Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Pengembangan Bahan Ajar Matematika Berbasis Budaya Lokal Masyarakat Cirebon Mahpudin; Yuyu Yuliati
Jurnal Sekolah Dasar Vol 4 No 2 (2019): Jurnal Sekolah Dasar
Publisher : LPPM Universitas Buana Perjungan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/jurnalsekolahdasar.v4i2.883

Abstract

In accordance with the level of his age, learning mathematics in elementary schools should start from a concrete concept first before students are brought to the concept in the form of abstract mathematical symbols. Local culture of the community becomes a real part that is faced by students in their daily lives. So the use of local culture as a mathematics learning content can lead students to a concrete mathematics learning experience. This paper tries to explain the results of research focusing on the development of local culture-based mathematics teaching materials in the Cirebon community. The purpose of this study was to produce mathematics materials based on the local culture of Cirebon society. Teaching material developed meets valid and effective criteria. the type of research used is development research with ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation) procedures. The results of this study indicate an increase in students' mathematical understanding after learning is applied by using local culture-based mathematics teaching materials in the Cirebon community. The increase in the average value of students 'mathematical understanding abilities is from 41 to 71. Thus, the use of local culture-based mathematics teaching materials in Cirebon society can improve students' mathematical understanding abilities.
URGENSI GUIDED INQURY PADA PEMBELAJARAN SAINS DI SEKOLAH DASAR Yuyu Yuliati
BIO EDUCATIO : (The Journal of Science and Biology Education) Vol 3, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (192.53 KB) | DOI: 10.31949/be.v3i1.1042

Abstract

Pendidikan dasar merupakan pondasi bagi pendidikan selanjutnya, dimana karakteristik siswa sekolah dasar tentunya berbeda dengan siswa pada jenjang selanjutnya hal ini didasari karena struktur kognitif siswa siswa sekolah dasar tidak dapat dibandingkan dengan struktur kognitif orang dewasa. Sehingga siswa SD perlu diberikan kesempatan untuk berlatih keterampilan-keterampilan proses sains sesuai dengan tahap perkembangan kognitifnya yaitu melalui pembelajaran yang lebih berpusat pada siswa aktif. Melalui tulisan ini pembelajaran inkuiri terbimbing (guided inquiry) terbukti secara empiris dapat dijadikan salah satu upaya untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas pembelajaran IPA. Kata Kunci: Penbelajaran IPA SD, Guided Inquiry
Pengembangan Pop Up Book Digital terhadap Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa Sekolah Dasar pada Pembelajaran IPAS Dini Lestari; Yuyu Yuliati; Wina Dwi Puspitasari
Jurnal Ilmu Pendidikan Sekolah Dasar Vol. 12 No. 3 (2025): Jurnal Ilmu Pendidikan Sekolah Dasar
Publisher : Department of Education Faculty of Teacher and Training Education University of Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jipsd.v12i3.53793

Abstract

Penelitian pengembangan media pop up book digital terhadap keterampilan berpikir kreatif ini dilatar belakangi oleh minimnya penggunaan media pembelajaran yang inovatif sehingga berdampak pada hasil belajar siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pop up book digital terhadap keterampilan berpikir kreatif siswa sekolah dasar pada pembelajaran IPAS, serta mengetahui validitas, kepraktisan, dan efektivitas media pop up book digital terhadap keterampilan berpikir kreatif. Penelitian ini menggunakan metode R&D (Reseach and Development) dengan model pengembangan ADDIE (Analyze, Design, Development, Implementation, and Evaluation). Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan kuantitatif deskiptif. Berdasarkan hasil uji validasi ahli materi dengan nilai rata-rata 91,6%  dan ahli media mendapatkan nilai rata-rata 90% dengan kategori sangat valid. Sementara itu, hasil uji kepraktisan dari respon siswa dan respon guru mendapat rata-rata 85% dengan kategori sangat praktis. Kemudian, hasil analisis data statistik dengan menggunakan uji paired sampel t-test menghasilkan nilai t-hitung sebesar 50,975 lebih besar dari t-tabel yaitu 2,058. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa media pop up book digital dapat meningkatkan keterampilan berpikir kreatif siswa.  Penelitian ini tidak hanya berkontribusi untuk IPAS di sekolah dasar, tetapi juga berkontribusi terhadap pengembangan literatur pendidikan digital, khususnya dalam penerapan media interaktif berbasis visual untuk menumbuhkan kemampuan berpikir kreatif.
PENGEMBANGAN MEDIA INTERAKTIF BERMUATAN KELOMA PADA TOPIK KEUNIKAN KEBIASAAN MASYARAKAT DI SEKITARKU UNTUK MENINGKATKAN LITERASI BUDAYA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR Siti Aldian Nurjanah; Yuyu Yuliati; Mahpudin
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 10 No. 03 (2025): Volume 10 No. 03 September 2025 Terbit
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/jp.v10i03.32867

Abstract

ABSTRACT This study is motivated by the low understanding of students towards cultural literacy is shown by the tendency of students more interested dengan budaya in foreign culture than budaya local culture typical of Majalengka, as belum well as the absence of media to mengkaitkan literasi link cultural literacy. The problem tersebut requires a solution in the form of learning media that integrate elements kearifan of local wisdom with technology, so that the solution offered in this study iniis the development of Interactive media charged Keloma uuntuk improve cultural literacy. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini Research and Development (R&D) dengan model 4D (Define, Design, Develop, dan Disseminate). Stages of research include analisisNeeds Analysis, perancanganmedia design, development produk yang divalidasi of expert-validated products,sertaas well astrials to deployment. The results of this study inishowed that Keloma media was declared feasible and practical to use with validation ahli of material experts from lecturers sebesarat 82.5% and from teachers at 86.25%, ahlimedia experts at 100%, ahli linguists at 92.8%, and ahli cultural experts at 95%. The results responof the teacher's response sebesarwas 86%, and respon the student's response sebesarwas 91.1%. While the effectiveness test through paired sample t-test showed a significant difference between the pretest and posstest results. So it is proven that Keloma media is effective in improving cultural literacy. Penelitian Further research is expected dapatto developsimilar media with cakupan budaya yang wider cultural coverage luas and integrate fitur interaktif other interactive features to pengalaman siswa optimize the student experience. Keywords: Interactive Media, Keloma, Culture Literacy ABSTRAK Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya pemahaman siswa terhadap literasi budaya ditunjukkan dengan siswa kurang mengenal budaya lokal penggunaan bahasa daerah dalam sehari-hari dan belum mengenal budaya yang ada di daerah sekitar. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses pengembanga, mengetahui kelayakan, kepraktisan, serta efektivitas literasi budaya. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini Research and Development (R&D). Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV SDN Cieurih yang berjumlah 44 siswa. Sampel yang digunakan penelitian ini adalah purposive sampling yang merupakan teknik mengambil sampel secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi, sehingga sampel pada penelitian ini yaitu berjumlah 44 siswa. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa media Keloma dinyatakan layak dan praktis digunakan dengan hasil persentase validasi ahli materi dari dosen sebesar 82,5% dan dari guru sebesar 86,25%, ahli media sebesar 100%, ahli bahasa sebesar 92,8%, dan ahli budaya sebesar 95%. Hasil respon guru sebesar 86%, dan respon siswa sebesar 91,1%. Hasil uji t menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan dan hasil uji N-Gain menunjukkan bahwa terjadi peningkatan sebesar 0.6 pada kategori sedang untuk literasi budaya siswa. Dengan demikian, media Keloma terbukti layak digunakan dalam pembelajaran IPS untuk meningkatkan literasi budaya siswa. Kata Kunci: Media Interaktif, Keloma, Literasi Budaya
PENGARUH MODEL PROJECT BASED LEARNING (PJBL) TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATERI IPAS KELAS IV SD Sopiah, Siti; Yuyu Yuliati; Ari Yanto
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 10 No. 03 (2025): Volume 10 No. 03 September 2025 Terbit
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/jp.v10i03.33079

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya keterampilan berpikir kritis siswa pada materi IPAS, terkhusus pada lingkup IPS. Selain itu, proses pembelajaran yang dilakukan masih menggunakan metode ceramah yang lebih berpusat pada guru bukan pada siswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model project based learning (PJBL) terhadap keterampilan berpikir kritis siswa pada materi IPAS kelas IV sekolah dasar. Dan untuk mengetahui ada tidaknya peningkatan keterampilan berpikir kritis siswa setelah dilaksanakannya pembelajaran dengan menggunakan model project based learning (PJBL). Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian Quasi eksperimen. Dan diperoleh hasil bahwa dari hasil analisis uji-t terhadap nilai posttest kelas kontrol dan eksperimen memaparkan adanya pengaruh model project based learning (PJBL) terhadap keterampilan berpikir kritis siswa pada materi IPAS kelas IV sekolah dasar nilai sig 2-tailed sebasar 0,000 < 0,05. Selain itu, berdasarkan skor N-gain yang diperoleh oleh kelas eksperimen sebesar 0,5719 dengan N-gain pearson sebesar 57,19322, maka dapat dikatakan bahwa terdapat peningkatan keterampilan berpikir kritis siswa pada materi IPAS kelas IV setelah dilaksanakannya pembelajaran dengan menggunakan model project based learning (PJBL). Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa model project based learning (PJBL) memiliki pengaruh yang signifikan dalam meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa pada materi IPAS kelas IV sekolah dasar.
PENGEMBANGAN MEDIA INTERAKTIF BERMUATAN KELOMA PADA TOPIK KEUNIKAN KEBIASAAN MASYARAKAT DI SEKITARKU UNTUK MENINGKATKAN LITERASI BUDAYA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR Siti Aldian Nurjanah; Yuyu Yuliati; Mahpudin
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 10 No. 03 (2025): Volume 10 No. 3 September 2025 In Order
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/jp.v10i03.33427

Abstract

This study is motivated by the low understanding of students towards culturalliteracy is shown by the tendency of students more interested dengan budaya inforeign culture than budaya local culture typical of Majalengka, as belum well as theabsence of media to mengkaitkan literasi link cultural literacy. The problem tersebutrequires a solution in the form of learning media that integrate elements kearifan oflocal wisdom with technology, so that the solution offered in this study iniis thedevelopment of Interactive media charged Keloma uuntuk improve cultural literacy.Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini Research and Development(R&D) dengan model 4D (Define, Design, Develop, dan Disseminate). Stages ofresearch include analisisNeeds Analysis, perancanganmedia design, developmentproduk yang divalidasi of expert-validated products,sertaas well astrials todeployment. The results of this study inishowed that Keloma media was declaredfeasible and practical to use with validation ahli of material experts from lecturerssebesarat 82.5% and from teachers at 86.25%, ahlimedia experts at 100%, ahlilinguists at 92.8%, and ahli cultural experts at 95%. The results responof theteacher's response sebesarwas 86%, and respon the student's responsesebesarwas 91.1%. While the effectiveness test through paired sample t-testshowed a significant difference between the pretest and posstest results. So it isproven that Keloma media is effective in improving cultural literacy. PenelitianFurther research is expected dapatto developsimilar media with cakupan budayayang wider cultural coverage luas and integrate fitur interaktif other interactivefeatures to pengalaman siswa optimize the student experience.