Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan

Pemanfaatan buah mangrove (Sonneratia alba) menjadi sirup sebagai sumber antioksidan Egra, Saat; Santoso, Dwi; Mulyadi, Mulyadi; Wahyuni, Etty; Sulistyo, Anang
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 8, No 1 (2024): March
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v8i1.19337

Abstract

Abstrak                                                                                 Sonneratia alba memiliki buah yang cukup besar dan memiliki rasa masam. Masyarakat sekitar Desa Sengkong biasa memanfaatkannya sebagai bahan tambahan masak ikan kuning. Ketersediaan buah yang berlimpah di desa ini mendorong tim PKM untuk memanfaatkan buah tersebut untuk diolah menjadi minuman yang mengandung antioksidan. Buah bakau atau prepat/pedada memiliki kandungan flavonoid yang baik untuk penangkal radikal bebas didalam tubuh, selain itu kandungan ini juga bermanfaat untuk membunuh bakteri yang ada pada tubuh. Setelah masyarakat diberikan informasi tentang manfaat dari buah prepat, maka tumbuh kesadaran masyarakat Desa Sengkong untuk mulai memanfaatkan dalam membuat produk turunannya. Mulai dari sirup, sabun, dodol dan lain sebagainya. Produk sekunder ini akan memudahkan masyarakat mengkonsumsinya dalam varian rasa dan tekstur. Selain itu juga bisa menambah pendapatan rumah tangga karena telah lahir UMKM baru dalam bidang olah produk pertanian. Kata Kunci: buah; mangrove; sirup; sonneratia alba; antioksidan AbstractSonneratia alba has a fairly large fruit and a sour taste. People around Sengkong village usually use it as an additional ingredient for cooking yellow fish. The abundant availability of fruit in this village encouraged the PKM team to use the fruit to be processed into a drink that contains antioxidants. Mangrove fruit, or prepat/pedada, contains flavonoids that are good for counteracting free radicals in the body. Besides that, this content is also useful for killing bacteria in the body. After the community was given information about the benefits of prepat fruit, the awareness of the people of Sengkong village grew, and they started utilizing it in making derivative products. Starting with syrup, soap, dodol, and so on. These secondary products will make it easier for people to consume them in a variety of flavors and textures. In addition, it can also increase household income because new UMKM have been born in the field of processing agricultural products. Keywords: fruit; mangrove; syrup; sonneratia alba; antioxidant
Kemandirian ekonomi masjid melalui pemberdayaan masyarakat dengan pemanfaatan lahan sekitar masjid untuk usaha hidroponik Egra, Saat; Santoso, Dwi; Wahyuni, Etty; Sulistyo, Anang; Agang, Mohammad Wahyu
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 8, No 2 (2024): June
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v8i2.22818

Abstract

AbstrakPengabdian kepada masyarakat merupakan salah satu bentuk kontribusi yang penting dalam mengembangkan potensi lokal dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Hidroponik dipilih dalam kegiatan PKM ini bertujuan untuk membangun kemitraan antara Masjid dan masyarakat sekitar dalam mengembangkan usaha tanam pada lahan terbatas milik masjid. Selain itu, pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan ekonomi kreatif dan pemberdayaan masyarakat melalui metode pertanian modern. Pengabdian ini meggunakan tanaman sawi sendok (pakcoy) karena tergolong sebagai common market dan cepat tumbuh. Lokasi kegiatan ini di Masjid Kampus Nurul ilmi Universitas Borneo Tarakan (Maskam UBT), Masjid Hujan Assalam, dan Masjid Al-Miftah. Metode pelaksanaan meliputi sosialisasi, pelatihan/bimbingan teknis, implementasi, evaluasi dan monitoring. Metode hidroponik yang digunakan adalah sistem Nutrient Film Technique (NFT) dan dan sistem wick. Pengabdian ini mendapat respon positif dari ketiga masjid baik karena menggunakan masjid sebagai sentra aktivitasnya, juga guna meningkatkan kemandirian keuangan pengelolaan masjid, meningkatkan pemberdayaan dan pendapatan masyarakat disekitar masjid. Kata kunci: Hidroponik; masjid; pemberdayaan; ekonomi kreatif. AbstarctCommunity service is an important form of contribution to developing local potential and improving the quality of life in the community. Hydroponics was chosen in this empowerment activity to build partnerships between the mosque and the surrounding community in developing planting businesses on limited land owned by the mosque. Besides that, this service aims to improve the creative economy and community empowerment through modern agricultural methods. This activity uses spoon mustard (pakcoy) because it is classified as a common market and fast growing. The locations of this activity are the Nurul Ilmi Campus Mosque Universitas Borneo Tarakan (Maskam UBT), the Hujan Assalam Mosque, and the Al-Miftah Mosque. The implementation methods include socialization, training and technical guidance, implementation, evaluation, and monitoring. The hydroponic methods used are the Nutrient Film Technique (NFT) system and the wick system. This service received a positive response from the three mosques because it uses the mosque as the center of its activities as well as to increase the financial independence of mosque management, community empowerment, and income around the mosque. Keywords: hidroponic; mosque; empowerment; creatif economy.