Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP PASIEN SKIZOFRENIA DI UPTD PUSKESMAS SIBULUE KECAMATAN SIBULUE KABUPATEN BONE TAHUN 2018 Artifasari, Andi
Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis Vol 14 No 3 (2019): Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis
Publisher : STIKES Nani Hasanuddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (435.616 KB) | DOI: 10.35892/jikd.v14i3.236

Abstract

skizofrenia adalah penyakit yang serius dan mengkhawatirkan yang ditandai dengan penurunan atau ketidakmampuan berkomunikasi, gangguan realitas (berupa halusinasi dan waham), gangguan kognitif (tidak mampu berpikir abstrak) serta mengalami kesulitan untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga terhadap pasien psikofrenia di UPTD Puskesmas Sibulue Kecamatan Sibulue tahun 2018. Jenis penelitian ini menggunakan jenis kuantitatif dengan desain penelitian deskriptif melalui pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah teknik Purposive sampling pengambilan sampel berdasarkan kriteria inklusi dengan jumlah sampel sebanyak 41. Instrumen yang digunakan adalah lembar kuesioner. Data dianalisis menggunakan Chi - Square dengan tingkat kemaknaan p value < 0,05. Berdasarkan hasil analisis untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga diperoleh nilai p = 0,635. Berarti tidak ada hubungan bermakna terhadap dukungan keluarga. Sedangkan hubungan dukungan emosional diperoleh nilai p = 0,126 > 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa hubungan dukungan keluarga terhadap pasien psikofrenia di UPTD Puskesmas Sibulue tidak mempunyai kolerasi atau hubungan.
HUBUNGAN STRESOR PSIKOSOSIAL DENGAN TINGKAT KECEMASAN PADA MAHASISWA TINGKAT AKHIR PROGRAM STUDI AKADEMI KEPERAWATAN BATARI TOJA WATAMPONE YANG AKAN MENGHADAPI UJIAN ANGKATAN 2016 Artifasari, Andi
Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis Vol. 15 No. 1 (2020): Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis
Publisher : STIKES Nani Hasanuddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35892/jikd.v15i1.332

Abstract

Kecemasan pada anak dan remaja dapat mengakibatkan masalah akademik, olahraga dan penampilan sosial. Kecemasan juga menimbulkan gangguan pada proses pikir, konsentrasi belajar, persepsi yang sudah barang tentu mempengaruhi prestasi belajarnya. Diantara berbagai gangguan jiwa gangguan (neurosis cemas) merupakan gangguan jiwa yang paling banyak didapati 2% - 4%. Oleh karena itu kesehatan jiwa para mahasiswa merupakan variabel yang perlu mendapat perhatian secepat mungkin.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggambarkan hubungan stresor psikososial dengan tingkat kecemasan pada mahasiswa program studi akademi keperawatan yang akan menghadapi ujian angkatan 2016. Penelitian deskripif analitik dengan pendekatan cross sectional ini dilakukan dengan menggunakan instrumen penelitian berupa kuesioner. Subyek penelitian ini adalah mahasiswa program studi akademi keperawatan dengan sampel sebanyak 82 responden. Uji statistik dengan menggunakan Chi Square untuk menilai hubungan stresor psikososial dengan tingkat kecemasan mahasiswa akademi keperawatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebanyakan responden mengalami kecemasan sedang 58 (70,7%) dan untuk stresor psikososial sebanyak 60 (73,2%). Hasil analisis statistik menunjukkan ada hubungan stresor psikososial dengan tingkat kecemasan pada mahasiswa program studi akademi keperawatan TA 2016.
Self Efficacy Relationship towards Improvement of Mother's Knowledge in Childhood Management with Diarrhea A. Artifasari; Irawati Irawati
Journal La Medihealtico Vol. 1 No. 3 (2020): Journal La Medihealtico
Publisher : Newinera Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37899/journallamedihealtico.v1i3.126

Abstract

Diarrhea is a condition where a person experiences defecation more than 3 times a day with a watery consistency. The level of knowledge will affect the management of a disease as well as the self-confidence or self-efficacy that a person has. The purpose of this study was to determine the relationship between self-efficacy and maternal knowledge in the management of toddlers with diarrhea. In this study, sampling using the Accidental Sampling technique. This research was conducted by collecting sample data of 60 mothers who brought their children to posyandu (Integrated Service Post) either who were experiencing diarrhea or had had diarrhea through structured questions or research questionnaires using descriptive methodology. This study was measured using chi-square tests. Chi-square tests showed that the results of this study obtained a value of ρ value of 0.001 <0.05. So that H1 is accepted and H0 is rejected, which means that there is a relationship between maternal self-efficacy and knowledge in the management of toddlers with diarrhea in the Palakka Health Center, Bone Regency. Where if self-efficacy is low, the value of knowledge is also low. Self-efficacy or self-confidence has a positive influence on one's knowledge. There is a relationship between maternal self-efficacy and knowledge in the management of children under five with diarrhea in the Palakka Health Center, Bone District.
The Influence of Covid-19 Preparedness Through Health Care Implementation on Ship Crew Asriwati Amirah; Teguh Suharto; Erni Yetti; Artifa Sari; Rizal Mayridian
Media Kesehatan Masyarakat Indonesia Vol. 17 No. 4: DECEMBER 2021
Publisher : Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (290.275 KB) | DOI: 10.30597/mkmi.v17i4.13167

Abstract

An increasing number of people exposed to diseases is caused by uneven public awareness of personal health and the factors that cause the infectious diseases. Meanwhile, the government has limited funds and personnel, which causes an inability to achieve maximum goals in disease prevention. Therefore, this study aims to analyze the relationship between responsiveness, reliability, empathy, assurance, and tangible aspects with patient satisfaction regarding preparedness services at Belawan Port, Medan City in 2020. The quantitative analytic survey was used with a cross-sectional design. The population used was all ship crews presented and worked on the ship when it was anchored at Light I of Belawan Port. The sample consisted of 95 crew members. Analysis of the chi-square test shows the following results: responsiveness (p=0.001), reliability (p=0.001), assurance (p=0.002), empathy (p=0.001) and physical aspect (p=0.060). The logistic regression test shows the variable that influences the most satisfying service in preparedness service is empathy, with an Exp (B) value of 4.781. The conclusion shows that responsiveness, reliability, assurance, and empathy-related to crew satisfaction, while the physical aspect has no relationship with it. It is recommended to improve the quality of preparedness services for crew members by increasing supervision and inspection, and attention to prevent disease transmission and establish a harmonious relationship between health workers and crew members for customer satisfaction.
Pendampingan dan Pelatihan Pertolongan Pertama pada Kecelakaan untuk Siswa Pramuka SMAN 13 Bone Sulawesi Selatan Kistan Kistan; A. Artifasari; Irawati Irawati
Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia Vol 2 No 6 (2022): JAMSI - November 2022
Publisher : CV Firmos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54082/jamsi.545

Abstract

Kecelakaan tidak mengenal waktu, tidak mengenal tempat dan tidak memilih siapa yang akan mengalaminya termasuk sekolah. Sekolah yang idealnya tempat untuk belajar yang aman bagi siswa selalu ada kemungkinan munculnya peristiwa yang tidak diinginkan. Pemahaman tentang cara melakukan pertolongan pertama pada kecelakaan masih tergolong rendah. Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan Siswa Pramuka SMAN 13 dalam melakukan pertolongan pertama pada kecelakaan. Pelaksanaan dilakukan dengan cara yaitu: pertama dilakukan pretest untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa Pramuka terkait pertolongan pertama pada kecelakaan, kedua Pemberian materi tentang Penghentian perdarahan dengan cara pembalutan, Pembidaian untuk fraktur, Penanganan Korban pinsan dan mimisan serta Teknik Evakuasi Korban, ketiga dilakukan Praktek Peragaan Pertolongan Pertama sesuai dengan materi, keempat Post-test untuk mengevaluasi Pemahaman dan kemampuan siswa dalam melakukan pertolongan pertama pada kecelakaan. Kesimpulan dari kegiatan ini adalah meningkatnya pengetahuan siswa pramuka tentang pertolongan pertama pada kecelakaan dari pengetahuan kurang menjadi pengetahuan cukup.
PENGUATAN PARTISIPASI MASYARAKAT UNTUK PENCEGAHAN PENYEBARAN VIRUS CORONA Kistan Kistan; Irawati Irawati; A. Artifasari; Alfian Mas&#039;ud; Muhammad Basri; Megawati Sibulo; St Malka; Ita Novianti; Asrianti Safitri Muchtar
RESWARA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Dharmawangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46576/rjpkm.v4i1.2469

Abstract

Corona Virus merupakan Jenis Virus dengan tingkat penyebaran yang sangat tinggi. Menyebr melalui kontak dari manusia ke manusia melalui droplet. Terbukti sejak tahun 2020 Jumlah kasus virus ini semakin meningkat.  Untuk menurunkan penyebaran virus ini dibutuhkan partisipasi masyarakat secara aktif dan luar biasa dengan mengikuti himbauan pemerintah seperti mematuhui protokol kesehatan dan selalu menjaga jarak, serta isolasi mandiri. Menurut penelitian sebelumnya kesadaran akan protocol kesehatan kurang dkarenakan informasi yang diterima oleh masyarakat dari sumber yang tidak terpercaya sehingga pemahaman masyarakat menjadi keliru akibatnya berdampak pada sikap dan perilaku masyarakat itu sendiri. Tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan edukasi kepada masyarakat dimulai dari kader yang nantinya menjadi agen promosi kesehatan tentang pencegahan penyebaran corona virus. Sebanyak 21 kader dan tokoh masyarakat terlibat dalam kegiatan ini. Metode kegiatan berupa Pretest – Posttest pemberian Edukasi dengan media Power Point untuk presentasi dan Leafleat. Hasil pengetahuan dan pemahaman masyarakat terkait pencegahan penyebaran Corona Virus. Sebelum dilakukan edukasi dari 21 Peserta terdapat sebanyak 33,33% memiliki pengetahuan kurang namun setelah dilakukan edukasi tidak ditemukan peserta yang memiliki pengetahuan kurang. Hal ini menunjukkan bahwa edukasi yang dilakukan secara terus menerus dan berkelanjutan masih merupakan langkah yang efektif dalam meningkatkan pengetahuan, Sikap dan perilaku masyarakat
Family Support Relationships Degrees of Diabetic Foot Wounds Mas’ud, Alfian; Najman, Najman; Artifasari, A.; Nilmawati, Nilmawati
Journal La Medihealtico Vol. 4 No. 6 (2023): Journal La Medihealtico
Publisher : Newinera Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37899/journallamedihealtico.v4i6.970

Abstract

Changes in lifestyle can cause degenerative diseases such as Diabetes Mellitus (DM). The prevalence and incidence of this disease has increased drastically in industrialized and developing countries, including Indonesia. WHO predicts that DM data will increase to 300 million in the next 25 years. The International Diabetes Federation (IDF) estimates that in 2020 there will be 178 million DM sufferers in Indonesia aged over 20 years and assuming a DM prevalence of 4.6%, there will be 8.2 million DM patients. Currently, the prevalence of DM based on the International Diabetes Federation (IDF) in 2019, Indonesia is ranked 6th in the world with 10 million people. Based on the 2007 Riskesdas results, it is estimated that 463 million people suffer from diabetes currently and it is projected to reach 578 million in 2030. and 700 million in 2045. This study was to determine the relationship between family support and the degree of Diabetic Foot Ulcers (DFU). The design of this research is an analytical observational study with a cross-sectional approach design. The subjects of this study were DM sufferers with diabetic foot ulcers who underwent treatment at the Independent Wound Nursing Practice in Bone Regency. The sampling technique uses the Total Sampling method. After carrying out the Pearson correlation test, test results were obtained with a p value = 0.000 and an r value = 0.648** so it can be concluded that there is a very strong correlation between family support and the degree of diabetic foot ulcers. So it can be concluded that the higher the family support for patients with diabetic foot ulcers, the lower the degree of injury. The results of this study can be concluded that there is a strong relationship between family support and the degree of injury in Diabetic Foot Ulcer (DFU) patients so that caring for families with diabetic foot ulcers will provide good encouragement for diabetic foot ulcer patients so they can heal and follow the treatment program. the good one.
SEKOLAH SIAGA PENYAKIT TIDAK MENULAR : PEMERIKSAAN DAN EDUKASI DIABETES MELLITUS Muhammad Basri; Najman; A. Artifasari; Kistan, Kistan
PROFICIO Vol. 5 No. 1 (2024): PROFICIO: Jurnal Abdimas FKIP UTP
Publisher : FKIP UNIVERSITAS TUNAS PEMBANGUNAN SURAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/jpf.v5i1.3104

Abstract

Diabetes Mellitus merupakan masalah yang serius dan menjadi salah satu penyakit tidak menular penyebab kematian yang cukup besar di Indonesia. Selain itu, banyak literature yang menyebutkan bahwa prevalensi akan terus meningkat sampai tahun 2045. Diabetes mellitus disebabkan oleh beberapa factor risiko. Penyebab paling banyak ditemui adalah pola hidup yang tidak sehat seperti makan makanan yang banyak mengandung gula/ lemak, sedikit mengandung karbohidrat dan serat serta jarang melakukan aktivitas fisik. Sumber yang lain menyebutkan bahwa kurangnya pengetahuan masyarakat dan tingkat pendidikan yang rendah merupakan salah satu penyebab tingginya angka Diabetes Mellitus. Untuk mencapai status kesehatan yang baik dalam decade berikutnya, maka diperlukan perilaku pro kesehatan pada masyarakat dan dimulai sejak remaja. Perilaku pro kesehatan akan sangat membantu mencegah timbulnya penyakit tidak menular seperti Diabetes Mellitus. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilakukan untuk memberikan pengetahuan tentang pencegahan Diabetes Mellitus dengan melakukan seminar pada Siswa dan guru SMAN 21 Bone.
IMPLEMENTASI KOMPRES HANGAT JAHE MERAH UNTUK MENURUNKAN NYERI KRONIS PADA NY. “R” DENGAN KASUS RHEUMATOID ARTHRITIS A Artifa Sari; Muhammad Hidayat; Kistan kistan
Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar Vol 14 No 2 (2023): Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar
Publisher : Jurusan Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dikutip dari penelitian Doliarn’do, dkk (2018) bahwa prevelensi di Indonesia nyeri sendi pada penyakit Rheumatoid arthritis menunjukkan 23,6% hingga 31,3%. Berdasarkan penelitian (Rahmat, 2022) diperoleh nyeri responden pada penelitian mengalami penurunan, pada responden yang diberikan terapi kompres hangat jahe merah karena kompres hangat jahe merah membantu fasodilatasi pembuluh darah sehingga menurunkan nyeri. Peneliti mampu menerapkan asuhan keperawatan pada anggota keluarga yang mengalami nyeri kronis akibat Rheumatoid arthritis dengan kompres hangat jahe merah. Salah satu jenis penelitian kualitatif deskriptif adalah berupa penelitian dengan metode atau pendekatan studi kasus. Setelah dilakukan Tindakan keperawatan selama 3 hari berturut turut dengan durasi 20 menit/ hari diperoleh masalah nyeri kronis teratasi yang ditandai dengan penurunan nyeri. Tindakan asuhan keperawatan yang dilakukan dengan terapi nonfarmakologi mengompres parutan jahe merah untuk mengurangi intensitas nyeri kronis pada penderita Rheumatoid Arthritis yang dilakukan ini terbukti untuk mengurangi masalah nyeri kronis pada penderita dengan skala nyeri sedang menjadi ringan.
Edukasi Aroma Terapi Lemon untuk Mengurangi Kecemasan pada Mahasisawa yang Akan Menghadapi Ujian Akhir Semester Program D3 Keperawatan Institut Batari Toja Bone A. Artifasari; A. Sri Ulfi Nofriati
Pelayanan Unggulan : Jurnal Pengabdian Masyarakat Terapan Vol. 2 No. 1 (2025): Februari : Pelayanan Unggulan : Jurnal Pengabdian Masyarakat Terapan
Publisher : Lembaga Pengembangan Kinerja Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62951/unggulan.v2i1.1204

Abstract

Anxiety in children and adolescents can lead to academic, sports and social performance problems. Anxiety also causes disturbances in the thought process, learning concentration, perception and can cause obstacles in the lives of those who are still studying which of course will affect their academic achievement. The mental health of students is a variable that needs attention as soon as possible. Because in addition to emotional factors, external factors can also be non-academic support/obstacles to the success of the learning process. Students of the Diploma Three Nursing study program at the Batari Toja Bone Institute, Academic Year 2024 experience different anxieties, where they will face final semester exam preparations, or practical exams. One of the complementary therapies used to overcome anxiety is the use of lemon aromatherapy by inhalation which can be done through a spray bottle or inhaled through tissue or gloves. The purpose and method of this community service activity is to conduct a Pre-test and Post-test then demonstrate and conduct lectures or counseling to students to reduce their anxiety when they are about to face the final semester exam using lemon aromatherapy. Based on the results of the counseling activities, it can be stated that before the counseling was given, 9 respondents (37%) experienced severe anxiety, 7 respondents (2.91%) experienced moderate anxiety, due to lack of knowledge. After being given counseling, it can be stated that 9 respondents (37%) experienced moderate anxiety, 6 respondents (25%) experienced mianxiety currently,