Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan, Jenis Obat Antihipertensi, dan Tingkat Stres terhadap Pengendalian Hipertensi pada Lansia di Puskesmas Tanjung Karang Auliya, Syifa; Setia, Bayu; Utary, Dewi; Suryawati, Gusti Ayu
Malahayati Nursing Journal Vol 7, No 4 (2025): Volume 7 Nomor 4 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v7i4.20060

Abstract

ABSTRACT Hypertension is a non-communicable disease that is common in the elderly and can lead to serious complications if not properly controlled. Blood pressure control can be influenced by factors such as knowledge, types of antihypertensive drugs, and stress levels. This study aims to analyze the relationship between the level of knowledge, types of antihypertensive drugs, and stress levels on the control of hypertension in the elderly at Tanjung Karang Health Center. This study used a quantitative method with a cross-sectional design with elderly people with hypertension as the sample. Data were collected using a modified Hypertension Knowledge Level Scale (HK-LS) questionnaire, types of medications used, and Perceived Stress Scale (PSS). Then the questionnaire was analyzed using SPSS version 27 with Chi-square statistical test. Based on the results of the analysis, it was found that there was a significant relationship between poor knowledge level and uncontrolled hypertension at 0.008. A significant relationship between inappropriate types of antihypertensive drugs and uncontrolled hypertension was <0.001. In high stress level with uncontrolled hypertension there is a significant relationship of 0.025. It can be concluded that there is a relationship between the level of knowledge, type of antihypertensive drugs and the level of stress on controlling hypertension in the elderly in Tanjung Karang Health Center. Keywords: Hypertension control, Knowledge, Antihypertensive Drug Type, Stress, Elderly  ABSTRAK Hipertensi merupakan penyakit tidak menular yang banyak dijumpai pada lansia dan dapat menimbulkan komplikasi serius jika tidak dikendalikan dengan baik. Pengendalian tekanan darah dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti pengetahuan, jenis obat antihipertensi, dan tingkat stress. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara tingkat pengetahuan, jenis obat antihipertensi, dan tingkat stress terhadap pengendalian hipertensi pada lansia di Puskesmas Tanjung Karang. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain cross sectional yang melibatkan lansia penderita hipertensi sebagai sampel. Data dikumpulkan melalui modifikasi kuesioner Hypertension Knowledge Level Scale (HK-LS), jenis obat yang dikonsumsi, dan Perceived Stres Scale (PSS). Kemudian kuesioner dianalisis menggunakan SPSS versi 27 dengan uji statistik chi-square. Berdasarkan hasil analisis didapatkan bahwa terdapat adanya hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan yang buruk dengan hipertensi tidak terkontrol sebesar 0,008. Hubungan yang signifikan antara jenis obat antihipertensi yang tidak tepat dengan hipertensi tidak terkontrol sebesar <0,001. Pada tingkat stress yang tinggi dengan hipertensi tidak terkontrol terdapat hubungan yang signifikan sebesar 0,025. Dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan, jenis obat antihipertensi, dan tingkat stress terhadap pengendalian hipertensi pada lansia di Puskesmas Tanjung Karang. Kata Kunci: Pengendalian hipertensi, Pengetahuan, Jenis Obat Antihipertensi, Stres, Lansia 
Hubungan Paparan Asap Rokok, Status Gizi dan Status Imunisasi Campak dengan Kejadian Pneumonia Pada Balita di Puskesmas Narmada Safitri, Ni Putu Kuniari; Benvenuto, Ananta Fittonia; Ma`ruf, Fauzy; Utary, Dewi
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Syntax Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36418/syntax-literate.v10i2.55089

Abstract

Pneumonia menjadi penyebab kematian utama pada anak di bawah lima tahun yang dikenal sebagai “The Forgotten Killer of Children”. Pneumonia merupakan peradangan infektif parenkim paru yang disebabkan mikroorganisme. Asap rokok, status gizi dan status imunisasi campak menjadi faktor risiko utama yang berhubungan dengan kejadian pneumonia. Faktor risiko tersebut mempengaruhi dari sistem imun balita. mengetahui hubungan paparan asap rokok, status gizi dan status imunisasi campak dengan kejadian pneumonia pada balita di Puskesmas Narmada. Penelitian kuantitatif analitik observasional dengan desain penelitian cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Penelitian dilakukan di Puskesmas Narmada, Lombok Barat pada bulan September 2024. Sampel penelitian sebanyak 108 responden. Data yang diperoleh dianalisis dengan uji Chi-square dengan nilai signifikasi p < 0.05. Dari total 108 responden, hasil analisis univariat menunjukkan 48 (44,4%) menderita pneumonia, 69 (63,9%) terpapar asap rokok, mayoritas responden dengan status gizi baik sebanyak 73 (67,6%) dan 96 (88,9%) mendapatkan imunisasi campak. Hasil analisis bivariat menunjukkan ada hubungan signifikan paparan asap rokok dengan pneumonia dengan nilai p-value 0,001 (PR 2,449; CI 1,332-4,504), tidak ada hubungan signifikan status gizi dengan pneumonia dengan p-value 0,066 dan ada hubungan signifikan status imunisasi campak dengan pneumonia dengan p-value 0,004 (PR 2,105; CI 1,478-2,999). Paparan asap rokok, status imunisasi campak berhubungan dengan kejadian pneumonia serta status gizi tidak berhubungan dengan kejadian pneumonia pada balita di Puskesmas Narmada.
THE RELATIONSHIP BETWEEN OCCUPATION, PREVENTIVE BEHAVIORS, AND ENVIRONMENTAL CONDITIONS ON THE INCIDENCE OF MALARIA IN MEKAR SARI VILLAGE Sofiyana, Ririn Hariani; Azmi, Fahriana; Utary, Dewi; Indriyani, Ni Putu Dewi
Jurnal Biosains Pascasarjana Vol. 27 No. 2 (2025): JURNAL BIOSAINS PASCASARJANA
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jbp.v27i2.2025.150-159

Abstract

Malaria is a disease that often causes health problems globally, including in Indonesia. The increasing prevalence of malaria cases can have a broad impact on the quality of life and economy and even threaten the safety of human life. This study aims to determine the relationship between occupation, preventive behavior and environmental conditions around the house to the incidence of malaria in Mekar Sari Village, West Lombok. This study used analytic observation method with cross-sectional design. The population of this study were all Mekar Sari Village residents who indicated malaria. The sampling technique used was purposive sampling using certain considerations. The data obtained were analyzed univariately and bivariately with Chi Square. The results of this study showed that most respondents had gardening jobs, a total of 26 people or (29.5%), adequate prevention behavior, a total of 39 people or 44.3%, unfavorable environmental conditions, a total of 60 people or 68.2%, and most respondents had malaria, a total of 46 people or 52.3%. There is a relationship between occupation (p-value 0.039), preventive behavior (p-value <0.001) and environmental conditions around the house on the incidence of malaria (p-value 0.019). There is a significant relationship between occupation, preventive behavior and environmental conditions on the incidence of malaria in Mekar Sari Village, West Lombok. Keywords: Occupation, Preventive Behavior, Environmental Conditions, Malaria Incidence