Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

KELOMPOK TANI TERNAK AYAM KAMPUNG DI DESA BUNGAEJAYA GOWA Aksan, Aksan
Jurnal Teknologi Elekterika Vol 12, No 1 (2015): Edisi Cetak (Januari 2015,Tahun 12, No 1)
Publisher : Politeknik Negeri Ujung Pandang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (406.793 KB) | DOI: 10.31963/elekterika.v12i1.1499

Abstract

Tujuan dari kegiatan ini diselenggarakan adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat desa Bungaejaya dalam membuat mesin penetasan mesin telur ayam lokal semi-otomatis , sehingga metode tradisional untuk penetasanayam lokal tidak lagi digunakan, tetapi peralatan yang menggunakan yaitu telur ayam inkubator sebagai penetasan telur alat. Warga desa Bungaejaya telah mengembangkan jumlah ayam negeri dengan cara penetasan telur melalui induk  ayam. Pelaksanaan penetasan telur seperti metode ini memberikan hasil jumlah populasi ayam negeri tidak tumbuh karena terbatasnya jumlah telur yang ditetaskan oleh induk ayam sangat terbatas. Oleh karena itu, tim dari Politeknik Negeri Ujung Pandang mengadakan kegiatan ini kepada masyarakat di desa Bungaejaya. Metode ini diterapkan sehingga orang termotivasi untuk mengubah dan mengembangkan cara menetas dari ayam ke inkubator telur. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut: 1) memperkenalkan semi telur inkubator otomatis kepada masyarakat melalui pendidikan, demonstrasi ; 2) menjelaskan sistem operasi dari mesin penetasan telur; 3) melakukan pelatihan untuk menciptakan inkubator telur semi otomatis; 4) memberikan contoh aplikasi melalui mengisi inkubator dengan 50 telur; 5) membantu dalam kegiatan masyarakat dari sukses aplikasi inkubator telur menetas telur. Dalam kegiatan ini hasil yang diperoleh sebagai berikut: 1) penduduk desa sangat antusias dengan kegiatan konseling ini; 2) warga sangat antusias untuk membuat inkubator telur secara independen; 3) warga desa menerapkan proses dengan mengisi 50 telur dalam inkubator telur.
RIWAYAT KEJADIAN POSTPARTUM BLUES MENGHAMBAT PERKEMBANGAN ANAK USIA 1 TAHUN Indanah, Indanah; Himawan, Rizka; Aksan, Aksan
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 6, No 1 (2015): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : STIKES Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Usia toddler (1-3 tahun ) merupakan masa ke“emas“an karena anak mengalami perkembangan sangat cepat. Pada usia ini perkembangan  berlangsung sangat cepat dan menjadi landasan perkembangan berikutnya, termasuk perkembangan anak. Apabila seorang ibu mengalami kesedihan atau kemurungan setelah melahirkan secara terus menerus akan memberikan dampak yang kurang baik pada anak. Kondisi tersebut dikenal dengan istilah “post partum blues”. Penelitian bertujuan mengetahui apakah riwayat kejadian post partum blues berhubungan dengan perkembangan anak usia 1 tahun wilayah XJenis penelitian adalah deskriptif korelasi dengan pendekatan retrospectif, populasi dalam penelitian ini adalah anak usia 1 tahun di wilayah X sejumlah 50 anak,  dengan teknik  pengambilan sampel menggunakan total populasi. Instrumen yang digunakan untuk mengidentifikasi riwayat postpartum blues menggunakan modifikasi dari Edinburgh Post Partum Depression Scale (EPDS) dan Denver II untuk mengidentifikasi perkembangan  anak Hasil penelitian  menunjukkan ada hubungan antara riwayat kejadian post partum blues dengan perkembangan anak usia 1 tahun,  hasil uji statistik  Chi-square 3,97  dan nilai p value sebesar 0,026(α < 0,05).Hendaknya keluarga memberikan dukungan kepada ibu selama kehamilan sehingga mampu mencegah terjadinya post partum blues yang berpengaruh terhadap perkembangan anak yang dilahirkan.
Pelatihan Branding Dan Digital Marketing Guna Meningkatkan Kapasitas Umkm Abon Ikan Tuna Di Desa Lappa Kecamatan Sinjai Utara Nasir, Muhammad; Wahid, Asdinar; Aksan, Aksan; Fergiawan, Fergiawan; Nelson, Nelson; Sulpina, Musmuhediyanto,
Celebes Journal of Community Services Vol. 1 No. 2 (2022): Juny - November
Publisher : STIE Amkop Makassar, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dilaksanakannya program pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk membantu peningkatan kapasitas produksi melalui penguatan branding dan pemasaran melalui media digital. UMKM merupakan salah satu sektor ekonomi yang mempunyai peranan penting dalam pemerataan tingkat ekonomi rakyat kecil. Bagi UMKM, branding sangat penting karena dapat membantu membangun reputasi dan kredibilitas, menarik dan mempertahankan konsumen, dan akhirnya, meningkatkan penjualan. Dengan branding yang kuat, UMKM dapat bersaing dengan perusahaan besar, membangun loyalitas konsumen, dan mencapai pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan. UMKM abon ikan Tuna ini dikelola sejak tahun 2016 di Desa Lappa Kec. Sinjai Utara Kabupaten Sinjai, Namun belum memenuhi target pasar yang diharapkan, padahal prospek pengembangan usaha abon ikan sangat besar karena Kabupaten Sinjai merupakan salah satu kabupaten penghasil ikan terbesar di Sulawesi Selatan. Sumber daya ikan yang melimpah merupakan faktor pendukung bagi perkembangan usaha pengolahan ikan. Salah satunya adalah usaha abon ikan tuna. Pelatihan branding dan digital marketing abon ikan tuna yang dilaksanakan selama 2 hari yakni tanggal 12-13 Maret 2022 sangat membantu Mitra dalam pengembangan usahanya.
Analisis Kandungan Bahan Organik Tanah Pada Lahan Kelapa Sawit di Pantai Labu Satria Wardana, Tegar; Putra Pratama, Firzy; Aura Zalwa, Cut; Aksan, Aksan; Pakpahan, Samsul
JURNAL AGROPLANT Vol. 8 No. 2 (2025): JULI
Publisher : Program Studi Agroteknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56013/agr.v8i2.4214

Abstract

Oil palm is a crucial commodity that plays a significant role in Indonesia's economy. However, the intensification of oil palm cultivation often leads to a decline in soil quality, particularly in terms of soil organic matter (SOM), which is essential for soil fertility and long-term productivity. Purpose of the research is organic matter content of soil in oil palm plantations in Pantai Labu, Deli Serdang Regency. The analysis was conducted using the Walkley and Black method, which involves the oxidation of organic carbon with potassium dichromate. Soil samples were gained at a depth of 0–20 cm also analyzed at the Palm Oil Technology Institute Laboratory. The results showed an organic carbon content of 1.248% and soil organic matter of 2.146%, which falls within the moderate category. Although the soil is still capable of supporting plant growth, these results highlight the importance of sustainable organic matter management. Utilizing plantation waste, such as empty fruit bunches also palm fronds, as compost can improve soil quality. This study provides essential baseline information for better and more sustainable land management, supporting long-term oil palm productivity
THE STUDY OF THE LOAD FLOW AFTER THE ADDITION OF MOUTONG’S MAIN SUBSTATION IN THE ISOLATED SYSTEM OF KOTARAYA Alfira, Wisna Saputri; Su, Vania Amelinda; Aksan, Aksan
Jurnal Teknologi Elekterika Vol. 22 No. 1 (2025)
Publisher : Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Ujung Pandang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PT. PLN (Persero) UP3 Tolitoli consists of four customer service units, namely ULP Leok, ULP Bangkir, ULP Moutong, and ULP Kotaraya. The electricity supply in ULP Kotaraya comes from an isolated system supported by PLTD Kotaraya, PLTD Tomini, and PLTD Palasa. During the dry season from September to November 2023, the power deficit at the power plants reached 950 kW, causing rolling blackouts. In order to overcome this problem, PLN UP3 Tolitoli plans to build a substation near Ongka Malino District to supply the Kotaraya system, which will improve flexibility and customer satisfaction. This study aims to implement the system condition through system testing based on the design of the Kotaraya isolated system after the operation of the Moutong Substation using software. The results of this study show that after the Moutong Substation operates, the functions of PLTD Kotaraya and PLTD Palasa change into voltage controllers, resulting in a power system with medium-voltage busbar voltage values that are more stable based on the standards used by PLN, with a nominal range of +5% and -10% against 20 kV.
Collaborative Governance In Post-Covid-19 Economic Recovery: A Case Study Of The "Mustika Desa" Program In Temanggung Regency Aksan, Aksan
Journal Of Social Science (JoSS) Vol 4 No 9 (2025): JOSS: Journal of Social Science
Publisher : Al-Makki Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57185/joss.v4i9.506

Abstract

This study explores the collaborative process in the Mustika Desa program in Temanggung Regency. The collaboration phenomenon in this program involves various cross-sector actors who are interested in recovering the economy after the Covid-19 pandemic. This study is interesting because addressing complex public issues is often ineffective if actors work in isolation, while collaboration opens up space for the unification of resources, knowledge, and interests to achieve a common goal. Therefore, this study focuses on the process of collaboration stages in the Mustika Desa program. The study uses a qualitative approach with a case study method, combining theoretical frameworks with empirical findings in the field. The analysis unit is focused on Temanggung Regency, with primary data obtained through in-depth interviews with key informants, as well as secondary data from previous studies and official documents of related institutions. This study found that the collaboration process in the Mustika Desa program takes place through four main stages: formal and informal face-to-face dialogue to unite views; building trust and commitment that triggers participation; the formation of mutual understanding through the agreement of rules and concrete support; and the achievement of temporary results in the form of positive dynamics in three priority programs—Yard Farmers, Land Conservation, and Waste-Free Villages—which are adjusted to the aspirations of the community and local conditions. As a form of actors' choice of strategy, collaboration is a mechanism to bridge obstacles and take advantage of opportunities from formal policies, while ensuring that programs remain relevant to the needs
Integrasi Kanal Offline dan Online: Perspektif Baru Tentang Strategi Omnichannel Pada Industri Ritel Di Indonesia aksan, aksan; Marsolisdiono, Eko; Hamid, Ahmad; Rudin, Rudin; Sultraeni, Wiwin
RIGGS: Journal of Artificial Intelligence and Digital Business Vol. 4 No. 3 (2025): Agustus - October
Publisher : Prodi Bisnis Digital Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/riggs.v4i3.3022

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi secara mendalam strategi integrasi kanal offline dan online dalam industri ritel di Indonesia dari perspektif internal organisasi dan pengalaman pelanggan. Transformasi digital telah mendorong perubahan mendasar dalam perilaku konsumen dan sistem operasional bisnis ritel secara global. Namun, di Indonesia, penerapan strategi omnichannel masih menghadapi tantangan struktural dan teknologis yang kompleks, termasuk keterbatasan infrastruktur digital serta kesiapan sumber daya manusia. Penelitian sebelumnya cenderung berfokus pada konteks negara maju dan orientasi konsumen, sehingga perspektif internal organisasi ritel di negara berkembang belum banyak dikaji secara empiris. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain studi eksploratif melalui wawancara mendalam terhadap manajer ritel, kepala toko, konsumen, dan praktisi industri. Data dianalisis menggunakan metode thematic analysis berbasis pendekatan Braun & Clarke (2021) untuk mengidentifikasi pola, tema, dan hubungan antar faktor dalam proses integrasi omnichannel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keberhasilan strategi omnichannel ditentukan oleh keterpaduan sistem data pelanggan dan logistik, kesiapan SDM digital, serta kemampuan memahami perilaku konsumen lintas kanal. Penelitian ini memberikan implikasi teoretis dengan memperluas konsep Customer Experience Management dalam konteks negara berkembang dan memberikan panduan praktis bagi pelaku ritel untuk membangun model integrasi omnichannel yang adaptif, berkelanjutan, dan berorientasi pada pelanggan.