Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PERSEPSI MAHASISWA TENTANG PROFESIONALITAS GURU DAN MOTIVASI UNTUK MENJADI GURU Yuda Ariyanto, Soni
NUR EL-ISLAM : Jurnal Pendidikan dan Sosial Keagamaan Vol 3 No 2 (2016): (Oktober 2016)
Publisher : Institut Agama Islam Yasni Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Persepsi tentang profesionalitas guru dan motivasi menjadi guru Pendidikan Kewarganegaraan yang professional kaitannya dengan kedisiplinan belajar mahasiswa adalah suatu proses yang menyangkut anggapan seseorang mengenai  disertai perubahan energi di dalam pribadi seseorang yang timbul karena dipengaruhi faktor intrinsik (dari dalam diri pribadi) maupun faktor ekstrinsik (dari luar diri pribadi) untuk mencapai tujuan yaitu menjadi pendidik yang memiliki pengetahuan, keterampilan, kemampuan,dan keahlian secara khusus, guna menciptakan suatu kondisi yang terbentuk melalui proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya yang menunjukkan nilai-nilai ketaatan, kepatuhan, kesetiaan, keteratutan dan atau ketertiban.   Kata Kunci: Persepsi Mahasiswa, Profesionalitas guru, Motivasi Guru
Meningkatkan Hasil Belajar dengan Menggunakan Metode Proyek pada Siswa Kelas III Sekolah Dasar Negeri 110/II Dusun Teluk Kecimbung Kabupaten Bungo Andriyadi, Andriyadi; Yuda Ariyanto, Soni; Isamuddin; Mustika, Novi
el-Madib: Jurnal Pendidikan Dasar Islam Vol. 3 No. 2 (2023): (September 2023)
Publisher : Institut Agama Islam Yasni Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51311/el-madib.v3i2.590

Abstract

Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan penerapan metode proyek pada materi ilmiyah subtema 4 rencana tumbuh kembang, materi Tumbuh kembang Makhluk Hidup pada siswa kelas III SDN 110/II di Teluk Kecimbung. Kabupaten Bungo. Model yang digunakan dalam penelitian ini adalah model Kammis dan MC Taggart. Penelitian ini dilaksanakan pada siklus kedua, masing-masing terdiri dari 2 x pertemuan. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik Tes, Observasi, Wawancara, dan Dokumentasi yang bertujuan untuk memperoleh data hasil belajar siswa. Berdasarkan hasil penelitian yang peneliti lakukan, berikut adalah hasil belajar siswa pra siklus sebelum penerapan metode proyek nilai rata-rata siswa dengan KKM 53,69% (10,53%) Setelah pembelajaran menggunakan proyek metode terbukti bahwa pada siklus I nilai rata-rata siswa mengalami peningkatan sebesar 66,31% dengan KKM (57,89%) dan pada siklus II nilai rata-rata siswa adalah 83,68% dengan KKM (83, 31%).
Model Reward and Punishment dalam Meningkatkan Kedisiplinan Belajar Siswa Yuda Ariyanto, Soni; Kurniawan, Sugeng; Wiseza, Fitria Carli; Khairi, Umul
el-Madib: Jurnal Pendidikan Dasar Islam Vol. 4 No. 1 (2024): (Maret 2024)
Publisher : Institut Agama Islam Yasni Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51311/el-madib.v4i1.596

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui proses kedisiplinan belajar siswa dengan menggunakan model Reward And Punishment di Kelas II Sekolah Dasar Negeri 32/VIII Kecamatan Serai Serumpun Kabupaten Tebo. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Prosedur penelitian ini menggunakan Model Stephen Kemmis dan Robin McTanggar. Penelitian ini dilakukan selama dua siklus, masing- masing siklus terdiri dari 2 kali pertemuan. Penelitian ini dalam Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi yang bertujuan untuk mendapatkan data pengamatan kedisiplinan belajar siswa. Subjek penelitian adalah siswa kelas 2 dengan jumlah siswa 16 orang, yang terdiri dari 10 siswa laki-laki dan 6 siswa perempuan. Sebelum dilakukan Tindakan dengan Model Reward dan Punishment kedisiplinan siswa masih tergolong pada kriteria yang sangat kurang yaitu 40% dari 16 siswa, 6 siswa yang disiplin dan 10 siswa yang kurang disiplin. Oleh karena itu perlu di lakukan tindakan menggunakan Model Reward dan Punishment pada siklus I kedisiplinan belajar di dalam kelas 54,44% berada pada kriteria sangat kurang dan meningkat pada siklus II yaitu 79,01% berada pada kategori cukup dan telah memenuhi kriteria keberhasilan Tindakan. Jadi kedisiplinan belajar siswa mengalami peningkatan sebesar 79,01% dengan menggunakan model reward dan punishment.