Academic performance refers to an individual's learning outcomes expressed in quantitative form during their education, serving as evidence that they have fulfilled their duties and responsibilities (Lestari, 2019). To achieve satisfactory academic performance, students are required to engage in learning activities, develop their mindset, and actively participate in the learning process at university. Academic performance is influenced by both internal and external factors. According to Fitri (2019), students' behavior in using social media during lectures includes not paying attention to the material being taught, resulting in an inability to answer questions related to the subject matter. Some students even choose to sit in less visible areas, such as the back or the middle of the classroom, to use their phones during lectures. However, if social media and the internet are used appropriately, deviant learning behaviors can be corrected, ensuring that students still achieve satisfactory learning outcomes.This issue is also observed at Dharma Andalas University, where students are becoming increasingly dependent on social media in their studies. Based on a sample of 144 undergraduate management students in their 5th and 7th semesters, it was found that social media overload has a significant impact on academic performance. Abstrak Performa akademik yaitu hasil belajar seseorang yang dinyatakan dalam bentuk kuantitatif selama menempuh pendidikan, sebagai bukti bahwa seseorang telah melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya (Lestari, 2019). Untuk mendapatkan performa akademik yang memuaskan, setiap mahasiswa dituntut untuk melakukan kegiatan belajar, mengembangkan pola pikir dan menjalankan proses pembelajaran di perguruan tinggi. performa akademik dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Menurut Fitri, (2019) perilaku mahasiswa dalam menggunakan media sosial saat mengikuti perkuliahan dalam kelas adalah tidak memperhatikan materi yang diajarkan sehingga tidak mampu menjawab pertanyaan terkait materi yang sedang diajarkan. Bahkan mahasiswa mencari tempat duduk yang sedikit tersembunyi dari perhatian dosen yaitu di bagian belakang atau di bagian paling tengah, sehingga dapat membuka handphone saat perkuliahan berlangsung. Namun jika penggunaan media sosial dan internet tidak disalah gunakan oleh mahasiswa, maka perilaku belajar yang sudah menyimpang dapat diluruskan sehingga hasil belajar yang diperoleh pun tetap memuaskan. Sebagaimana di Universitas Dharma Andalas mengenai perilaku mahasiswa dalam belajar yang mulai ketergantungan dengan sosial media. Dari 144 sampel mahasiswa prodi S1 Manajemen semester 5 dan semester 7 diperoleh bahwa adanya pengaruh signifikan social media overload terhadap performa akademik.