Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP PASIEN SKIZOFRENIA DI UPTD PUSKESMAS SIBULUE KECAMATAN SIBULUE KABUPATEN BONE TAHUN 2018 Artifasari, Andi
Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis Vol 14 No 3 (2019): Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis
Publisher : STIKES Nani Hasanuddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (435.616 KB) | DOI: 10.35892/jikd.v14i3.236

Abstract

skizofrenia adalah penyakit yang serius dan mengkhawatirkan yang ditandai dengan penurunan atau ketidakmampuan berkomunikasi, gangguan realitas (berupa halusinasi dan waham), gangguan kognitif (tidak mampu berpikir abstrak) serta mengalami kesulitan untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga terhadap pasien psikofrenia di UPTD Puskesmas Sibulue Kecamatan Sibulue tahun 2018. Jenis penelitian ini menggunakan jenis kuantitatif dengan desain penelitian deskriptif melalui pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah teknik Purposive sampling pengambilan sampel berdasarkan kriteria inklusi dengan jumlah sampel sebanyak 41. Instrumen yang digunakan adalah lembar kuesioner. Data dianalisis menggunakan Chi - Square dengan tingkat kemaknaan p value < 0,05. Berdasarkan hasil analisis untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga diperoleh nilai p = 0,635. Berarti tidak ada hubungan bermakna terhadap dukungan keluarga. Sedangkan hubungan dukungan emosional diperoleh nilai p = 0,126 > 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa hubungan dukungan keluarga terhadap pasien psikofrenia di UPTD Puskesmas Sibulue tidak mempunyai kolerasi atau hubungan.
HUBUNGAN STRESOR PSIKOSOSIAL DENGAN TINGKAT KECEMASAN PADA MAHASISWA TINGKAT AKHIR PROGRAM STUDI AKADEMI KEPERAWATAN BATARI TOJA WATAMPONE YANG AKAN MENGHADAPI UJIAN ANGKATAN 2016 Artifasari, Andi
Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis Vol. 15 No. 1 (2020): Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis
Publisher : STIKES Nani Hasanuddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35892/jikd.v15i1.332

Abstract

Kecemasan pada anak dan remaja dapat mengakibatkan masalah akademik, olahraga dan penampilan sosial. Kecemasan juga menimbulkan gangguan pada proses pikir, konsentrasi belajar, persepsi yang sudah barang tentu mempengaruhi prestasi belajarnya. Diantara berbagai gangguan jiwa gangguan (neurosis cemas) merupakan gangguan jiwa yang paling banyak didapati 2% - 4%. Oleh karena itu kesehatan jiwa para mahasiswa merupakan variabel yang perlu mendapat perhatian secepat mungkin.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggambarkan hubungan stresor psikososial dengan tingkat kecemasan pada mahasiswa program studi akademi keperawatan yang akan menghadapi ujian angkatan 2016. Penelitian deskripif analitik dengan pendekatan cross sectional ini dilakukan dengan menggunakan instrumen penelitian berupa kuesioner. Subyek penelitian ini adalah mahasiswa program studi akademi keperawatan dengan sampel sebanyak 82 responden. Uji statistik dengan menggunakan Chi Square untuk menilai hubungan stresor psikososial dengan tingkat kecemasan mahasiswa akademi keperawatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebanyakan responden mengalami kecemasan sedang 58 (70,7%) dan untuk stresor psikososial sebanyak 60 (73,2%). Hasil analisis statistik menunjukkan ada hubungan stresor psikososial dengan tingkat kecemasan pada mahasiswa program studi akademi keperawatan TA 2016.
HUBUNGAN STRESOR PSIKOSOSIAL DENGAN TINGKAT KECEMASAN PADA MAHASISWA TINGKAT AKHIR PROGRAM STUDI AKADEMI KEPERAWATAN BATARI TOJA WATAMPONE YANG AKAN MENGHADAPI UJIAN ANGKATAN 2016 A. Artifasari
Diagnosis Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol. 15 No. 1 (2020): Diagnosis: Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : STIKES Nani Hasanuddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kecemasan pada anak dan remaja dapat mengakibatkan masalah akademik, olahraga dan penampilan sosial. Kecemasan juga menimbulkan gangguan pada proses pikir, konsentrasi belajar, persepsi yang sudah barang tentu mempengaruhi prestasi belajarnya. Diantara berbagai gangguan jiwa gangguan (neurosis cemas) merupakan gangguan jiwa yang paling banyak didapati 2% - 4%. Oleh karena itu kesehatan jiwa para mahasiswa merupakan variabel yang perlu mendapat perhatian secepat mungkin.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggambarkan hubungan stresor psikososial dengan tingkat kecemasan pada mahasiswa program studi akademi keperawatan yang akan menghadapi ujian angkatan 2016. Penelitian deskripif analitik dengan pendekatan cross sectional ini dilakukan dengan menggunakan instrumen penelitian berupa kuesioner. Subyek penelitian ini adalah mahasiswa program studi akademi keperawatan dengan sampel sebanyak 82 responden. Uji statistik dengan menggunakan Chi Square untuk menilai hubungan stresor psikososial dengan tingkat kecemasan mahasiswa akademi keperawatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebanyakan responden mengalami kecemasan sedang 58 (70,7%) dan untuk stresor psikososial sebanyak 60 (73,2%). Hasil analisis statistik menunjukkan ada hubungan stresor psikososial dengan tingkat kecemasan pada mahasiswa program studi akademi keperawatan TA 2016.
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP PASIEN SKIZOFRENIA DI UPTD PUSKESMAS SIBULUE KECAMATAN SIBULUE KABUPATEN BONE TAHUN 2018 A. Artifasari
Diagnosis Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol. 14 No. 3 (2019): Diagnosis: Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : STIKES Nani Hasanuddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Skizofrenia merupakan penyakit kronis, kompleks, dan heterogen yang mempengaruhi sebagian besar fungsi dari aspek psikologis, dampak yang berat akibat individu dengan skizofrenia dapat menghancurkan aspek kekeluargaan, peranan dalam lingkup social, dan ketergantungan terhadap obat antipsikotik sebagai faktor utama dalam mencegah terjadinya kekambuhan dan munculnya gejala-gejala yang ada pada pasien.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga terhadap pasien skizofrenia di uptd puskesmas sibulue kecamatan sibulue kabupaten bone. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan desain penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel pada penelitian ini dilakukan dengan teknik purposive sampling dan jumlah sampel sebanyak 41 responden. Instrumen yang digunakan adalah lembar kuesioner. Data dianalisis menggunakan program SPSS dengan uji stastistik Chi-Square dan tingkat kemaknaan ρ Value < 0,05. Berdasarkan hasil analisis hubungan antara peran keluarga dengan kepatuhan berobat diperoleh nilai ρ= 0,023 berarti ada hubungan bermakna antara peran keluarga dengan kepatuhan berobat. Sedangkan hubungan antara efikasi diri dengan kepatuhan berobat diperoleh nilai ρ= 0,016 berarti ada hubungan bermakna antara efikasi diri dengan kepatuhan berobat. kesimpulan dalam penelitian ini adalah terdapat hubungan antara peran keluarga dan efikasi diri pasien dengan kepatuhan berobat pasien TB di Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat. Diharapkan adanya upaya untuk meningkatkan peran keluarga serta efikasi diri pasien sehingga meningkatkan kepatuhan berobat pada pasien TB Paru.