Claim Missing Document
Check
Articles

Found 26 Documents
Search

Pelatihan Keterampilan Berbicara untuk Meningkatkan Kemampuan Berbicara di depan Umum pada Himpunan Mahasiswa Progam Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Universitas Nahdlatul Ulama Blitar Tahun 2019 Agus Hermawan; Bagus Waluyo
BRILIANT: Jurnal Riset dan Konseptual Vol 4, No 1 (2019): Volume 4 Nomor 1, Februari 2019
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (25.331 KB) | DOI: 10.28926/briliant.v4i1.276

Abstract

Keterampilan berbahasa produktif salahsatunya adalah keterampilan berbicara , keterampilan ini sangat berpengaruh dan menunjang keterampilan berbahasa yang lainnya. Untuk itu keterampilan berbicara wajib diasah dengan baik, tentunya untuk menyampaikan ide dan gagasan dengan sebaik-baiknya. Umumnya seorang penutur/pembiacara adalah orang yang harus handal menguasai topik yang dimunculkan. Pembicara yang baik tentu dapat memotivsi pendengar/penyimak agar tidak jenuh. Penutur yang baik mampu memudahkan pendengar menangkap isi pembicaraan.
Akulturasi Budaya Baca Terhadap Tindak-Tutur Direktif AUP Era Digital (Kajian Kelompok Belajar TK PKK I Keluarahan Bendogerit Kota Blitar) Agus Hermawan; Saptono Hadi
BRILIANT: Jurnal Riset dan Konseptual Vol 6, No 1 (2021): Volume 6 Nomor 1, Februari 2021
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (111.616 KB) | DOI: 10.28926/briliant.v6i1.586

Abstract

Kajian penelitian mendeskripsikan realisasi akulturasi budaya baca terhadap bentuk-bentuk pemahaman AUP pada tindak-tutur, serta realisasi akulturasi budaya baca pada bentuk TTD AUP dan mendeskripsikan hubungannya dengan kesantunan. Pendekatan teori merujuk pada teori Brown dan pragmatik Lavinson, teori perkembangan pragmatik, tindak-tutur, dan kesantunan. Tiga tahapan dilakukan penyediaan, analisis, analisis data secara in-formal. Sampel diambil melalui analisis diskursif dengan teknik purpose sampling. Evaluasi temuan akhir terkaji adanya hubungan yang signifikan terhadap tumbuh-kembang pemahaman AUP TK PKK Bendogerit berupa realisasi bentuk-bentuk tindak tutur direktif (TTD) serta keterkaitan perkembangan pemahaman pragmatik dengan kesantunan sebagai implikasi pembudayaan karakter budaya baca pada diri anak.
Makna Judul Berita Olahraga Basket Ball Harian Kompas Bulan Maret 2018 Dalam Kajian Semantik Agus Hermawan
BRILIANT: Jurnal Riset dan Konseptual Vol 3, No 3 (2018): Volume 3 Nomor 3, Agustus 2018
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (92.181 KB) | DOI: 10.28926/briliant.v3i3.217

Abstract

Tujuan penulisan berita olahraga menampilkan dengan sangat variatif, terutama judul beritanya. Judul berita harus memenuhi syarat menarik, singkat, padat, provokatif, dan fungsional. Hal ini yang menyebabkan penulis harus terampil dan mahir dalam menyusun judul berita. Metode yang digunakan dalam penelitian ini metode dokumentasi untuk mengetahui karakteristik isi setiap judul berita dalam bentuk tulis mangandung makna atau arti, dalam ragam bahasa tulis setiap kata mengandung makna, hal ini menyebabkan adanya simbol dari diri manusia. Dari penelitian tersebut muncul makna mangacu pada tiga pendekatan yaitu pendekatan referensial, pendekatan ideasional, dan pendekatan behavioral. Simpulan dari pendekatan tersebut, yang menjadi dasar kajian semantik yang melatar belakangi masalah ini yaitu pendekatan makna behavioral. Pengguanaan bahasa tulis yang dituangkan di Makna Judul Berita Olahraga Basket Ball Harian Kompas.
REPRESENTASI SEMBOYAN EDUKASI KI HAJAR DEWANTORO DALAM KAJIAN SEMANTIK (PENDEKATAN BEHAVIORAL) Agus Hermawan
Jurnal Pendidikan Edutama Vol 5, No 2 (2018): July
Publisher : IKIP PGRI Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30734/jpe.v5i2.164

Abstract

Abstract: As a verbal communication instrument, language is a system with arbitrer. People realize that language activity actually is an activity to exspress language symbols to inform the meaning of the symbols to another people (in oral communication) or to the reader (in a letter communication). This thing can be seen from some of these proof, teacher in educational world already forgot about what was Ki Hajar Dewantara said, in that motto, teacher not only have to teach about educational in the class, but also to build the characteristic of their students. This observation use documentation methods in written text or language in the motto of Ki Hajar Dewantara, because Ki Hajar Dewantara wrote a message in that motto about education in the world, including in our environment to send a message about what was he did. The motto that written by Ki Hajar Dewantara use many interesting words. This thing make the writer use behavioral approachment to be a reference to make a meaning of the educational motto from Ki Hajar Dewantara.Keywords: representation, motto, education, meaning.Abstrak: Sebagai alat komunikasi verbal bahasa merupakan suatu sistem lambang bunyi yang bersifat arbitrer. Orang menyadari bahwa kegiatan berbahasa sesungguhnya adalah kegiatan mengekspresikan lambang – lambang bahasa untuk menyampaikan makna- makna yang ada pada lambang tersebut,kepada lawan bicaranya (dalam komunikasi lisan) atau pembaca ( dalam komunikasi tulis). Hal ini dapat dilihat dari bukti berikut, pendidik dalam dunia pendidikan suda mulai lupa dengan semboyan Ki Hajar Dewantara, dalam semboyan tersebut pendidik tugas dan tanggungjawabnya selain mengajar juga harus membentuk karakteristik peserta didiknya,memberikan contoh dalam bersikap.Penelitian ini menggunakan metode dokumentasi dalam penggunaan bahasa tulis yang dituangkan di semboyan Ki Hajar Dewantara sangatlah menarik, karena Ki Hajar Dewantara menuliskan pesan terhadap dunia pendidikan, baik dilingkungan sekitar maupun dilingkungan luar untuk menyampaikan pesan terhadap apa yang dialaminya. Tulisan Ki Hajar Dewantara tersebut mengandung makna atau arti, apa yang dituliskan Ki Hajar Dewantara banyak menggunakan istilah- istilah yang unik, yang sulit dinalar oleh manusia lainnya. Hal ini menyebabkan penulis menggunakan pendekatan behavioral manjadi acuan untuk memaknai istilah yang ada di semboyan pendidikan Ki Hajar Dewantara.Kata kunci: representasi, semboyan, edukasi, makna. 
KESANTUNAN BERBAHASA DALAM NEGOSIASI DI PASAR HEWAN CANGKRING PONGGOK KABUPATEN BLITAR (Tinjauan Pragmatik) Agus Hermawan
Jurnal Inspirasi Pendidikan Vol 7 No 2 (2017): Agustus 2017
Publisher : Universitas Kanjuruhan Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (224.356 KB) | DOI: 10.21067/jip.v7i2.2052

Abstract

Komunikasi pada hakikatnya adalah hubungan interaksi antara dua orang atau lebih untuk mencapai sebuah tujuan. Komunikasi terjadi apabila ada hubungan yang baik antara penutur dan mitra tuturnya. Hubungan itu dapat berupa kesamaan bahasa, kesamaan pengetahuan atau kesamaan materi pembicaraan. Oleh karena itu, untuk dapat berkomunikasi dengan efektif, pihak-pihak yang terlibat perlu memperhatikan beberapa hal, diantaranya topik, situasi, dan penggunaan bahasa. Kepentingan bahasa itu hampir mencakup sesuatu bidang kehidupan karena segala sesuatu yang dihayati, dialami, dirasakan, dan dipikirkan seseorang dapat diketahui orang lain jika telah diungkapkan dengan bahasa, baik lisan maupun tulis. Dengan demikian, aktivitas berbahasa berhubungan erat dengan faktor siapa , dengan siapa, di mana, tentang apa, dan untuk apa. Untuk itu, penggunaan bahasa di tempat tertentu, dengan maksud dan tujuan tertentu, corak bahasanya berbeda dengan tempat dan maksud yang berbeda. Hal ini berarti bahwa pragmatik mengkaji hubungan unsur – unsur bahasa yang dikaitkan dengan pemakai bahasa, tidak hanya pada aspek kebahasaan. Pasar merupakan salah satu tempat komunikasi masyarakat secara langsung, Masyarakat berkomunikasi dari berbagai topik tentang jenis hewan dan harganya secara mendalam untuk mendapatkan jenis hewan yang bagus dan sesuai dengan keinginannya.
Peningkatan Peran Pendamping Sebaya sebagai Upaya Menghindari Paham Radikalisme melalui Organisasi Mahasiswa (ORMAWA) Universitas Nahdlatul Ulama Blitar Agus Hermawan; Redhitya Wempi Ansori; Saptono Hadi; Sri Utami
Jurnal Abdimas UNU Blitar Vol 1 No 2 (2019): Volume 1, Nomor 2, Desember 2019
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Radikalisme secara etimologis berasal dari radix yang berarti akar. Kalau konsep itu ditarik ke konsep yang sekarang ini dicuatkan sebagai sebuah konsepsi Radikalisme adalah suatu paham yang mengatur cara berpikir, kemudian diturunkan dalam cara bersikap dan berperilaku yang mengedepankan segala sesuatu itu secara mendalam sampai ke akar-akarnya. Tentunya, kalau ditinjau dari aspek pengertian secara bahasa kata radikal itu merupakan kata yang bermakna positif. Hal itu kalau diimplementasikan ke aspek keilmuan, seperti “Peneliti itu melakukan penelitian secara radikal” artinya sangat positif. Akan tetapi, istilah radikal atau radikalisme iu sekarang disandingkan dengan kata fundamentalis atau konservatisme. Oleh sebab itu, maknanya bergeser menjadi berkonotasi negatif seperti sebuah tindakan yang menghendaki terjadinya perubahan sosial politik secara besar-besaran dan ekstrem.
Kesalahan Berbahasa Tataran Morfologi Bahasa Indonesia dalam Makalah Mahasiswa Pendidikan Bahasa Indonesia Semester 2 (Dua) Universitas Nahdlatul Ulama Blitar Agus Hermawan; Nur Holifatuz Zahro
Jurnal Pendidikan : Riset dan Konseptual Vol 5 No 3 (2021): Volume 5, Nomor 3, Juli 2021
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Universitas Nahdlatul Ulama Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (124.498 KB) | DOI: 10.28926/riset_konseptual.v5i3.394

Abstract

Kesalahan berbahasa merupakan kesalahan berbahasa yang terjadi dalam penulisan secara resmi atau formal misal makalah, laporan penelitian : skripsi, tesis dan disertasi. Dalam perkembangan bahasa Indonesia sebagai salah satu mata pelajaran disekolah sampai perguruan tinggi yang merupakan mata pelajaran dan mata kuliah yang bersifat umum, sehingga dalam proses penyampaiannya tidak hanya dalam proses belajar-mengajar akan tetapi di tuntut secara luas untuk mengembangkannya melalui berbagai tulisan secara ilmiah dan non ilmiah. Untuk mencapai tujuan bersama dalam pembinaan dan pengajaran Bahasa hendaknya guru dan dosen memberikan latihan pada siswa maupun mahasiswa dalam konteks menulis makalah ilmiah dan mengoreksi tulisannya agar mahasiswa memahami penggunaan Bahasa yang baik dan benar. Pembelajaran Bahasa Indonesia di perguruan tinggi sangat berpengaruh terhadap keberlanjutan pembinaan Bahasa Indonesia Kita.
Kajian Aspek Moral Pada Buku Kumpulan Dongeng Si Kancil Karya Mb Rahimsyah Ar (Buku Pegangan para Bunda untuk Mendongeng Kepada Si buah hati) Siti Karomah; Agus Hermawan
JURNAL SOSIAL Jurnal Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial Vol. 21 No. 2 (2020): JURNAL SOSIAL
Publisher : Universitas Merdeka Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33319/sos.v21i2.59

Abstract

Abstract— Literary work, directly or indirectly, is the realization and imagination of the author as a reflection and the reality that the author gets from society. Literary works can be found through the life forms of society. Thus, literary works cannot be separated from the elements around them. Literary work along its journey always implicate man, humanity, life, and life. In essence, literary works are born for the surrounding community. Literary works are the products of authors who live in the social world. That way, short story literary works in the form of fairy tales are the author's imaginative world that is always related to social life. There are interesting things that are given to our children to change attitudes and daily ethics. Keywords—: Literary works; short stories; fairy tales.
Gaya Bahasa Puisi Pada Buku Kumpulan Puisi Buku Latihan Tidur Karya “Joko Pinurbo” Agus Hermawan
JURNAL SOSIAL Jurnal Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial Vol. 21 No. 2 (2020): JURNAL SOSIAL
Publisher : Universitas Merdeka Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33319/sos.v21i2.60

Abstract

Abstract— Literary works are works of art created by the author, through the writing of literary works that he makes, writers or authors use their imagination and are expressed through words, forming language as a form of his imagination. For this reason, understanding of literary works cannot only be studied for its intrinsic elements, but also for its extrinsic elements. The author's Sleeping Exercise Book for Poetry Collection “Joko Pinurbo” presents poetry titles that are very interesting and easy to remember by literary lovers and audiences. Based on this, the researcher is interested and wants to prove and describe the uniqueness and attractiveness of the poetry titles of "Joko Pinurbo" Poetry Sleeping Exercise Book, especially in the style of language used in the work. Keywords—: Literary works; Poutry; language style.
Validasi Media Pembelajaran Pabio (Puzzel Biografi) untuk Keterampilan Menulis Teks Biografi Kelas X Mutamimatul Khusna; Agus Hermawan
Patria Eduacational Journal (PEJ) Vol 1 No 1 (2021): Volume 1 Nomor 1 September 2021
Publisher : Faculty Of Education Science and Social Universitas nahdlatul Ulama Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (275.353 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kevalidan media pembelajaran Pabio (Puzzle Biografi) untuk siswa kelas X. puzzle adalah permainan yang terdiri dari potongan gambar-gambar, kotak-kotak, huruf-huruf atau angka-angka yang disusun seperti dalam sebuah permainan yang akhirnya membentuk sebuah pola tertentu sehingga membuat pesertadidik menjadi termotivasi untuk menyelesaikan puzzle secara tepat dan cepat. Jenis penelitian yaitu deskriptif kualitatif. Data diperoleh dari penilaian ahli, guru, dan siswa. Subjek dalam penelitian ini adalah dua ahli, satu guru, dan tiga belas siswa sebagai responden. Teknik pengumpulan data menggunakan angket. Instrumen pengumpulan data berupa validasi ahli, lembar penilaian guru, dan lembar respon siswa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa media pembelajaran Pabio (Puzzle Biografi) layak untuk diimplementasikan. Berdasarkan validasi ahli, penilaian guru, dan respon siswa presentase skor ahli media sebesar 89%, ahli materi sebesar 93,75%, guru/praktisi sebesar 89%, respon siswa sebesar 92,22%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi skor yang diperoleh, semakin baik pula hasil kevalidan media pembelajaran tersebut.