Diana, Meli
Health Polytechnic Of Kerta Cendekia, Sidoarjo, East Java Province, Indonesia

Published : 25 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Ners Lentera

Hubungan Antara Tugas Perkembangan Dengan Stres Pada Remaja di Kabupaten Sidoarjo Rohmawati, Nina Rizka; Riesmiyatiningdyah; Diana, Meli; Dewanti, Nisa
JURNAL NERS LENTERA Vol. 13 No. 2 (2025): JURNAL NERS LENTERA
Publisher : Fakultas Keperawatan, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33508/ners.v13i2.7625

Abstract

Pendahuluan: Masa remaja merupakan periode transisi yang krusial dengan berbagai tantangan perkembangan, termasuk perkembangan emosional. Pemenuhan tugas perkembangan emosional yang tidak optimal berpotensi meningkatkan risiko stres, yang jika berlangsung lama dapat menghambat pertumbuhan fisik maupun mental. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara pemenuhan tugas perkembangan emosional dan tingkat stres pada remaja di Kabupaten Sidoarjo. Metode: Penelitian menggunakan desain cross-sectional dengan jumlah responden 49 remaja berusia 10 – 19 tahun yang dipilih melalui Teknik random sampling. Instrument yang digunakan meliputi kuisionerpemenuhan tugas perkembangan emosional yang telah divalidasi, serta Perceived Stress Scale (PSS-10) untuk mengukur Tingkat stress. Analisis data pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan uji Kendall’s Tau-b pada taraf signifikansi <0,05. Hasil: Hasil uji statistik menunjukkan nilai p-value sebesar 0,096 (>0,05), yang berarti tidak terdapat hubungan signifikan antara pemenuhan tugas perkembangan emosional dan tingkat stres pada remaja di Kabupaten Sidoarjo. Pembahasan: Mayoritas responden memiliki tingkat stress yang tinggi meskipun tugas perkembangan emosional berada pada kategori sedang. Temuan ini berbeda dengan beberapa penelitian sebelumnya yang menunjukkan adanya hubungan signifikan antara perkembangan emosional dan tingkat stres. Perbedaan hasil dapat dipengaruhi oleh karakteristik responden, konteks sosial-budaya, serta instrumen pengukuran yang digunakan. Hal ini menegaskan pentingnya memperhatikan faktor lain, seperti dukungan sosial, tekanan akademik, dan dinamika keluarga yang mungkin lebih dominan memengaruhi stres pada remaja. Kesimpulan: Penelitian ini menyimpulkan bahwa pemenuhan tugas perkembangan emosional tidak berpengaruh signifikan terhadap tingkat stres pada remaja di Kabupaten Sidoarjo. Penelitian lanjutan disarankan untuk menggunakan instrumen yang lebih spesifik, serta mengeksplorasi faktor-faktor lain yang berpotensi memengaruhi stres remaja guna memberikan gambaran yang lebih komprehensif