Yemima, Kezia
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

STRATEGI PEMBERDAYAAN GURU KRISTEN AWAM MENURUT SURAT TITUS PADA MAPEL PAK DI SMA NEGERI Yemima, Kezia; Harjanto, Hery; Gunawan, Sopater
Jurnal STT Gamaliel Vol 6, No 1 (2024): Jurnal Gamaliel Vol. 6 No. 1 Maret 2024
Publisher : STT Gamaliel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38052/gamaliel.v6i1.267

Abstract

Banyak Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri tidak memiliki guru mata pelajaran Pendidikan Agama Kristen (Mapel PAK). Solusi yang digunakan untuk menjawab persoalan ini adalah dengan memberdayakan guru Kristen awam untuk mengajar Mapel PAK sekalipun tidak memiliki kompetensinya. Perlu strategi khusus agar guru beragama Kristen dapat mengajar Mapel PAK. Surat Titus berisi tentang strategi Paulus dalam mempersiapkan Titus untuk menjadi pengajar jemaat di pulau Kreta. Tujuan dari penelitian ini adalah menghasilkan strategi pemberdayaan guru Kristen awam agar dapat mengajar Mapel PAK di SMA Negeri. Penelitian merupakan penelitian kualitatif dengan metode deskriptif yang mengumpulkan data dengan eksegesa surat Titus, studi pustaka dan wawancara. Penelitian ini menghasilkan strategi PRIME Empowerment. Peneliti berharap dengan strategi ini, kekurangan Guru PAK dapat teratasi dan siswa Kristen dapat mengikuti Mapel PAK dengan baik.
Dari Kristen Nominal Menjadi Evangelikal: Implementasi Prinsip Penginjilan Dalam Kisah Para Rasul 8:36-41 Untuk Menjangkau Generasi Z Yemima, Kezia; Kristanti, Dhanny Widya
LOGIA: Jurnal Teologi Pentakosta Vol 3, No 2 (2022): Juli 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Berea, Salatiga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37731/log.v3i2.78

Abstract

Gereja harus terpanggil memberitakan Injil kepada semua generasi, termasuk yang ada di dalam gereja. Karena memang di gereja ada juga orang Kristen nominal “in the name only” atau disebut Kristen Tanpa Pertobatan (KTP), termasuk remaja Kristen nominal generasi Z. Gereja perlu memikirkan cara yang tepat untuk membawa mereka kepada pertobatan atau menjadi Kristen evangelikal “lahir baru”. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan implementasi prinsip-prinsip penginjilan dalam Kisah Para Rasul  8:26-41 untuk menjangkau remaja Kristen nominal generasi Z.  Pendekatan penelitian yaitu kualitatif deskriptif  dengan metode eksegesa, studi literatur dan wawancara kepada partisipan. Penelitian ini menghasilkan sintesis implementasi prinsip-prinsip penginjilan dalam Kisah Para Rasul  8:26-41 untuk menjangkau remaja Kristen nominal agar menjadi remaja Kristen evangelikal generasi Z dengan nama “DINAMIS (Digital Native Milik Kristus)” yang bermakna pengandalan Roh Kudus yang penuh kuasa (dinamis), dengan pendekatan dan cara penjangkauan yang sesuai (dinamis) agar beriman dan setia kepada Yesus Kristus.Kata kunci: Kristen nominal, evangelikal, implementrasi prinsip penginjilan, generasi Z
IMPLEMENTASI PRINSIP PENGGEMBALAAN MENURUT SURAT 1 PETRUS 5 :1-4 DALAM MENINGKATKAN KUALITAS PEMBIMBING REMAJA GENERASI Z Kawangmani, Soleman; Yemima, Kezia; Fitriyanto, Hery
Jurnal STT Gamaliel Vol 7, No 1 (2025): Jurnal Gamaliel Vol. 7 No. 1 Maret 2025
Publisher : STT Gamaliel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38052/gamaliel.v7i1.337

Abstract

Penggembalaan remaja generasi Z oleh gereja merupakan suatu panggilan yang mulia karena remaja adalah masa depan gereja. Namun dalam pelaksanaannya terkadang gereja tidak memperhatikan kualitas pembimbing dan karakteristik generasi Z yang jauh berbeda dengan generasi sebelumnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan pemahaman dan penerapan prinsip-prinsip penggembalaan menurut surat 1 Petrus 5:1-4 dalam meningkatkan kualitas pembimbing remaja generasi Z. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode metode eksegesa teks, studi literatur dan wawancara. Hasil penelitian yaitu ada kekeliruan pemahaman pembimbing remaja tentang tentang prinsip ‘jangan dengan paksa’. Sedangkan dalam penerapannya pembimbing masih mengalami hambatan karena kurangnya pemahaman tentang karakteristik remaja generasi Z. Perlu upaya peningkatan kualitas pembimbing dengan melakukan ‘4C for Gen-Z’ yaitu Character Building, Capacity Building, Community Based, Creativity Based’. Upaya ini sangat tepat untuk diterapkan oleh pembimbing remaja generasi Z di manapun berada. The shepherding of generation Z teenagers by the church is a noble calling because teenagers are the future of the church. However, in its implementation, sometimes the church does not pay attention to the quality of mentors and the characteristics of generation Z which are very different from the previous generation. The purpose of this study is to explain the understanding and application of the principles of shepherding according to 1 Peter 5: 1-4 in improving the quality of mentors of generation Z teenagers. This study uses a descriptive qualitative approach with text exegesis methods, literature studies and interviews. The results of the study are that there is a misunderstanding of the teenager mentors about the principle of 'do not force'. While in its application, mentors still experience obstacles due to a lack of understanding of the characteristics of generation Z teenagers. Efforts are needed to improve the quality of mentors by carrying out '4C for Gen-Z', namely Character building, Capacity building, Community based, Creativity based'. This effort is very appropriate to be applied by mentors of generation Z teenagers wherever they are.
FAITH IN ACTION : RELEVANSI YAKOBUS 2:14-26 BAGI GENERASI ALFA DI ERA SCROLL AND SKIP Yemima, Kezia; Kartini, Raden Roro Aprilia Putri
Jurnal STT Gamaliel Vol 7, No 2 (2025): Jurnal Gamaliel Vol. 7 No. 2 September 2025
Publisher : STT Gamaliel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38052/gamaliel.v7i2.395

Abstract

Generasi Alfa, yang hidup dalam era digital scroll and skip, menghadapi tantangan dalam memelihara iman Kristen secara konkrit, sehingga penelitian ini bertujuan menjelaskan relevansi iman dalam tindakan menurut Yakobus 2:14-26 bagi generasi Alfa di era scroll and skip melalui pendekatan kualitatif-deskriptif dengan metode eksegesis teks dan studi literatur. ditemukan hal yang menarik: di satu sisi, Generasi Alfa menghadapi tantangan serius seperti gangguan digital, di sisi lain, mereka justru memiliki potensi besar menjadi agen iman digital ketika (1) pengajaran Firman Tuhan diintegrasikan dengan platform digital, (2) keteladanan hidup nyata ditunjukkan di era digital (3) nilai-nilai Kristen diaktualisasikan dalam aktivitas digital sehari-hari. Temuan ini tidak hanya menegaskan kebenaran abadi Yakobus 2:14-26, tetapi juga menjadi pedoman praktis bagi gereja dan pendidik untuk membentuk karakter kristiani Generasi Alfa yang tetap relevan di era digital.