Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Hierarki kebutuhan tokoh utama Dokter Tono dalam novel Belenggu karya Armijn Pane Rafi, Muhamad
Sintesis Vol 17, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Sanata Dharma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24071/sin.v17i2.6842

Abstract

Manusia yang kebutuhannya tidak terpenuhi akan selalu berusaha untuk memenuhinya. Abraham Maslow mencetuskan teorinya mengenai hierarki kebutuhan manusia. Tulisan ini memiliki tujuan untuk menjabarkan bentuk hierarki kebutuhan pada tokoh Tono dalam novel Belenggu karya Armijn Pane dengan memakai teori psikologi humanistik yang dicetuskan Abraham Maslow yang berhubungan dengan hierarki kebutuhan manusia. Hierarki kebutuhan terdiri dari kebutuhan fisiologis. Kebutuhan tersebut dapat berupa kebutuhan makan dan minum, pakaian, istirahat, serta seks. Pada kebutuhan psikis dapat berupa kebutuhan rasa aman, kebutuhan rasa cinta, kebutuhan harga diri, kebutuhan aktualisasi diri. Metode yang dipakai pada tulisan ini berupa deskriptif kualitatif dengan sumber datanya adalah novel Belenggu karya Armijn Pane. Hasil penelitian ini berupa deskripsi kebutuhan pada tokoh Tono yang meliputi kebutuhan fisik dan kebutuhan psikis. Kebutuhan fisik tokoh Tono mencakup kebutuhan minum, pakaian, istirahat, dan seks. Sementara itu, kebutuhan psikisnya meliputi kebutuhan rasa aman, rasa cinta, dan aktualisasi diri. Tono memenuhi kebutuhan minum dengan meminta bantuan kepada asistennya untuk diambilkan minum. Kebutuhan pakaian terpenuhi ketika Tono mengenakan pakaian dan melepaskan pakaiannya. Kebutuhan istirahat terpenuhi ketika Tono duduk di dalam kamar sambil membaca buku. Kemudian, kebutuhan seks Tono terpenuhi oleh orang lain, tidak dengan istrinya. Kebutuhan rasa aman terpenuhi ketika Tini tidak mengetahui perselingkuhan suaminya. Kebutuhan rasa cinta Tono terpenuhi oleh orang lain, yaitu oleh Yah, tidak dengan istrinya. Kebutuhan aktualisasi diri terpenuhi ketika masih sekolah kedokteran, Tono berambisi belajar.
PENGARUH LAMA PENCAHAYAAN TERHADAP KONSUMSI, PERTAMBAHAN BOBOT BADAN DAN KONVERSI PAKAN TERNAK BROILER PERIODE FINISHER Rafi, Muhamad
Dinamika Rekasatwa: Jurnal Ilmiah (e-Journal) Vol 7, No 1 (2024): Dinamika Rekasatwa
Publisher : Dinamika Rekasatwa: Jurnal Ilmiah (e-Journal)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menemukan hasil pengaruh pemberian lama pencahayaan terhadap konsumsi, pertambahan bobot badan dan konversi pakan pada ternak broiler dengan hasil performa terbaik. Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna sebagai pedoman dan informasi tentang Pengaruh Lama Pencahayaan pada performa broiler dengan hasil yang lebih baik. Objek penelitian ini menggunakan Broiler (Gallus domesticus) sejumlah 160 ekor umur 21 hari, Pakan ayam komersial, lampu 4 buah, alat kelistrikan mencakup kabel, fitting lampu, terpal, skat, drum pemanas, kayu. Penelitian ini terdiri dari 16 kotak unit percobaan dengan 10 ekor ayam per unit percobaan. Perlakuan berupa lama pemberian pencahayaan dengan durasi yang berbeda dengan susunan P0= 21 jam, P1= 22 jam, P2= 23 jam, P3= 24 jam.Metode penelitian ini adalah percobaan, dengan rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan dan 4 ulangan. Data dianalisis dengan menggunakan Analysis of Variance (ANOVA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa lama pencahayaan pada broiler berpengaruh nyata (P
Evaluasi Pembelajaran Bahasa Arab Kurikulum Merdeka di MA Arrahmaniyah Depok Berbasis Model Congruence Rafi, Muhamad; Nisa, Sahla Adzkia; Syafi'i, Muhammad Rayhan; Maswani, Maswani
Al-Maraji' : Jurnal Pendidikan Bahasa Arab Vol 9, No 1 (2025): Al-Maraji': Jurnal Pendidikan Bahasa Arab
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/almaraji.v9i1.18892

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kesesuaian antara perencanaan, pelaksanaan, dan hasil pembelajaran Bahasa Arab di kelas X MA Arrahmaniyah Depok berdasarkan model evaluasi Congruence. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif-analitik. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dengan guru bidang kurikulum, guru Bahasa Arab, siswa, serta analisis dokumen terkait. Hasil penelitian menunjukkan adanya kesesuaian parsial antara perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran dengan standar Kurikulum Merdeka, khususnya terkait tujuan pembelajaran, bahan ajar, metode inquiry learning dan project-based learning, serta penggunaan media digital. Namun demikian, ditemukan ketidaksesuaian antara tujuan yang telah ditetapkan dengan Nilai ujian akhir semester siswa kelas X, di mana 72,92% siswa belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Faktor-faktor yang memengaruhi kondisi tersebut antara lain rendahnya motivasi dan minat siswa terhadap pelajaran Bahasa Arab, kurangnya lingkungan yang mendukung praktik berbahasa Arab, perbedaan latar belakang keilmuan siswa, serta keterbatasan akses terhadap buku ajar. Berdasarkan hasil tersebut, diperlukan upaya perbaikan melalui variasi metode pembelajaran, optimalisasi media, serta penciptaan lingkungan belajar yang lebih kondusif untuk meningkatkan kesesuaian antara tujuan, pelaksanaan, dan hasil pembelajaran Bahasa Arab di kelas X. This study aims to evaluate the congruence between planning, implementation, and learning outcomes of Arabic language instruction in Grade 10 at MA Arrahmaniyah Depok based on the Congruence evaluation model. This study employs a qualitative method with a descriptive-analytical approach. Data collection was conducted through interviews with curriculum teachers, Arabic language teachers, and students, as well as analysis of relevant documents. The results of the study indicate partial congruence between the planning and implementation of learning and the Merdeka Curriculum standards, particularly in terms of learning objectives, teaching materials, inquiry learning and project-based learning methods, and the use of digital media. However, there was a discrepancy between the established objectives and the end-semester exam of Grade X students, with 72.92% of students not yet achieving the Minimum Competency Criteria (KKM). Factors influencing this condition include low student motivation and interest in Arabic language lessons, a lack of an environment supporting Arabic language practice, differences in students' academic backgrounds, and limited access to textbooks. Based on these findings, improvements are needed through varied teaching methods, optimized use of media, and the creation of a more conducive learning environment to enhance alignment between objectives, implementation, and learning outcomes in Arabic language instruction for 10th-grade students. 
Pengaruh Desain Produk dan Kualitas Produk terhadap Minat Beli Konsumen pada Toko Alumunium Surya Jaya Gadang Kota Malang Alfiah, Alfiah; Purwantoro, Handik; Rafi, Muhamad
BENING Vol 12, No 1 (2025): MEI 2025
Publisher : University of Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33373/bening.v3i1.6669

Abstract

Adapun yang menjadi tujuan penulis mengadakan penelitian ini adalah untuk Menganalisis Pengaruh Desain Produk dan Kualitas Produk terhadap Minat Beli Konsumen pada Toko Aluminium Surya Jaya Gadang Kota Malang. Metode yang digunakan penulis dalam melakukan penelitian ini adalah metode analisis deskriptif dan analisis regresi liner berganda. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan IBM SPSS STATISIC 25. Sampel dari penelitian ini adalah 60 responden yang diambil dengan menggunakan rumus Malhotra. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa desain produk berpengaruh signifikan terhadap minat beli konsumen dan kualitas produk juga berpengaruh signifikan terhadap minat beli konsumen, kemudian secara bersama-sama desain produk dan kualitas produk berpengaruh signifikan terhadap minat beli konsumen. Hasil uji koefisien determinasi menunjukkan bahwa desain produk dan kualitas produk memiliki pengaruh sebesar 61,1% terhadap minat beli konsumen, sedangkan sisanya sebesar 38,9% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dijelaskan dalam penelitian ini.