Articles
PERSEPSI MASYARAKAT DESA PINGGIRPAPAS KECAMATAN KALIANGET KABUPATEN SUMENEP TERHADAP PENGGUNAAN MCK
Rahmanto, Ach.Desmantri;
Suyuti, Suyuti
Extrapolasi Vol 17, No 2 (2020)
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
AbstrakRendahnya tingkat kesejahteraan masyarakat serta kualitas lingkungan yang buruk merupakan permasalahan yang hampir sama bagi seluruh permukiman daerah pedesaan. Lingkungan yang buruk dapat diidentifikasi dengan melihat aspek-aspek yang yang berpengaruh pada kualitas hunian tersebut seperti jaringan air bersih, drainase, persampahan, fasilitas MCK, tingkat kepadatan dan kemiskinan. Tujuan penelitian ini mengetahui persepsi serta prilaku masyarakat terhadap pola hidup sehat terkait dengan penggunaan MCK yang baik. Teknik analisis data yang digunakan untuk mengetahui adanya hubungan antara variabel dengan menggunakan Analisis Chi-SquareTest. Dapat diketahui bahwa dari beberapa item pertanyaan yang dijadikan variabel dalam penelitian ini tidak terdapat variabel yang memiliki nilai Asymp. Sig. (2-tailed) < 0.05 dan dapat disimpulkan bahwa berdasarkan pada jawaban dari sejumlah responden lebih banyak variabel yang dapat diterima dan dapat disimpulkan bahwa jawaban responden berkaitan dengan beberapa aspek dalam pennggunaan MCK nantinya. Sehingga dari jawaban tersebut dapat disimpulkan bahwa responden lebih banyak memilih jawaban “ya†dengan persentase keseluruhan sebesar 85 % yang berarti masing-masing variabel pertanyaan pada kuesioner tersebut benar, jadi Karakteristik masyarakat Desa Pinggirpapas sudah memenuhi standart dalam kategori mengerti, sadar dan sanggup untuk merubah prilaku yang tidak benar.  Kata kunci: Persepsi, masyarakat, desa pinggirpapas.
PERSEPSI MASYARAKAT DESA PINGGIRPAPAS KECAMATAN KALIANGET KABUPATEN SUMENEP TERHADAP PENGGUNAAN MCK
Rahmanto, Ach.Desmantri;
Suyuti, Suyuti
EXTRAPOLASI Vol 17 No 2 (2020)
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30996/exp.v17i2.4430
AbstractThe low level of community welfare and poor environmental quality are almost the same problems for all settlements in rural areas. A bad environment can be identified by looking at the aspects that affect the quality of the shelter, such as clean water networks, drainage, solid waste, sanitary facilities, density and poverty levels. The purpose of this research is to find out people's perceptions and attitudes towards healthy lifestyles related to the use of good toilets. The data analysis technique was used to determine the relationship between variables using Chi-Square Test Analysis. It can be seen that from some of the question items used as variables in this study, there are no variables that have Asymp values. Sig. (2-tailed) <0.05 and it can be concluded that based on the answers from a number of respondents more variables are acceptable and it can be concluded that the respondents' answers relate to several aspects of the later use of the MCK. So from these answers it can be concluded that the respondents prefer the answer "yes" with an overall percentage of 85%, which means that each question variable in the questionnaire is correct, so the characteristics of the Pinggirpapas Village community have met the standard in the category of understanding, being aware and able to change. improper behavior. AbstrakRendahnya tingkat kesejahteraan masyarakat serta kualitas lingkungan yang buruk merupakan permasalahan yang hampir sama bagi seluruh permukiman daerah pedesaan. Lingkungan yang buruk dapat diidentifikasi dengan melihat aspek-aspek yang yang berpengaruh pada kualitas hunian tersebut seperti jaringan air bersih, drainase, persampahan, fasilitas MCK, tingkat kepadatan dan kemiskinan. Tujuan penelitian ini mengetahui persepsi serta prilaku masyarakat terhadap pola hidup sehat terkait dengan penggunaan MCK yang baik. Teknik analisis data yang digunakan untuk mengetahui adanya hubungan antara variabel dengan menggunakan Analisis Chi-SquareTest. Dapat diketahui bahwa dari beberapa item pertanyaan yang dijadikan variabel dalam penelitian ini tidak terdapat variabel yang memiliki nilai Asymp. Sig. (2-tailed) < 0.05 dan dapat disimpulkan bahwa berdasarkan pada jawaban dari sejumlah responden lebih banyak variabel yang dapat diterima dan dapat disimpulkan bahwa jawaban responden berkaitan dengan beberapa aspek dalam pennggunaan MCK nantinya. Sehingga dari jawaban tersebut dapat disimpulkan bahwa responden lebih banyak memilih jawaban “ya” dengan persentase keseluruhan sebesar 85 % yang berarti masing-masing variabel pertanyaan pada kuesioner tersebut benar, jadi Karakteristik masyarakat Desa Pinggirpapas sudah memenuhi standart dalam kategori mengerti, sadar dan sanggup untuk merubah prilaku yang tidak benar.
Retention Pool As Alternative For Flood Control Case Study Of Bapertarum Housing, Sumenep Regency
Ach. Desmantri Rahmanto;
Faisal Rosihan
Civilla : Jurnal Teknik Sipil Universitas Islam Lamongan Vol 6, No 2 (2021): September
Publisher : Litbang Pemas - Universitas Islam Lamongan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30736/cvl.v6i2.716
Indonesia is a water country with thousands of rivers and hundreds of deep seas. This causes Indonesia to become a country that is very prone to flooding. But basically, there are several factors that cause this to happen, namely: natural events, drainage damage and environmental degradation caused by human activity itself. Geographically, Bapetarum Housing is an area located in a rainwater catchment area so that it is prone to flood events. High rainfall intensity can cause flood inundation as high as 30 cm. The purpose of this study is to calculate the adequacy of the retention pond to cope with flooding. The procedure for collecting research data begins with analyzing the flood, namely primary and secondary data. Meanwhile, the data analysis techniques used are planning rain analysis, rainfall intensity, flood discharge analysis, retention pond capacity. The retention pond capacity is sufficient because the dimensions of the retention pond are larger than the volume of the retention pond capacity when the flood is 6750m3>6447m3. The retention pond is planned in the downstream area of the residential river with a pool area of 50 x 40 meters and a depth of 4.5 m. The bottom condition of the pond is saturated because it is always inundated with water, the infiltration rate is constant (fc). The constant infiltration for clayey soil type is 0.5 m/day, the infiltration volume rate that occurs at the bottom of the pond is 179 m3/hour, the volume is below the threshold 8283.21 m3, infiltration time is 46 hours.
ANALISIS KARAKTERISTIK MANAJEMEN PROYEK KONSTRUKSI GEDUNG DI KABUPATEN SUMENEP TAHUN 2017
Anita Intan Nura Diana;
Ach. Desmantri Rahmanto
Jurnal Ilmiah MITSU (Media Informasi Teknik Sipil Universitas Wiraraja) Vol 6 No 1 (2018): Jurnal Ilmiah MITSU
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Wiraraja
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (80.514 KB)
|
DOI: 10.24929/ft.v6i1.418
Industri jasa konstruksi merupakan industri yang memiliki karakteristik-karakteristik khusus yang sulit untuk diantisipasi karena unik, sumber daya fluktuatif, melibatkan banyak pihak dan kepentingan, masalah kondisi alam dan tidak adanya standart yang baku. Umumnya pihak-pihak yang terlibat dalam konstruksi adalah kontraktor, pemilik (owner), konsultan, tenaga kerja, asuransi, pemerintah, supplier material dan lainnya. Jenis penelitian ini termasuk jenis penelitian non eksperimen yaitu penelitian yang pengamatannya dilakukan terhadap sejumlah variable menurut apa adanya dengan menggunakan metode survei. Dimana dalam menentukan tingkat kualitas sumber daya tenaga kerja proyek konstruksi gedung diperlukan adanya pengumpulan data serta informasi terkait proyek konstruksi gedung di Kabupaten Sumenep. Dari hasil penyebaran kuisioner kepada 40 responden yang mewakili kontraktor masing-masing di peroleh informasi bahwa lebih dari 85% responden menjawab ya untuk masing-masing item pertayaan dan 15% responden menjawab tidak untuk masing-masing item pertanyaan. Hal ini berarti responden yang mewakili kontraktor masing-masing telah menerapkan manajemen proyek konstruksi dengan baik. Variable memiliki nilai Asymp.sig < 0,05, artinya terima Ha (variable yang diteliti memberikan kontribusi terhadap beberapa aspek manajemen proyek.
PEMANFAATAN AIR HUJAN DALAM UPAYA MENGURANGI DAMPAK KRISIS AIR BERSIH DI DESA LANGSAR KECAMATAN SARONGGI KABUPATEN SUMENEP
Dhani Andika Prayudi;
Ach. Desmantri Rahmanto
Jurnal Ilmiah MITSU (Media Informasi Teknik Sipil Universitas Wiraraja) Vol 6 No 2 (2018): Jurnal Ilmiah MITSU
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Wiraraja
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (4164.907 KB)
|
DOI: 10.24929/ft.v6i2.620
Desa Langsar kecamatan Saronggi merupakan salah satu desa yang sering terjadi kekeringan dan kekurangan air bersih saat musim kemarau dari tahun ke tahun. Untuk itulah dibutuhkan manajemen bencana kekeringan dengan sistem manajemen air yang terpadu sehingga dapat tercipta keseimbangan dalam pemanfaatan air. Salah satu cara untuk mewujudkan gagasan tersebut adalah dengan menerapkan konsep sistem pemanfaatan air hujan (SPAH) di Dusun Cemmanis Desa Langsar. Peneliti mencoba untuk mengkaji secara mendalam terkait dengan tema manajemen bencana dengan metode pemanfaatan air hujan, dimulai dengan deskripsi dari pandangan terbuka dan data yang dikumpulkan dari literatur yang berkaitan dengan tema dan isu – isu sumber daya air di wilayah Desa Langsar, kemudian dilakukan analisis lebih lanjut dan kesimpulan yang diambil adalah terkait dengan aspek konservasi air dan pengelolaan sumber daya air untuk pasokan air di Desa Langsar Kecamatan Saronggi. Dari hasil perhitungan dengan data yang ada.,persentase (%) suplai air hujan yang terayani terhadap kebutuhan air bersih pada tahun 2018 sebesar 15% atau setara dengan 1.334 m3 dari total kebutuhan air bersih sebesar 8.672 m3 dengan total jumlah luasan daerah tangkapan air hujan (atap rumah) yaitu sebesar 3.950 m2 dan pada tahun 2028 hanya mampu terlayani sebesar 15% atau setara dengan jumlah suplai air hujan sebesar 1.758 m3 dari total kebutuhan air bersih sebesar 11.388 m3 dengan total jumlah luasan daerah tangkapan air hujan (atap rumah) untuk 10 tahun kedepan yaitu sebesar 5.206 m2.
“AC – CAST (ASPHALT CONCRETE PRECAST” LAPIS ASPAL BETON BERBASIS CETAK SEBAGAI INOVASI DALAM PENGERJAAN PERKERASAN LAPISAN PERMUKAAN JALAN PADA TIPE JALAN LOKAL
Subaidillah Fansuri;
Ach. Desmantri Rahmanto;
Mochammad Nauvan Indra Anugraha
Jurnal Ilmiah MITSU (Media Informasi Teknik Sipil Universitas Wiraraja) Vol 7 No 1 (2019): Jurnal Ilmiah MITSU
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Wiraraja
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (619.953 KB)
|
DOI: 10.24929/ft.v7i1.677
Prasarana transportasi berupa jalan merupakan salah satu unsur pengembangan wilayah yang mengalami pengembangan yang sangat pesat. Perkerasan jalan merupakan lapisan perkerasan yang berfungsi memberikan pelayanan kepada sarana transportasi. Aspal beton (Laston) sebagai bahan untuk konstruksi jalan sudah lama dikenal dan digunakan secara luas dalam pembuatan jalan. Penerapan laston (Asphalt Concrete) dan Metode pengaspalan suatu permukaan jalan menggunakan campuran panas (Hot Mix) lebih banyak dilakukan pada tipe jalan dengan skala besar. Namun, untuk tipe jalan lokal terutama jalan seperti pedesaan dengan lebar jalanm minimal 2,5 meter tidak memungkinkan karena penggunaan alat berat yang kompleks pada saat pekerjan laston (Asphalt Concrete). Penelitian ini bertujuan untuk membuat desain dan metode pelaksanaan dari laston (Asphalt Concrete) berbasis pracetak sehingga dapat digunakan secara umum dan solusi mengenai lapisan perkerasan permukaan jalan pada tipe jalan lokal serta menghitung besar biaya pada saat proses pembuatan dan pelaksanaan dari laston (Asphalt Concrete) berbasis cetak. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksprimental atau percobaan mengenai proses pembuatan sampel dari laston atau AC – CAST (Asphalt Concrete Precast) dengan menghitung bahan bahan penyusunnya melalui perhitungan JMF (Job Mix Formula) sehingga didapat persen campuran dari bahan meterial penyusun laston berbasis cetak. Pengujian sampel dari laston atau AC – CAST (Asphalt Concrete Precast) yaitu uji marshall test untuk mengetahui sifat dari laston berbasis pracetak. Desain AC – CAST atau laston berbasis cetak yang dipakai yaitu 10 x 20 cm dengan ketebalan 6 cm. Kadar aspal optimum yang dihasilkan dari pengujian stabilitas dan flow dengan marshall test yaitu 6 %. AC – CAST memiliki nilai harga Rp 2.463,20 dan tiap m2 nya Rp 123.160,12. Metode pelaksanaan AC – CAST terdiri dari pekerjaan persiapan, pekerjaan tanah dan pekerjaan lapisan permukaaan menggunakan AC – CAST.
PERENCANAAN MCK KOMUNAL BERBASIS MASYARAKAT DI DESA PINGIRPAPAS KECAMATAN KALIANGET KABUPATEN SUMENEP
Ach. Desmantri Rahmanto
Jurnal Ilmiah MITSU (Media Informasi Teknik Sipil Universitas Wiraraja) Vol 7 No 2 (2019): Jurnal Ilmiah MITSU
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Wiraraja
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (157.652 KB)
|
DOI: 10.24929/ft.v7i2.730
masyarakat di Desa Pinggirpapas cenderung tidak ramah lingkungan karena dibentuk oleh kebiasaan yang sudah turun temurun selama berpuluh tahun. Kebiasaan ini salah satunya dipengaruhi oleh rendahnya pengetahuan masyarakat tentang MCK akibat latar belakang pendidikan yang didominasi tamatan sekolah dasar serta minimnya penyuluhan tentang penggunaan MCK yang baik dan benar. Metode yang di gunakan yaitu penelitian kuantitatif, teknik analisis data yang digunkan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan rumus secara empiris. Penggunaan analisis SWOT dengan memaksimalkan kekuatan (strengths) dan peluang (opportunities), namun secara bersamaan dapat memaksimalkan kelemahan (weaknesses) dan ancaman (threats). Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, terdapat 12 titik yang diperoleh berdasarkan jarak pengguna dan di bagi dalam 4 (empat) tipe MCK Komunal di Dusun Ageng Desa Pinggirpapas Kecamatan Kalianget Kabupaten Sumenep. Type 1 (4 bilik kamar mandi, 6 bilik kakus dan 6 bilik cuci). Type 2 (2 bilik kamar mandi, 4 bilik kakus, dan 4 bilik cuci). Type 3 (4 bilik kamar mandi, 4 bilik kakus, dan 5 bilik cuci). Type 4 (4 bilik kamar mandi, 6 bilik kakus, dan 5 bilik cuci). Dengan Rencana Anggaran Biaya Keseluruhan Sebesar Rp. 5.077.888.000.
PERBANDINGAN GAYA DALAM STRUKTUR STATIS TERTENTU MENGGUNAKAN METODE MANUAL DAN PROGRAM (SAP 2000)
Dwi Deshariyanto;
Ach. Desmantri Rahmanto
Jurnal Ilmiah MITSU (Media Informasi Teknik Sipil Universitas Wiraraja) Vol 9 No 1 (2021): Jurnal Ilmiah MITSU
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Wiraraja
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24929/ft.v9i1.1137
Kemajuan teknologi sangatlah cepat dan penting untuk diperhatikan, di era industri 4.0 dintandai dengan pemanfaatan informasi dipergunakan untuk mendapatkan efesiensi dan kualitas yang lebih baik dibidang konstruksi. Penyelesaian analisis struktur dilakukan dengan cara manual dan dengan perkembangan dan kemajuan teknologi penyelesaian tersebut dapat juga dilakukan dengan menggunakan program. Era industri 4.0 sumber daya manusia dituntut menganalisis struktur khususnya struktur statis tertentu dapat dipertanggung jawabkan namun memiliki nilai efisiensi dan kualitas. Tujuan penelitian untuk mengetahui analisis, besar, perbedaan dan besar selisih gaya-gaya dalam struktur statis tertentu menggunakan cara manual dan program. Rancangan penelitian ini dibatasi beberapa contoh kasus struktur statis tertentu yang meliputi gelagar bersendi banyak, portal tiga sendi, pelengkung tiga sendi, pelengkung tiga sendi dengan batang tarik, struktur gabungan, struktur balok bertulang, jembatan gantung dan garis pengaruh. Data dianalisis menggunakan analisis frekuensi untuk menggambarkan data reaksi dan gaya – gaya dalam yang disajikan dalam bentuk tabel dan grafik. Analisis uji t untuk mencari perbedaan antara perhitungan reaksi dan gaya – gaya dalam dengan metode manual dengan program. Penyelesaian struktur statis tertentu dengan menggunakan metode manual dengan program menghasilkan adanya perbedaan besaran reaksi dan gaya dalam, perbedaan tersebut disebabkan adanya perbedaan tingkat ketelitian dan cara penyelesaian, sedangkan adanya perbedaan tanda gaya pada reaksi dan gaya dalam disebabkan cara penggambaran diagram gaya dalam yang berbeda. Reaksi, gaya normal, gaya lintang dan momen menggunakan manual dengan program dengan menggunakan uji t menghasilkan reaksi, gaya normal, gaya lintang dan momen mempunyai varian yang sama dan tidak ada perbedaan antara rata-rata besar gaya yang dihasilkan.
PENGOLAHAN AIR LIMBAH DENGAN SISTEM REAKTOR ANAEROBIK BERSEKAT (SRAB)
ACH. DESMANTRI RAHMANTO
NAROTAMA JURNAL TEKNIK SIPIL Vol 6 No 1 (2022): Narotama Jurnal Teknik Sipil (JUNI, 2022)
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Universitas Narotama
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31090/njts.v6i1.1874
Air limbah yang dihasilkan dari kegiatan santri di pondok pesantren Al-Usymuni masih belum diolah dengan baik selama ini limbah tersebut langsung dibuang ke sungai, banyaknya air limbah yang dibuang ke sungai akan menyebabkan pencemaraan air. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui debit (Q) limbah domestik dan merencanakan pengolahan air limbah yang dihasilkan santri di Pondok Pesantren Al-Usymuni Desa Pandian Kec. Kota Kab. Sumenep. Teknik analisis data yang digunakan yaitu menghitung kapasitas dan merencanakan sistem reaktor anaerobik bersekat (SRAB) sesuai dengan SNI 8455 : 2017. Hasil penelitian ini diperoleh debit air limbah cair di Pondok Pesantren Al-Usymuni sebesar 52,68 / hari dengan kandungan bahan organik pada air limbah setelah melewati bak reaktor anaerobik bersekat dihasilkan BOD5 sebesar 31,743 mg/l, COD 69,12 mg/l, TSS 30,11 mg/l dan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) direncanakan dengan tahap pengolahan yang meliputi bak pemisah lemak/minyak dengan volume 4,5 m3, bak ekualisasi dengan volume 15 m3, bak pengendapan awal dengan volume 16, 9 m3 dan bak reaktor anaerobik bersekat dengan volume 18 m3.
SISTEM PENGOLAHAN AIR LIMBAH DOMESTIK BERBASIS MASYARAKAT (STUDI KASUS DESA KARANGANYAR KEC. KALIANGET KAB. SUMENEP)
ACH. DESMANTRI RAHMANTO;
Prasetyo Teguh Purnomo
NAROTAMA JURNAL TEKNIK SIPIL Vol 4 No 2 (2020): Narotama Jurnal Teknik Sipil (NOPEMBER, 2020)
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Universitas Narotama
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31090/njts.v4i2.1262
Limbah adalah masalah yang saat ini masih menjadi permasalahan bagi kebanyakan orang termasuk limbah domestik, limbah cair dan padat yang tidak ditangani secara tepat dapat mengakibatkan masalah lingkungan dan kesehatan masyarakat.Hal ini mengakibatkan pencemaran di badan air atau sungai di desa Karanganyar. Dalam perencanaan ini harus mengetahui debit (Q) limbah domestik yang di hasilkan warga di desa Karanganyar, mengetahui bagaimana perencanaan bangunan pengolahan air limbah domestik yang sesuai dengan SNI 2398:2017 Debit limbah domestik yang dihasilkan oleh setiap warga untuk setiap yaitu 120 l/hari jadi debit untuk 10 KK 50 Orang sebesar 6000 l/hari atau sebesar 6 m³/hari dan 25 Orang sebesar 3000 l/hari atau sebesar 3 m³/hari . Kolam Sanitasi sebagai pengolahan lanjutan dengan Volume 6 m³, Sumur Resapan sebagai pengolahan lanjutan dengan ukuran : dimeter 800 mm dan kedalaman 1,00 m