Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Diagnosis And Efforts to Overcome Student Learning Difficulties During Yendri, Yendri; Tanamir, Momon Dt.
Turast: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Vol 12, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15548/turast.v12i1.5010

Abstract

Difficulty understanding learning materials, laziness, being easily discouraged, and being indifferent in learning are part of students' learning difficulties. These problems tend not all students can solve them alone. The teacher must play a role in helping solve the problems faced by these students, by making a diagnosis to find out where the learning difficulties faced by students are and find solutions. If the student's learning difficulties are left unchecked, the learning objectives will not be achieved properly. Student learning difficulties must be known and can be overcome as early as possible so that instructional learning can be achieved properly. To carry out the activity of diagnosing learning difficulties, it is carried out through several stages of activities such as; 1) students who are estimated to have learning difficulties, 2) localize learning difficulties, 3) determine the factors that cause learning difficulties, 4) estimate alternative assistance, 5) determine how to overcome them, and 6) follow-up. The diagnosis of learning difficulties is carried out using test and non-test techniques. The techniques used by teachers to diagnose learning difficulties include prerequisite tests (knowledge prerequisites, skills prerequisites), diagnostic tests, interviews, and observations. It was found that several students had learning difficulties in several subjects. The factors that cause these students to experience learning problems do not only come from the students themselves but also come from factors outside of the students such as family factors and factors from the school environment.
Pelaksanaan Diagnosis Kesulitan Belajar Di Sekolah Dasar Negeri 11 Lawang Mandahiling Yendri, Yendri
Journal of Comprehensive Science Vol. 1 No. 5 (2022): Journal of Comprehensive Science (JCS)
Publisher : Green Publisher Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59188/jcs.v1i5.143

Abstract

Dalam dunia pendidikan guru adalah aspek terpenting pada proses pembelajaran. Proses pembelajaran merupakan kegiatan inti dalam sebuah pendidikan yang melibatkan interaksi antara guru dan siswa. Setiap materi yang disampaikan, guru harus memastikan siswa memahami materi yang disampaikan. Namun, dalam proses pembelajaran banyak siswa yang merasa jenuh dan tidak tertarik dengan materi yang disampaikan oleh guru, bahkan ada siswa yang mengantuk dan tidur. Banyak faktor yang mempengaruhi keberhasilan siswa dalam menangkap materi pembelajaran, baik faktor internal maupun eksternal. Kesulitan belajar jika tidak diatasi dengan baik dan benar oleh guru maupun orang tua, maka akan berdampak buruk bagi perkembangan dan kehidupan siswa di masa depan. Untuk itu guru, sekolah, dan orang tua turut berperan membantu memecahkan masalah yang dihadapi siswa, peran guru sangat diperlukan oleh peserta didik, maka diagnosis bertujuan untuk mengetahui dimana letak kesulitan belajar yang dihadapi oleh siswa serta untuk mencari pemecahannya. Tujuan penelitian ini adalah (1) mengetahui faktor-faktor penyebab kesulitan belajar, (2) mengetahui prosedur dan teknik analisis diagnosis kesulitan belajar, (3) mengidentifikasi letak kesulitan siswa atau permasalahan belajar yang dihadapinya, dan (4) membantu permasalahan siswa yang mengalami kesulitan belajar tersebut. Sasaran pelaksanaan Siswa kelas IV SDN 11 Lawang Mandahiling. Pengambilan data dilakukan dengan 2 metode yaitu dengan wawancara kepada guru dan orang tua dan melakukan observasi proses belajar mengajar (PBM) dan lingkungan siswa. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa siswa kurang semangat dalam belajar karena minat dalam belajarnya kurang bahkan cenderung malas belajar. Terdapat beberapa mata pelajaran tidak disukai oleh sebagian siswa karena ketidakpahaman pada materi tertentu. Hal tersebut membuat siswa tersebut jarang mengerjakan tugas yang diberikan serta jarang juga mencatata materi pelajaran tertentu. Selain itu kurangnya semangat dalam belajar beberapa sisiwa juga dikarena kurang pahamnya materi yang dijelaskan oleh guru. Sebab guru tidak menjelaskan contoh penyelesaian soalnya dengan rinci bahkan terdapat beberapa guru yang tidak memberikan contoh saat menjelaskan materi pelajaran.
The Effect Of Leadership Style, Workload, and Career Level On the Performance Of Upt Employees Galang Puskesmas Yendri, Yendri; W, Diana Titik
Zona Manajerial: Program Studi Manajemen (S1) Vol 11 No 2 (2021): Zona Manajerial: Program Studi Manajemen
Publisher : Universitas Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (741.716 KB)

Abstract

The purpose of this study was to analyze the effect of leadership style, workload, and career advancement on the performance of UPT employees. Galang Health Center. The dependent variable in this study is employee performance (Y). Meanwhile, the independent variables are Leadership Style (X1), Workload (X2) and Career Path (X3). the population used in this study were UPT employees. Batam City Health Center. 60 employees used saturated sampling technique and obtained a sample of 60 respondents. Multiple linear regression analysis method using SPSS 25.0 program. The results showed that there were variables that had a significant positive and insignificant negative effect on the performance of UPT employees. Batam City Health Center. The value of R Square on the variables of Leadership Style, Workload and Career Path affects performance by 80.4%.
The Effect of Leadership Style, Workload, and Career Level on the Performance Employees of Upt Galang Health Centre Yendri, Yendri; Titik W, Diana
Zona Manajerial: Program Studi Manajemen (S1) Vol 13 No 1 (2023): Zona Manajerial: Program Studi Manajemen
Publisher : Universitas Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37776/manajer.v13i1.1403

Abstract

This research aims to analyze the effects of leadership style, workload and career level on the performance of UPT employees. Galang Community Health Center. The independent variable in this research is employee performance (Y). The independent variables consist of Leadership Style (X1), Workload (X2) and Career Path (X3). The population is UPT employees. Batam City Galang Community Health Center, 60 employees. The sample was determined using the census method. Data analysis uses multiple linear regression with quantitative methods. The research results indicate that leadership style and workload have a significant effect on employee performance, while career level has an insignificant negative effect on performance. The R Square value is 0.804, meaning that 80.4% of the independent variables are able to explain the dependent variable, the remaining 19.6 are explained by other factors outside the research.
Evaluasi Habitat Peneluran Penyu Pada Tiga Kawasan Konservasi Penyu Di Sumatera Barat Pasokawati, Farah Deshan; Jabbar, Meuthia Aula; Ruchimat, Toni; Rachmad, Basuki; Ilham, Yuwanda; Yendri, Yendri
Jurnal Kelautan Vol 18, No 3: Desember (2025)
Publisher : Department of Marine Sciences, Trunojoyo University of Madura, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/jk.v18i3.32395

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi karakteristik habitat pendaratan dan keberhasilan penetasan telur penyu di tiga kawasan konservasi penyu di Sumatera Barat, yaitu Pulau Pandan, Pulau Karabak Ketek, dan Ampiang Parak. Pengumpulan data dilakukan dengan pendekatan berbeda pada masing-masing lokasi, menyesuaikan kondisi ekologi dan akses lapangan. Pengamatan primer dilakukan di Pulau Pandan karena aktivitas pendaratan penyu masih terjadi dan lokasi dapat dijangkau selama penelitian. Sementara itu, pengumpulan data primer tidak dapat dilakukan di Pulau Karabak Ketek akibat kondisi gelombang tinggi, dan di Ampiang Parak tidak ditemukan penyu yang mendarat karena abrasi yang menyebabkan kemiringan pantai menjadi curam. Oleh karena itu, data pada kedua lokasi tersebut diperoleh melalui data sekunder dari laporan monitoring pengelola kawasan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pulau Pandan memiliki tujuh sarang aktif (satu sarang alami dan enam semi-alami), sedangkan informasi dari Karabak Ketek dan Ampiang Parak diperoleh melalui monitoring tahunan pengelola. Variasi keberhasilan penetasan di Pulau Pandan (11-98%) berasal dari sarang bulan Januari-Desember 2024, sedangkan nilai 54-99% pada Karabak Ketek dan 73-100% pada Ampiang Parak merupakan rekapitulasi sarang semi-alami yang dikelola sepanjang tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pulau Pandan masih memiliki habitat yang sesuai untuk peneluran, sementara dua lokasi lain menunjukkan penurunan fungsi habitat akibat abrasi dan gelombang tinggi. Penelitian ini merupakan evaluasi komparatif terbaru yang memadukan data primer dan monitoring tahunan untuk melihat pergeseran fungsi habitat penyu di Sumatera Barat.Kata Kunci: habitat peneluran, konservasi, penyu lautABSTRACTThe study aims to evaluate sea turtle nesting habitat characteristics and hatching success in three conservation areas in West Sumatera: Pandan Island, Karabak Ketek, and Ampiang Parak. Data collection methods differed among locations based on ecological conditions and field accessibility. Primary observations were conducted on Pandan Island, where active nesting was still occurring and field access was feasible. In contrast, primary data collection could not be conducted on Karabak Ketek Island due to high wave conditions, and no nesting activity was observed at Ampiang Parak due to coastal abrasion that caused steep beach slopes. Therefore, data from Karabak Ketek and Ampiang Parak were obtained from secondary monitoring records maintained by conservation staff. The findings show that Pulau Pandan recorded seven active nests (one natural nest and six semi-natural nests), while information from Karabak Ketek and Ampiang Parak was sourced from annual monitoring records. The variation in hatching success on Pandan Island (11-98%) represents nest outcomes recorded from January to December 2024, whereas the 54-99% range in Karabak Ketek and the 73-100% range in Ampiang Parak reflect semi-natural hatchery results managed throughout the monitoring year. Overall, the analysis indicates that Pandan Island still maintains suitable ecological conditions for natural nesting, while the other two locations have experienced a decline in habitat function due to abrasion and high wave exposure. This study presents the most recent comparative evaluations integrating primary field observations with annual monitoring data to identify shifts in sea turtle nesting habitat functionality in West Sumatera.Keywords: nesting habitat, conservation, sea turtle