Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pendampingan Pengelolaan Wakaf Produktif Tanah Sawah Di Yayasan Islam Pondok Pesantren Miftahul Jannah Jatibaru Kecamatan Jatisari Karawang Damiri, Ahmad; Nurazizah Yr, Faridha; Komarudin, Tetep; Purnama, Yulia
ADINDAMAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2021): ADINDAMAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : STIE Syariah Indonesia Purwakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (298.01 KB) | DOI: 10.37726/adindamas.v1i1.166

Abstract

The purpose of this community service is to find out the management system of productive waqf of paddy land at the Islamic Foundation of Miftahul Jannah Islamic Boarding School Jatibaru, Jatisari Karawang District, and the distribution of results from the management of productive waqf of paddy land at the Islamic Foundation of Miftahul Jannah Islamic Boarding School. The approach taken is lectures and discussions, namely by providing explanations of the material in tutorials and discussions as well as providing examples of the management and implementation of land waqf that can increase the socio-economic and cultural impact of the community. Nadzir as waqf manager in order to protect waqf assets, Nadzir made a Waqf Pledge Deed (AIW) to PPAIW in order to have legal force in accordance with statutory regulations. Nadzir in managing waqf of rice fields by way of rent and in determining the rental using an annual rental system (long-term rental model and hukr), in principle the payment is direct or cash for a period of one year. Waqf managers have never reported waqf management to the government or related parties because they do not understand the path or procedure for reporting. The management pattern is still included in the traditional consumptive waqf management pattern. The results from the management of waqf of paddy fields are designated for the operation of Islamic boarding schools and for minor repairs or renovations at Islamic boarding schools, with a distribution of 50% for repairs or minor renovations of Islamic boarding schools and 50% for operational costs of Islamic boarding schools. The operational costs are divided, 75% for the honorarium for the teacher council and 25% for the needs of Office Stationery
Religious Moderation in Islam (Hermeneutic Study of Verses Concerning Moderation) Purnama, Yulia; Said, Nurman; Santalia, Indo
International Journal of Islamic Studies Vol 4 No 1 (2024): Juni
Publisher : Pascasarjana UIN Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/ijis.v4i1.51873

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji konsep moderasi beragama dalam Islam, pesan-pesan moderasi dalam Al-Quran, dan nilai-nilai moderasi beragama berdasarkan pemahaman hermeneutik. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif-analisis, serta menerapkan hermeneutik untuk menafsirkan teks dan mendapatkan makna yang mendalam. Data diperoleh melalui penelitian pustaka dengan mengutip dan menganalisis literatur yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsep moderasi beragama dalam Islam dikenal sebagai wasathiyah, yang dipahami sebagai upaya menjaga keseimbangan dalam beragama. Beberapa ulama, seperti Yusuf al-Qardhawi, al-Ghazali, dan al-Qurthubi, memberikan penafsiran yang menekankan pentingnya keseimbangan antara kehidupan dunia dan akhirat serta keadilan. Wasathiyah berfungsi sebagai panduan bagi umat Islam untuk menghindari ekstremisme dan radikalisme, serta untuk mengembangkan sikap toleransi dan saling menghormati antarumat beragama. Pesan-pesan moderasi dalam Al-Quran dapat ditemukan dalam ayat-ayat seperti Q.S. al-Maidah [5]: 8 dan Q.S. al-Anbiya [21]: 107, yang menekankan nilai keadilan (ta’adul) dan keseimbangan (tawazun). Telaah hermeneutik terhadap nilai-nilai moderasi dalam Al-Quran, khususnya dalam Q.S. al-Baqarah [2]: 143, menyoroti pentingnya posisi umat Islam sebagai umat pertengahan yang menjadi saksi atas perbuatan manusia. Substansi dari wasathiyah mencakup harmoni antara keyakinan dan moral. Penelitian ini menegaskan pentingnya aktualisasi moderasi beragama sesuai dengan prinsip-prinsip yang terkandung dalam Al-Quran, serta menunjukkan bahwa pemahaman terhadap pesan-pesan moderasi harus dilakukan secara komprehensif untuk menemukan titik temu dalam dimensi esoteris kehidupan beragama, sehingga dapat menciptakan masyarakat yang harmonis dan toleran.
PEMIKIRAN ETIKA IMAM AL-GHAZALI DAN RELEVANSINYA UNTUK METODE PENYUCIAN JIWA Purnama, Yulia; Santalia, Indo
Living Islam: Journal of Islamic Discourses Vol. 5 No. 2 (2022)
Publisher : UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/lijid.v5i2.3822

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji relevansi pemikiran etika Imam al-Ghazali dengan metode penyucian jiwa. Penelitian ini merupakan penelitian pustaka, menelusuri referensi atau sumber-sumber baik berupa artikel maupun jurnal untuk memperoleh data tentang pemikiran etika dan metode penyucian jiwa Imam Al-Ghazali. Model penelitian ini bersifat historis faktual. Analisis metode yang digunakan ialah interpretasi, metode ini berusaha menguraikan isi buku dan sumber-sumber lainnya secara tepat. Metode kedua adalah induksi dan deduksi, dengan menganalisis seluruh bagian satu per satu dari referensi-referensi yang ditemukan dalam hubungannya dengan yang lain atau disebut induksi. Teknik pengumpulan dan analisis data dilakukan dengan mengacuh kepada metode yang digunakan. Setelah melakukan analisis, kemudian dilakukan perbandingan dalam hal persamaan dari berbagai sumber sehingga menghasilkan kesimpulan tentang pemikiran etika Imam Al-Ghazali bersifat religius dan sufistik serta metode penyucian jiwa yang ditawarkan oleh Imam Al-Ghazali berupa mujahadah, riyadhah, bergaul dengan orang-orang dan lingkungan yang baik, mempelajari kisah-kisah nabi, mengenali aib diri sendiri, serta dapat mengambil hikmah dari orang-orang yang membenci kita.   Kata kunci: pemikiran etika; metode penyucian jiwa Abstract This research is aimed to find the relevance of Imam al-Ghazali thought on Ethics to a method of purifying the soul of Imam Al-Ghazali. This is a library research and its model is historically factual. The analysis of the method used is interpretation, this method seeks to decipher the contents of books and other sources precisely. The second method is induction and deduction, by analyzing the entire section one by one of those references found in conjunction with the other or called induction. Data collection and analysis techniques are carried out by referring to the methods used. After conducting the analysis, a comparison was then made in terms of similarities from various sources so as to produce conclusions about the ethical thinking of Imam Al-Ghazali being religious and sufistic and the method of purifying the soul offered by Imam Al-Ghazali in the form of mujahadah, riyadhah,  get along with good people and environments, learn the stories of prophets, recognize one's own disgrace, and be able to take wisdom from those who hate us. Keywords: ethical thinking; methods of purifying the soul