Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN DAN PENCATATAN LAPORAN KEUANGAN PENGRAJIN TENUN PADA PEMUDA NAHDLATUL ULAMA Wijaya, Kusuma; Yanto, M; Sulaeman, Moh. Muklis; Maretavia, Safitri Alviani
Jurnal Pengabdian Masyarakat IPTEKS Vol 5, No 2 (2019): JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT IPTEKS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/jpmi.v5i2.2946

Abstract

Kecamatan Maduran merupakan salah satu kecamatan yang ditetapkan sebagai desa sentra usaha kecil menengah, khususnya kerajinan pada bidang kreatifitas tenun. Hal ini disebabkan karena sebagian besar masyarakat dan pemuda Nahdatul Ulama Pagar Nusa Gasmi Sekarmadu di Kecamatan Madurancukup banyak yang punya usaha di sektor kerajinan tenun dan ditunjang dengan bahan baku yang sangat mencukupi.Dari hasil analisa kondisi dan prospek profil pengerajin kreatifitas usaha tenunsebagaimana yang telah tersaji di depan, dapat diidentifikasi masalah utama yang dihadapi oleh para pengerajin kreatifitas usaha tenunadalah sulitnya membuat pembukuan untuk menghitung bianya produksi dan modal usaha serta penentuan harga jual sesuai dengan harga pasar. Adapun alur pelatihan membuat pembukuan sederhana untuk menentukan modal dan harga jual barang hasil kreatifitas usaha tenunini dimulai dari, 1) tahap persiapan, 2) tahap pelaksanaan,3) tahap evaluasi. Setelah diberikan pelatihan pengerajin jahit yang ada di Desa ParenganKecamatan Maduran mengakui mereka memiliki kemampuan dan keterampilan yang memadai dalam membuat pembukuan yang digunakan untuk menghitung aliran masuk dan keluarnya dana.
ANALISIS STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN BIBIT IKAN (Studi Evaluasi Efektivitas Strategi Komunikasi Pemasaran Bibit Ikan Pada IBAP Lamongan) Danu Kusbandono; Muhammad Yanto
JPIM (Jurnal Penelitian Ilmu Manajemen) Vol 3, No 2 (2018): JPIM (JURNAL PENELITIAN ILMU MANAJEMEN)
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (213.962 KB) | DOI: 10.30736/jpim.v3i2.183

Abstract

Benih ikan berkualitas baik dibutuhkan dalam tahapan utama pembesaran ikan. Peningkatan benih berkualitas mampu didapatkan dengan pengontrolan panti benih dan pakan benih. Benih berkualitas mampu dipenuhi dengan produksi benih secara intensif dan berkelanjutan. Ketersediaan pakan alami yang cukup merupakan salah satu faktor untuk mendapatkan hasil benih yang berkualitas. Pakan alami belum mampu digantikan oleh pakan buatan, sehingga kualitas dan kuantitas pakan alami menjadi faktor penentu kualitas benih ikan laut (Sumiarsa dan Irwan, 2010).Di Lamongan banyak dijumpai penjual bibit ikan, mulai dari pedagang yang berada di rumah hingga penyedia jasa penjualan secara online . Salah satu penjualam online di Lamonganadalah IBAP(Instalasi Budidaya Air Payau)Lamongan. IBAP Lamongan ini merupakan situs jual benih ikan online,yang mempunyai beragam jenis dan berbagai macam variasi ukurannya untuk para petani ikan dan pembudidaya dengan memberikan harga terjangkau sesuai kebutuha.Begitu banyak penjual bibit ikan yang ada di Lamongan, dimana srategi pemasaran antar kompetitor sangatlah berpengaruh. Dalam strategi komunikasi pemasaranIBAP Lamongan memfasilitasi pemasaran produknya. IBAP Lamonganmenggunakan alat promosi dalam strategi komunikasi pemasaran di masyarakat adalah program penyuluhan pada komunitas petani ikan di tingkat kabupaten maupun sekitar area LamonganPenelitian ini merupakan evaluasi keefektifan yang berniat untuk mengevaluasi apakah program yang dilaksanakan oleh IBAP Lamongan dalam upaya meningkatkan penjualan, loyalitas pelanggan, dan pemahaman konsumen di Kabupaten Lamongansudah efektif atau belum efektif. Penelitian ini menggunakan kerangka model CIPP (Context, Input, Process, Product), metode pengamatan, wawancara, dan dokumentasi. Langkah-langkah analisis penelitian ini adalah melalui pengumpulan data, penyajian data, reduksi data, dan penarikan kesimpulan.Temuan dalam program penelitian ini berjalan dengan lancar karena dukungan pelanggan yang antusias, keterbatasan pemasaran dan infrastruktur untuk membuat program berjalan lambat. Harus ada alat promosi tambahan, sehingga pelanggan dan masyarakat umum akan menjadi tahu akan adanya IBAP Lamongan. Kata kunci: Komunikasi Pemasaran, Strategi Komunikasi Pemasaran, Evaluasi Efektivitas, Analisis CIPP, Bibit Ikan.
KUALITAS PELAYANAN PUBLIK DI KANTOR KECAMATAN KARANGGENENG KABUPATEN LAMONGAN M. Yanto
JPIM (Jurnal Penelitian Ilmu Manajemen) Vol 3, No 2 (2018): JPIM (JURNAL PENELITIAN ILMU MANAJEMEN)
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/jpim.v3i2.178

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) kualitas pelayanan publik di Kantor Kecamatan Karanggeneng Kabupaten Lamongan, (2) Faktor pendukung dan penghambat pelayanan di Kantor Kecamatan Karanggeneng Kabupaten Lamongan.Metode penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian deskriptif kualitatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan dan mendeskripsikan peristiwa maupun fenomena yang terjadi di lapangan dan menyajikan data secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta atau fenomena yang terjadi di lapangan. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi dan dokumentasi. Peneliti menggunakan triangulasi sumber untuk mengecek keabsahan data penelitian. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan tiga komponen yang terdiri dari reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.Hasil penelitian ini menunjukan bahwa (1) Kualitas pelayanan publik di Kantor Kecamatan Karanggeneng Kabupaten Lamongan sudah diterapkan dimensi RATERReliability, Assurance, Tangibles, Emphaty, Responsiveness,beserta indikatornya. Namunada beberapa indikator yang belum berjalan sesuai dengan keinginan masyarakat, antara lain ketidaknyamanan tempat pelayanan termasuk sarana dan prasarana yang belum lengkap, belum ahlinya pegawai dalam menggunakan alat bantu pelayanan, dan kurang ramahnya pegawai dalam proses pelayanan. (2) Faktor penghambat pelaksanaan pelayanan publik di Kantor Kecamatan Karanggeneng Kabupaten Lamongan adalah kurangnya sumber daya pegawai dan masih kurangnya sarana prasarana. Sedangkan faktor pendukungnya adalah semangat yang diberikan pegawai satu sama lain, mengadakan rapat koordinasi atau semacam evaluasi setiap tiga bulan kemudian memberikan penanaman kesadaran melayani masyarakat dengan ikhlas dan sesuai dengan hati nurani. Faktor pendukung lain adalah adanya fasilitas berupa alat bantu untuk memudahkan proses pelayanan. Kata Kunci : Kualitas Pelayanan Publik, pelayanan publik.
Pelatihan Kewirausahaan Dan Pencatatan Laporan Keuangan Pengrajin Tenun Pada Pemuda Nahdlatul Ulama Kusuma Wijaya; M Yanto; Moh. Muklis Sulaeman; Safitri Alviani Maretavia
Jurnal Pengabdian Masyarakat IPTEKS Vol 5, No 2 (2019): JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT IPTEKS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/jpmi.v5i2.2946

Abstract

Kecamatan Maduran merupakan salah satu kecamatan yang ditetapkan sebagai desa sentra usaha kecil menengah, khususnya kerajinan pada bidang kreatifitas tenun. Hal ini disebabkan karena sebagian besar masyarakat dan pemuda Nahdatul Ulama Pagar Nusa Gasmi Sekarmadu di Kecamatan Madurancukup banyak yang punya usaha di sektor kerajinan tenun dan ditunjang dengan bahan baku yang sangat mencukupi.Dari hasil analisa kondisi dan prospek profil pengerajin kreatifitas usaha tenunsebagaimana yang telah tersaji di depan, dapat diidentifikasi masalah utama yang dihadapi oleh para pengerajin kreatifitas usaha tenunadalah sulitnya membuat pembukuan untuk menghitung bianya produksi dan modal usaha serta penentuan harga jual sesuai dengan harga pasar. Adapun alur pelatihan membuat pembukuan sederhana untuk menentukan modal dan harga jual barang hasil kreatifitas usaha tenunini dimulai dari, 1) tahap persiapan, 2) tahap pelaksanaan,3) tahap evaluasi. Setelah diberikan pelatihan pengerajin jahit yang ada di Desa ParenganKecamatan Maduran mengakui mereka memiliki kemampuan dan keterampilan yang memadai dalam membuat pembukuan yang digunakan untuk menghitung aliran masuk dan keluarnya dana.
PKM : Sosialisasi Dan Pelatihan Implementasi Akad-Akad Dan Produk Perbankan Syariah Pada Koperasi Wanita Desa Tambakrigadung Kecamatan Tikung Kabupaten Lamongan Abidah Dwi Rahmi Satiti; An’im Fattach; M. Yanto; Sandra Vita Sari
TRIDARMA: Pengabdian Kepada Masyarakat (PkM) Vol. 3 No. 1, Mei (2020): TRIDARMA: Pengabdian Kepada Masyarakat (PkM)
Publisher : Institute of Computer Science (IOCS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari program pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pemahaman yang komprehensif dan integratif dari masyarakat mengenai produk / kontrak dalam perbankan Islam. Diharapkan bahwa pelatihan yang diberikan oleh objek dedikasi akan dapat menerapkan produk / kontrak perbankan Islam dalam kehidupan ekonomi Islam. Meningkatkan efektivitas sosialisasi perbankan syariah sangat penting, untuk itu diperlukan upaya nyata. Untuk mencapai tujuan yang diinginkan, perlu dilakukan perbaikan dalam mensosialisasikan perbankan syariah di masyarakat, dapat dilihat dari faktor-faktor apa yang menjadi masalah dalam meningkatkan efektivitas penyebaran perbankan syariah di masyarakat, terutama di masyarakat. Hasil dari kegiatan ini adalah masyarakat, pemimpin agama dan siswa yang memiliki pengetahuan tentang produk dan kontrak perbankan Islam dan mampu menerapkannya dalam kehidupan ekonomi Islam.
Elements of Possessing and Controlling Narcotics Class I Not Plants Article 112 Paragraph (1) of Law Number 35 of 2009 Concerning Narcotics (Study of Lamongan District Court Decision Number: 221/Pid.Sus/2021/PN.Lmg) Yanto, M.; Winarno, Jatmiko; Royani, Ahmad; Maftukhah, Fina Zuhrotun
Jurnal Independent Vol. 11 No. 2 (2023): Jurnal Independent
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/ji.v11i2.239

Abstract

AbstractThe state of Indonesia is a state of law. This is stated in Article 1 paragraph (3) of the Constitution of the Republic of Indonesia Year 1945 (hereinafter referred to as the 1945 Constitution) as a result of the Third Amendment to the 1945 Constitution. The State of the Republic of Indonesian a state of law respects and protects those who are suspected or suspected of committing criminal acts by granting rights to them in an effort to prove whether the person concerned is really a criminal offender or not. Based on the elements of possessing and mastering, it can be concluded that the element of possessing Article 112 paragraph (1) of Law No. 35 of 2009 can mean that the perpetrator illegally took the item (narcotics) to be used as his possession. While the element of "control" can mean that the perpetrator may not be a narcotics but can perform other actions that show the perpetrator really has power over the item. Based on the description, the public prosecution should be able to accommodate the provisions of Article 127 paragraph (1) of Law Number 35 of 2009, so that there is an alternative charge Third to entangle the Defendant with three alternative charges, namely First: Article 114 paragraph (1), Second: Article 112 paragraph (1), and Third Article 127 paragraph (1) of Law Number 35 of 2009.
Challenges and Dynamics of Governance Law Implementation: A Critical Perspective In The Contemporary Context Yanto, M.; Royani , Ahmad; Nahdliyah , Hadziqotun; Paramartha, Meris Sabrina
Jurnal Independent Vol. 12 No. 1 (2024): Jurnal Independent
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/ji.v12i1.301

Abstract

Abstract The implementation of government law in the contemporary context poses complex challenges and changing dynamics. This article outlines the diverse aspects that influence the effectiveness of governmental legal systems, as well as presents a critical perspective on addressing these challenges. Political polarization, technological advancements, and global interconnection are major factors influencing the implementation of government laws. High political polarity can hinder effective policymaking and law enforcement processes, while technological advances, such as the internet and social media, bring new challenges in regulating the behavior of people and private entities. Global interconnection complicates the implementation of governing laws because events in one country can have far-reaching repercussions in another, requiring strong international cooperation in law enforcement. Inequality of access to the justice system, high litigation costs, and lack of legal information are also obstacles to obtaining justice. Some individuals may struggle to access adequate legal aid or face financial difficulties in bearing the costs of litigation. In addition, a lack of understanding of their rights or due process can make it difficult for individuals to fight for their rights in the justice system. To address these challenges and dynamics, comprehensive strategic measures are needed, including strengthening government legal institutions, increasing transparency and accountability, using technology in law enforcement, strengthening international cooperation, and community empowerment. Thus, it is expected that the implementation of government law can be more effective and responsive to the needs of society in the complex contemporary era.