Pendahuluan: Hipertensi disebut juga sebagai “the silent killer” karena pada awal perkembangan penyakit ini tidak menunjukkan gejala sehingga masyarakat tidak menyadarinya. Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko penyakit ini antara lain faktor genetik, meningkatnya usia, obesitas, kurangnya aktivitas fisik, diet rendah serat, dan konsumsi alkohol secara berlebihan. Tujuan: Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan diet rendah serat dan tingkat aktivitas fisik dengan angka kejadian hipertensi pada dewasa. Metode: Desain penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan mengukur hubungan diet rendah erat dan aktivitas fisik terhadap angka kejadian hipertensi pada usia dewasa pada salah satu desa di Kota Kediri (n=49). Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner dan pemeriksaan tekanan darah. Data dianalisis dengan uji korelasi Fisher’s Exact Test. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara kebiasaan diet rendah serat dengan angka kejadian hipertensi (p = 0,003) dan terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat aktivitas fisik dengan angka kejadian hipertensi (p=0,000). Kesimpulan: Hubungan yang signifikan didapatkan antara kebiasaan diet rendah serat dan tingkat aktivitas fisik dengan angka kejadian hipertensi di usia dewasa. Saran: Penting memberikan pendidikan kesehatan pada masyarakat tentang manfaat diet tinggi serat dan aktivitas fisik untuk mencegah terjadinya hipertensi di usia dewasa.