestreamer di TikTok @Luunashop Halim, Regina Aurelia; Pribadi, Muhammad Adi
Koneksi Vol. 8 No. 2 (2024): Koneksi
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/kn.v8i2.27528

Abstract

Social media is a channel for product marketing and online communication. One of the selling accounts that uses TikTok social media as a promotional medium is @luunashop. There are various ways that sellers interact with audiences, one of which is through live-streaming activities. The purpose of this study is to analyze and describe the activities of live streamer hosts in conducting live streaming activities on the Tiktok @luunashop account. This research uses symbolic interaction theory and the concepts of live streamer host and brand recognition. This research uses a descriptive qualitative approach with a case study method. Data collection techniques with observation, documentation, and in-depth interviews. This research shows that livestreamer hosts play an important role in sales activities to make the brand recognized by many people.   Media sosial menjadi saluran pemasaran produk dan komunikasi secara online. Salah satu akun jualan yang menggunakan media sosial Tiktok sebagai media promosi adalah @luunashop. Terdapat berbagai macam cara yang dilakukan oleh penjual untuk berinteraksi dengan audiens, salah satunya melalui kegiatan live streaming. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis dan mendeskripsikan kegiatan host livestreamer dalam melakukan kegiatan live streaming di akun Tiktok @luunashop. Penelitian ini menggunakan teori interaksi simbolik dan konsep host livestreamer dan brand recognition. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode studi kasus. Teknik pengumpulan data dengan observasi, dokumentasi, dan wawancara mendalam. Penelitian ini menunjukkan host livestreamer memegang peran penting dalam kegiatan penjualan untuk membuat brandtersebut dikenal oleh banyak orang.
Interaksi Simbolik dalam Perencanaan Komunikasi Politik @puterikomarudin melalui Instagram Hardianto, Aldi; Pribadi, Muhammad Adi
Koneksi Vol. 8 No. 1 (2024): Koneksi
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/kn.v8i1.27560

Abstract

Political communication through online media is important for an election candidate to achieve their goals. One of the political communication activities of political elites with the public is carried out by DPR member Puteri Komarudin. This study aims to determine how the role of symbolic interaction in political communication planning through Instagram social media @puterikomarudin aimed at Generation Z as election voters. This research uses qualitative research methods. The results showed that the symbolic interaction applied in @puterikomarudin's political communication planning was carried out by instilling clear identities and values. The strong role of symbolic interaction in the @puterikomarudin account has an impact on the political communication planning process in achieving the goal of the DPR RI general election and team performance. Komunikasi politik melalui media online merupakan hal penting dilakukan bagi seorang kandidat pemilu dalam mencapai tujuannya. Salah satu kegiatan komunikasi politik elit politik dengan masyarakat dilakukan oleh anggota DPR Puteri Komarudin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peran interaksi simbolik dalam perencanaan komunikasi politik melalui media sosial Instagram @puterikomarudin yang ditujukan ke generasi Z sebagai pemilih pemilu. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi simbolik yang diterapkan dalam perencanaan komunikasi politik @puterikomarudin dilakukan dengan menanamkan identitas dan nilai-nilai yang jelas. Kuatnya peran interaksi simbolik dalam akun @puterikomarudin berdampak pada proses perencanaan komunikasi politik dalam mencapai tujuan pemilihan umum DPR RI, dan kinerja tim.
Interaksi Simbolik pada Perencanaan Komunikasi: Studi Kasus Distributor Beras Pratama, Cindy Angelina; Pribadi, Muhammad Adi
Koneksi Vol. 8 No. 1 (2024): Koneksi
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/kn.v8i1.27609

Abstract

The Covid-19 pandemic has made the development of information technology and the internet grow rapidly. All face-to-face activities are hampered and shifted to online. This was felt by RiceMart, which initially only focused on conventional sales. One strategy is to utilize online shopping platforms and social media to introduce its brand and products. The purpose of this research is to find out the role of symbolic interaction in communication planning through Instagram case study on RiceMart Official. The theory used in this research is symbolic interaction in communication planning strategies. The research used a qualitative approach with a case study research method. Data were obtained through in-depth interviews, participant observation, and documentation. Data validity techniques are carried out by theoretically linked reconfirmation. The results showed that symbolic interaction is interrelated with the communication planning stage. In this stage, interactions occur that form symbols with the same meaning such as the use of taglines, the creation of company regulations (SOP), and consumer expectations. Pandemi Covid-19 membuat perkembangan teknologi informasi dan internet bertumbuh dengan sangat pesat. Segala aktivitas tatap muka menjadi terhambat dan beralih ke online. Hal ini juga dirasakan oleh RiceMart yang awalnya hanya berfokus pada penjualan secara konvensional. Salah satu strategi yang dilakukan adalah dengan memanfaatkan platform belanja online dan media sosial untuk memperkenalkan merek dan produknya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peran interaksi simbolik dalam perencanaan komunikasi melalui instagram studi kasus pada RiceMart Official. Teori yang digunakan pada penelitian ini adalah interaksi simbolik dalam strategi perencanaan komunikasi. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode penelitian studi kasus. Data diperoleh melalui wawancara mendalam, observasi partisipan, dan dokumentasi. Teknik keabsahan data dilakukan dengan konfirmasi ulang dikaitkan secara teoritis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi simbolik saling berkaitan dengan tahap perencanaan komunikasi. Dalam tahapan tersebut terjadi interaksi yang membentuk simbol-simbol dengan makna yang sama seperti penggunaan tagline, terciptanya peraturan peruashaan (SOP), dan harapan konsumen.
Ekologi Media Sosial TikTok @Pandawaragroup Nurfiyadi, Indra Sim; Pribadi, Muhammad Adi
Koneksi Vol. 8 No. 2 (2024): Koneksi
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/kn.v8i2.27685

Abstract

Increasing awareness of the waste problem has resulted in the TikTok social media account emerging and attracting public attention. The account is @PandawaraGroup, which focuses on the issue of awareness of waste. With its unique and educational content, @PandawaraGroup has succeeded in building a large and dedicated audience that cares about the environment. Media ecology is a study in knowing and learning how media technology influences society and its users. The TikTok account @Pandawaragroup published trash clean-up activities which immediately attracted a lot of reactions from various netizens, both from within the country and abroad. Currently, the TikTok account from @Pandawaragroup has more than 1 million followers, more than 3 million like their videos, and will continue to grow as time goes by. This research uses a qualitative approach with a case study method, data processing is carried out through the stages of data reduction, data processing, and drawing conclusions. This research seeks to obtain results from the problem formulation, namely how media ecology can play a role on the TikTok platform which is a medium for interaction with its users in an effort to care for the waste of the @pandawaragroup account. Overall, the positive and responsive participation of TikTok users towards @Pandawaragroup content shows that this platform can be used as an effective means of campaigning for environmental issues and mobilizing the community. Meningkatnya kesadaran akan masalah sampah, terdapan akun media sosial TikTok yang mencuat dan menarik perhatian publik. Akun tersebut adalah @PandawaraGroup, yang fokus pada isu kepedulian terhadap sampah. Dengan kontennya yang unik dan edukatif, @PandawaraGroup telah berhasil membangun audiens yang besar dan berdedikasi yang peduli terhadap lingkungan. Ekologi media merupakan sebuah studi dalam mengetahui dan mempelajari bagaimana pengaruh teknologi media terhadap masyarakat dan penggunanya. Akun TikTok @Pandawaragroup mempublikasikan aktivitas bersih-bersih sampah yang membuat mereka sontak menuai banyak reaksi dari netizen yang beragam, baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Saat ini akun TikTok dari @Pandawaragroup telah ikuti lebih dari 1 juta pengikut, lebih dari 3 juta yang menyukai video mereka, dan akan terus bertambah dengan seiring berjalannya waktu. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus, pengolahan data dilakukan melalui tahapan reduksi data, pengolahan data, hingga penarikan kesimpulan. Penelitian ini berusaha memperoleh hasil dari rumusan masalah yaitu bagaimana ekologi media dapat berperan pada platform TikTok yang menjadi media interaksi dengan penggunanya dalam upaya peduli sampah akun @pandawaragroup. Secara keseluruhan, partisipasi positif dan responsive pengguna TikTok terhadap konten @Pandawaragroup menunjukan bahwa platform ini dapat dijadikan sarana efektif dalam mengkampanyekan isu-isu lingkungan dan memobilisasi masyarakat.
Persepsi Politik Generasi Z di TikTok: Analisis Teori Ekologi Media Ginting, Geby Enzelica Br; Pribadi, Muhammad Adi
Koneksi Vol. 9 No. 1 (2025): Koneksi
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/kn.v9i1.33286

Abstract

Generation Z uses TikTok as a space to access political information, build perceptions, and express opinions. This study aims to analyze the formation of GenerationZ's political perceptions of TikTok using a qualitative descriptive approach based on media ecology theory. Data collection methods through in-depth interviews, observation, and documentation Research shows that TikTok plays a role in shaping Generation Z's political perceptions through a personalization algorithm that presents content according to user preferences Generation Z actively consumes political content that is creatively packaged in short videos, trending hashtags, and easy-to-understand stories. In addition, TikTok serves as a dynamic space that encourages Generation Z to actively participate in political discussions through interactive features such as duets, remixes, and comments. This process provides Generation Z with a deeper and more thoughtful understanding of political issues. This research provides new insights into TikTok's role in shaping Generation Z's political experiences, particularly in the context of interactions between users, content, and digital technologies. Generasi Z menggunakan TikTok sebagai ruang untuk mengakses informasi politik, membangun persepsi, dan mengekspresikan pendapat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pembentukan persepsi  politik Generasi Z terhadap TikTok dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif berdasarkan teori ekologi media. Metode pengumpulan data  melalui wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Penelitian menunjukkan bahwa TikTok berperan dalam membentuk persepsi politik Generasi Z melalui  algoritma personalisasi yang menyajikan konten sesuai preferensi pengguna Generasi Z  aktif mengonsumsi konten politik yang dikemas secara kreatif dalam video pendek, hashtag yang sedang tren, dan cerita yang mudah dipahami. Selain itu, TikTok berfungsi sebagai ruang dinamis yang mendorong Generasi Z untuk berpartisipasi aktif  dalam diskusi politik melalui fitur interaktif seperti duet, remix, dan komentar. Proses ini memberikan Generasi Z pemahaman yang lebih dalam dan bijaksana mengenai isu-isu politik. Penelitian  ini memberikan wawasan baru mengenai peran TikTok dalam membentuk pengalaman politik Generasi Z, khususnya dalam konteks interaksi antara pengguna, konten, dan teknologi digital.
Transformasi Konsumsi Hiburan Generasi Z melalui TikTok: Pendekatan Ekologi Media Christopher, Ervinn; Pribadi, Muhammad Adi
Koneksi Vol. 9 No. 2 (2025): Koneksi
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/kn.v9i2.33298

Abstract

Advances in digital technology and social media have transformed how Generation Z accesses entertainment, particularly through platforms like TikTok. As a short video-based platform, TikTok offers an engaging, fast-paced, and personalized entertainment experience tailored to young audiences. This research explores how Generation Z utilizes TikTok for entertainment and evaluates its impact through the lens of media ecology theory. Using a qualitative approach and phenomenological method, data was gathered through in-depth interviews with active TikTok users from Generation Z. The findings reveal that TikTok serves as a flexible entertainment medium, fosters emotional engagement via personalized algorithms, and shapes social interaction patterns. Within the media ecology framework, TikTok establishes a digital entertainment ecosystem that enhances Generation Z's cultural engagement. This study contributes academically to communication and social media research while offering practical insights for content creators to design strategies that resonate with younger audiences. Kemajuan teknologi digital dan media sosial telah mengubah cara Generasi Z mengakses hiburan, termasuk melalui platform TikTok. Sebagai platform media sosial pendek berbasis video, TikTok menghadirkan pengalaman hiburan yang interaktif, cepat, dan disesuaikan dengan kebutuhan anak muda, Penelitian ini bertujuan untuk memahami bagaimana Generasi Z menggunakan TikTok sebagai sarana hiburan dan mengkaji dampak penggunaan TikTok dari perspektif teori ekologi media. Data diperoleh melalui wawancara mendalam kepada pengguna aktif TikTok Generasi Z dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan metode fenomenologis. Studi ini menunjukkan bahwa TikTok digunakan sebagai media hiburan yang menawarkan fleksibilitas dalam konsumsi konten, menciptakan keterlibatan emosional melalui algoritma personalisasi, dan membentuk pola interaksi sosial. Dalam kerangka teori ekologi media, TikTok menciptakan ekosistem hiburan yang mendukung pengembangan budaya digital bagi Generasi Z. Penelitian ini diharapkan dapat berkontribusi secara akademis pada penelitian komunikasi dan media sosial serta memberikan panduan praktis kepada pembuat konten dalam mengembangkan strategi kreatif untuk memenuhi kebutuhan audiens muda.