Articles
KEEFEKTIFAN PENDEKATAN POLYA QUESTIONING INSTRUCTION UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN GEOMETRIS SISWA
Mardika, Fitria;
Hasanah, Rusi Ulfa
Math Educa Journal Vol 3, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.15548/mej.v3i2.675
AbstrakTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektifan pembelajaran matematika dengan pendekatan Polya Questioning Instruction (PQI) untuk meningkatkan kemampuan penalaran geometris siswa kelas VIII SMP Negeri 5 Yogyakarta. Pembelajaran matematika dengan pendekatan PQI ini menggunakan model problem solving dengan strategi pemberian pertanyaan (questioning). Pertanyaan-pertanyaan yang diberikan bertujuan untuk mengarahkan siswa berpikir dan bernalar untuk menyelesaikan masalah sesuai dengan langkah pemecahan masalah Polya yaitu (1) memahami masalah (understanding the problem), (2) merencanakan cara penyelesaian (devising a plan), (3) melaksanakan rencana (carrying out the plan), dan (4) melakukan pengecekan kembali terhadap semua langkah yang telah dikerjakan (looking back).Desain penelitian untuk memperoleh data mengenai kemampuan penalaran geometris siswa menggunakan bentuk pra-experimental design yang digunakan adalah One-Shot Case Study dimana suatu kelompok diberi perlakuan kemudian diukur hasilnya. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 5 Yogyakarta. Sampel penelitian adalah 32 orang siswa kelas VIII.7 SMP Negeri 5 Yogyakarta yang telah memiliki kemampuan awal yang cukup untuk mempelajari konsep.Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah soal tes kemampuan penalaran geometris. Pendekatan PQI efektif apabila persentase siswa yang memenuhi ketuntasan secara klasikal pada tes kemampuan penalaran geometris minimal mencapai 75%, dan proporsi siswa yang telah mencapai skor kemampuan penalaran geometris minimal kategori tinggi mencapai lebih dari atau sama dengan 75%. Hasil tes kemampuan penalaran geometris siswa menunjukkan bahwa pendekatan PQI efektif untuk meningkatkan penalaran geometris siswa. Hal ini dikarenakan persentase siswa yang mencapai KKM pada tes kemampuan penalaran geometris adalah 75%. Berdasarkan uji hipotesis dengan taraf signifikansi 5%, diperoleh kesimpulan bahwa proporsi siswa mencapai kategori minimal tinggi lebih dari atau sama dengan 75%. Kata kunci: Polya Questioning Instruction, Questioning, Penalaran Geometris
PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMA MELALUI PENERAPAN STRATEGI LEARNING TOURNAMENT
Rabiati, Rabiati;
Mardika, Fitria
Math Educa Journal Vol 4, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.15548/mej.v4i1.1247
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa dengan menggunakan strategi pembelajaran aktif learning tournament. Â Target penelitian ini adalah siswa kelas X pada SMAN 10 Pekanbaru. PTK dilaksanakan dalam 3 siklus yang mana setiap siklusnya terdiri atas tahapan perencanaan, tindakan/observasi, dan refleksi. Instrumen yang digunakan adalah instrument tes formatif yang bertujuan untuk mengukur kemampuan pemahaman konsep matematika pada pokok bahasan logaritma. Tes formatif diberikan pada setiap akhir siklus. Berdasarkan analisis data secara deskriptif kuantitatif diperoleh hasil penelitian berupa peningkatan hasil belajar matematika siswa pada setiap siklusnya. Hasil akhir penelitian menunjukkan bahwa penerapan strategi pembelajaran aktif learning tournament dapat meningkatkan hasil belajar siswa dengan persentase pada siklus I sebesar 67,50 % , siklus II sebesar 75,00 % dan siklus III sebesar 80,00 %.
ANALISIS SOAL UJIAN TENGAH SEMESTER GANJIL PADA MATAKULIAH ALJABAR LINIER
Amalina, Amalina;
Mardika, Fitria
MAp (Mathematics and Applications) Journal Vol 1, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (233.769 KB)
|
DOI: 10.15548/map.v1i2.1179
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas butir soal ujian tengah semester ganjil mahasiswa program studi tadris matematika UIN Imam Bonjol Padang Tahun Ajaran 2018/2019 ditinjau dari tingkat kesukaran, daya pembeda, dan reliabilitas tes. Jenis penelitian ini adalah deskriptif Kuantitatif dengan menggunakan perhitungan statistik.Subjek penelitian mencakup seluruh mahasiswa program stidy Tadris Matematika UIN Imam Bonjol Padang. Butir soal yang digunakan yaitu butir soal Mata Kuliah Aljabar Linear. Hasil penelitian analisis butir soal ujian semester ganjil menunjukkan bahwa reliabilitas termasuk soal yang memiliki Reliabilitas sedang yaitu sebesar 0,48..Berdasarkan Daya Pembeda soal semua soal memiliki indeks pembeda yang signifikan. Berdasarkan Tingkat Kesukaran secara keseluruhan menunjukkan bahwa semua butir soal sedang. Jadi dapat disimpulkan keseluruhan butir soal yang diajukan dalam ujian tengah semester tersebut dapat dipakai.AbstractThis study aims to find out the quality of odd semester midterm exam items for students of the Tadris mathematics study program at Imam Bonjol Padang Academic Year 2018/2019 in terms of difficulty, differentiation, and test reliability. This type of research is descriptive quantitative using statistical calculations. Subjects of the study include all students of the Mathematics Tadris UIN Imam Bonjol Padang program. The items used are items in Linear Algebra. The results of the analysis of odd semester exam items show that reliability includes items that have moderate reliability that is equal to 0.48. Based on the Distinguishing Power, all questions have a significant differentiating index. Based on the overall level of difficulty shows that all items are medium. So it can be concluded that the whole items submitted in the midterm can be used.
PEMODELAN DATA SAHAM MENGGUNAKAN ANALISIS TIME SERIES DENGAN PENDEKATAN COPULA GAUSSIAN
Jannah, Miftahul;
Mardika, Fitria;
Hasibuan, Lilis Harianti;
Putri, Darvi Mailisa
Math Educa Journal Vol 5, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.15548/mej.v5i2.3124
One method of predicting stock prices is to use the time series analysis method. In this method, a linear prediction model is made to see patterns from historical stock price data to assess future prices. The stock data used in this study is the daily stock data of PT. Telkom and PT. Indosat in 2020-2021. Autoregressive (AR) model is a time series model that is often used with the assumption that its volatility does not change with time (Homoscedastic). After analyzing the AR Model(1) data for the stock data of PT. Telkom and PT. Indosat has a non-independent error, therefore the AR(1)-N.GARCH(1,1) time series model construction was carried out to model the error (ϵ_(i,t)). Furthermore, the error of the AR(1)-N.GARCH(1,1) model is independent of t, so it can be modeled using Copula. After the Copula model was applied to the data and obtained the value of the fit of the Gaussian Copula distribution error model. From the values generated from the Gaussian Copula C({ϵ_(i,t) }_(t=1)^T ),T=1,2,…, and approximates a uniform distribution. So the stock data of PT. Telkom and PT. It can be said that Indosat is not suitable to be modeled with the Gaussian Copula.
Students’ Mathematical Problem Solving Ability With Introduction, Connection, Application, Reflection, and Extension Models
Susanto, Andi;
Mayana, Sabli;
Mardika, Fitria
Journal Focus Action of Research Mathematic (Factor M) Vol. 6 No. 1 (2023)
Publisher : IAIN Kediri
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30762/factor_m.v6i1.1069
Salah satu kemampuan yang dikembangkan dalam proses pembelajaran matematika adalah kemampuan memecahkan masalah matematis. Untuk mengembangkan kemampuan ini, cara yang dapat dipakai adalah dengan menerapkan model ICARE. Tujuan tulisan ini adalah untuk mengetahui kemampuan memecahkan masalah matematis peserta didik kelas IX yang pembelajarannya menerapkan model pembelajaran ICARE lebih tinggi daripada kemampuan memecahkan masalah matematis peserta didik yang menerapkan pembelajaran saintifik. Jenis penelitian ini adalah Quasy Experiment.Populasinya adalah peserta didik kelas IX SMP Negeri 5 Padang dengan sampel kelas eksperimennya adalah kelas IX.7 dan kelas kontrolnya adalah kelas IX.3. Teknik analisis data yang digunakan dengan uji-t. Berdasarkan hasil tes yang telah dilakukan, diperoleh bahwa nilai rata-rata tes kemampuan pemecahan masalah matematis pada kelas eksperimen adalah 79,23 dan kelas kontrol adalah . Uji-t juga menunjukkan bahwa yaitu maka keputusannya adalah hipotesis yang diterima. Jadi dapat disimpulkan bahwa dengan model ICARE dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah peserta didik kelas. One of the mathematical problem-solving abilities that must be developed during the mathematics learning process can be developed through the application of the ICARE learning model. The purpose of the article is to find out the mathematical problem-solving abilities of class IX students of SMP Negeri 5 Padang whose learning applies the ICARE learning model higher than scientific learning. Quasi Experiment with research type with a randomized control group only design. The population is class IX students of SMP Negeri 5 Padang; a sample of class IX.7 as an experimental class is 31 people, and class IX.3 is a control class with 32 people.The t-test was used to analyze the data. Based on the tests, the average score of the experimental class mathematical problem-solving ability test was , while that of the control class was . The t-test also shows that is , so the decision is that the hypothesis is accepted. In conclusion, the ICARE model can improve the mathematical problem-solving abilities of class IX students at SMP Negeri 5 Padang.
Module development with treffinger model settings in class IX mathematics learning
Azahar, Alfanisa;
Yulia, Yulia;
Mardika, Fitria
Math Didactic: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 9 No 3 (2023): September - Desember 2023
Publisher : Universitas PGRI Kalimantan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33654/math.v9i3.2219
Keterbatasan bahan ajar dalam pembelajaran matematika adalah suatu tantangan dalam bidang pendidikan yang menghambat siswa dalam menemukan konsep. Sekolah hanya mengandalkan buku cetak dan buku LKS sebagai sumber belajar, tanpa adanya bahan ajar yang menarik dan efektif dalam membantu siswa memahami dan menikmati pelajaran matematika. Penelitian ini dilakukan sebagai respons terhadap permasalahan yang ada, yaitu kurangnya sumber belajar yang menarik dan efektif dalam mengajarkan materi transformasi kepada siswa kelas IX di MTsN 5 Kota Padang. Penelitian bertujuan untuk menghasilkan modul pembelajaran yang memanfaatkan model Treffinger dan memenuhi standar validitas dan praktikalitas. Metode pengembangan yang digunakan adalah model ADDIE yang melibatkan analisis, desain, pengembangan, implementasi, dan evaluasi. Instrumen penelitian mencakup lembar validasi dan angket praktikalitas, serta pedoman wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa modul yang dikembangkan memiliki tingkat validitas rata-rata sebesar 92,36% dan tingkat praktikalitas rata-rata sebesar 91,33%, yang menunjukkan bahwa modul ini sesuai dengan standar validitas dan praktikalitas yang dibutuhkan dalam konteks pembelajaran.
ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS PESERTA DIDIK BERDASARKAN GAYA KOGNITIF
Mardika, Fitria;
Maulidya , Sity Rahmy
JP2MS Vol 7 No 3 (2023): Desember
Publisher : Program Studi S1 Pendidikan Matematika FKIP Universitas Bengkulu
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33369/jp2ms.7.3.403-411
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kemampuan pemecahan masalah matematis peserta didik berdasarkan gaya kognitif, yang terbagi menjadi field independent dan field dependent. Kemampuan pemecahan masalah yang dievaluasi mencakup empat indikator utama, yaitu memahami masalah, menyusun rencana pemecahan masalah, melaksanakan rencana penyelesaian masalah, dan melakukan pengecekan kembali. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Populasi penelitian ini terdiri dari 154 peserta didik kelas VIII SMPN 1 Kota Pariaman, dengan sampel sebanyak 64 orang yang dipilih secara acak. Sampel kemudian dikelompokkan berdasarkan angket gaya kognitif dan diberikan tes kemampuan pemecahan masalah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata kemampuan pemecahan masalah matematis peserta didik dengan gaya kognitif field independent lebih tinggi dibandingkan dengan peserta didik yang memiliki gaya kognitif field dependent. Namun, ditemukan bahwa peserta didik dengan gaya kognitif field dependent memperoleh nilai yang lebih tinggi pada indikator menyusun rencana pemecahan masalah jika dibandingkan dengan peserta didik yang memiliki gaya kognitif field independent.
ANALISIS SELF EFFICACY PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN SEARCH, SOLVE, CREATE, SHARE
Azzahra, Bilqis Aulia;
Fitriza, Rozi;
Mardika, Fitria
Math Educa Journal Vol 7, No 2 (2023)
Publisher : UIN Imam Bonjol Padang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.15548/mej.v7i2.7053
Self efficacy is a basic belief in learning, especially learning mathematics, because self efficacy can have a strong effect that can show students' self-confidence, when students have a high self-efficacy category, students can solve problems in learning mathematics well. This study aims to analyze the self efficacy of students in learning mathematics with the Search, Solve, Create, Share (SSCS) learning model. This research is a descriptive quantitative research. The subjects in the study were students of class VIII SMPN 8 Bukittinggi and a sample of 30 people. The instrument used is a self efficacy questionnaire. The data analysis technique uses descriptive statistical analysis using the percentage of degrees of achievement. The results of the study were obtained that the self efficacy of students with the learning model given search, solve, create share there were 8 students in the high category, 21 students in the high enough category, and 1 student in the medium category. While overall the degree of achievement of students' self efficacy is in the high enough category. Where for each dimension of students' self efficacy is also in the high enough category.
Analysis of the Readiness of Lectures in Mathematics Education Study Program to Implementation of the Independent Learning Curriculum for Independent Campus (MBKM
Mardika, Fitria;
Putri Utami, Nita
JTMT: Journal Tadris Matematika Vol 5 No 1 (2024): Volume 05, Issue 1, June 2024
Publisher : Universitas Islam Ahmad Dahlan (UIAD)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.47435/jtmt.v5i1.2615
This research aims to determine the readiness of lectures in mathematics education study program to implement the Free Learning Curriculum and Independent Campus (MBKM). The readiness of lecturers is assessed based on four aspects: MBKM information, understanding of MBKM, response to MBKM, and MBKM program. The population consisted of eight permanent lecturers in mathematics Education study program. The sample was selected using the total sampling technique, so the number of samples in this study was 8 people. Data collection techniques in the form of lecturer readiness questionnaires and interviews The results indicate that the percentage of lecturer readiness for each indicator is: (1) 63.5% for the MBKM Information indicator; (2) 64.06% for the Understanding of MBKM indicator; (3) 70.49% for the Response to MBKM indicator; and (4) 65.63% for the MBKM Program indicator. Overall, the percentage of lecturer readiness is 66.5%, in the category of sufficient. This means that mathematics education lecturers are sufficiently prepared for the implementation of the Free Learning Curriculum and Independent Campus. Various efforts are needed to enhance the readiness of lecturers across all indicators.
KOMPARASI KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS PESERTA DIDIK KELAS VII SMPN 1 2x11 ENAM LINGKUNG YANG BELAJAR DENGAN MODEL RECIPROCAL TEACHING DAN MODEL EKSPOSITORI
Amin, Muhammad Fakhril;
Susanto, Andi;
Mardika, Fitria
Journal Cerdas Mahasiswa Vol 6, No 2 (2024)
Publisher : UIN Imam Bonjol Padang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.15548/jcm.v6i2.10976
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan pemahaman konsep matematis siswa kelas VII SMPN 1 2×11 Enam Lingkung. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan efektivitas model pembelajaran Reciprocal Teaching dengan model Ekspositori dalam meningkatkan kemampuan pemahaman konsep matematis siswa. Metode yang digunakan adalah eksperimen semu dengan desain randomized control group only design. Sampel penelitian terdiri dari 57 siswa yang terbagi menjadi kelas eksperimen (Reciprocal Teaching) dan kelas kontrol (Ekspositori). Data dikumpulkan melalui tes pemahaman konsep matematis yang dianalisis menggunakan uji-t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata nilai siswa kelas eksperimen (78,28) lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol (67,68), dengan hasil uji-t menunjukkan nilai thitung= (2,97) ttabel= (2,37). Kesimpulannya, model Reciprocal Teaching lebih efektif dalam meningkatkan pemahaman konsep matematis siswa dibandingkan model Ekspositori. Hasil ini memberikan implikasi bahwa model Reciprocal Teaching dapat digunakan sebagai alternatif pembelajaran matematika yang lebih aktif dan berorientasi pada siswa.