Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Metode Pengajaran Komunikatif Sebagai Strategi Pembelajaran Bahasa Bagi Siswa Usia Dini Nurhuda, Zamzam; Fatinova, Dede; Wildan, M
Jurnal Loyalitas Sosial: Journal of Community Service in Humanities and Social Sciences Vol. 2 No. 1 (2020): Jurnal Loyalitas Sosial: Journal of Community Service in Humanities and Social
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/JLS.v2i1.p1-14

Abstract

Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan materi dasar bahasa Indonesia dan Arab bagi siswa usia dini di TPQ Al-Hidayah. Pembelajaran materi bahasa Indonesia dan Arab ini berkaitan dengan salah satu program yang ingin dirintis oleh TPQ ini, yaitu pengajaran bahasa Indonesia dan Arab bagi para siswa. Pengajaran bidang kebahasaan ini berangkat dari adanya kesadaran para tenaga pengajar akan potensi kebahasaan anak yang dapat dikembangkan. Potensi kebahasaan ini adalah bahasa Arab. Hal ini dikarenakan para siswa sebelumnya sudah bersentuhan dengan bahasa Arab dalam rutinitas kesehariannya, yaitu melalui kegiatan membaca Iqra ataupun Alquran. Namun, di sisi lain, TPQ ini mengalami kendala, yaitu tidak adanya sumber daya manusia yang mumpuni untuk merealisasikan program pengajaran bahasa tersebut, serta bagaimana metode pengajaran bahasa yang tepat untuk diterapkan kepada anak usia dini. Maka dari itu, tim Abdimas mencoba memberikan solusi atas kegelisahan para tenaga pengajar dengan melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang mengusung tema “Pelatihan materi dasar bahasa Indonesia dan Arab di TPQ Al-Hidayah”.  Proses pengajaran dilakukan dengan metode yang telah disesuaikan dengan tahap perkembangan kognitif anak usia dini, yaitu metode pengajaran komunikatif melalui kegiatan bernyanyi. Hal ini akan mempermudah anak untuk memproses materi bahasa yang sedang disampaikan.
Gaya Bahasa Personifikasi Dan Metafora Dalam Antologi Puisi Aurora Karya Eva Dwi Kurniawan (Kajian Stilistika) Fatinova, Dede; Dhuha Ramadhan, Reza
Alinea: Jurnal Bahasa, Sastra dan Pengajaran Vol. 4 No. 1 (2024): Alinea: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajaran
Publisher : Bale Literasi: Lembaga Riset, Pelatihan & Edukasi, Sosial, Publikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58218/alinea.v4i1.683

Abstract

Puisi merupakan salah satu karya sastra yang sarat akan penggunaan gaya Bahasa. Hal ini pun ditemukan pula pada antologi puisi berjudul Aurora karya Eva Dwi Kurniawan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penggunaan gaya bahasa personifikasi dan metafora dalam antologi puisi Aurora karya Eva Dwi Kurniawan. Guna mencapai tujuan tersebut, dalam penelitian ini digunakan teori gaya Bahasa yang berfokus pada gaya Bahasa personifikasi dan metafora yang digagas oleh Keraf (2018). Penelitian ini merupakan penelitian yang berfokus pada kajian stilistika. Jenis penelitian ini adalah deksriptif kualitatif. Data dalam penelitian ini adalah gaya Bahasa personifikasi dan metafora yang ada pada antologi puisi Aurora karya Eva Dwi Kurniawan. Sementara itu teknik yang digunakan dalam pengumpukan data adalah Teknik studi Pustaka. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, ditemukan bahwa dalam antologi puisi Aurora karya Eva Dwi Kurniawan lebih didominasi oleh gaya Bahasa personifikasi dibandingkan dengan gaya Bahasa metafora. Hal ini mengindikasikan bahwa dalam puisinya, penulis cenderung lebih banyak menggunakan entitas non-manusia sebagai subjek dari sebuah tindakan.
Analisis Komunikasi Persuasif Capres 2024 Dalam Debat KPU (Kajian Retorika Aristoteles) Hapsari, Natalia Endah; Fatinova, Dede; Ardan, Fariz
Citizen : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Indonesia Vol. 5 No. 1 (2025): CITIZEN: Jurnal Ilmiah Multidisiplin Indonesia
Publisher : DAS Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53866/jimi.v5i1.652

Abstract

The aim of this study is to uncover the political rhetoric of the capres in the 2024 elections according to the analysis of the ethos, pathos and logos of Aristotle. To obtain results, this study uses qualitative research methods. For the primary data, the research is derived from videos posted on social media by each couple of capres and cawapres during the 2023 presidential election campaign, while the secondary data sources are obtained from articles and books related to Aristotle's rhetoric. Whereas the data collection technique used for this research is a recording and recording technique. The data obtained will then be digested according to Aristotle's rhetorical theory of ethos, pathos, logos. The results of the research revealed that Capres Anies Baswedan was more dominant with the logos element which meant more giving facts and data in the argument. While Prabowo Subianto tends to be strong with the element of pathos with the dominant emotional side. While Ganjar Pranowo provides a balanced portion for the elements of pathos and logos.
KAJIAN ETNOLINGUISTIK PADA ISTILAH PERTANIAN PADI DI KABUPATEN INDRAMAYU JAWA BARAT Emha, Ratna Juwitasari; Fatinova, Dede; Hardiansyah, Yan
Literasi: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah Vol. 14 No. 1 (2024): Literasi: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah
Publisher : Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/literasi.v14i1.11413

Abstract

Language is a cultural creation that can be reflected in the variety of verbal expressions or lexicon spoken by a group of people, as is the case with the people of Indramayu district, especially paddy farmers. This research aims to describe the agricultural lexicon category and describe the meaning of the paddy farming lexicon in Indramayu district West Java. The data in this study is the Indramayu dialect of Javanese language lexicon used by farmers in activities in the field of paddy farming. The theory used in this research is Ethnolinguistics. The method used in this research is descriptive qualitative. The results of this study found that the lexicon in paddy farming in Indramayu district is divided into three categories: nouns, verbs, and adjectives. Meanwhile, in terms of lexical meaning, there are five general classifications were found, the process of planting paddy, planting period of paddy, tools used in paddy farming activities, condition of paddy seeds, and parts of paddy fields.
The Representation of the Indonesian Government in Media: A Critical Discourse Analysis of the Rempang Island Conflict Fatinova, Dede; Gunawan, Wawan; Saifullah, Aceng Ruhendi; Risnawati, Eris; Emha, Ratna Juwitassari; Mubarok, Yasir
Journal of Languages and Language Teaching Vol. 12 No. 2 (2024): April
Publisher : Universitas Pendidikan Mandalika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/jollt.v12i2.10926

Abstract

The Indonesian government has come under intense scrutiny for its actions in the agrarian conflict in Rempang Island, Batam City, Riau Islands Province. The conflict was triggered by the government's forced relocation of the Rempang Island community in the context of the Rempang Eco City development funded by a foreign investor, Xinyi Group. The incident captured the attention of the public and the media due to the large scale of the case. This research aims to see how the Indonesian government is represented in the Indonesian news media regarding the discourse of the Rempang Island case. This research uses the theory of Critical Discourse Analysis initiated by Fairclough (1995) and Transitivity by Halliday (2014). The method used in this research is content analysis method to elaborate the image constructed by the media against the Indonesian government. The data in the study amounted to six data taken from Tempo.co media, and Batamnow.com which were analyzed through three stages, namely textual, discourse practices, and socio-cultural practices. The results showed that the Indonesian government was represented negatively by labeling it as the party that violated human rights and the perpetrator of crimes against humanity.