Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

The Representation of the Indonesian Government in Media: A Critical Discourse Analysis of the Rempang Island Conflict Fatinova, Dede; Gunawan, Wawan; Saifullah, Aceng Ruhendi; Risnawati, Eris; Emha, Ratna Juwitassari; Mubarok, Yasir
Journal of Languages and Language Teaching Vol. 12 No. 2 (2024): April
Publisher : Universitas Pendidikan Mandalika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/jollt.v12i2.10926

Abstract

The Indonesian government has come under intense scrutiny for its actions in the agrarian conflict in Rempang Island, Batam City, Riau Islands Province. The conflict was triggered by the government's forced relocation of the Rempang Island community in the context of the Rempang Eco City development funded by a foreign investor, Xinyi Group. The incident captured the attention of the public and the media due to the large scale of the case. This research aims to see how the Indonesian government is represented in the Indonesian news media regarding the discourse of the Rempang Island case. This research uses the theory of Critical Discourse Analysis initiated by Fairclough (1995) and Transitivity by Halliday (2014). The method used in this research is content analysis method to elaborate the image constructed by the media against the Indonesian government. The data in the study amounted to six data taken from Tempo.co media, and Batamnow.com which were analyzed through three stages, namely textual, discourse practices, and socio-cultural practices. The results showed that the Indonesian government was represented negatively by labeling it as the party that violated human rights and the perpetrator of crimes against humanity.
Meningkatkan Semangat Belajar dan Kreativitas Anak Dimasa Pandemi Chairunnisa, Chairunnisa; Risnawati, Eris; Wijayanti, Putri Ayu
Prosiding Dedikasi: Pengabdian Mahasiswa Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2021): PROSIDING DEDIKASI MARET
Publisher : Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Semangat belajar merupakan segala usaha dalam diri sendiri yang dapat menimbulkan kegiatan belajar dan menjamin keberlangsungan kegiatan belajar serta memberikan arah kegiatan belajar sehingga dapat tercapainya tujuan. Kreativitas merupakan pengalaman mengekspresikan dan mengaktualisasikan identitas individu dalam bentuk terpadu dalam hubungan dengan diri sendiri, dengan alam, dan dengan orang lain. Hal ini sesuai dengan konsep pembangunan manusia Indonesia seutuhnya. Di masa pandemi seperti ini, kita mengetahui bahwa akan terjadi kejenuhan dalam proses pembelajaran yang dilakukan secara online sehingga semangat dalam belajar menurun. Untuk itu pembelajaran yang saat ini tidak dapat dilakukan secara tatap muka langsung, mengharuskan siswa untuk belajar mandiri di rumah. Akibatnya siswa kerap merasa bosan dan kehilangan semangat dalam belajar. Rasa malas kerap dirasakan oleh para siswa karena harus belajar secara mandiri tanpa pengawasan yang ketat seperti pada saat pembelajaran di sekolah. Hal ini tentu akan sangat tidak baik sementara masa pandemi yang belum jelas kapan akan berakhir. Sebelum pandemi anak-anak dapat bebas mengekspresikan kreativitasnya di lingkungan sekolah, sehingga anak-anak dengan mudah mendapatkan ide dalam menghasilkan kreativitasnya. Tujuan umum dari Kegiatan Pengabdian Kepada Mayarakat ini adalah secara tidak langsung dapat membantu dan memberikan arahan mengenai edukasi pendidikan yang diharapkan anak-anak dapat meningkatkan daya pikir dengan kreativitas yang dimilikinya. Metode pengabdian kami dalam menyampaikan materi kepada anak-anak dikemas dalam bentuk mini seminar. Hasil dari kegiatan P(M)kM yang dilakukan pada anak-anak usia dini adalah mereka mulai terbuka mengenai cara meningkatkan semangat belajar dan kreativitas dimasa pandemi. Mereka menyadari selama pandemi banyak hal yang dapat mengasah kemampuan mereka sehingga peserta bisa meningkatkan kreativitasnya agar mereka tidak merasa bosan ketika berada dirumah. Kata Kunci: Semangat Belajar; Kreativita; Masa Pandemi
Linguistic Landscape in Braga Street, Bandung: Multilingual Practices and Cultural Identity Mubarok, Yasir; Kurniawan, Muhammad Ardian; Nurhuda, Zamzam; Risnawati, Eris
Insaniyat: Journal of Islam and Humanities Vol. 10 No. 1 (2025): Insaniyat: Journal of Islam and Humanities
Publisher : Faculty of Adab and Humanities, Syarif Hidayatullah State Islamic University (UIN) Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/insaniyat.v10i1.46439

Abstract

This study investigates the linguistic landscape of Jalan Braga, Bandung, a heritage street rich in historical and cultural significance. Using a qualitative descriptive design, data were collected through photographic documentation, field observation, and secondary sources, resulting in 60 signage items analyzed. Findings reveal that monolingual signage dominates (68.3%), particularly in English and Indonesian, followed by bilingual (23.3%) and multilingual signs (8.4%). The results demonstrate that English functions both as a global lingua franca and a branding tool, while Indonesian serves as a marker of national identity. Dutch signage symbolizes colonial heritage, whereas Sundanese, though limited in number, reflects local cultural identity. Multilingual signs, though fewer, strategically integrate languages such as Japanese, Korean, and Mandarin to project cosmopolitanism and cultural hybridity. The study highlights how language use in Braga reflects not only practical communication but also symbolic functions tied to identity, history, and globalization. This research contributes to linguistic landscape studies by emphasizing the interplay of colonial, national, local, and global languages in urban heritage spaces.