Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dampak dari biaya lingkungan, kinerja lingkungan, dan ukuran perusahaan terhadap profitabilitas pada perusahaan manufaktur yang bergerak di subsektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 2020 hingga 2024. Latar belakang studi ini dipicu oleh tren penurunan Return on Assets (ROA), meningkatnya urgensi isu-isu lingkungan, seperti sampah yang dihasilkan oleh perusahaan barang konsumtif serta pentingnya tanggung jawab sosial perusahaan dalam menunjang kinerja keuangan yang berkelanjutan. Pendekatan penelitian yang digunakan bersifat kuantitatif dengan metode deskriptif dan verifikatif. Data sekunder yang digunakan bersumber dari laporan tahunan 14 perusahaan di subsektor tersebut pada periode yang dimaksud. Untuk menganalisis hubungan antarvariabel, digunakan teknik regresi data panel dengan bantuan perangkat lunak EViews 12. Temuan penelitian menunjukkan bahwa secara parsial, variabel kinerja lingkungan dan ukuran perusahaan yang memiliki pengaruh signifikan terhadap profitabilitas perusahaan. Sementara itu, biaya lingkungan tidak menunjukkan pengaruh yang signifikan. Namun, secara simultan, ketiga variabel independen tersebut secara bersama-sama memengaruhi profitabilitas secara signifikan. Nilai Adjusted R² sebesar 15% mengindikasikan bahwa model penelitian ini memiliki kemampuan yang cukup baik dalam menjelaskan variasi profitabilitas perusahaan. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa pengelolaan biaya lingkungan dapat lebih efektif untuk menekan produksi sampah yang dihasilkan lebih ramah lingkungan dengan memperluas tanggung jawab sosial untuk keberlanjutan, dan kinerja lingkungan, ukuran perusahaan dapat lebih dipertimbangkan dalam konteks strategi jangka panjang. Peneliti merekomendasikan agar perusahaan mengoptimalkan pengeluaran lingkungan secara efisien dan menjadikan aspek keberlanjutan sebagai bagian integral dari strategi bisnis. Selain itu, para akademisi disarankan untuk melanjutkan riset dengan cakupan variabel yang lebih luas guna mendukung pengembangan teori dan praktik bisnis berkelanjutan secara menyeluruh.