Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

GAMBARAN KELUHAN MYALGIA PADA PERAWAT LUKA DI KOTA PONTIANAK endah, endah; S, Wuriani; Parliani, Parliani
Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Vol 9 No 1 (2018): JK2
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Keperawatan Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

  Abstract Myalgia or muscle aches are caused by incorrect use of muscles or overly strained muscles, direct injury or trauma, fatigue and long lasting work. In the wound nurses found complaining of myalgia complaints as much as 100%, but the complaint has not been described on any body part associated with myalgia. To know the description of myalgia complaints on the wound nurses in Pontianak City. The method used in this research is descriptive observasional with crossectional approach. Sampling was done by using total sampling technique with 26 samples. Data collection using standard QEC questionnaires. Result of research on characteristic data got 42,3% at characteristic age and 30,8% at work period. The results of myalgia complaints on the back of static in the medium category of 46.2%, the back of the move in the category of medium 50.0%, shoulder section in the medium category 42.3%, hand section in the medium category 38.5%, and in neck very high category 38,5%. The most common myalgia complaints are in the back area of ??the move and the least of which is on the neck and hands. Therefore, nurses should start to posture posture at work, especially for wound nurses so that his myalgia is not getting worse and hampered in doing his job. Keywords:  Complaints of myalgia, wound nurses   Abstrak Myalgia atau nyeri otot disebabkan karena penggunaan otot yang salah atau otot yang terlalu tegang, cedera langsung atau trauma, kelelahan dan pekerjaan yang berlangsung dalam waktu lama. Pada perawat luka didapatkan mengeluhkan keluhan myalgia sebanyak 100%, namun keluhan tersebut belum tergambarkan pada bagian tubuh mana saja yang terkait dengan myalgia. Tujuan: Untuk mengetahui gambaran keluhan myalgia pada perawat luka di Kota Pontianak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasional deskriptif dengan pendekatan crossectional. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik total sampling dengan jumlah sampel 26 orang. Pengumpulan data menggunakan kuesioner QEC yang telah baku. Hasil penelitian pada data karakteristik didapatkan 42,3% pada karakteristik umur dan 30,8% pada masa kerja. Hasil gambaran keluhan myalgia di bagian punggung statis pada kategori medium yaitu sebanyak 46,2%, bagian punggung bergerak pada kategori medium 50,0%, bagian bahu pada kategori medium 42,3%, bagian tangan pada kategori medium 38,5% dan bagian leher pada kategori sangat tinggi 38,5%. Keluhan myalgia yang paling banyak yaitu di daerah punggung bergerak dan yang paling sedikit yaitu pada bagian leher dan tangan. Oleh karena itu, sebaiknya perawat mulai memperthatikan postur tubuhnya pada saat bekerja, khususnya bagi perawat luka agar myalgianya tidak semakin parah dan menghambat dalam melakukan pekerjaannya. Kata Kunci: Keluhan myalgia, perawat luka
SOCIALIZATION, FACE VALIDITY AND CONTENT VALIDITY FOR INSTRUMENTS AND FOOT CARE GUIDELINES FOR DIABETES MELLITUS PATIENTS: RESEARCH RESULTS 2020 Parliani, Parliani; Wahyuni, Tri; Ramadhaniyati, Ramadhaniyati
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 4, No 3 (2021): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jces.v4i3.4911

Abstract

Abstrak: Belum adanya instrumen perawatan kaki dan pedoman perawatan kaki pada pasien diabtes mellitus (DM) di lokasi mitra, dimana pedoman sangat dibutuhkan untuk mencegah terjadinya kejadian berulang luka kaki diabetes (DFU). Tujuan pengembangan instrument ialah untuk menjadi pegangan pasien dan perawat dalam melakukan perawatan kaki pasien DM dan mencegah dini kejadian DFU. Metode pelaksanaan terdiri atas 3 tahap yakni 1) sosialisasi intrumen terdiri atas a) memberikan pedoman dan instrumen untuk di telaah dan presentasi, b) tanya jawab, c) small group discussion untuk item, dan d) pemaparan hasil diskusi, 2) face validity dan 3) content validity. Hasil sosialisasi yakni peserta sepakat untuk memecah instrumen dan manual menjadi pedoman khusus tatalaksan pasien dirumah dan tatalaksana di klinik, dimana 100% peserta setuju untuk dikembangkan instrumen ini. Hasil uji validitas isi yakni terdapat 10 item yang memiliki nilai I-CVI ialah 1.00 yang bermakna valid diantaranya 1) pendidikan perawatan kaki, 2) senam kaki diabetes, 3) perawatan kebersihan kaki, 4) menggunakan alas kaki yang sesuai, 5) teknik potong kuku yang sesuai, 6) tes monofilamen, 7) riwayat luka atau amputasi, 8) inspeksi kelainan bentuk kaki, 9) tes keterbatasan pergerakan kaki, dan 10) tes Ankle Brachial Index (ABI). Hasil S-CVI ialah 0.78. Instrumen dan panduan ini dikembangkan menjadi 2 bagian yakni untuk pasien dan untuk tenaga kesehatan yang merawat pasien DM.  Abstract: There is no foot care instrument and guideline for patients with diabetes in the partner’s location where it is needed for protect recurrence of diabetic foot ulcer (DFU). The aims of this instrument are to have manual for patients and nurses in doing of foot care and decrease the number of DFU. The methods are 1) instrument socialization such as a) giving the manual and doing presentation, b) discussion, c) small group discussion and d) sharing results of discussion, 2) face validity, and 3) content validity. The results are participants decided the manual becomes for patients in home and for nurses in clinical setting. The result of content validity in 10 items with I-CVI is1.00 where there are significance to be used, 1) foot care education, 2) gymnastics diabetic foot, 3) maintenance of cleanliness foot, 4) using footwear appropriate, 5) technical pieces of nails that suit, 6) monofilament test, and 7) a history of injuries or amputations, 8) inspection of foot abnormalities, 9) test the limitations of foot movement, and 10) test of Ankle Brachial Index (ABI). The S-CVI result is 0.78. This instrument and guide was developed into 2 books, for patients and for nurses who take care of DM patients.  
BODY SHAMING DENGAN HARGA DIRI DAN MEKANISME KOPING REMAJA Khoir, Fathul; Kardiatun, Tutur; Ultari, Cici; Parliani, Parliani; Hastuti, Lidia
Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Vol 12 No 1 (2021): Jurnal Keperawatan dan Kesehatan (JKK)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Keperawatan Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54630/jk2.v12i1.143

Abstract

BODY SHAMING DENGAN HARGA DIRI DAN MEKANISME KOPING REMAJA Fathul Khoir, Tutur Kardiatun, Cici Ultari, Parliani, Lidia Hastuti STIK Muhammadiyah Pontianak khoir@stikmuhptk.ac.id Abstract Background: adolescents have experienced body shaming which causes changes in self-esteem that stimulate adaptive or maladaptive coping mechanisms. Objective: to determine the relationship between body shaming and self-esteem with coping mechanisms adolescents at SMAN 2 Mempawah Hilir. Methods: descriptive research with cross sectional correlation approach, total sampling technique amounted to 50 students. The instrument uses the body Shaming Checklist sheet, Rosenberg Self-Esteem Scale, and Ways Of Coping. Results: There is no relationship between body shaming and adolescent self-esteem at SMAN 2 Mempawah Hilir (p = 0.596), and there is no relationship between body shaming and coping mechanisms in adolescents at SMAN 2 Mempawah Hilir (p = 0.456). Conclusion: majority of adolescents in SMAN 2 Mempawah Hilir have high or positive self-esteem with adaptive coping mechanisms. Some teenagers stated that body shaming is a criticism to improve themselves, divert body shaming in a spiritual way, such as prayer being given patience, and being ignorant. Keywords: Body Shaming, Self-Esteem, Coping Mechanism
CULTIVATING FUTURE ENTREPRENEURS: THE IMPACT OF MARKET DAY ON ENTERPRENEURIAL LITERACY IN YOGYAKARTA’S ELEMENTARY SCHOOL Pikanthi Diwanti, Dyah; Susilawati, Desi; Parliani, Parliani; Dien Safitri, Mutiara
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 8, No 8 (2025): MARTABE : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v8i8.3329-3334

Abstract

Kegiatan ini bertujuan untuk melatih anak-anak agar dapat belajar secara mandiri serta memiliki motivasi dan niat berwirausaha. Sasaran dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah salah satu SD Muhammadiyah di Yogyakarta, yaitu SD Muhammadiyah Purwodiningratan yang memiliki beragam aktivitas yang mendukung kemandirian siswa melalui pembelajaran keterampilan berwirausaha, seperti praktik membuat berbagai olahan makanan. Banyaknya jumlah siswa yang memiliki potensi kewirausahaan didukung oleh siswa dan pihak sekolah melalui kegiatan Dol Tinuku atau Market Day. Market Day merupakan kegiatan menjual barang dagangan pada hari-hari tertentu yang telah ditentukan dan dilaksanakan di sekitar area sekolah. Tim pengabdian terlebih dahulu melakukan observasi dan wawancara dengan kepala sekolah serta guru pengampu pelajaran kewirausahaan. Kegiatan dilanjutkan dengan diskusi bersama calon mitra untuk menggali informasi terkait potensi siswa. Setelah observasi dan berbagai pertimbangan terkait masalah dan kelayakan dilakukan, solusi atau program yang ditawarkan disosialisasikan kepada mitra. Sesuai rencana kegiatan yang disepakati, terdapat tiga jenis kegiatan yang dilakukan, yaitu sosialisasi, pelatihan dan praktik market day, serta pendampingan. Luaran dari kegiatan ini adalah siswa memiliki pemahaman dasar mengenai kegiatan market day sebagai praktik pembelajaran kewirausahaan. Kegiatan diawali dengan pengenalan materi Literasi Kewirausahaan kepada siswa kelas III dan IV sebagai peserta kegiatan di SD Muhammadiyah Purwodiningratan Yogyakarta. Sebanyak 170 peserta dibagi dalam beberapa kelompok sesuai pembagian dan mengisi pre-test serta post-test. Kegiatan dilanjutkan dengan pelaksanaan Market Day