Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

COKLAT HITAM MENURUNKAN NYERI DISMENORE Wahtini, Sri; Hidayah, Fristyaningrum; Wahyuntari, Evi
Biomedika Vol 13, No 1 (2021): Biomedika Februari 2021
Publisher : Universitas Muhamadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/biomedika.v13i1.10827

Abstract

ABSTRAKDismenore merupakan rasa nyeri perut bawah pada saat menstruasi yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Dismenore mempengaruhi aktivitas remaja putri khususnya pelajar sebanyak 52%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian cokelat hitam terhadap penurunan angka nyeri dismenore pada mahasiswa.. Jenis penelitian ini menggunakan Quasi –Eksperiment dengan metode pendekatan Non- Equivalent Control Group Design. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebesar 34 responden yang dibagi menjadi kelompok kontrol sebanyak 17 responden dan kelompok intervensi sebanyak 17 responden. Tehnik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Tingkat dismenore primer diukur menggunakan Verbal Rating Scale (VRS) dan uji statistik mengunakan Mann Whitney U Test. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh pemberian cokelat hitam terhadap penurunan angka nyeri dismenore pada mahasiswa kebidanan semester VIII. Nilai p value yang didapatkan sebesar 0,000 (p 0,05). Saran dalam penelitian ini yaitu cokelat hitam 100 gram 80% dapat direkomendasikan sebagai pengobatan alternatif dalam menurunkan angka nyeri dismenore primer pada remaja.Kata Kunci:Coklat Hitam, Dismenore, Nyeri ABSTRACTDysmenorrhea is a lower abdominal pain during menstruation that interfere daily activities. Dysmenorrhea affects the activities of young women, especially students as much as 52%. This study aims to determine the effect of dark chocolate administration on decreasing the number of dysmenorrhea pain in the eighth semester Midwifery students. This type of research uses Quasi-Experiment with the Non-Equivalent Control Group Design approach. The number of samples in this study were 34 respondents who were divided into control groups of 17 respondents and the intervention group of 17 respondents. The sampling technique uses purposive sampling. Primary dysmenorrhea levels were measured using Verbal Rating Scale (VRS) and statistical tests using the Mann Whitney U Test. Based on the results of this study it can be concluded that there is an effect of giving dark chocolate to decrease the pain rate of dysmenorrhea in the eighth semester midwifery students.The p value obtained was 0,000 (p 0.05). The suggestion in this study is 100 grams of 80% dark chocolate can be recommended as an alternative treatment in reducing the rate of primary dysmenorrhea pain in adolescents.Keyword: Dark Chocolate, Dysmenorrhea, Pain
Relationship between Maternal Anemia and the Incidence of Anemia in Infants Aged 6-36 Months: Hubungan Anemia pada Ibu Hamil dengan Anemia Bayi Usia 6-36 Bulan Risca Fauzia , Faurina; Wahyuntari, Evi; Wahtini, Sri
Jurnal Kebidanan Midwiferia Vol. 7 No. 2 (2021): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21070/midwiferia.v7i2.1633

Abstract

Prevalensi anemia pada bayi dinegara berkembang yaitu 44-66%. Salah satu penyebab anemia pada bayi yaitu terjadi anemia pada ibu saat kehamilan. Tujuan penelitian untuk melihat hubungan anemia ibu dengan kejadian anemia pada bayi usia 6-36 bulan. Penelitian kuantatif dengan pendekatan cross sectional, populasi sebanyak 245 bayi Sampel yang digunakan bayi usia 6-36 bulan yang berkunjung di Wilayah kerja Puskesmas Kalasan. Penelitian dilakukan bulan Februari - Oktober 2020. Kriteria inklusi: bayi umur 6-36 bulan, tidak memiliki riwayat penyakit infeksi,dan mempunyai buku KIA. Kriteria eksklusi: bayi yang sedang sakit saat kunjungan imunisasi. Pengumpulan data menggunakan Kueisoner data dasar a) data sosio demografi (pekerjaan, umur, status pernikahan, dan pendidikan). Responden yang sesuai kriteria, kemudian diberi informed consent. Responden yang bersedia menjadi resposnden diminta mengisi lembar kuesioner data dasar yang telah dikembangkan oleh peneliti. Kemudian diperiksa kadar hemoglobin pada bayi dengan mengambil darah perifer. Analisa data menggunakan chi square. Variabel umur, pendidikan, pekerjaan tidak ada hubungan dengan anemia terlihat dengan nilai p > 0.05. Sedangkan variabel anemia ibu berhubungan dengan anemia pada bayi dengan nilai p < 0.05dengan OR 13.7 dengan IK 95% 5,3-35,2 yang artinya ibu hamil dengan anemia mempunyai kemungkinan 13,7 kali mengalami anemia pada bayi umur 6-36 bulan. Anemia ibu berhubungan dengan anemia pada bayi dengan OR 13.7 dengan yang artinya ibu hamil dengan anemia mempunyai kemungkinan 13,7 kali mengalami anemia pada bayi umur 6-36 bulan. Pemeriksaan Hb di anjurkan untuk semua bayi setelah usia 6 bulan untuk deteksi dini dan pengobatan anemia terutama pada bayi dengan riwayat anemia pada ibu.