Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

UJI KOMPETENSI PADA BUKU SEKOLAH ELEKTRONIK (BSE) Nur Holifatuz Zahro
Jurnal IKA PGSD (Ikatan Alumni PGSD) UNARS Vol 7 No 2 (2019): DESEMBER
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Abdurachman Saleh Situbondo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (209.683 KB) | DOI: 10.36841/pgsdunars.v7i2.480

Abstract

Evaluasi merupakan bagian dari proses belajar mengajar yang secara keseluruhan tidak dapat dipisahkan dari kegiatan mengajar. Dalam hubungannya dengan evaluasi dan proses belajar mengajar, diperlukan suatu buku penunjang pembelajaran Bahasa Indonesia yang didalamnya terdapat evaluasi yang tepat. Buku Aktif dan Kreatif Berbahasa Indonesia untuk Kelas XI SMA/MA Program IPA dan IPS merupakan buku pegangan siswa dan guru yang diterbitkan oleh pemerintah melalui media internet yang disebut dengan Buku Sekolah Elektronik (BSE). Buku tersebut bisa diakses oleh pendidik dan pelajar di seluruh Indonesia karena dapat diperoleh secara mudah melalui internet. Berdasarkan hasil penelitian Bentuk tes soal uji kompetensi pada Buku Sekolah Elektronik (BSE) ditemukan semua soal berbentuk tes objektif berjenis pilihan ganda. Berdasarkan struktur soalnya, soal uji kompetensi tersebut digolongkan menjadi 4, yaitu (1) pertanyaan langsung-daftar pilihan terdapat 25 soal, (2) pernyataan tidak lengkap-daftar pilihan terdapat 19 soal, (3) teks-penyataan tidak lengkap-daftar pilihan terdapat 6 soal, dan (4) perintah-teks-pernyataan tidak lengkap-daftar pilihan terdapat 30 soal. Tingkat kognitif soal uji kompetensi pada Buku Sekolah Elektronik (BSE) dilihat berdasarkan teori Bloom ditemukan tingkat pengetahuan (C1) terdapat 8 butir soal dengan persentase 14 %, tingkat pemahaman (C2) terdapat 22 bitir soal dengan persentase 38%, tingkat penerapan (C3) terdapat 10 butir soal dengan persentase 18%, tingkat analisis (C4) terdapat 16 butir soal dengan persentase 27%, tingkat sintesis (C5) terdapat 2 butir soal dengan persentase 3% dan tidak ditemukan soal dengan tingkat evaluasi(C6) dengan persentase 0% dengan sajian soal berbentuk kalimat deklaratif dan interogatif
POLA HIDUP SEHAT PASCA PANDEMI COVID-19 Nur Holifatuz Zahro; Gustilas Ade Setiawan; Afif Amroellah
MIMBAR INTEGRITAS : Jurnal Pengabdian Vol 1 No 2 (2022): AGUSTUS 2022
Publisher : MIMBAR INTEGRITAS : Jurnal Pengabdian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (349.45 KB) | DOI: 10.36841/mimbarintegritas.v1i2.2094

Abstract

Pada masa pandemi Covid-19 menjaga kesehatan sudah menjadi sebuah kewajiban semua orang. Hal-hal yang sebelumnya kurang diperhatikan oleh semua orang, di masa pandemi ini justru semakin diperhatikan dan menjadi sebuah pembiasaan baru di mata masyarakat yang minim pengetahuan mengenai kesehatan. Untuk menjaga kehidupan manusia agar tetap lestari, maka tentunya tidak ada salahnya dan memang alangkah baiknya jika kondisi new normal yang sekarang ini berlangsung tetap dijalankan dan dibentuk menjadi kebiasaan. Terkait kegiatan program pengabdian masyarakat dengan mengambil konsep Pendampingan Pola Hidup Sehat Pasca Pandemi dilakukan sebagai upaya memberikan solusi untuk menyelesaikan permasalahan minimnya pengetahuan mengenai pendidikan kesehatan pola hidup bersih dan sehat. Pembinaan yang dilakukan secara langsung kepada anak-anak yakni menggunakan metode bermain sehingga memberikan efek yang menyenangkan serta lebih mudah di pahami oleh anak-anak.
POLA ASUH ORANG TUA DAN DAMPAKNYA PADA ANAK Nur Holifatuz Zahro; Mory Victor Febrianto; Santoso Santoso
MIMBAR INTEGRITAS : Jurnal Pengabdian Vol 1 No 2 (2022): AGUSTUS 2022
Publisher : MIMBAR INTEGRITAS : Jurnal Pengabdian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (365.167 KB) | DOI: 10.36841/mimbarintegritas.v1i2.2093

Abstract

Keluarga merupakan lingkungan sosial pertama yang ditemui individu sejak mereka lahir ke dunia. Hubungan antara individu dengan kedua orangtuanya merupakan hubungan timbal balik yang menuntut adanya interaksi di dalamnya. Itulah sebabnya orangtua punya tanggung jawab besar dalam memberikan asuhan yang tepat untuk anak. Setiap orangtua perlu punya dasar pola asuh yang baik agar anak bisa tumbuh menjadi pribadi yang bisa dan sesuai dengan masyarakat. Terkadang orangtua tidak bisa menerapkan satu jenis pola asuh saja. Contohnya, penting bagi orangtua mengenali kapan harus permisif dan kapan perlu lebih tegas. Mungkin sulit untuk tetap konsisten ketika menyeimbangkan hidup dan mengasuh anak. Namun, hindari merasa bersalah jika sesuatu tidak sesuai dengan harapan orang tua. Dengan adanya pelaksanaan sosialisasi ini dapat membantu orang tua wali siswa di SDN 3 Tanjung Pecinan yang sebagian besarnya berprofesi sebagai nelayan dan buruh tani, untuk lebih bisa memahami karakater anak-anak mereka. Karena pada dasarnya setiap anak memiliki karakter yang berbeda-beda dan sangat beragam, yang berdampak pada pola asuh dan gaya interaksi yang sesuai dengan kebutuhannya masing-masing.
PKM Pelatihan Penulisan Karya Tulis Ilmiah Bagi Guru Sekolah Dasar Kecamatan Situbondo di SD Islam Al Abror Nur Holifatuz Zahro
Dedication : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 3 No 2 (2019)
Publisher : LPPM Universitas PGRI Argopuro Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31537/dedication.v3i2.236

Abstract

Kegiatan PKM ini dilakukan pada Lembaga Sekolah Dasar di Kelurahan Patokan Kec.Situbondo yaitu di SDI Al-Abror sebagai mitra. Kegiatan ini dimaksudkan untuk memotivasi dan melatih para guru di sekolah tersebut agar mau melaksanakan kegiatan penelitian dan mau menulis karya tulis ilimah secara berkesinambungan. Rancangan mekanisme pelaksanaan kegiatan PKM ini dilakukan dengan mengadopsi langkah-langkah action research yang terdiri dari 4 (empat) tahapan, yaitu: perencanaan, tindakan, observasi dan evaluasi, dan refleksi. Kegiatan-kegiatan atau aktivitas-aktivitas dari masing-masing tahapan yaitu (1) Perencaanaan, pada tahap ini dilakukan koordinasi awal antara tim pengusul program kemitraan bersama tim sekolah mitra untuk mengidentifikasi permasalahan yang ada, analisis kebutuhan mitra, dan analisis potensi sekolah, selanjutnya disusun program pelatihan, (2) Pelaksanaan Tindakan, Tindakan dalam kegiatan ini berupa implementasi Program. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam implementasi program meliputi; pembentukan Tim Pelaksana, dan pelaksanaan Workshop Karya Tulis Ilmiah, (3) Observasi dan Evaluasi, Observasi dilakukan terhadap proses pembuatan karya tulis ilmiah (KTI) dan Jurnal Ilmiah oleh para guru mitra. Instrumen yang digunakan berupa catatan lapangan, tahapan akhir yaitu (4) Refleksi, Refleksi dilakukan terhadap kegiatan yang telah dilaksanakan.
LITERASI PENCEGAHAN CYBERBULLYING DI KALANGAN SISWA SD INTEGRAL LUKMAN AL-HAKIM SITUBONDO Zahro, Nur Holifatuz; Febrianto, Mory Victor
MIMBAR INTEGRITAS : Jurnal Pengabdian Vol 1 No 1 (2022): JANUARI 2022
Publisher : Biro Administrasi dan Akademik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (285.736 KB) | DOI: 10.36841/mimbarintegritas.v1i1.1470

Abstract

Cyberbullying (perundungan dunia maya) ialah bullying/perundungan dengan menggunakan teknologi digital. Hal ini dapat terjadi di media sosial, platform chatting, platform bermain game, dan ponsel. Adapun menurut Think Before Text, cyberbullying adalah perilaku agresif dan bertujuan yang dilakukan suatu kelompok atau individu, menggunakan media elektronik, secara berulang-ulang dari waktu ke waktu, terhadap seseorang yang dianggap tidak mudah melakukan perlawanan atas tindakan tersebut. Jadi, terdapat perbedaan kekuatan antara pelaku dan korban. Perbedaan kekuatan dalam hal ini merujuk pada sebuah persepsi kapasitas fisik dan mental. Seiring meningkatnya penggunaan internet dan sosial media dalam masa pandemi ternyata ada informasi yang cukup membuat kewaspadaan para orang tua terhadap perkembangan anak. Yaitu adanya cyberbullying alias perundungan secara online. Cyberbullying terhadap anak-anak merupakan kelompok masyarakat yang paling rentang. Ini dikarenakan dampak cyberbullying kepada anak berdampak panjang. Meskipun begitu, tidak hanya anak-anak saja yang mengalami perundungan secara online ini. Orang dewasa ternyata juga mengalami hal serupa. Biasanya cyberbullying terhadap orang dewasa, berbentuk pelecehan atau terkadang "stalking" terhadap isu ranah privasi. Tim pelaksana Program Pengabdian kepada Masyarakat menyadari bahwa pihak Perguruan Tinggi, seperti Universitas Abdurachman Saleh Situbondo, perlu mengambil langkah-langkah strategis untuk berandil dalam mengurai dan menyelesaikan persoalan tersebut di atas. Berdasarkan hasil observasi awal yang telah dilakukan, SD Integral Lukman Al Hakim Situbondo terpilih menjadi mitra kegiatan PKM Sekolah tersebut memadukan keterlibatan dan partisipasi aktif lingkungan belajar yaitu: sekolah, rumah dan masyarakat. SD Integral Lukman Al-Hakim berupaya untuk mengoptimalkan dan sinkronisasi peran guru, orang tua dan masyarakat dalam proses pengelolaan sekolah dan pembelajaran sehingga terjadi sinergi yang konstruktif dalam membangun kompetensi dan karakter peserta didik. Kelompok sasaran kegiatan secara spesifik adalah para siswa. Pada dasarnya, kegiatan Pengabdian Masyarakat yang dilakukan ini meliputi tahap persiapan, tahap pelaksanaan berupa penyuluhan, dan penyebaran angket, tahap pengolahan data, dan tahap penyusunan laporan. Metode yang digunakan berupa penyuluhan yang berisi penyampaian informasi untuk materi yang bersifat umum dan teoritis, serta metode dialogis. Pihak yang dilibatkan dalam kegiatan Pengabdian Masyarakat ini juga termasuk di dalamnya pihak pengurus sekolah termasuk para guru.
PERBEDAAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 5 FASE DAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY LEARNING PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS IV DI GUGUS III KECAMATAN SITUBONDO TAHUN 2021/2022 Febrianto, Mory Victor; Setiawan, Gustilas Ade; Zahro, Nur Holifatuz
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 9 No. 4 (2024): Volume 09 No. 04 Desember 2024 In Press
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/jp.v9i4.19164

Abstract

The Difference of Student critical thinking skills by using the learning cycle 5 fase and inquiry learning In science at Fourth Grade In the third cluster at Situbondo 2017/2018 Academic Year. Thesis. Primary School Teacher Department. Faculty of Teacher Training and Education.  Abdurachman Saleh Situbondo University. The aim of this study is to determine whether there is significant differences in the results of  Science between students who follow the learning cycle 5 fase with the inquiry lerning in IV class. This research was conducted in SDN 5 Dawuhan at Fourth Grade with 33 students by using the learning cycle 5 fase and in SDN 3 Dawuhan with 32 students by using the inquiry learning. The type of this research is quantitative research. While the data analysis is Normality Test, Homogeneity Test and Hypothesis Test. From the results of the calculation of t-test by using t-test obtained Tcount= 8,608 as well as Ttable (at significant level (α) = 0.05 with degrees of freedom 58) = 2,002. because Tcount > Ttable, then Ho was rejected and Ha accepted, based on the results of testing the hypotheses, it could be concluded that the learning cycle 5 fase had differences of student critical thinking skills by the inquiry learning on Science, although it uses the Standard Competence and Basic Competence in the same as the source and medium of learning.