Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Yoga Dan Kesehatan

Mudrā Yoga Dalam Teks Hatha Yoga Pradipika Dan Gerandha Saṁhitā Made G. Juniartha; Ni Ketut Anjani
Jurnal Yoga dan Kesehatan Vol 6 No 1 (2023): Volume 6 Nomor 1 Maret 2023
Publisher : UHN IGB Sugriwa Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25078/jyk.v6i1.2346

Abstract

Hatha Yoga Pradipika and Gheranda Saṁhitā are very important guides to Hatha yoga. Swami Svatmaram (15th century CE) is the author of Hatha Yoga Pradipika. The text contains various practices of Hatha yoga in four chapters. Another text Gheranda Samhita (late 17th century) serves as an encyclopedia on Hatha yoga covering seven chapters. Various Hatha yoga practices have been combined in this text. In this article the author tries to present a general description of the practices in the two texts, especially regarding the discussion of mudrā yoga in a nutshell. This study was carried out systematically following the scientific method presented in literature review articles with the aim of explaining the types of mudrā found in the Hatha Yoga Pradipika and Gheranda Saṁhitā texts as well as the classification of mudrā and its use in hatha yoga practice. The types of mudrā found in the Hatha Yoga Pradipika text consist of 10 mudrā including; maha mudrā, maha bandha, maha vedha, khechari, uddiyana bandha, mula bandha, jalandhara bandha, viparita karani, vijroli and shakti chalana. Meanwhile, the types of mudrā found in the Gheranda Saṁhitā text consist of 25 mudrā, namely; maha mudrā, nabho mudrā, uddiyana, jalandhara, mulabhanda, mahabhanda, maha vedha, khecari, viparitha karani, yoni, vajroli, sakticalani, tadagi, manduki, sambhavi, pancadharana (five dharana), asvini, pasini, kaki, mature, bhujangini. Mudrā can be classified into 5 categories namely hasta mudrā, māna mudrā, kaya mudrā, bandha mudrā and adhara mudrā. Mudrā is useful for maintaining stability and balance of the body and mind can be focused on an object and the mind does not fluctuate.
Anulom Vilom : Pranayama Untuk Mengatasi Kecemasan Pada Remaja Ni Ketut Anjani; Ni Wayan Mutiara Nandini
Jurnal Yoga dan Kesehatan Vol 6 No 2 (2023)
Publisher : UHN IGB Sugriwa Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kecemasan adalah perasaan subyektif dari ketegangan mental yang mengganggu sebagai reaksi umum terhadap ketidakmampuan untuk memecahkan masalah atau kurangnya rasa aman. Kecemasan sering dialami dikalangan remaja, dimana selama fase remaja banyak terjadi penyesuaian, tuntutan, kekhawatiran yang terjadi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui penyebab dan akibat dari kecemasan, beserta pranayama yang tepat untuk mengatasi kecemasan. Penelitian ini menggunakan metode literature review dan dimodifikasi dengan pendapat dan pemikiran penulis. Kesimpulannya, kecemasan disebabkan oleh banyak faktor, baik faktor internal yang meliputi rendahnya tingkat religiusitas, pesimisme, takut gagal, pengalaman negatif masa lalu dan pemikiran irasional maupun faktor eksternal seperti kurangnya dukungan sosial. Kecemasan dapat mengganggu kesehatan fisik dan psikis, seperti insomnia, gangguan sistem pencernaan, penyakit jantung, dan depresi. Kecemasan dapat diatasi dengan pernapasan yang dituangkan dalam ajaran Anulom Vilom Pranayama.
Pendidikan Etika Yoga Dalam Membangun Moralitas Mahasiswa Hindu Ni Ketut Anjani
Jurnal Yoga dan Kesehatan Vol 7 No 1 (2024)
Publisher : UHN IGB Sugriwa Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25078/jyk.v7i1.3660

Abstract

Pendidikan etika yoga merupakan salah satu aspek penting dalam pembentukan karakter mahasiswa Hindu. Yoga bukan hanya tentang latihan fisik, tetapi juga tentang filosofi dan etika hidup. Artikel ini membahas tentang peran pendidikan etika yoga dalam membangun moralitas mahasiswa Hindu. Artikel ini menjelaskan bahwa etika yoga mengajarkan nilai-nilai moral seperti kejujuran, disiplin, tanggung jawab, dan kasih sayang. Nilai-nilai ini penting untuk membangun karakter mahasiswa Hindu yang bermoral dan berintegritas. Pendidikan etika yoga dapat dilakukan melalui berbagai metode, seperti ceramah, diskusi, dan praktik yoga. Metode-metode ini harus disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan mahasiswa. Penelitian ini dilakukan secara kualitatif dengan pendekatan naratif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan etika yoga memiliki manfaat positif terhadap moralitas mahasiswa Hindu. Mahasiswa yang mengikuti pendidikan etika yoga lebih memiliki nilai-nilai moral yang kuat dan lebih mampu menerapkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari.