p-Index From 2020 - 2025
0.983
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Ilmiah RESPATI
M. Sholihah, Siti
Unknown Affiliation

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pengaruh Pupuk Organik Cair Kulit Pisang Kepok Dan Kotoran Kelinci Terhadap Produksi Tanaman Slada Merah Sistem Vertikultur Suryani, Suryani; M. Sholihah, Siti; Sitepu, Dwi Nopandra
JURNAL PERTANIAN Vol 15, No 2 (2024): Jurnal Ilmiah Respati
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/jir.v15i2.4500

Abstract

Tanaman slada merah (Red lettuce) termasuk jenis sayuran daun dan tergolong ke dalam tanaman semusim (berumur pendek) dan berbentuk perdu atau semak.  Tanaman slada merah memiliki kandungan vitamin A, C yang tinggi, dan serat, baik untuk menjaga fungsi 11 penglihatan dan pertumbuhan tulang normal. Manfaat tanaman slada sangat banyak antara lain dapat memperbaiki organ dalam, mencegah kulit menjadi kering, membantu menjaga kesehatan rambut, dan dapat mengobati insomnia (kesulitan tidur).Penelitian ini bertujuan untuk 1). mengetahui pengaruh dosis POC campuran kulit pisang kepok dan kotoran kelinci terhadap produksi Slada merah. 2). mengetahui dosis POC kulit pisang kepok dan kotoran kelinci  yang menghasilkan produksi slada merah terbaik.Penelitian ini dilaksanakan di kebun percobaan Fakultas Pertanian Universitas Respati Indonesia Jakarta pada bulan Oktober  sampai bulan Maret  2022. Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) non faktorial terdiri dari 4 perlakuan dan 5 ulangan. Faktor  Dosis POC kulit pisang kepok dan kotoran kelinci (P), terdiri atas 4 taraf, yaitu P1 = 0 ml POC kulit pisang kapok + kotoran kelinci, P2 =  80 ml POC kulit pisang kapok + kotoran kelinci,      P3 =  120 ml POC kulit pisang kapok + kotoran kelinci, P4 =  160 ml POC kulit pisang kapok + kotoran kelinci. Variabel penelitian meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, berat basah, dan berat basah layak konsumsi.Hasil penelitian menunjukkan bahwa dosis POC kulit pisang kepok dan kotoran kelinci tidak berpengaruh terhadap tinggi tanaman dan jumlah daun, tetapi berpengaruh terhadap berat basah, dan berat basah layak konsumsi tanaman Slada merah. Dosis POC kulit pisang kepok dan kotoran kelinci 160 ml/tanaman memberikan hasil yang terbaik, yaitu tinggi tanaman (10.90 cm), jumlah daun (8.00 helai), berat basah tanaman (28.63 g), dan berat basah layak konsumsi tanaman slada merah (26.43 g).   Kata kunci : POC Kulit Pisang Kepok, Kotoran Kelinci, Produksi, Slada Merah 
Efektifitas Cendawan Lecanicillium Lecanii Terhadap Mortalitas Wereng Batang Coklat (Nilaparvata Lugens) Gunawan, Muhammad Zaidan; Wahyuningrum, Maria Aditia; M. Sholihah, Siti
JURNAL PERTANIAN Vol 14, No 2 (2023): jurnal Ilmiah Respati
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/jir.v14i2.3783

Abstract

Wereng coklat merupakan hama utama pada tanaman padi. Keberadaan hama wereng coklat pada tanaman padi menjadi kendala dalam peningkatan produksi padi. Serangan wereng coklat dapat menimbulkan kerusakan pada tanaman padi yaitu dapat mengakibatkan tanaman padi menjadi kering serta dapat menularkan penyakit virus seperti kerdil rumput dan kerdil hampa. Upaya untuk mengendalikan Nilaparvata lugens ialah menggunakan Lecanicillium lecanii sebagai agensia hayati. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas cendawan entomopatogen Lecanicillium lecanii dalam menekan pertumbuhan Nilaparvata lugens hama pada tanaman padi (Oryza sativa). Penelitian ini dilaksanakan di rumah kaca menggunakan metode penelitian Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri 6 perlakuan dan 4 ulangan, terdiri dari aplikasi Lecanicillium lecanii dengan kerapatan konidia P0 : kontrol /air, P1 : kerapatan konidia 106/ ml, P2 : kerapatan konidia 107/ ml, P3 : kerapatan konidia 108/ ml, P4 : kerapatan konidia 109/ ml, P5 : kerapatan konidia 1010/ ml. Variabel penelitian yang diamati meliputi presentase mortalitas serangga uji wereng coklat, mikosis dan mumifikasi. Hasil penelitian menunjukkan kerapatan konidia kerapatan konidia Lecanicillium lecanii 1010/ ml yang paling efektif terhadap mortalitas Nilaparvata lugens. Kata kunci: Nilaparvata lugens, Agensia Hayati, Lecanicillium lecanii.
Pengaruh Dosis Cendawan Mikoriza Arbuskula terhadap Pertumbuhan dan Produksi Bawang Merah (Allium Cepa L.) Muhammad, Pradika Audiar; Nurjasmi, Reni; M. Sholihah, Siti
JURNAL PERTANIAN Vol 14, No 2 (2023): jurnal Ilmiah Respati
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/jir.v14i2.3725

Abstract

Bawang merah (Allium ascalonicum L.) merupakan komoditas yang menjadi salah satu kebutuhan dasar rumah tangga sementara produksi bawang merah tidak seimbang dengan kebutuhan konsumsi masyarakat. Petani umumnya menggunakan pupuk kimia yang selain mahal juga dapat mengakibatkan pencemaran lingkungan, maka diperlukan alternatif pupuk lain untuk meningkatkan produksi bawang merah, salah satunya adalah pupuk hayati Cendawan Mikoriza Arbuskula yang juga bermanfaat bagi kelestarian lingkungan. Tujuan penelitian adalah mengetahui pengaruh dosis Cendawan Mikoriza Arbuskula terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman bawang merah serta dosis Cendawan Mikoriza Arbuskula yang menghasilkan pertumbuhan dan produksi tanaman bawang merah terbaik. Penelitian dilaksanakan di Kebun Bibit dan Laboratorium Lebak Bulus Jakarta Selatan pada Febuari 2023 sampai Agustus 2023 menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) dengan satu faktor yaitu dosis cendawan mikoriza arbuskula terdiri dari lima perlakuan (Kontrol, 5 gram NPK, 5 gram Cendawan Mikoriza Arbuskula, 10 gram Cendawan Mikoriza Arbuskula dan 15 gram Cendawan Mikoriza Arbuskula. Parameter pengamatan dilakukan pada tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah umbi, berat segar tanaman dan berat kering tanaman. Data penelitian dilakukan analisis data menggunakan analisis of varians (ANOVA), jika berbeda nyata akan dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) untuk mengetahui perbedaan nilai rata-rata antara perlakuan dengan kontrol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian Cendawan Mikoriza Arbuskula menghasilkan interaksi yang nyata terhadap parameter pengamatan tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah umbi, berat segar tanaman dan berat kering tanaman. Dosis 15 gram/polibag Cendawan Mikoriza Arbuskula menunjukkan hasil yang tertinggi terhadap semua parameter pengamatan. Kata Kunci:  Pupuk Hayati, Cendawan Mikoriza Arbuskula, Bawang Merah
Pengaruh Konsentrasi Pupuk organik cair NASA terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Kale Curly (Brassica oleracea Var. Sabellicia) Astuti, Puji; M. Sholihah, Siti; Banu, Luluk Syahr
JURNAL PERTANIAN Vol 15, No 3 (2024): Jurnal Ilmiah Respati
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/jir.v15i3.5464

Abstract

Kale (Brassica oleracea var sabellicia) adalah jenis sayuran yang bernutrisi tinggi. Kale termasuk kelompok tanaman semusim berumur pendek dan tidak memerlukan areal yang luas sehingga memungkinkan dibudidayakan pada lahan yang terbatas dengan menggunakan polybag. POC NASA adalah salah satu jenis pupuk organik yang bisa diberikan ke daun dan tanah, mengandung unsur hara makro dan mikro lengkap. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh konsentrasi pupuk organik cair Nasa terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman Kale Curly (Brassica oleracea var sabellicia). dan mengetahui konsentrasi terbaik pupuk organik cair Nasa terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman Kale Curly (Brassica oleracea var sabellicia). Penelitian dilaksanakan di Kebun Bibit dan Laboratorium Lebak Bulus Jakarta Selatan pada bulan April 2023 sampai dengan Agustus 2023, menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan satu faktor dan diulang 5 kali. Dosis POC NASA yang terdiri atas lima perlakuan yaitu P0 (Kontrol), P1 (2 ml/l), P2 (4 ml/l), P3 (6 ml/l) dan P4 (8 ml/l). Parameter pengamatan meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, panjang akar, dan berat basah tanaman Hasil penelitian menunjukkan pemberian konsentrasi POC NASA berpengaruh terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, panjang akar, dan berat basah tanaman. Pemberian dosis pupuk POC NASA 6 ml/l memberikan pertumbuhan dan produksi tanaman kale yang terbaik dibanding yang lain, meliputi tinggi tanaman (29,3 cm), jumlah daun (15,4 helai), panjang akar (16,3 cm) dan bobot basah (52,812 g). Kata kunci: Kale, POC NASA, Pertumbuhan, Produksi
Pengaruh Dosis Pupuk Organik Cair Urin Kelinci Terhadap Produksi Tanaman Bawang Merah (Allium Cepa L) M. Sholihah, Siti; Banu, Luluk Syahr; Sihite, Bonar Paulus
JURNAL PERTANIAN Vol 16, No 2 (2025): Jurnal Ilmiah Respati
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/jir.v16i2.6315

Abstract

Bawang merah (Allium ascalonicumL.) merupakan salah satu komoditas sayuran unggulan nasional yang fluktuatif harga maupun produksinya. Kandungan senyawa bawang merah sangat beragam, di antaranya lemak, protein, kalsium, fosfor, besi,vitamin B1 dan vitamin C. Kegunaan bawang merah juga untuk bumbu masak. Banyaknya manfaat bawang merah menjadikan pasar bawang merah sangat terbuka luas, baik di dalam maupun luar negeri. Penelitian ini bertujuan untuk 1). mengetahui pengaruh dosis POC Urin kelinci terhadap produksi 2 varietas tanaman bawang merah. 2). mengetahui dosis POC urin kelinci yang menghasilkan produksi dua varietas tanaman bawang merah terbaik. Penelitian ini dilaksanakan di kebun percobaan Fakultas Pertanian Universitas Respati Indonesia Jakarta pada bulan Desember sampai bulan Maret 2025. Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial terdiri 2 Faktor dan 5 ulangan. Faktor I : Dosis POC urin kelinci (P), terdiri atas 4 taraf, yaitu P0 = 0 ml/tanaman (kontrol), P1 = 100 ml/tanaman, P2 = 200 ml/tanaman, P3 = 300 ml/tanaman. Faktor II : Varietas Bawang Merah (B), terdiri atas 2 taraf, yaitu B1 = Varietas Bima, B2 = Varietas Tajuk. Variabel penelitian meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah umbi, diameter umbi, bobot basah tanaman, bobot kering tanaman. Hasil penelitian menunjukkan kombinasi dosis POC urin kelinci dan varietas tidak berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah umbi, bobot basah tanaman, dan bobot kering tanaman, sedangkan varietas berpengaruh sangat nyata terhadap diameter umbi. Varietas Tajuk memberikan diameter umbi yang lebih besar dari pada varietas Bima. Kata kunci: POC Urin Kelinci, Varietas, Bima, Tajuk , Produksi, Bawang Merah