Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Penggunaan Bahan Organik Sebagai Pemikat Nyamuk Suwarlan, Stivani Ayuning; Patrik, Jonathan; Desmond, Desmond; Purba, Elisabet; Septiana, Gracia Tiffany; Jenny, Jenny; Haryanto, John; Chian, Sung; Hie, Sung
National Conference for Community Service Project (NaCosPro) Vol 1 No 1 (2019): The First National Conference of Community Service Project 2019 (Accepted Papers)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Internasional Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (546.934 KB)

Abstract

This devotion is intended to provide the solution for society on the coast especially mangrove forests. We intend to solve the problem without any troubles that could impact the ecosystem by giving insight into how important the empowerment of mangrove, hence the development of mangrove ecotourism could be established properly. As time passed, we realized that Kalembak is more focusing on their mangrove?s program. Therefore, this fact could lead to an overpopulation of mosquito. They did admit that when evening, the mosquito just flocks around them. We decided to give an alternative for their problem, which is handmade organic mosquito repellent.  The methods are implemented using three-technique, which is preparation, implementation, and evaluation. Our product, which is made from organic materials such as brown sugar and yeast as a substitute of dangerous chemical products that could be found inside the typical mosquito repellent. The product is made from a mixture of brown sugar and yeast that could lead a fermentation, which will generate carbon dioxide that attracts the mosquitos. Hence lead to a fact that the more carbon dioxide around, the more mosquito around.
KEGIATAN PENGABDIAN MASYARAKAT DALAM RANGKA DETEKSI DINI PENYAKIT ANEMIA PADA MASYARAKAT WILAYAH KRENDANG Widjaja, Yoanita; Santoso, Alexander Halim; Monika, Sesilia; Chian, Sung; Gunaidi, Farell Christian
Jurnal Widya Laksmi: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2025): Jurnal WIDYA LAKSMI (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) - Inpress
Publisher : Yayasan Lavandaia Dharma Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59458/jwl.v5i1.159

Abstract

Anemia, kondisi hematologi umum yang ditandai dengan penurunan hemoglobin atau jumlah sel darah merah, menimbulkan tantangan kesehatan masyarakat, terutama pada orang dewasa. Secara global, anemia memengaruhi sekitar 30% perempuan usia reproduksi, dengan tingkat prevalensi yang lebih tinggi terjadi di negara-negara yang sedang maupun kurang berkembang. Kondisi ini menyebabkan dampak kesehatan yang signifikan, termasuk penurunan kinerja fisik, peningkatan risiko jatuh, penurunan fungsi kognitif, dan biaya perawatan kesehatan yang lebih tinggi. Oleh karena itu dilakukan kegiatan pengabdian yang bertujuan untuk deteksi dini anemia. Kegiatan pengabdian ini diikuti oleh 131 peserta dewasa dan disusun menggunakan metode Plan-Do-Check-Act (PDCA). Hasil menunjukkan bahwa 2 orang (1,53%) mengalami anemia sangat berat, 3 orang (2,29%) anemia berat, 27 orang (20,61%) anemia sedang, dan 66 orang (50,38%) anemia ringan. Hal ini menunjukkan bahwa deteksi dini melalui evaluasi klinis yang komprehensif dan tes laboratorium sangat penting untuk mengurangi dampak anemia. Diagnosis tepat waktu dan intervensi yang tepat adalah kunci dalam strategi kesehatan masyarakat untuk mengurangi prevalensi anemia dan meningkatkan kualitas hidup.
LAPORAN KASUS: SKIZOFRENIA PARANOID Chian, Sung; Setyaningsih, Nur
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 8 No. 1 (2024): APRIL 2024
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v8i1.24585

Abstract

Skizofrenia adalah gangguan psikotik yang memengaruhi fungsi dan ditandai dengan halusinasi, delusi, dan gangguan dalam berpikir, persepsi, dan perilaku. Skizofrenia ditandai dengan gejala positif seperti halusinasi, delusi, gangguan berpikir formal, dan gejala negatif seperti tidak dapat berkata-kata, anhedonia, dan kurangnya motivasi. Skizofrenia didefinisikan sebagai penyakit yang harus berlangsung paling sedikit 6 bulan. Skizofrenia mempengaruhi sekitar 1% populasi dunia dan merupakan salah satu penyakit medis paling mematikan. Meskipun pengobatan dapat memperbaiki gejala, pengobatan tersebut tidak mengembalikan fungsi normal pada sebagian besar pasien dan tidak cukup mengurangi penderitaan pasien dan keluarganya akibat kerusakan yang disebabkan oleh penyakit tersebut. Antipsikotik oral generasi kedua seperti aripiprazole, olanzapine, risperidone direkomendasikan untuk pengobatan awal psikosis akut. Ilustrasi kasus terdapat seorang pasien laki-laki usia 50 tahun dengan keluhan mendengara suara bisikan di telinga yang menyuruh untuk marah-marah yang tidak dapat di dengar orang lain. Tatalaksana pada pasien ini adalah risperidone 2x3 mg dan trihexyphenidil HCL 3x2 mg. Hasil dari penatalaksaan pada pasien yaitu adanya perbaikan klinis yang dapat diambil dari PANSS skor yang menurun sebanyak 38 persen. Kesimpulan laporan kasus ini adalah skizofrenia paranoid merupakan kasus yang mudah kambuh dan menjadi kronik sehingga memerlukan penatalaksanaan yang tepat agar dapat memperbaiki GAF skor.