Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Penyuluhan Keputihan bagi Mahasiswi Universitas Widya Gama Mahakam Samarinda Tahun 2019 Wulandari, Kartina; Setiawati, Setiawati
Masyarakat Berdaya dan Inovasi Vol 2, No 1 (2021): April
Publisher : Research and Social Study Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33292/mayadani.v2i1.29

Abstract

 Menurut WHO (World Health Organization) memperkirakan 1 dari 20 remaja di dunia mengalami keputihan setiap tahunnya. Jumlah wanita didunia pada tahun 2013 sebanyak 6,7 milyar jiwa dan yang pernah mengalami keputihan sekitar 75%, sedangkan wanita Eropa pada tahun 2013 sebanyak 739.004.470 jiwa dan yang mengalami keputihan sebesar 25%. Berdasarkan survei pendahuluan yang dilakukan pada 20 orang mahasiswi Fakultas Kesehatan Masyarakat, dari 20 orang tersebut mereka semua mengatakan bahwa mereka pernah mengalami keputihan. Namun 12 dari 20 orang tersebut mengatakan bahwa mereka tidak hanya mengalami keputihan saat menjelang menstruasi dan sesudah menstruasi namun mereka mengalami keputihan saat stress, kelelahan dan lain-lain. Tujuan di lakukan nya pengabdian ini adalah memberikan penyuluhan tentang informasi dan edukasi kesehatan mengenai faktor-faktor yang berhubungan dengan keputihan pada mahasiswi di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Widya Gama Mahakam Samarinda Tahun 2019. Dalam kegiatan ini di lakukan oleh Tim pengabdian dan mahasiswi fakultas kesehatan masyarakat dengan menggunakan beberapa alat antar lain seperti, Laptop, LCD, Proyektor, ATK dan Leflet, adapun materi yang di bawakan dalam kegiatan ini yaitu penyuluhan tentang bahaya dan faktor-faktor yang berhubungan dengan keputihan. Metode yang di gunakan adalah penyuluhan dan diskusi serta pembagian flayer kepada mahasiswi Universitas Widya Gama Mahakam Samarinda.
HUBUNGAN SANITASI TERHADAP KEJADIAN STUNTING PADA ANAK USIA DINI DI KOTA SAMARINDA Apriyani, Apriyani; Suwignyo, Suwignyo; Mareta Kusumawati, Rindha; Wulandari, Kartina
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 10, No 12 (2023): Volume 10 Nomor 12
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v10i12.12449

Abstract

Abstrak: Hubungan Sanitasi Terhadap Kejadian Stunting Pada Anak Usia Dini di Kota Samarinda. Berdasarkan data prevalensi stunting provinsi Kalimantan Timur tahun 2018-2020 khususnya di Samarinda pada tahun 2018 kasus stunting sebanyak 26,26 % pada tahun 2019 mengalami penurunan 24,75 dan pada tahun 2020 tetap di angka 24,7% (satuan data Kalimantan Timur, 2021). Sedangkan berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Samarinda pada tahun 2020 prevalensi stunting 11,9% dan pada tahun 2021 mengalami penurunan 10,7%. Desain penelitian menggunakan cross sectional dengan 30 sampel serta dilakukan uji statistic Chi Square. Hasil penelitian didapatkan bahwa yang tidak mengalami stunting sebesar 22 (73%) dan yang memiliki sanitasi baik sebesar 21 sampel atau  70 %. Hasil uji statistik memperlihatkan bahwa P value sebesar 0,632. Tidak terdapat hubungan antara kejadian stunting dengan kondisi sanitasi.
UTILIZATION OF THE JKN MOBILE APPLICATION AS AN EFFORT TO SUPPORT PAPERLESS IN SAMARINDA CITY -, Apriyani; Wulandari, Kartina; -, Suwignyo; Kusumawati, Rindha Mareta
Indonesian Journal for Health Sciences Vol 8, No 1 (2024): March
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/ijhs.v8i1.6656

Abstract

One of the efforts to support paperless is using various media, including the JKN mobile application (National Health Guarantee). Health BPJS continues to work on expanding the participation coverage to reach all citizens and encourage them to become JKN-KIS participants. JKN Mobile Application is an innovation by Health BPJS to improve the community's service in the health field. Through the run of this application, it can be seen whether JKN mobile application usage has been utilized. The purpose of this research was to find out the utilization of JKN mobile application usage. The analysis method used was descriptive quantitative analysis. The research respondents used the JKN mobile application, which comprised 27 people (28,13%). At the same time, those who did not use the JKN mobile application were 69 people (71,88%). Based on those data, it could be concluded that the usage level of JKN mobile application in research respondents was 28,13%. At the same time, the application can give various benefits to JKN participants.
IMPLEMENTATION OF GERMAS, ESPECIALLY THE ASPECT OF HEALTHY ENVIRONMENT IN PULAU ATAS SAMARINDA Apriyani, Apriyani; Suwignyo, Suwignyo; Kusumawati, Rindha Mareta; Wulandari, Kartina
HEARTY Vol 12 No 2 (2024): APRIL
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/hearty.v12i2.16238

Abstract

The Healthy Living Community Movement (Germas) is a planned activity carried out jointly with awareness, willingness, and ability to behave healthily to improve the quality of life. People generally see health as related to lifestyle, if they are sick then it must have something to do with food even though the influence of the environment on health is quite large. So the purpose of this study is to find out and educate the public on environmental health. This study uses descriptive quantitative research design with the population of Pulau Atas in Samarinda, selecting 100 respondents with incidental sampling technique and using interviews to find out the condition of the community. Respondents who have trash bins are 76, who do waste sorting are only 38, recycling waste is 9, who recycle waste by making compost is 1 person and recycle waste by making handicrafts are 8. Respondents who have latrines are 99. The majority of respondents used PDAM water as many as 86 people and respondents who consumed refillable gallon water were 69. Almost most of the community has understood implementing a healthy environment such as garbage, use of latrines and clean water for daily activities. Only a small part of the community does not apply a healthy environment. However, waste management is still not maximally carried out.
Sosialisasi Tentang Pengelolaan Sampah Dengan Prinsip 3R Dan Pembuatan Ecobrick Apriyani; Suwignyo; Mareta Kusumawati, Rindha; Wulandari, Kartina
AMMA : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 4 : Mei (2024): AMMA : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : CV. Multi Kreasi Media

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This outreach focuses on community service as a response to findings in the literature review regarding waste management using the 3R principles in Indonesia and also making ecobricks as an effort to process waste so that it has useful value. Involving the community directly, service activities aim to implement the 3R principles in daily life and tell the community how to make ecobricks. In the context of community empowerment, this research notes positive behavioral changes that emerge from a participatory approach, such as increased awareness of waste management and active participation in sustainable practices. The results of this service offer in-depth insight into how involving the community directly can be the key to success in achieving sustainable waste management practices, forming a more environmentally conscious society, and creating a positive impact in the local economic context.
ANALISIS PERAN PETUGAS PUSKESMAS TERHADAP PENCEGAHAN COVID-19 DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LONG HUBUNG KABUPATEN MAHAKAM ULU TAHUN 2021 Wulandari, Kartina; Suwignyo, Suwignyo; Apriyani, Apriyani; Kusumawati, Rindha Mareta; Lilit, Yuliana
Jurnal Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Hidup Vol 7 No 1 (2022): Jurnal Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Hidup
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51544/jkmlh.v7i1.2534

Abstract

Saat ini didunia sedang dihadapkan dengan suatu virus baru yaitu coronavirus jenis baru (SARS-Cov-2) dan penyakitnya disebut Coronavirus disease 2019 (Covid-19). Diketahui mulai virus ini berasal dari Wuhan, Tiongkok. Ditemukan pada akhir Desember tahun 2019. (Who,2020). Peran petugas puskesmas dalam pencegahan covid-19 yaitu Sebagai Komunikator petugas puskesmas memiliki peran penting sebagai komunikator dalam menyampaikan informasi atau pesan yang benar dalam pencegahan covid-19. Sebagai Motivator petugas puskesmas harus mampu menjadi motivator di tengah-tengah masyarakat agar masyarakat bisa termotivasi melaksanakan pencegahan covid-19 pada dirinya,keluarga maupun lingkungannya sendiri. Sebagai Fasilitator Petugas puskesmas juga harus bisa menjadi fasilitator bagi masyarakat dalam menyediakan fasilitas bagi masyarakat yang membutuhkan, menjadi fasilitator tidak hanya pada saat penyuluhan saja juga dapat menyediakan tempat dan waktu untuk masyarakat jika ingin mendapatkan informasi mendalam mengenai covid-1.Penelitian ini bertujuan untuk Untuk menganalisis peran petugas puskesmas sebagai Komunikator dan Motivator terhadap pencegahan Covid-19 di wilayah kerja Puskesmas Long Hubung Kecamatan Long Hubung Kabupaten Mahakam Ulu
Penyuluhan dan Penyediaan Sekat Belajar dalam Rangka Pencegahan Covid-19 Saat Tatap Muka di SMK N 17 Samarinda Kusumawati, Rindha Mareta; Suwignyo, Suwignyo; Apriyani, Apriyani; Wulandari, Kartina
Empowerment Vol. 5 No. 03 (2022): Empowerment
Publisher : Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/empowerment.v5i03.5521

Abstract

The implementation of the new normal during the Covid-19 pandemic is affecting education systems around the world. The application of learning from home is mandatory in all regions in Indonesia. The disadvantages of learning from home are the lack of comprehensive teaching materials and the lack of supporting facilities when studying from home. For this reason, the local government, especially in Samarinda City, proposes face-to-face meetings in early 2022 starting at high school. However, this requires the provision of supporting facilities in the context of preventing COVID-19 in schools. The service team carried out a movement to provide supporting facilities needed by the school, namely the learning divider at SMK N 17 Samarinda. This provision uses a partition made of mica so as not to block the students' view while in class. And it is hoped that it can support students to carry out face-to-face learning with an offline system and prevent the risk of transmission through droplets while in class.Pemberlakuan new normal selama pandemic Covid-19 mempengaruhi system pendidikandi seluruh dunia. Penerapan belajar dari rumah menjadi hal wajib di seluruh daerah di Indonesia. Kekurangan belajar dari rumah adalah tidak tersampaikannya materi ajar secara menyeluruh dan kurangnya fasilitas pendukung saat belajar dari rumah. Untuk itu pemerintah daerah khususnya di Kota Samarinda mengusulkan tatap muka pada awal tahun 2022 di mulai pada sekolah menengah atas. Namun hal ini memerlukan pengadaan fasilitas pendukung dalam rangka pencegahan covid-19 di sekolah. Tim pengabdian melakukan suatu gerakan pemberian fasilitas pendukung yang diperlukan pihak sekolah yaitu sekat belajar di SMK N 17 Samarinda. Penyediaan ini menggunakan partisi berbahan mika agar tidak menghalangi pandangan siswa/I saat berada dikelas. Dan diharapkan dapat mendukung siswa/I untuk pelaksanaan pembelajaran tatap muka dengan system luring (offline) dan mencegah resiko penularan melalui droplet saat di kelas.
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KUNJUNGAN IBU BALITA KE POSYANDU BINA LESTARI SAAT PANDEMI COVID-19 DI DESA NEHAS LIAH BING KUTAI TIMUR Kusumawati, Rindha Mareta; Lebin, Flora; Suwignyo, Suwignyo; Apriyani, Apriyani; Wulandari, Kartina
HEARTY Vol 11 No 1 (2023): FEBRUARI
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/hearty.v11i1.6084

Abstract

Data kunjungan ibu balita ke posyandu Bina Lestari pada masa pandemi covid-19 tercatat pada bulan Juni sebanyak 34 balita, Juli 40 balita, Agustus 61 balita, September 49 balita, Oktober 49 balita, November 57 balita, Desember 61 balita, dan Januari 45 balita. Data kunjungan ke posyandu Bina Lestari, Desa Nehas Liah Bing mengalami angka fluktuatif setiap tahun. Tujuan penelitian ini adalah melihat faktor yag berhubungan dengan kunjungan ibu balita ke Posyandu Bina Lestari Kutai Timur. Penelitian ini menggunakan dengan jenis penelitian kuantitatif dan pendekatan cross sectional. Sampel terdiri dari 54 responden dengan menggunakan teknik accidental sampling. Olah data menggunakan uji statistic chi-square. Hasil penelitian didapatkan ada hubungan pengetahuan ibu dengan kunjungan ibu balita ke posyandu (p value 0,007), sedangkan sikap petugas (p value 0,300) dan dukungan keluarga (p value 0,732) dinyatakan tidak berhubungan. Saran bagi puskesmas agar lebih membimbing para kader, melakukan pelatihan untuk menambah pengetahuan dan pemahaman bagi kader, bagi posyandu agar selalu mengingatkan ibu jadwal posyandu, memberikan informasi dan penyuluhan.
Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Untuk Imunisasi Dasar Lengkap Sebagai Gerakan Masyarakat Hidup Sehat Aspan, Siti Hadijah; Kusumawati, Rindha Mareta; Apriyani, Apriyani; Wulandari, Kartina
Afiasi : Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 10 No. 2 (2025): Afiasi
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/afiasi.v10i2.501

Abstract

Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) adalah suatu tindakan sistematis dan terencana yang dilakukan secara bersama-sama oleh seluruh komponen bangsa dengan kesadaran, kemauan, dan kemampuan berperilaku sehat untuk meningkatkan kualitas hidup.Tujuan penelitian ini adalah mengetahui gambaran pemenfaatan pelayanan kesehatan unutk imunisasi dasar lengkap pada balita di kelurahan Pulau Atas Kota Samarinda. Penelitian ini menggunakan desian penelitian deskriptif kuantitatif dengan populasi masyarakat Kelurahan Pulau Atas di Kota Samarinda. Pemilihan sampel responden dengan teknik incidental sampling dan mendapatkan 32 responden penelitian. Waktu pelaksanaan penelitian pada bulan Maret tahun 2024. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa dari 32 responden tersebut, hanya 21 responden yang membawa balitanya untuk mendapatkan imunisasi dasar lengkap di fasilitas kesehatan. Disarankan puskesmas melakukan sosisaliasi pentingnya imunisasi dasar lengkap pada penduduk di wilayah Kelurahan Pulau Atas RT.07 dan RT.01, agar cakupan imunisasi dapat sesuai target yang diharapkan.