p-Index From 2020 - 2025
12.936
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Diskursus Islam AL-Fikr JURNAL PILAR Rihlah Jurnal Sejarah dan Kebudayaan Religi: Jurnal Studi Agama-agama Sulesana JICSA Gender Equality: Internasional Journal of Child and Gender Studies JURNAL LENTERA : Kajian Keagamaan, Keilmuan dan Teknologi Studia Religia: Jurnal Pemikiran dan Pendidikan Islam Jurnal Ilmiah Al-Syir'ah Zawiyah: Jurnal Pemikiran Islam SHAHIH : Jurnal Ilmu Kewahyuan PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Living Islam: Journal of Islamic Discourses Aqidah-Ta: Jurnal Ilmu Aqidah Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran (JRPP) Al-Risalah : Jurnal Studi Agama dan Pemikiran Islam jurnal ilmiah hospitality Tahdis: Jurnal Kajian Ilmu Al-Hadis Open Access Indonesia Journal of Social Sciences BUSTANUL FUQAHA: Jurnal Bidang Hukum Islam Jurnal Ilmu Manajemen Profitability Uniqbu Journal of Social Sciences Jurnal Al-Mubarak: Jurnal Kajian Al-Qur'an dan Tafsir Jurnal Filsafat Indonesia IJOIS: Indonesian Journal of Islamic Studies Jurnal Cahaya Mandalika Jurnal Kewarganegaraan Open Access Indonesia Journal of Social Sciences Journal Corner of Education, Linguistics, and Literature Al-Mutsla: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman dan Kemasyarakatan Al-Ubudiyah: Jurnal Pendidikan dan Studi Islam MUSHAF JOURNAL: Jurnal Ilmu Al Quran dan Hadis Indonesian Journal of Research and Educational Review (IJRER) Jurnal Pendidikan Dasar dan Sosial Humaniora el-Buhuth: Borneo Journal of Islamic Studies COMPARATIVA: Jurnal Ilmiah Perbandingan Mazhab dan Hukum Jurnal Ilmu Pendidikan dan Sosial ADIBA: Journal of Education Ash-Shahabah: Jurnal Pendidikan dan Studi Islam Jurnal Riset Rumpun Agama dan Filsafat Jurnal Tafsere El-Fata: Journal of Sharia Economics and Islamic Education El-Fikr: Jurnal Aqidah dan Filsafat Islam Innovative: Journal Of Social Science Research Madani: Multidisciplinary Scientific Journal Moderasi : Journal of Islamic Studies Maktabatun: Jurnal Perpustakaan dan Informasi Setyaki : Jurnal Studi Keagamaan Islam Fastabiq: Jurnal Studi Islam Carita : Jurnal Sejarah dan Budaya Jurnal Bimbingan dan Konseling Pendidikan Islam Socius: Social Sciences Research Journal Asthadarma: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Journal of Innovative and Creativity International Journal of Islamic Studies Jurnal Al-Mubarak: Jurnal Kajian Al-Qur'an dan Tafsir Al-Risalah Jurnal Studi Agama dan Pemikiran Islam Rahmad Jurnal Studi Islam dan Ilmu Al-Quran Al Urwatul Wutsqa
Claim Missing Document
Check
Articles

FENOMENA TRADISI ZIARAH PADA KUBURAN PETTA BETTA’E PADA MASYARAKAT KABUPATEN BONE Taufik Taufik; Samiang Katu; Indo Santalia; La Ode Ismail Ahmad
Jurnal Diskursus Islam Vol 6 No 1 (2018): April
Publisher : Pascasarjana UIN Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/jdi.v6i1.6758

Abstract

Ziarah pada kuburan Petta Betta’E merupakan kuburan yang keberadaannya menjadi kepercayaan yang telah turun temurun diyakini sebagai tempat keramat, karena yang bersemayam merupakan arwah leluhur yang dianggap memiliki peranan penting dalam kehidupan masyarakat. Dalam melihat persepsi masyarakat Palakka terhadap tradisi ziarah kuburan Petta Betta’E secara garis besar mejadi sebuah wadah dalam mengespresikan kepercaan mereka, adanya aggapan dengan menziarahi dapat memberikan kemanfaatan bagi kehidupan. Adanya kepercayaan demikian telah mengotori konsep ziarah itu sendiri sebagai wadah seseorang untuk mengingat akan kematian, karena sesungguhya sesorang yang telah meninggal, tidaklah mampu memberikan kemanfaatan. Dalam upaya tokoh Agama setempat dalam meluruskan kepercayaan masyarakat Palakka,  dengan memberikan nasihat-nasihat keagamaan dengan berlahan tanpa menyakiti perasaan masyarakat dan menjalin hubungan interaktif dengan masyarakat sehingga dapat terjalin kekeluargaan, seta memberikan wujud pembinaan kepada masyarakat dengan pembinaan harian dan pembinaan mingguan. Dari pembinaan harian berusaha memupuk masyarakat dengan bekal ilmu agama, sedangkan pembinaan mingguan dilakukan sebagai wujud penanaman pemahaman masyarakat dalam menyikapi persoalan keagamaan. sehingga dengan kedua proses tersebut secara berlahan dapat mengubah kepercayaan masyarakat sedikit demi sedikit.
DIVINE VALUES OF KALINDA’DA’ LITERATURE Darmansyah Darmansyah; Indo Santalia
Jurnal Diskursus Islam Vol 9 No 1 (2021): April
Publisher : Pascasarjana UIN Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/jdi.v9i1.20518

Abstract

This paper will elaborate on the value of divinity in kalinda'da' literature. This research is a library research, historical descriptive-analysis, namely research conducted through various literature studies related to the problem under study, namely kalinda'da'. The research approach used is historical, sociological, and anthropological. The primary data of this research is lontara Pattappingang Pambauang Mandar. Secondary data sources are in the form of kalinda'da' writings written by Mandar culturalists and historians. The data is processed by heuristic steps, source criticism, interpretation and historigraphy. The results show that kalinda'da' is one of the nation's cultural treasures in the form of Mandar language literature. Its form and characteristics have many similarities with the rhymes from Malay or with syair from Arabic. Kalinda'da' comes from the word "kadhi" which means judge or case breaker (puang kali) and the word "da'da" which means advice. Thus, kalinda'da' in terms is advice that comes from religious leaders. The existence of kalinda'da' is a summary of the life of the Mandar people. It is used as an identity, mindset, and forming noble values for the Mandar people. In Kalinda'da literature, it contains divine messages, which are the pro­selytizing (da'wa) messages of the Mandar scholars in spreading Islam in the West Sulawesi region.
PRODI STUDI AGAMA-AGAMA SEBAGAI PELOPOR INKLUSIFITAS BERAGAMA: REFLEKSI PENGALAMAN PRODI STUDI AGAMA-AGAMA UIN ALAUDDIN MAKASSAR Indo Santalia; Syamsul Arif Galib
Religi: Jurnal Studi Agama-agama Vol 15, No 1 (2019)
Publisher : UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/rejusta.2019.1501-01

Abstract

Radicalism is a complex problem. By that, a holistic approach is needed to overcome this issue. Every element of society and the state are morally responsible to support the process of deradicalization and strengthening the spirit of togetherness as a nation. This paper tries to explain how Religious Studies can be a study program that is expected to be able to support and  actively involved in preventing young people engage with radicalism. All this time, radicalism has been understood to arise because of exclusives religious attitudes. On the contrary, religious studies is a place that leads students to get out of the trap of religious exclusivity. Religious Studies is an incubator where  the spirit of religious inclusiveness is built. The attempts to counter radicalism can be one of the works for religious studies majors, especially the Religious Studies of Alauddin State Islamic University, Makassar. The religious study program must be at the forefront of campaigning religious inclusivity, anti-religious radicalism and also initiating a spirit of tolerance between religions.
The Relationship between Religion and Science Indo Santalia
JICSA : Journal of Islamic Civilization in Southeast Asian Vol 4 No 2 (2015)
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/jicsa.v4i2a5

Abstract

Before rapid developments of science, as we see and experience today, religion - related to beliefs, ideas, institutions, worship, social action, laws and norms, tools, and a holy book as its source – has been exist with its various plural forms. Followers of religion agree that the follower community retained, adhered to, and maintained spiritual values and life norms through creed, belief or faith, ritual worship, and certain habits. Inheritance of religious values through continuous living tradition across generation is a sign movement of religious traditions and culture by humankind since centuries ago. When there is a civilization, a religion will always follow it.
INDONESIA BARU DALAM PERSPEKTIF AGAMA Indo Santalia
Jurnal Ilmiah Al-Syir'ah Vol 1, No 1 (2003)
Publisher : IAIN Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (107.436 KB) | DOI: 10.30984/as.v1i1.188

Abstract

Selama 32 tahun, mulai 1966 sampai 1998, Indonesia diperintah sebuah rezim yang bernama orde baru dengan one manusia show, Soeharto. Orde mana star awal dengan komit-men dan kinerja akan membangun demokrasi dan kesejahteraan rakyat, tetapi kemudian berkembang menjadi otoriter (dictator konstitusional, istilah Prof. Dr. Ismail Sunny, SH. LLM) dan berbudaya KKN yang menyengsara-kan rakyat pinggiran. Akibat dari performance orde baru tersebut, akhir paru 1998 muncul gerakan reformasi yang dipelopori kala-ngan Perguruan Tinggi, yang akhirnya hanya dalam waktu empat pekan berhasil ditumbangnya, seraya melahirkan orde reformasi. Orde ini hingga kini telah dipresideni tiga orang, BJ. Habibie, Abdurrahman Wahid dan Megawati Soekarnoputri. Dari rentang ketiga presiden ini, mengawali esensi orde reformasi itu. Yang mencolok malah aksi unjuk rasa yang berstandar ganda. Tulisan ini akan menyorot bagai-mana Kontribusi perspektif agama (baca Islam) dengan melalui pemahaman refor-masi yang benar dapat mengantar Indonesia ke suatu wajah Indonesia baru. Kata Kunci : Refonnasi, Hak Asasi dan al-Qur'an.
SEJARAH ISLAM MODERN DI IRAN DAN IDE PEMBAHRUAN AYATULLAH KHOEMENI Saleh Al Hadab; Indo Santalia; Wahyuddin G
Jurnal Ilmiah Hospitality Vol 11 No 1: Juni, 2022 (Sepcial Issue)
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47492/jih.v11i1.1691

Abstract

The Persian Safawi Empire was one of the Muslim political forms at the beginning of the Islamic development. Compared to the two other major empires, namely the Mughals and the Ottomans, the Safawi empire was the most west under pressure. As it is known that the progress of a nation depends on the development of science and technology, it has happened to young people in Iran, causing the country to no longer depend on other countries and to be able to stand on its own. The interest of western countries in pressuring Iran is an interesting thing to discuss. Therefore, the paper aims to examine the history of the development modern Islam in Iran to the idea of ​​reforming Ayatollah Khomeini in Iran. In describing, the author uses historical research methods with a qualitative approach. The results show that the development of Islam in Iran was initiated by Caliph Umar bin Khattab in carrying out the expansion of Islamic territories. However, in the era of the Qajar dynasty (1785/97-1925) and the Pahlavi dynasty (1925-1979) they did not make significant progress towards the development of Islam. The Iranian revolution brought major changes in the political field, by forming a new and independent system of government
SEJARAH ISLAM DI PAKISTAN, IDE PEMBAHARUAN DAN PERJUANGAN MUHAMMAD ALI JINNAH Ahsun Inayati; Indo Santalia; Wahyuddin G
Jurnal Ilmiah Hospitality Vol 11 No 1: Juni, 2022 (Sepcial Issue)
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47492/jih.v11i1.1814

Abstract

Muhammad Ali Al Jinnah is a dynamic, creative, and tireless character and pioneer and the driving force behind the founding of Pakistan. Jinnah's ability and skill in realizing her ideas were supported by the basis of Islamic Religious Studies from her family and the knowledge she gained while in Europe. The first purpose of the founding of Pakistan was so that Indian Muslims could practice their religious teachings safely and peacefully, without that it would be impossible to create conformity of views among adherents of the major religions. His most prominent reform idea was in the political field. He wanted India to be freed from the grip of the British colonialists through decisive and revolutionary efforts. He did not like the way adopted by the Muslim League of the Indian National Congress party, namely the politics of obedience and loyalty to the British government.
AL-MUWATHTHA’ MALIK DAN PENGARUHNYA TERHADAP PEMIKIRAN HADIS Indo Santalia
Tahdis: Jurnal Kajian Ilmu Al-Hadis Vol 6 No 2 (2015)
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1073.697 KB) | DOI: 10.24252/tahdis.v6i2.7179

Abstract

Imam Malik adalah tokoh hadis dan tokoh mażhab fikih, yang lahir dan dibesarkan, serta wafat di Madinah. Dalam sirah hidupnya, beliau menimba ilmu dari ulama di Madinah, dan meriwayatkan hadis-hadis dari kalangan sahabat, dan tabiin yang menetap di Madinah. Beliau menulis hadis 4.000 lebih dan menghapal 100.000 hadis, tiada ulama yang menandingi hapalan hadis imam Malik di zamannya, sehingga beliau disebut-sebut sebagai tokoh utama ekslusifisme sunnah ulama Madinah yang ditandai dengan karya monumentalnya, yakni kitab al-Muwaththa’. Kitab yang disusun langsung monumental dan memiliki pengaruh yang kuat terhadap ulama hadis dan ulama fikih di Madinah. Madinah dipinpin oleh Khalifah Ja’far al-Manshur menjadikan kitab al-Muwaththa’ sebagai acuan utama dalam menyusun undang-undang di Madinah. Sehingga, dapat dikatakan bahwa semua amalan-amalan masyarakat Madinah sepenuhnya merujuk pada hadis-hadis yang termaktub dalam kitab al-Muwaththa’ tersebut. Pengaruh yang demikian besar ini, pada gilirannya melahirkan ekslusifisme hadis-hadis ahl al-Madinah
Sejarah Perkembangan Dan Kemunduran Tiga Kerajaan Islam Abad Modern Tahun 1700-1800 Sudin Yamani; Indo Santalia; Wahyudi G
Jurnal Kewarganegaraan Vol 6 No 2 (2022): Desember 2022
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (245.15 KB) | DOI: 10.31316/jk.v6i2.3632

Abstract

AbstrakSejarah kebudayaan Turki Usmani mengalami perkembangan di segala bidang, terutama dalam ekspansi atau pengembangan agama Islam. kebesaran yang pernah dialami oleh kerajaan Islam Turki Usmani telah membawa pengaruh yang sangat besar dalam dunia peradaban khususnya dunia peradaban Islam. Sedangkan pada masa kerajaan besar Islam Safawi, telah mencapi kemajuan peradaban yang telah melahirkan tokoh-tokoh ilmuan seperti, Baha Al-Din Al-Syaerazi, generalis ilmu pengetahuan. Dinasti Safawi tidak setara dengan kemajuan yang pernah dicapai Islam masa klasik, tetapi kerajaan ini telah memberikan sembangan yang cukup besar dalam bidang peradaban. Peradaban Islam di india tidak bisa dipisahkan dari keberadaan kerajaan Islam Mughal. Selama tiga abad kerajaan ini telah mampu memberi warna dinegri yang mayoritas beragama Hindu. Setidaknya agama Islam terbesar diseluruh penjuru India. Kemajuan yang dicapai pada masa Mughal merupakan kontribusi yang berarti dalam menyiarkan dan membangun peradaban Islam di bidang Ilmu pengetahuan.Kata Kunci: Perkembangan, Kemunduran, Kerajaan Islam AbstractThe history of Ottoman culture has developed in all fields, especially in the expansion or development of the Islamic religion. The greatness that has been experienced by the Islamic empire of the Ottoman Turks has brought a huge influence in world civilization, especially Islamic civilization. Meanwhile, during the great Safavid Islamic empire, civilization had achieved progress which gave birth to scientific figures such as Baha Al-Din Al-Syaerazi, general science. The Safavid dynasty was not equal to the progress that had been achieved by classical Islam, but this kingdom had made considerable progress in the field of civilization. Islamic civilization in India cannot be separated from the existence of the Mughal Islamic empire. For three centuries this kingdom has been able to color the food, the majority of which are Hindus. at least the largest Islamic religion in all corners of India. achieved during the Mughal period was a significant contribution in broadcasting and building Islamic civilization in the field of science.Keywords: Development, Decline, Islamic Kingdom
JEJAK PEMIKIKIRAN PEMBARUAN SOSIAL EKONOMI JAMALUDDIN AL-AFGHANI DAN MUHAMMAD ABDUH DI INDONESIA Sahrullah Sahrullah; Indo Santalia
Uniqbu Journal of Social Sciences Vol. 3 No. 2 (2022): Uniqbu Journal of Social Sciences (UJSS)
Publisher : LPPM UNIQBU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47323/ujss.v3i2.215

Abstract

Dominasi barat pada abad pertengahan telah memicu cendikiawan muslim melakukan gerakan pembaruan maka muncullah ide-ide Pembaruan Islam pada akhir abad ke-18 dan awal abad ke-19 Masehi.untuk menentang dominasi dunia barat dalam beberapa aspek terutama dalam bidang sosial dan ekonomi, tokoh yang paling mencolok pada ide pembaruan tersebut adalah Jamaluddin Al Afghani dan Muhammad Abduh yang banyak memberikan ide-ide pembaruan dalam beberapa hal baik dalam bidang agama, pendidikan maupun sosial politik. kemudian ide-ide tersebut berpengaruh ke seluruh dunia terutama dunia pembaruan islam tak terkecuali Indonesia. KH Ahmad Dahlan dengan ide pembaruaanya telah berhasil memberikan kontribusi nyata bagi kehidupan sosial ekonomi di Indonesia.
Co-Authors Abbas, Nurlelah Abd Ramim Yunus Abdul Rahmad Abdul Rahman Abdullah Abdullah Thalib Aderus, Andi Afzazul Rahman Ahmad M. Sewang Ahsun Inayati Aisyah Kara Al Khair Syam, Akmal Almahdali, Sayyid Syahdan Almutawallid, Almutawallid Alwi Amri, Muh. Amsil, Alif Fahrezy Ana Nurwina Tanal Andi Aderus Andi Aderus Andi Aderus Andi Ahmad Zahri Nafis Andi Airiza Rezki Syafa’at Aniq Akhmad Ali Bawafie Arfah, Andi Muhammad Awaluddin Arfan Arfan ASNI Asy'ary Ulama'i, Khaerul Aulia, Guruh Ryan Awal Awal Awal Barsihannor Barsihannor Barsihannor, Barsihannor Darmansyah Darmansyah Eka Damayanti Fajrin Fathul khair fikar, Zulfikar Firmansyah, Fiqih G., Wahyuddin Halik, Muamar Kadafi Hammadi, Hammad Farhan Hamzah, Ekawati Haniah Haq, Fitri Maylan Harun, Hamzah Hasriadi Hilman Nafian Husnul Khatimah Husyin Saputra Ilham Imam Sanusi Irmawati Irmawati Iskandar Iskandar Iskandar Iskandar Iva Ashari Ananda Jafar, Usman Jaya, Asri Jeprianto Jeprianto Jusmiati Kaharu, Ninin Riska Syahfitri Kara, Siti Aisyah Kasiono Kasiono Kasiono Kasriadi Kasriadi Kasriadi, Kasriadi Khairul Huda Khaliq Khaliq Kurniati La Ode Ismail Ahmad M. Dahlan M M. Kafrawy Saenong Mahmuddin Mahmuddin Mansur Mansur Masnawati Masnawati Masruraini Masruraini Moh Amis Mooduto, Maryam MR, Marwah Muh. Asyraf Syakur Muh. Quraisy Mathar Muh. Quraisy Mathar Muh. Yasin Yasin Nur Muhaemin Latif Muhajirin Muhajirin Muhammad Adryan Muhammad Adryan Muhammad Akbar Herman Muhammad Amri Muhammad Amri Muhammad Amri Muhammad Amri Muhammad Amri Muhammad Amri Muhammad Amri Muhammad Amri Muhammad Amri Muhammad Habibullah Muhammad Irfan Jufri Muhsana, Nurul Afifah Muhsin Muhsyanur Mustamin Giling Mustin, Hilgha Mutmainnah, Besse N, Nurfadilah N, Nurhaerat N, Nurhasmi Najamuddin, Andi Naufal, Muflih Nawir, Muhammad Yusril Nur Afni A. Nur As’ad HL, Muh Nurbaya N, Nurbaya Nurdin Nurdin Nurfania, Andi Elvira Nurhikmah Nurlaelah Abbas Nurlina Nurlina Nurlina Nurlina Nurman Said Nurul Alfian Premiwati, Elsi Pujirana, Andi Isni Purnama, Yulia Qorina, Ulfa R, Rahmawati R, Rian R, Rusdin Rahantan, Ahmad Rahmat Arsyad Rasdin Rasdin Reni Reni, Reni Rifky Akbar Sahrul, Muhammad Rijal, Tabhan Syamsu Rubi Awalia Rustam Rustam Sahrullah Sahrullah Salahuddin Saleh Al Hadab Saleh, Syamsudduha Salito Salito Samiang Katu Samsuriadi Samsuriadi Satriani Satriani Satriani Sitti Nur Fatimah Sopu, Salahuddin St. Maisyah Nur Ali St. Salehah Madjid suardi, alfina Subhan, Nurul Izzah Sudin Yamani Sulkifli Idrus Syafaruddin, Baso Syamsu Rijal, Tabhan Syamsuddin Syamsuddin Syamsuddin Syamsuduhha Saleh Syamsul Arif Galib Syamsul Bahri Tabhan Syamsu Rijal Talib, Abdullah Taufik Taufik Tulhidayah, Radhiah Umar Umar Umar Umar Umar, Hendra Ummu Awaliah Umrati Umrati, Umrati Usman Jafar Vera Ayu Oktoviasari Wahda, Nur Aqiqah Wahyuddin G Wahyuddin G Wahyuddin G, Wahyuddin Wahyuddin G. Wahyuddin Wahyuddin Wahyuddin Wahyuddin Wahyudi G Wahyudin G Wasfiyah, Faza widia fitria ningsi damang Yusriani, Yusriani Zainuddin Arifin Zikriadi Zikriadi Zulfahmi Alwi Zulfiani