Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

TOPOGRAFI SETRA TUNON DESA ADAT PEJATEN, KECAMATAN KEDIRI, KABUPTEN TABANAN, BALI Suassira, I Wayan; Budiadi, I Made; Wibawa, I Gede Sastra
Bangun Rekaprima Vol. 9 No. 2 (2023): Oktober 2023
Publisher : Politeknik Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32497/bangunrekaprima.v9i2.5102

Abstract

Desa Adat Pejaten terletak di Desa Pejaten, Kecamatan Kediri Kabupaten Tabanan. Setra Tunon yaitu tempat pemakaman sementara bagi masyarakat Hindu untuk menunggu waktu yang tepat dalam melaksanakan upacara ngaben. Saat ini kondisi dinding penahan tanah yang ada telah mengalami kerusakan. Oleh sebab itu, untuk menciptakan rasa kenyamanan dan keamanan diupayakan untuk dilakukan pembuatan serta perbaikan dinding penahan tanah. Desa Adat Pejaten berencana untuk melaksanakan renovasi secara bertahap untuk mencegah keruntuhan tanah yang lebih parah. Pentahapan renovasi yang akan dilaksanakan di mulai dengan merenovasi/membangun ulang dinding penahan tanah di sisi utara kemudian dilanjutkan dengan pembangunan di sisi timur nya. Sebelum di lakukannya renovasi/pembangunan perlu dilakukan pemetaan topografi tanah untuk mendapatkan informasi mengenai kontur tanah atau tinggi rendah permukaan. Peta topografi adalah salah satu jenis peta yang menggambarkan bentuk relief permukaan bumi, meliputi tinggi rendahnya kawasan dengan gambaran garis-garis. Garis yang dimaksud adalah garis kontur, yaitu garis yang menghubungkan daerah dengan ketinggian yang sama. Dengan adanya garis tersebut, maka akan memudahkan pengguna peta memahami ketinggian suatu tempat sehingga dapat memperkirakan kecuraman atau kemiringan lereng. Metode pelaksanaan yang dilakukan pada pengabdian masyarakan ini adalah Melakukan Pengukuran untuk pemetaan counter tanah menggunakan Total Station (TS). Hasil topografi/pemetaan tanah akan digunakan untuk keperluan desain/perencanaan dinding penahan tanah.   dan menyususun rencana anggaran biaya (RAB) pada kegiatan pengabdian selanjutnya sehingga permasalahan yang dihadapi oleh mitra bisa terselesaikan dengan tuntas.
PEMETAAN PURA DESA LAN PUSEH , DESA ADAT TEGALLALANG KECAMATAN TEGALLALANG, KABUPATEN GIANYAR , BALI Wibawa, I Gede Sastra; Budiadi, i Made; Suasira, I Wayan; Sutapa, I Ketut
Jurnal Vokasi Vol 7, No 3 (2023): November
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/vokasi.v7i3.4158

Abstract

Meningkatnya kesadaran umat hindu, khususnya masyarakat desa Tegallalang untuk melakukan persembahyangan di pura- pura, sehingga jumlah memedek juga meningkat terutama pada saat piodalan, hal ini juga terjadi di Pura Desa Lan Puseh Desa Tegallalang . Peningkatan ini menyebabkan kenyamanan pada saat persembahyangan berkurang karena halaman /area mandala utama tidak begitu luas. Hal ini sudah lama menjadi pemikiran panitia pembangunan Pura Desa Lan Puseh Tegallalang . Oleh sebab itu, untuk menciptakan rasa kenyamanan dan keamanan dalam melakukan persembahyangan pada hari hari tertentu seperti hari piodalan, perlu dilakukan berbagai upaya untuk menciptakan rasa kenyamanan dalam melakukan persembahyangan, khususnya di Pura Desa Lan Puseh kecamatanTegallalang, kabupaten Gianyar, Bali . Tujuan kegiatan pengabdian adalah meningkatkan kenyamanan pemendek maka dilakukan penataan lingkungan pura., bahan proposal dalam mengajukan bantuan kepada pihak yang terkait dengan pembangunan pura. Metode kegaiatan pengabdian melalui kegiatan pengukuran, inventirasisasi terhadap prasarana pura dan duwe pura, membuat rencana anggaran biaya. Hasil kegiatan pengabdian ini adalah gambar hasil pengukuran, pemberian nama pada setiap pelinggih, dan melakukan inventarisasi terhadap duwe pura. Untuk itu panitia bendesa adat pembangunan pura meminta Tim Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (P3M) Politeknik Negeri Bali untuk merencanakan pemetaan Pura
Pemetaan Merajan Kawitan Arya Kepakisan Dauh Bale Agung, Desa Talibeng, Kecamatan Sidemen, Kabupaten Karangasem,Bali Wibawa, I Gede Sastra; Budiadi, I Made; Suasira, I Wayan; Sutapa, I Ketut
Jurnal Vokasi Vol 8, No 3 (2024): November
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/vokasi.v8i3.5478

Abstract

Masyarakat Desa Talibeng ,  Kecamatan Sidemen , memiliki beberapa pura yang menjadi tempat persembahyangan. Salah satau  Pura  tersebut adalah Pura Merajan Kawitan Arya Kepakisan Dauh Bale Agung.  Meningkatnya kesadaran umat dalam menjalankan tugas dan kewajiban sebagai masyarakat yg senantiasa menjaga warisan leluhurnya. Permasalahan yang terjadi adalah kurangnya rasa kenyamanan dan keamanan dalam melakukan persembahyangan pada hari hari tertentu seperti hari piodalan Tujuan kegiatan pengabdian adalah menciptakan rasa kenyamanan dalam  melakukan persembahyangan, khususnya  di Pura  Kawitan Desa Talibeng. Metode yang dialksanakan dengan penataan lingkungan Pura . Karena area pura tidak begitu luas, maka diperlukan perencanaan dalam perluasan ini dengan  perencanaan yang matang. Hasil kegiatan pengabdian adalah gambar pemetaan lingkungan pura, pemberian nama pada setiap pelinggih, dan melakukan inventarisasi terhadap duwe pura. Untuk itu panitia bendesa adat pembangunan   pura meminta Tim Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (P3M) Politeknik Negeri Bali untuk merencanakan pemetaan Pura.
KEGIATAN PELATIHAN PEKERJAAN PEMASANGAN KAP BAJA RINGAN DI DESA KELIKI, KECAMATAN TEGALLALANG , KABUPATEN GIANYAR, BALI Wibawa, I Gede Sastra; Suparta, I Wayan Darya; Parti, I Ketut; Suparta, I Wayan; Sutapa, Ketut
Jurnal Vokasi Vol 7, No 3 (2023): November
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/vokasi.v7i3.4087

Abstract

Tukang yang ada di Desa Keliki belum memiliki skil dan pengetahuan dasar ketekniksipilan khususnya yang berkaitan dengan pekerjaan pemasangan kap baja ringan.Belum ada wadah khusus profesi tukang bangunan.Tukang belum memiliki pengetahuan dasar pertukangan khususnya dalam bidang pemasangan kap baja ringan.Tukang bangunan yang ada di Desa Keliki belum pernah mendapatkan pelatihan pertukangan seperti pekerjaan kapa baja ringan. Pelatihan pertukangan ini bermaksud untuk memberikan pelatihan pekerjaan pemasangan kap baja ringan. Dengan demikian tukangtukang yang terlibat nantinya akan menghasilkan bangunan yang lebih layak teknis, lebih aman, lebih murah dan lebih ramah lingkungan Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah untuk memberikan pelatihan pekerjaan pemasangan kap baja ringan kepada tukang-tukang yang ada di Desa Keliki. Setelah kegiatan pengabdian ini, proyek-proyek pembangunan khususnya fasilitas pariwisata yang ada di Desa Keliki.Metode yang digunakan dalam kegiatan ini, melalui surve dan wawancara terhadap kepaladesa dan ketua Bumdes. Metode pelatihan, dengan cara pemberikan pembekalan yang diberikan oleh dosen di jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Bali. Dengan dilaksanakannya kegiatan pelatihan pemasangan rangka atap baja ringan ini, peserta pelatihan dapat mengetahui dasar - dasar konstruksi rangka atap dan dapat mempraktekkannya. Pada kegiatan Pelatihan ini para tukang diajarkan dan dilatih untuk membuat dan menyambung rangka atap dengan bahan baja ringan. Hasil dari kegiatan pengabdian ini berupa bangunan yang menggunakan kap baja ringan
Pengabdian Kepada Masyarakat Pemetaan Zona Kawasan Pura Taman Pancaka Tirta, Desa Sangeh, Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung,Bali Wibawa, I Gede Sastra; Mahardika, I Ketut; Suasira, I Wayan; Sutapa, I Ketut
Jurnal Vokasi Vol 9, No 2 (2025): Juli
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/vokasi.v9i2.7343

Abstract

Desa Sangeh, Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung, memiliki beberapa pura yang menjadi pusat kegiatan keagamaan masyarakat setempat. Salah satu pura tersebut adalah Pura Taman Pancaka Tirta, yang memiliki nilai spiritual dan ekologis tinggi. Seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat dalam menjaga dan mengembangkan warisan leluhur, diperlukan upaya penataan kawasan pura agar lebih nyaman dan tertata dengan baik. Namun, pengelolaan lahan pelaba pura masih menghadapi kendala dalam pemetaan dan perencanaan fasilitas penunjang. Untuk itu pengempon pura meminta Tim Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (P3M) Politeknik Negeri Bali untuk merencanakan pemetaan Pura. Kegiatan ini bertujuan menyediakan data spasial yang akurat sebagai dasar dalam perencanaan pembangunan infrastruktur berbasis kearifan lokal. Metode yang dialaksanakan dengan pengukuran lingkungan Pura Hasil pengukuran dalam berupa pemetaan ini akan membantu dalam pengambilan keputusan terkait pengelolaan kawasan pura secara berkelanjutan. Melalui program ini, diharapkan kawasan pura menjadi lebih tertata, mendukung wisata spiritual, serta memberikan manfaat bagi masyarakat dalam pelestarian budaya dan lingkungan.