Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PERAN GURU DALAM MENINGKATKAN KEMANDIRIAN ADL ANAK TUNAGRAHITA TINGKAT SMP KELAS VII DI SLB JENETALLASA Azizah, Riska; Selvy, Selvy; Nurfadillah, Nurfadillah; Amelia, A. Resky
JURNAL PENA Vol 9, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/jp.v9i1.8008

Abstract

Anak tunagrahita atau disabilitas intelektual merupakan sebuah kondisi dimana anak memilikikemampuan intelektual di bawah rata-rata, sehingga mereka tidak mampu hidup dengan kekuatan sendiri di dalam masyarakat meskipun dengan cara yang sederhana. Membahas tentang anak tunagrahita di Indonesia tepatnya di SLB Jenetallasa Kabupaten Gowa ada yang masih mampu dilatih mengurus diri sendiri, berkomunikasi secara sederhana dan dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan meskipun kapasitas belajarnya sangat terbatas terutama untuk hal-hal yang abstrak. Keberadaan anak tunagrahita dengan keterbatasan dalam perawatan diri maka diperlukan yang namanya pembelajaran terkait dengan kemandirian ADL (Activity of DailyLiving) untuk keseharian mereka agar tidak bergantung lagi pada orang lain. Peran guru sangat menentukan anak tunagrahita dalam mengembangkan kemandiriannya. Selain itu, orang tua juga perlu membangun komunikasi yang baik dan menjalin kerjasama dengan guru di sekolah untuk mengontrol setiap aktivitas yang dilakukan oleh siswa. Melihat bagaimana sifat anak tunagrahita yang begitu bergantung dengan orang lain maka proses pembelajaran sangat dibutuhkan untuk mereka di masa depan. Dalam penelitian ini kami menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif, yakni mencakup databerupa kata-kata yang memfokuskan pada penunjukan makna dan mendeskripsikan suatu fenomenayang dikaji oleh peneliti. 
Analysis of Disparity in Judges' Decisions in Narcotics Crimes Cases: Case Study of the Decision of the Sungailiat District Court Number 175/PID. SUS/2017/PN SGL JO Supreme Court Decision Number 629 PK/PID. SUS/2024 Selvy, Selvy; Yandi, Yandi
Journal of Law, Politic and Humanities Vol. 5 No. 4 (2025): (JLPH) Journal of Law, Politic and Humanities
Publisher : Dinasti Research

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38035/jlph.v5i4.1512

Abstract

The disparity in judges' decisions regarding narcotics cases in Indonesia has become a critical issue, affecting legal certainty and public trust in the judicial system. This study examines the decision disparity in the Sungailiat District Court Case No. 175/Pid.Sus/2017/PN Sgl and Supreme Court Case No. 629 PK/Pid.Sus/2024. Using a normative and empirical juridical approach, the study identifies key factors influencing decision differences, including variations in judicial interpretation, application of legal provisions, and consideration of mitigating/aggravating circumstances. By employing Gustav Radbruch's theory of justice and Muladi's integrative criminal theory, the analysis highlights the tension between legal certainty, justice, and societal interests. The findings suggest that disparities arise due to judicial discretion, evidentiary differences, and systemic legal inconsistencies. The research underscores the need for more standardized sentencing guidelines to minimize inconsistencies and enhance fairness in narcotics-related verdicts. The study’s implications contribute to the discourse on judicial transparency, criminal law reform, and the need for a more balanced approach between punishment and rehabilitation in Indonesia’s legal system