Yuliana, Widayani
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Katolik St. Vincentius A Paulo Surabaya, Surabaya, Indonesia

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PENDIDIKAN KESEHATAN PENCEGAHAN DAN PENANGANAN DIARE DI RW 2 KELURAHAN PAKIS KECAMATAN SAWAHAN SURABAYA Purnama, Ni Luh Agustini; Yuliana, Widayani
Jurnal Leverage, Engagement, Empowerment of Community (LeECOM) Vol. 1 No. 1 (2019): Jurnal Leverage, Engagement, Empowerment of Community (LeECOM)
Publisher : Universitas Ciputra Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (259.102 KB) | DOI: 10.37715/leecom.v1i1.972

Abstract

Penyakit diare pada saat ini masih merupakan masalah kesehatan masyarakat di Indonesia, baik bila ditinjau dari angka kesakitan atau kematian yang ditimbulkannya. Penyakit diare juga sering menimbulkan kejadian luar biasa (KLB) dengan frekuensi dan kematian yang cukup tinggi yang dapat menimbulkan keresahan masyarakat dan berdampak pada sektor-sektor lain. Kurang pengetahuan dan perilaku hidup bersih dan sehat dari masyarakat tentang pencegahan diare akan meningkatkan risiko terjangkit diare. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk meningkatkan pengetahuan dan perilaku sehat masyarakat untuk mencegah diare adalah dengan memberikan pendidikan kesehatan. Sasaran kegiatan adalah ibu PKK dan siswa TK YP di RW 2 Kelurahan Pakis Kecamatan Sawahan Surabaya. Metode penyuluhan dengan ceramah, tanya jawab, demonstrasi cuci tangan yang benar dan cara membuat oralit. Setelah dilakukan pendidikan kesehatan sebagian besar ibu-ibu PKK (85%) memiliki pengetahuan baik dan 100% anak TK mampu melakukan teknik cuci tangan 6 langkah dengan benar.
Pengaruh Caring Perawat Terhadap Adaptasi Penderita Ca Colon Menurut Model Konsep Adaptasi Calista Roy (Di Komunitas Paliatif Wilayah Kerja Dinas Kesehatan Kota Surabaya) Etik Lusiani; Widayani Yuliana; Emiliana Indah Eko Setyawati
Jurnal Keperawatan Muhammadiyah Vol 4, No 2 (2019): JURNAL KEPERAWATAN MUHAMMADIYAH
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/jkm.v4i2.3358

Abstract

Ca Colon or colorectal cancer is a malignant disease in the area of the colon, caecum, ascending and descending colon to sigmoid with unclear prognosis and often without initial symptoms. The exact cause is not yet known, some risk factors for Ca Colon wrong diet, obesity, family history of cancer, age> 50 years, stress, rarely physical activity. In Indonesia, Ca colon in 2003 - 2007 found patients with Ca colon age <40 years increased (28.17%) with an advanced stage. Operative actions and stoma making can affect one's adaptation. Caring nurses are aimed at health promotion and helping the process of adaptation of sufferers. The purpose of the study was to identify the effect of caring nurses on the adaptation of Ca colon sufferers according to the Calista Roy adaptation concept model (in the Palliative Community of the City Health Office working area of Surabaya).Methods: Pre-experimental and analytical research design with the One-Group Pre-Test-posttest Design, conducted in August-September 2019 in the Palliative Community in the City Health Office in Surabaya. Total sample of 30 respondents using consecutive sampling techniques Data collection using interviews and statistical tests with WilcoxonResults: The total number of respondents 30 patients with Ca Colon consisted of 73.3% women and 26.7% male protests. Based on the age of 56-65 years is the largest percentage of respondents at 37.5%. Respondents after the intervention had adaptation of 70% with 100% residual stimulus and respondent's adaptation of 16.7% with 36.4% focal stimulus. Wilcoxon test results have an influence between Caring nurses (p = 0,000) with the adaptation of Ca Colon sufferers to adaptation.
Pengaruh Penyuluhan Kesehatan Terhadap Tingkat Pengetahuan (Tahu) Remaja Tentang Penyakit Menular Seksual (PMS) Adinda Putri, Natasya Oktavia; Yuliana, Widayani; Djajanti, Cicilia Wahyu; Ekawati, Nora
JURNAL NERS LENTERA Vol. 11 No. 2 (2023)
Publisher : Fakultas Keperawatan, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33508/ners.v11i2.5125

Abstract

Penyuluhan kesehatan adalah kegiatan penyampaian informasi yang digunakan untuk menambah pengetahuan melalui teknik belajar sehingga dapat mengubah perilaku individu, kelompok atau masyarakat. Fenomena yang terjadi di SMA Negeri Umbulsari Jember yakni beberapa remaja tidak dapat menjawab pertanyaan tentang penyakit menular seksual (PMS) saat dilakukan wawancara. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi pengaruh penyuluhan kesehatan terhadap tingkat pengetahuan (tahu) remaja tentang penyakit menular seksual di SMA Negeri Umbulsari Jember. Variabel penelitian adalah tingkat pengetahuan. Desain penelitian yang digunakan adalah pra exsperimental design dengan rancangan One Group Pra Test Post Test Design dan menggunakan teknik simple random sampling sebanyak 88 responden. Hasil penelitian didapatkan bahwa tingkat pengetahuan responden sebelum dilakukan penyuluhan  lebih dari 50% (51,14%) responden memiliki tingkat pengetahuan kurang. Tingkat pengetahuan sesudah dilakukan penyuluhan mayoritas 94,32% responden memiliki tingkat pengetahuan baik. Hasil uji Wilcoxon dengan  tingkat signifikan α = 0,05 didapatkan hasil P = 0,000, harga p < α maka ada pengaruh penyuluhan kesehatan terhadap tingkat pengetahuan (tahu) remaja tentang PMS. Kegiatan penyuluhan menggunakan media audiovisual dapat mengubah tingkat pengetahuan remaja.
Hubungan Efikasi Diri Dengan Tingkat Kepatuhan Vaksin Covid 19 Pada Lansia Pale, Arnoldus Septianus Adityan; Yuliana, Widayani; Wardhani, Iriene Kusuma; Kadek, Yohanes
JURNAL NERS LENTERA Vol. 12 No. 1 (2024)
Publisher : Fakultas Keperawatan, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33508/ners.v12i1.5443

Abstract

Vaksin Covid merupakan upaya pencegahan penularan penyakit Covid (Kemenkes, 2022). Sasaran yang rentan pada lansia. Kepatuhan lansia vaksin dapat mempercepat pemutusan penularan yang bisa terjadi. Salah satu factor kepatuhan adalah  self Efficacy (Saputri and Istiqomah 2021).Fenomena yang terjadi masih didapatkan lansia tidak patuh divaksin karena mempersepsikan vaksin menyebabkan kematian dan takut dengan efek yang timbul. Tujuan penelitian adalah menganalisa hubungan efikasi diri dengan tingkat kepatuhan vaksin pada lansia. Penelitian ini menggunakan desain studi korelasi dengan pendekatan yang digunakan cross sectional. Sampel penelitian adalah lansia di kelompok senam sejiwa yang memenuhi kriteria inklusi dengan teknik total sampling. Jumlah responden sebanyak 42. Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuisioner efikasi diri dan lembar observasi kepatuhan vaksin. Penelitian menggunakan uji Rank Spearman. Hasil penelitian tingkat efikasi diri sebesar 31 (73,8%) responden pada tingkat sedang. Tingkat kepatuhan lebih dari 50% ( 66,7% ) pada tingkat patuh. Hasil hipotesis menunjukan adanya hubungan antara efikasi diri dengan kepatuhan vaksin pada Lansia di kelompok senam sejiwa (ρ=+0,330 p=0,033). Tingkat kepatuhan sangat dipengaruhi oleh efikasi diri, semakin tinggi efikasi diri maka akan semakin patuh vaksin. Untuk meningkatkan efikasi diri perlu dengan memberikan himbauan serta pendampingan pada lansia dan berkolaborasi dengan pihak puskesmas
EDUKASI DAN DETEKSI DINI KESEHATAN DALAM MENINGKATKAN PERILAKU HIDUP SEHAT PADA LANSIA YULIANA, WIDAYANI
Seminar Nasional Penelitian dan Abdimas Vol 2 No 1 (2024): Juni
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24002/senapas.v2i1.9250

Abstract

Masalah kesehatan rentan terjadi pada lansia. Lansia banyak yang menderita hipertensi dan Diabetes Mellitus. Tujuan pengabdian masyarakat ini untuk mendapatkan gambaran perilaku (pengetahuan dan kemampuan ) lansia tentang penyakit hipertensi dan Diabetes Mellitus serta pemahaman senam sebagai tindakan pencegahan agar tidak terjadi komplikasi yang lebih buruk. Berdasarkan hasil kegiatan pengabdian masyarakat didapatkan tingkat pengetahuan lansia sebelum dilakukan edukasi 50 lansia (67,6%) tingkat pengetahuannya kurang. Setelah dilakukan edukasi 54,1%) tingkat pengetahuannya baik, 12 (16,2%) lansia tingkat pendidikan cukup. Kemampuan lansia melakukan senam sebelum diedukasi didapatkan hasil tidak ada lansia bisa melakukan senam, setelah edukasi 45 (61%) lansia dapat melakukan redemontrasi senam dengan bimbingan minimal dari tim. Hasil pemeriksaan kesehatan diperoleh hasil 47 (63,5%)  lansia memiliki tekanan darah diatas normal dan sebanyak 14 (19%) lansia memiliki hasil gula darah diatas normal
Pendidikan Kesehatan tentang Kesehatan Reproduksi pada Remaja di SDK Untung Suropati 2 Sidoarjo Widianingtyas, Sisilia Indriasari; Yuliana, Widayani; Wiguna, Yunita
Jurnal Abdimas Kesehatan (JAK) Vol. 7 No. 3 (2025): November
Publisher : Universitas Baiturrahim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36565/jak.v7i3.969

Abstract

Reproductive healthy is a state of health related to problems with the organs of reproduction, which begins in adolescence, marked by the onset of menstruation in girls or wet dreams in boys. Sex education for adolescents provides knowledge about sexual aspects and develops constructive attitudes for adolescents in dealing with sexual problems that occur early. Taboo views surrounding information about reproductive healthy within families result in the ineffective dissemination of such information. Therefore, comprehensive and targeted reproductive health education interventions are needed for adolescents to help them understand bodily changes, reproductive roles, as well as risks and prevention methods. The educational session was conducted on Friday, October 4, 2024. Participants in the educational activity were all students in grades 5 and 6 at SDK Untung Suropati 2 Sidoarjo. The material was presented in the form of a PowerPoint presentation designed to be as engaging as possible, making it easier for participants to understand the content. The evaluation results showed that 97% of participants were able to understand physical changes during puberty, the risks of sexually transmitted diseases (STDs), how to maintain reproductive organ hygiene and the risks of infection, some incorrect information about sexuality, hormonal changes and emotional development during puberty, and the importance of reproductive organ hygiene.