p-Index From 2020 - 2025
0.983
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Ilmiah RESPATI
Banu, Luluk Syahr
Unknown Affiliation

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Respon Pertumbuhan dan Varietas Bibit Anggrek Dendrobium (Dendrobiumsp.) Terhadap Beberapa Jenis Media Tanam pada Sistem Hidroponik Wick Banu, Luluk Syahr; Suryani, Suryani; Wahyuningrum, Maria Aditia
JURNAL PERTANIAN Vol 14, No 2 (2023): jurnal Ilmiah Respati
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/jir.v14i2.3756

Abstract

Anggrek merupakan tanaman hias yang saat ini mulai banyak dibudidayakan secara hidroponik. Jenis Anggrek yang banyak dikembangkan secara hidroponik adalah varietas anggrek Dendrobium. Namun, budidaya anggrek secara hidroponik mengalami bebrbagai permasalahan terutama pada jenis media tanam yang sesuai digunakan dalam hidroponik. Tujuan penelitian ini ialah mengenai respon beberapa varietas anggrek Dendrobium terhadap jenis media tanam pada system hidroponik wick. Penelitian disusun dalam Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL). Penelitian ini terdiri dari dua faktor perlakuan. Faktor pertama adalah media tanam (M) terdiri dari dua taraf yaitu : M1 = Akar pakis dan kaliandra plus arang; M2 = sabut kelapa dan pakis plus arang; Faktor kedua adalah varietas dendrobium (V) terdiri dari 3 varietas yaitu : V1 = Stratiotes; V2 = Wangleng; V3 = Sculeri Undulatum. Ulangan yang dipakai adalah tiga kali. Parameter yang diamati adalah pertambahan tinggi tanaman (cm), jumlah daun (helai), pertambahan panjang akar (cm). Hasil penelitian didapatkan terdapat pengaruh nyata pada semua perlakuan varietas dan media tanam pada semua parameter pengamatan. Media tanam akar sabut dan akar pakis pada budidaya tanaman anggrek Dendrobium secara hidroponik wick yang memberikan pertumbuhan paling baik. Varietas stratiotes tanaman anggrek Dendrobium memberikan respon paling baik terhadap media tanam secara hidroponik wick serta terdapat interaksi antara kombinasi media tanam dengan varietas anggrek Dendrobium pada sistem hidroponik wick Kata kunci : anggrek, varietas Dendrobium, media tanam, hidroponik system wick
Budidaya Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreotus) Pada Berbagai Komposisi Media Tanam Menggunakan Konsep Urban Farming Nurjasmi, Reni; Banu, Luluk Syahr
JURNAL PERTANIAN Vol 15, No 2 (2024): Jurnal Ilmiah Respati
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/jir.v15i2.4499

Abstract

Jamur tiram putih merupakan bahan pangan yang kaya nutrisi serta mengandung polisakarida bioaktif yang berkhasiat sebagai antiviral, antitumor, dan antibakteri. Media tanam yang umumnya digunakan adalah serbuk gergaji tetapi hanya tersedia pada daerah yang terdapat pengolahan kayu. Untuk mengantisipasi kelangkaan serbuk gergaji maka perlu dicari bahan alternatif lain, salah satunya adalah jerami padi. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh komposisi media tanam terhadap pertumbuhan dan produksi jamur tiram putih serta komposisi media tanam terbaik. Penelitian dilakukan di Kelurahan Gandaria Utara Kebayoran Baru Jakarta Selatan pada April sampai dengan Oktober 2023. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap satu faktor yaitu komposisi media tanam terdiri dari 5 taraf yaitu 85% serbuk gergaji + 10% dedak + 5% kapur (T1), 85% jerami padi + 10% dedak + 5% kapur (T2), 75% serbuk gergaji + 10% jerami padi + 10% dedak + 5% kapur (T3), 65% serbuk gergaji + 20% jerami padi + 10% dedak + 5% kapur (T4), dan 55% serbuk gergaji + 30% jerami padi + 10% dedak + 5% kapur (T5), setiap perlakuan diulang sebanyak 4 ulangan. Variabel penelitian meliputi laju pertumbuhan miselium, waktu kemunculan primordia, jumlah dan berat badan buah.  Media tanam berpengaruh nyata terhadap laju pertumbuhan miselium, waktu kemunculan primordia, jumlah dan berat badan buah jamur. Media tanam terbaik adalah 85% serbuk gergaji + 10% dedak + 5% kapur (T1) namun berbeda tidak nyata dengan perlakuan 75% serbuk gergaji + 10% jerami padi + 10% dedak + 5% kapur (T3). Kata Kunci:  jarum tiram putih, serbuk gergaji, jerami padi, urban farming
Pengaruh Konsentrasi Pupuk organik cair NASA terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Kale Curly (Brassica oleracea Var. Sabellicia) Astuti, Puji; M. Sholihah, Siti; Banu, Luluk Syahr
JURNAL PERTANIAN Vol 15, No 3 (2024): Jurnal Ilmiah Respati
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/jir.v15i3.5464

Abstract

Kale (Brassica oleracea var sabellicia) adalah jenis sayuran yang bernutrisi tinggi. Kale termasuk kelompok tanaman semusim berumur pendek dan tidak memerlukan areal yang luas sehingga memungkinkan dibudidayakan pada lahan yang terbatas dengan menggunakan polybag. POC NASA adalah salah satu jenis pupuk organik yang bisa diberikan ke daun dan tanah, mengandung unsur hara makro dan mikro lengkap. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh konsentrasi pupuk organik cair Nasa terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman Kale Curly (Brassica oleracea var sabellicia). dan mengetahui konsentrasi terbaik pupuk organik cair Nasa terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman Kale Curly (Brassica oleracea var sabellicia). Penelitian dilaksanakan di Kebun Bibit dan Laboratorium Lebak Bulus Jakarta Selatan pada bulan April 2023 sampai dengan Agustus 2023, menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan satu faktor dan diulang 5 kali. Dosis POC NASA yang terdiri atas lima perlakuan yaitu P0 (Kontrol), P1 (2 ml/l), P2 (4 ml/l), P3 (6 ml/l) dan P4 (8 ml/l). Parameter pengamatan meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, panjang akar, dan berat basah tanaman Hasil penelitian menunjukkan pemberian konsentrasi POC NASA berpengaruh terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, panjang akar, dan berat basah tanaman. Pemberian dosis pupuk POC NASA 6 ml/l memberikan pertumbuhan dan produksi tanaman kale yang terbaik dibanding yang lain, meliputi tinggi tanaman (29,3 cm), jumlah daun (15,4 helai), panjang akar (16,3 cm) dan bobot basah (52,812 g). Kata kunci: Kale, POC NASA, Pertumbuhan, Produksi
Pengaruh Jenis Media Tanam Organik terhadap Produksi dan Kandungan Klorofil Microgreen Nurjasmi, Reni; Banu, Luluk Syahr; Bees, Desti Maulana
JURNAL PERTANIAN Vol 16, No 2 (2025): Jurnal Ilmiah Respati
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/jir.v16i2.6328

Abstract

Microgreen merupakan sayuran mini dengan umur panen yang sangat singkat yaitu sekitar 10 sampai 14 hari namun mengandung 4 sampai 6 kali lipat vitamin dan fitokimia dibandingkan dengan yang ditemukan pada daun dewasa dari jenis tanaman yang sama. Microgreen bersifat organik sehingga tidak perlu diberi pupuk kimia. Media tanam yang dapat digunakan adalah media organik antara lain tanah, arang sekam, dan cocopeat. Microgreen tidak membutuhkan pupuk. Bahan makanan diperoleh dari cadangan makanan yang terdapat di dalam biji. Penelitian dilakukan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Respati Indonesia pada Agustus 2024 sampai dengan Februari 2025 menggunakan Rancangan Acak Lengkap satu faktor yaitu jenis media tanam organik terdiri atas 3 perlakuan (cocopeat, arang sekam, dan campuran cocopeat dan arang sekam). Setiap perlakuan diulang sebanyak 6 ulangan dan diujikan pada benih pakcoy, caisim, dan selada. Parameter penelitian meliputi berat basah, kandungan klorofil, antosianin, dan karoten. Hasil penelitian menunjukkan jenis media tanam organik berpengaruh sangat nyata terhadap berat basah microgreen caisim yaitu media tanam cocopeat (31,07 gram) dan kandungan antosianin microgreen pakcoy yaitu kombinasi cocopeat dan arang sekam (0,04 mg/100 g) serta berpengaruh nyata terhadap kandungan klorofil a microgreen selada yaitu kombinasi cocopeat dan arang sekam arang (0,34 mg/g) dan kandungan karoten microgreen pakcoy dan selada yaitu masing-masing media arang sekam (0,14 mg/g) dan kombinasi cocopeat dan arang sekam (0,11 mg/g). Kata Kunci:  Jarum Tiram Putih, Serbuk Gergaji, Jerami Padi, Urban Farming 
Pengaruh Dosis Pupuk Organik Cair Urin Kelinci Terhadap Produksi Tanaman Bawang Merah (Allium Cepa L) M. Sholihah, Siti; Banu, Luluk Syahr; Sihite, Bonar Paulus
JURNAL PERTANIAN Vol 16, No 2 (2025): Jurnal Ilmiah Respati
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/jir.v16i2.6315

Abstract

Bawang merah (Allium ascalonicumL.) merupakan salah satu komoditas sayuran unggulan nasional yang fluktuatif harga maupun produksinya. Kandungan senyawa bawang merah sangat beragam, di antaranya lemak, protein, kalsium, fosfor, besi,vitamin B1 dan vitamin C. Kegunaan bawang merah juga untuk bumbu masak. Banyaknya manfaat bawang merah menjadikan pasar bawang merah sangat terbuka luas, baik di dalam maupun luar negeri. Penelitian ini bertujuan untuk 1). mengetahui pengaruh dosis POC Urin kelinci terhadap produksi 2 varietas tanaman bawang merah. 2). mengetahui dosis POC urin kelinci yang menghasilkan produksi dua varietas tanaman bawang merah terbaik. Penelitian ini dilaksanakan di kebun percobaan Fakultas Pertanian Universitas Respati Indonesia Jakarta pada bulan Desember sampai bulan Maret 2025. Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial terdiri 2 Faktor dan 5 ulangan. Faktor I : Dosis POC urin kelinci (P), terdiri atas 4 taraf, yaitu P0 = 0 ml/tanaman (kontrol), P1 = 100 ml/tanaman, P2 = 200 ml/tanaman, P3 = 300 ml/tanaman. Faktor II : Varietas Bawang Merah (B), terdiri atas 2 taraf, yaitu B1 = Varietas Bima, B2 = Varietas Tajuk. Variabel penelitian meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah umbi, diameter umbi, bobot basah tanaman, bobot kering tanaman. Hasil penelitian menunjukkan kombinasi dosis POC urin kelinci dan varietas tidak berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah umbi, bobot basah tanaman, dan bobot kering tanaman, sedangkan varietas berpengaruh sangat nyata terhadap diameter umbi. Varietas Tajuk memberikan diameter umbi yang lebih besar dari pada varietas Bima. Kata kunci: POC Urin Kelinci, Varietas, Bima, Tajuk , Produksi, Bawang Merah