Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Jurnal Pertanian Agros

ANALISIS KELAYAKAN USAHA PAKAN TERNAK GAMA UMAMI DI SOR TURGO FARM DESA PURWOBINANGUN KECAMATAN PAKEM KABUPATEN SLEMAN YOGYAKARTA Rozaq, Abdul; Dewi, Meita Puspa; Millaty, Marosimy
Agros Journal of Agriculture Science Vol 25, No 4 (2023): edisi Oktober
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v25i4.3563

Abstract

Gama Umami is a new type of forage which is expected to overcome the shortage of forage for ruminants livestock and many farmers have used gama umami as a commodity for their farming businesses. Therefore this research was conducted to assess the feasibility of gama umami cultivation at Sor Turgo Farm located in Purwobinangun Village based on financial aspects. The observed variables include investment costs, fixed costs and variable costs incurred for gama umami farming at Sor Turgo Farm. The research method used is case study method and descriptive analysis by collecting data using direct observation, interviews and documentation. Data analysis was carried out by calculating all costs incurred and income from gama umami cultivation. Then analyzed net profit, R/C ratio, B/C ratio, payback period and BEP. The results showed a net profit of IDR 549,833,714.29, R/C ratio of 3.2, B/C ratio of 2.21, payback period of 1.83, revenue BEP of IDR. 73,363,659.79, production BEP of 73,363,653 kilograms and unit BEP of Rp. 310.9. Keywords: Farming Feasibility, Gama Umami, Purwobinangun Village INTISARIGama Umami merupakan jenis hijauan pakan baru yang diharapkan dapat mengatasi kekurangan hijauan pakan untuk ternak ruminansia dan sudah banyak petani yang menjadikan Gama Umami sebagai komoditas usahatani. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kelayakan ekonomi budidaya Gama Umami di Sor Turgo Farm, yang berlokasi di Desa Purwobinangun, dengan fokus pada dimensi finansial. Variabel-variabel yang diperhatikan mencakup biaya investasi, biaya tetap, dan biaya variabel yang terlibat dalam operasi usahatani Gama Umami di Sor Turgo Farm. Pendekatan yang diadopsi dalam penelitian ini adalah metode studi kasus, didukung oleh analisis deskriptif, dengan pengumpulan data melalui observasi langsung, wawancara, dan dokumentasi. Data yang terkumpul kemudian dianalisis dengan melakukan perhitungan atas semua jenis biaya yang terlibat, sekaligus menghitung pendapatan yang dihasilkan dari budidaya Gama Umami. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran yang komprehensif mengenai aspek finansial dari usaha budidaya Gama Umami di Sor Turgo Farm. Kemudian dilakukan analisis net profit, rasio R/C, rasio B/C, payback period dan BEP. Hasil penelitian menunjukkan net profit yang menunjukkan nilai sebesar Rp 444.633.715. Nilai rasio R/C sebesar 3,29. Nilai rasio B/C sebesar 2,29. Nilai payback period sebesar 2,26. Nilai BEP penerimaan sebesar Rp 71.032.094, BEP produksi sebesar 88.790,12 kg dan BEP satuan sebesar Rp 242,81 per kg.Kata kunci:  Kelayakan Usahatani, Gama Umami, Desa Purwobinangun
ANALISIS SWOT DAN STRATEGI PENGEMBANGAN AGRIBISNIS TEH (STUDI KASUS KELOMPOK TANI TEGAL SUBUR AKTIF KULON PROGO) Haninda, Fakhri; Millaty, Marosimy
Agros Journal of Agriculture Science Vol 25, No 4 (2023): edisi Oktober
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v25i4.3535

Abstract

This research aims to identify the internal and external factors, as well as alternative strategies that can be applied by the Tegal Subur Aktif Farmer Group in Kulon Progo. The study was conducted from June to September 2023 using a qualitative approach, employing the IFAS and EFAS matrix analysis methods, along with SWOT analysis. The results from the IFAS and EFAS matrices place the Tegal Subur Aktif Farmer Group in Quadrant IV, where each factor has a negative value indicating limitations and constraints. Strategic steps that the Tegal Subur Aktif Farmer Group can take, based on the SWOT matrix analysis and the conditions in Quadrant IV, involve implementing W-O (Weakness-Opportunity) strategies. This includes enhancing farmers' knowledge and experience, as well as providing intensive training for efficient crop maintenance. By applying these strategies, the farmer group has the opportunity to maximize tea production potential despite limited agricultural land. Keywords: SWOT Analysis, Alternative Strategies, Tea INTISARIPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor internal, eksternal, serta strategi alternatif yang dapat diterapkan oleh Kelompok Tani Tegal Subur Aktif Kulon Progo. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan juni sampai September 2023 dengan menggunakan kualitatif menggunakan metode analisisi matriks IFAS, EFAS, dan analisis SWOT. hasil dari matriks IFAS dan EFAS Kelompok Tani Tegal Subur Aktif berada pada kuadran IV dimana setiap faktor memiliki nilai negatif yang menunjukkan adanya keterbatasan dan kendala. langkah-langkah strategis untuk yang dapat dilakukan Kelompok Tani Tegal Subur Aktif berdasarkan analisis matriks SWOT dan kondisi pada kuadran IV, dapat diambil dari strategi W-O (weakness-opportunity) yaitu dengan meningkatkan pengetahuan dan pengalaman petani, serta pelatihan intensif untuk efisiensi perawatan tanaman. Dengan penerapan strategi ini, kelompok tani memiliki peluang untuk memaksimalkan potensi produksi teh dengan terbatasnya lahan pertanian. Kata kunci: Analisis SWOT, Strategi Alternatif, Teh
ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT KUNJUNGAN WISATAWAN DI WEIPA AL MUMTAZ Millaty, Marosimy; Harli, Nurlina; Syamsiyah, Syamsiyah
Agros Journal of Agriculture Science Vol 25, No 4 (2023): edisi Oktober
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v25i4.3461

Abstract

Tourism in the Special Region of Yogyakarta (DIY) has also been affected by Covid-19 which recently hit Indonesia, marked by a decrease in the number of tourists at various tourist locations. One of the tourist sites in the Special Region of Yogyakarta that also felt the same impact was WEIPA (Al Mumtaz Preneurship Inspiration Educational Tour) located at Al Mumtaz Islamic Boarding School, Gunungkidul. For this reason, this study aims to determine the characteristics of tourists visiting WEIPA and find out what factors are considered by tourists in their decision to visit WEIPA. This study uses a questionnaire with a total sample of 97 respondents. Data collection was done by combining qualitative and quantitative approaches. The type of data used is primary and secondary data with random sampling data collection techniques. Based on the results of the study, it is known that the majority of WEIPA visitors are women (71.13%) with a vulnerable age of 21-30 years (38.14%). Respondents who were interviewed had visited 1 to 3 times (45.36%). The independent variables that are considered by tourists were an attractive exterior, friendly service, various tourist attractions, easy-to-reach locations, various culinary delights, and a large parking area. Furthermore, these six variables were tested using the SPSS application to find out what factors were considered by tourists in their decision to visit WEIPA. Of the six variables, only attractive exterior variables and various tourist attraction variables are considered by tourists in their decision to visit WEIPA. Keywords: tourism, education, attraction  INTISARIPariwisata di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) ikut terdampak Covid-19 yang beberapa waktu lalu sempat melanda Indonesia, ditandai dengan penurunan jumlah wisatawan di berbagai lokasi wisata. Salah satu lokasi wisata di Daerah Istimewa Yogyakarta yang ikut merasakan dampak serupa adalah WEIPA (Wisata Edukasi Inspirasi Preneurship Al Mumtaz) yang berlokasi di Pondok Pesantren Al Mumtaz Gunungkidul. Untuk itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik wisatawan yang berkunjung ke WEIPA dan mengetahui faktor-faktor apa saja yang menjadi pertimbangan wisatawan dalam keputusannya berkunjung ke WEIPA. Penelitian ini menggunakan alat bantu kuisioner dengan jumlah sampel penelitian sebanyak 97 responden. Pengambilan data dilakukan dengan pendekatan menggabungkan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Jenis data yang digunakan merupakan data primer dan sekunder dengan teknik pengumpulan data random sampling. Berdasarkan hasil penelitian diketahui jika mayoritas pengunjung WEIPA adalah perempuan (71,13%) dengan rentan usia 21-30 tahun (38,14%). Rata-rata responden yang diwawancarai telah melakukan kunjungan sebanyak 1 hingga 3 kali (45.36%). Variabel independen yang menjadi pertimbangan wisatawan dirumuskan dari penelitian pendahuluan dengan menanyakan kepada wisatawan menggunakan pertanyaan terbuka. Setelah itu dirumuskan 6 variabel yang menjadi pertimbangan wisatawan WEIPA antara lain eksterior yang menarik, pelayanan yang ramah, objek wisata beragam, lokasi mudah dijangkau, kuliner beragam, serta tempat parkir luas. Selanjutnya enam variabel ini diuji menggunakan aplikasi SPSS untuk mengetahui faktor apa saja yang menjadi pertimbangan wisatawan dalam keputusannya mengunjungi WEIPA. Dari keenam variabel, hanya variabel eksterior menarik dan variabel objek wisata beragam yang menjadi pertimbangan wisatawan dalam keputusannya mengunjungi WEIPA. Kata kunci: wisata, edukasi, daya tarik
ANALISIS KELAYAKAN USAHA BUDIDAYA JAMUR MERANG (Studi Kasus Di Pondok Pesantren Anwar Futuhiyyah Sleman) Khabibi, Muhamad Lutfi; Millaty, Marosimy
Agros Journal of Agriculture Science Vol 25, No 4 (2023): edisi Oktober
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v25i4.3549

Abstract

Straw mushrooms are one type of mushroom that is commonly consumed. This mushroom, with the scientific name Volvariella volvacea, has become a popular cultivation object among farmers in Indonesia. Cultivating straw mushrooms at the Anwar Futuhiyyah Islamic Boarding School has bright prospects because the cultivation process is relatively simple, with a relatively short harvest period, around one to three months, which means the capital invested in this business can be turned over quickly. This research aims to assess the financial aspects of cultivating straw mushrooms at the Anwar Futuhiyyah Islamic Boarding School located in Blotan Hamlet, Wedomartani, Ngemplak, Sleman Regency, Yogyakarta. The method used in this research is a case study, using primary and secondary data. The data is then analyzed using various evaluation methods, such as Payback Period (PP), Break Even Point (BEP), Benefit-Cost Ratio (BC), and Income-Cost Ratio (R/C). Based on the results of data analysis, it was found that in the cultivation of straw mushrooms at the Anwar Futuhiyyah Islamic Boarding School, the Payback Period (PP) is 3 years or the equivalent of 12 production cycles. The Breakeven Point (BEP) at the unit level is around 64.7 units, while in rupiah it is around IDR 1,681,810. The Benefit-Cost Ratio (BC) stands at 0.36, while the Revenue-Cost Ratio (R/C) is 1.36. The results of this calculation show that the straw mushroom cultivation business has the potential to be a profitable investment and is worth continuing. Keywords: Feasibility Analysis, Straw Mushroom INTISARIJamur merang adalah salah satu varietas jamur yang umum dikonsumsi. Jamur ini, dengan nama ilmiah Volvariella volvacea, telah menjadi objek budidaya yang populer di kalangan petani di Indonesia. Budidaya jamur merang di Pondok Pesantren Anwar Futuhiyyah memiliki prospek yang cerah karena proses budidayanya relatif sederhana, dengan masa panen yang relatif singkat, sekitar satu hingga tiga bulan, yang berarti modal yang diinvestasikan dalam usaha ini dapat diputar dengan cepat. Penelitian ini bertujuan untuk menilai aspek keuangan dalam budidaya jamur merang di Pondok Pesantren Anwar Futuhiyyah yang terletak di Dusun Blotan, Wedomartani, Ngemplak, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus, dengan menggunakan data primer dan sekunder. Data tersebut kemudian dianalisis dengan menggunakan berbagai metode evaluasi, seperti Periode Pengembalian Modal (PP), Titik Impas (BEP), Rasio Manfaat-Biaya (BC), dan Rasio Pendapatan-Biaya (R/C). Berdasarkan hasil analisis data, ditemukan bahwa dalam budidaya jamur merang di Pondok Pesantren Anwar Futuhiyyah, Periode Pengembalian Modal (PP) adalah 3 tahun atau setara dengan 12 siklus produksi. Titik Impas (BEP) pada tingkat unit adalah sekitar 64,7 unit, sedangkan dalam nilai rupiah sekitar Rp 1.681.810. Rasio Manfaat-Biaya (BC) mencapai 0,36, sementara Rasio Pendapatan-Biaya (R/C) adalah 1,36. Hasil perhitungan ini menunjukkan bahwa usaha budidaya jamur merang memiliki potensi menjadi investasi yang menguntungkan dan layak untuk diteruskan. Kata kunci : Kelayakan Usaha, Jamur Merang