Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENGARUH PERILAKU TENAGA KERJA DAN TINGKAT PENDIDIKAN TERHADAP KESELAMATAN KERJA KONSTRUKSI DI SUMENEP Nurul Qadharia Z; Mohammad Harun; Dhani Andika Prayudi
Jurnal Ilmiah MITSU (Media Informasi Teknik Sipil Universitas Wiraraja) Vol 4 No 1 (2016): Jurnal Ilmiah MITSU
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Wiraraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (395.926 KB) | DOI: 10.24929/ft.v4i1.205

Abstract

Di proyek konstruksi setiap kegiatan mempunyai tingkat resiko keselamatan kerja. Perilaku tenaga kerja dan tingkat pendidikan mempunyai potensi mempengaruhi keselamatan kerja.  Tujuannya yaitu untuk mengetahui tingkat pendidikan (X2) yang berpengaruh pada perilaku tenaga kerja (X1), dengan keselamatan kerja (Y). Kesehatan tenaga kerja perlu diperhatikan. Perlindungan kesehatan tenaga kerja ini akan meningkatkan produktifitas dan efisiensi kerja.Penelitian ini menggunakan metode survey dengan melalui kuisioner. Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini meliputi dua jenis data yaitu data primer dan data sekunder, baik bersifat kuantitatif maupun kualitatif. Analisis yang digunakan dengan menggunakan analisis regresi linier berganda. Responden yang dijadikan pengukuran adalah para tukang, pekerja,kepala tukang dan mandor. Penyebaran kuisioner di 5 lokasi proyek.Berdasarkan hasil analisa, perilaku tenaga kerja berpengaruh secara signifikan terhadap keselamatan kerja (R = 0,668). Sedangkan pada tingkat pendidikan tidak mempengaruhi secara signifikan terhadap keselamatan kerja (R=0,062). Upaya mencegah kecelakaan pada pekerjaan  konstruksi dimulai dengan rencana kerja yang  aman dan pikiran yang sehat untuk pedoman setiap kegiatan yang akan dikerjaan. Oleh sebab itu para pekerja pakailah perlengkapan yang  pemerintah telah mengeluarkan suatu peraturan tentang keselamatan kerja khusus untuk sektor konstruksi.
PERENCANAAN PENGELOLAAN SAMPAH DI DESA KERTASADA KECAMATAN KALIANGET KABUPATEN SUMENEP Cholilul Chayati; Dhani Andika Prayudi
Jurnal Ilmiah MITSU (Media Informasi Teknik Sipil Universitas Wiraraja) Vol 5 No 2 (2017): Jurnal Ilmiah MITSU
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Wiraraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (134.382 KB) | DOI: 10.24929/ft.v5i2.398

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh semakin menigkatnya produksi sampah dan limbah hasil aktifitas manusia yang belum tersentuh oleh program pengolahan sampah. Dalam hal ini setiap orang berhak dan wajib untuk mengolah sampah menjadi bahan yang bermanfaat. Hal ini sesuai dengan undang-undang No.18 tahun 2008 tentang pengelolaan sampah.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui volume sampah serta jumlah tempat pengelolaan sampah sementara(TPS) dan bagaimana cara mengolah sampah organik dan anorganik. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif, yaitu pendekatan yang berusaha mengambarkan setiap kondisi yang ada melalui data volume sampah dan data jumlah KK(kepala keluarga) hasil survey di lapangan.Kesimpulan yang diperoleh dalam penelitian ini, ternyata jumlah sampahyang dihasilkan di Desa Kertasada sebanyak 833,008 kg/hari untuk sampahorganik dan 302,512 kg/hari untuk sampah anorganik dengan jumlah KK 1168,membutuhkan 19 tempat pengelolaan sampah sementara, dan pengolahan sampahorganik menggunakan metode komposter menjadi kompos membutuhkan waktu21 hari, Sampah anorganik menggunakan metode Bank sampah serta sampahresidu menggunakan metode sanitary landfill.
KINERJA SISTEMDRAINASE BERBASIS PARTISIAPASI MASYARAKAT DI PERUMAHAN BAPERTARUM DESA KOLOR KECAMATAN KOTA SUMENEP KABUPATEN SUMENEP Dhani Andika Prayudi; Cholilul Chayati
Jurnal Ilmiah MITSU (Media Informasi Teknik Sipil Universitas Wiraraja) Vol 6 No 1 (2018): Jurnal Ilmiah MITSU
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Wiraraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (22.194 KB) | DOI: 10.24929/ft.v6i1.417

Abstract

Genangan akhir-akhir ini mulai banyak terjadi diberbagai kota di Indonesia. System darinase sangatlah dapat untuk menampung suatu debit aliran yang terjadi pada musim penghujan. Sering kali terjadi pada saat musim penghujan, peningkatan debit aliran yang dikarenakan oleh berbagai faktor, sehingga suatu sistem yang sudah ada tidak bisa lagi atau tidak mampu untuk menampung suatu aliran debit yang selanjutnya terjadi suatu banjir di suatu kawasan atau pemukiman. Terjadinya suatu genangan atau banjir di suatu kawasan atau wilayah tidak hanya terlihat dari faktor teknis saja, juga terkait erat dengan faktor non teknis yaitu: kondisi sosial, budaya dan ekonomi masyarakat.
PEMANFAATAN AIR HUJAN DALAM UPAYA MENGURANGI DAMPAK KRISIS AIR BERSIH DI DESA LANGSAR KECAMATAN SARONGGI KABUPATEN SUMENEP Dhani Andika Prayudi; Ach. Desmantri Rahmanto
Jurnal Ilmiah MITSU (Media Informasi Teknik Sipil Universitas Wiraraja) Vol 6 No 2 (2018): Jurnal Ilmiah MITSU
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Wiraraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4164.907 KB) | DOI: 10.24929/ft.v6i2.620

Abstract

Desa Langsar kecamatan Saronggi merupakan salah satu desa yang sering terjadi kekeringan dan kekurangan air bersih saat musim kemarau dari tahun ke tahun. Untuk itulah dibutuhkan manajemen bencana kekeringan dengan sistem manajemen air yang terpadu sehingga dapat tercipta keseimbangan dalam pemanfaatan air. Salah satu cara untuk mewujudkan gagasan tersebut adalah dengan menerapkan konsep sistem pemanfaatan air hujan (SPAH) di Dusun Cemmanis Desa Langsar. Peneliti mencoba untuk mengkaji secara mendalam terkait dengan tema manajemen bencana dengan metode pemanfaatan air hujan, dimulai dengan deskripsi dari pandangan terbuka dan data yang dikumpulkan dari literatur yang berkaitan dengan tema dan isu – isu sumber daya air di wilayah Desa Langsar, kemudian dilakukan analisis lebih lanjut dan kesimpulan yang diambil adalah terkait dengan aspek konservasi air dan pengelolaan sumber daya air untuk pasokan air di Desa Langsar Kecamatan Saronggi. Dari hasil perhitungan dengan data yang ada.,persentase (%) suplai air hujan yang terayani terhadap kebutuhan air bersih pada tahun 2018 sebesar 15% atau setara dengan 1.334 m3 dari total kebutuhan air bersih sebesar 8.672 m3 dengan total jumlah luasan daerah tangkapan air hujan (atap rumah) yaitu sebesar 3.950 m2 dan pada tahun 2028 hanya mampu terlayani sebesar 15% atau setara dengan jumlah suplai air hujan sebesar 1.758 m3 dari total kebutuhan air bersih sebesar 11.388 m3 dengan total jumlah luasan daerah tangkapan air hujan (atap rumah) untuk 10 tahun kedepan yaitu sebesar 5.206 m2.