Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PERANCANGAN ILUSTRASI FOTO: BUKU KUMPULAN CERPEN METAMORFOSIS KURA-KURA Humaerah, Andi Fatimah; Said, Abdul Azis; Cahyadi, Dian
JURNAL IMAJINASI Vol 1, No 1 (2017): Juni
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (942.84 KB) | DOI: 10.26858/i.v1i1.9882

Abstract

Tujuan penelitin adalah membuat desain ilustrasi yang mampu menghubungkan tulisan dengan kreativitas manusia dalam mengkomunikasikan sebuah cerita melalui visualisasi ilustrasi kreatif untuk menyampaikan pesan atau inti dari setiap cerpen dengan teknik fotografi secara kreatif pada buku kumpulan cerpen Metamorfosis Kura-Kura karya Edi Sutarto. Metode Penelitian dilakukan dengan pengumpulan data melalui wawancara langsung kepada penulis cerpen sebagai narasumber utama untuk informasi terkait setiap cerpen, kemudian menganalisis tema setiap judul dalam buku cerpen Metamorfosis Kura-Kura dan buku-buku menggunakan analisis SWOT (Strength, Weaknesses, Opportunities, Threats) untuk mengolah data menjadi informasi agar karakteristik data untuk keperluan pengolahan ilustras mudah dipahami dan bermanfaat untuk solusi permasalahan. Selanjutnya dilakukan dokumentasi dengan mengumpulkan dokumen-dokumen terkait isi cerpen dan foto-foto buku cerpen pembanding, serta Studi kepustakaan untuk kepentingan berbagai informasi, tulisan, gambar atau ilustrasi dari berbagai sumber. Hasil dari perancangan ini menghasilkan gambar ilustrasi dalam bentuk fotografi desain yang diolah secara kreatif sebagai ilustrasi cerpen dari buku kumpulan cerpen Metamorfosis Kura-Kura karya Edi Sutarto yang kemduain dikemas dalam bentuk buku.
PERANCANGAN WEBSITE ENSIKLOPEDIA DIGITAL KARAENG PATTINGALLOANG Nurdiawan, Handi; Cahyadi, Dian; Aswar, Aswar
JURNAL IMAJINASI Vol 2, No 2 (2018): Desember
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (512.386 KB) | DOI: 10.26858/i.v2i2.9547

Abstract

Karaeng Pattingalloang merupakan sosok seorang raja   yang dikenal memiliki   jiwa intelektual tinggi di kalangan bangsawan eropa pada pertengahan abad ke-XVII dikarenakan kecintaannya terhadap ilmu pengetahuan khususnya ilmu-ilmu barat yang dimana pada masa itu sangat jarang sekali ditemukan sosok raja seperti beliau di belahan bumi nusantara. Perkembangan teknologi pada masa kini membuat arus pertukaran informasi begitu cepat dan cenderung dinamis mudah berubah. Media pemberi informasi yang tadinya berbentuk buku cetak konvensional kini beralih ke teknologi digital. Perubahan-perubahan inilah yang melatarbelakangi perancangan website ensiklopedia digital ini. Pada perancangan website ensiklopedia digital Karaeng Pattingalloang tujuan utamanya adalah untuk memberikan alternatif baru media pemberi informasi khususnya yang membahas tentang sejarah kepada masyarakat. Fokus utama penelitian adalah dimulai dengan mengelompokkan data yang diperoleh dari hasil observasi lapangan, wawancara, studi pustaka dan sumber-sumber lainnya, kemudian dilanjutkan dengan pembuatan ilustrasi, logo website lalu kemudian merancang website sebagai media utama.
PERANCANGAN SIGNAGE DIGITAL MUSEM BALLA LOMPOA Umasita, Emmy; Irfan, Irfan; Cahyadi, Dian
JURNAL IMAJINASI Vol 1, No 2 (2017): Desember
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (708.417 KB) | DOI: 10.26858/i.v1i2.9920

Abstract

Layanan di museum adalah layanan jasa, oleh karena itu sangat penting untuk menciptakan kepercayaan, kepuasan bagi pengguna dalam memberikan pelayanan. Salah satu usaha untuk memperbaiki layanan adalah dengan memenuhi kebutuhan pengunjung akan informasi koleksi dan benda pusaka secara lengkap. Perancangan ini bertujuan untuk menciptakan signage digital yang dapat mengatur informasi dan tata alur ruangan dalam lingkup Museum Balla Lompoa agar pengunjung merasakan kemudahan, kenyamanan untuk mendapatkan informasi. Metode yang digunakan yaitu pengumpulan data (survey literatur), wawancara pada penanggung jawab Museum Balla Lompoa, observasi, identifikasi masalah, gagasan pemecahan masalah, pembuatan konsep desain, pembuatan konsep kreatif, proses kreatif, hasil kreatif, penyempurnaan, dan produk akhir. Dengan tercapainya sebuah signage digital yang komunikatif dan sederhana dengan mengangkat lokal konten sebagai bahan pemikiran dalam perancangan ini diharapkan dapat menciptakan  citra positif serta pelayanan yang memuaskan bagi pengunjung akan keingintahuan tentang informasi koleksi dan benda pusaka. Hal ini tentunya akan mendorong setiap pengunjung untuk merasa puas dan nyaman ketika mengunjungi Museum Balla Lompoa.
Analisis Semiotik Karikatur Mahmoud Abbas: Kritik Visual terhadap Hubungan Konsumerisme Global dan Konflik di Gaza melalui Representasi Coca-Cola Jayadi, Karta; Cahyadi, Dian
Tanra: Jurnal Desain Komunikasi Visual Fakultas Seni Dan Desain Universitas Negeri Makassar Vol 11, No 3 (2024): September - Desember
Publisher : Universitas Negeri makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/tanra.v11i3.64166

Abstract

Penelitian ini menganalisis karikatur karya Mahmoud Abbas yang menampilkan botol Coca-Cola dengan bayangan berbentuk peluru, menggunakan pendekatan semiotika. Melalui analisis ikonik, indeksial, simbolis, denotasi-konotasi, dan metafora visual, studi ini mengungkapkan bagaimana karikatur tersebut mengkritik hubungan kompleks antara konsumerisme global, kapitalisme, dan konflik regional. Botol Coca-Cola berfungsi sebagai ikon dan simbol kapitalisme global, sementara bayangan peluru menjadi indeks dan metafora visual untuk kekerasan. Interaksi antara elemen-elemen ini menciptakan narasi visual yang kuat tentang dampak tidak langsung dari konsumsi global terhadap konflik lokal. Penelitian ini mendemonstrasikan bagaimana analisis semiotik dapat mengungkap lapisan makna dalam karya visual, memungkinkan pemahaman yang lebih dalam tentang kritik sosial-politik yang disampaikan melalui karikatur.
Modelling E-Government Maturity Determinants at the Local Level in Indonesia Using Technology-Organization-Environment Framework Keban Yeremias, Torontuan; Cahyadi, Dian; Djunaedi, Achmad
JSP (Jurnal Ilmu Sosial dan ilmu Poltik) Vol 28, No 1 (2024): July
Publisher : Faculty of Social and Political Sciences, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jsp.81803

Abstract

Local governments in Indonesia have adopted e-government, but the maturity has not met the expected target. The distribution of the achievement of the SPBE index (as a representation of e-government maturity in the context of Indonesia) with a bare minimum “Good” predicate centered on the island of Java raises questions regarding the determinants of success. Existing studies and models on the determinants of e-government maturity mainly focus on local governments in developed countries. This study aims to explore the determinants in the context of local government in developing countries by proposing a new model using the Technology- Organization-Environment (TOE) Framework and assessing the model. The model comprises eight determinants reflecting three variables: technology, organisation, and environment, which can influence the level of e-government maturity in Indonesia. The assessment applies the PLS- SEM multivariate analysis method involving 383 district/city governments in Indonesia in 2021. The results show that the proposed model has adequate validity and reliability, indicating that technology factors (technology and electricity infrastructure), organisational factors (innovative, finance and HR capacity), and environmental factors (human capital, human development, and community welfare) have a significant positive effect on e-government maturity. However, the assessment shows that the model quality measurement is only 31.9% accurate, which is considered weak. Model refinement by strengthening the organisational and environmental variables is needed, and fit-model testing is suggested for further research.
Developing Augmented Reality as a Teaching Material to Enhance Cultural Awareness in Secondary Schools Pattaufi, -; Makawi, Faizal Erlangga; Aswan, Dedy; Cahyadi, Dian
JOIV : International Journal on Informatics Visualization Vol 9, No 5 (2025)
Publisher : Society of Visual Informatics

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62527/joiv.9.5.4540

Abstract

This study investigates the development of Augmented Reality (AR)-based teaching materials to enhance students’ understanding of local wisdom and cultural diversity in secondary schools in South Sulawesi, Indonesia. Employing a quasi-experimental design, the research involved 304 students across four major ethnic regions, namely Makassar, Bone, Toraja, and Mandar, which were divided equally into experimental and control groups. The experimental group utilized AR-integrated materials, whereas the control group employed traditional methods. Data were collected through pre-tests, post-tests, and student perception surveys. Results revealed a significant increase in students' cultural awareness and understanding after the intervention, particularly among Bugis Makassar and Bugis Bone groups. The mean improvement in the experimental group was statistically significant (p < 0.001), confirming the pedagogical benefits of AR in promoting cultural literacy. Additionally, students expressed strong appreciation for AR’s interactive features, which enhanced their engagement and motivation. This study underscores the importance of integrating AR and local wisdom in educational content to foster inclusive, culturally responsive learning environments. The findings emphasize that augmented reality (AR)-based instructional resources serve as a powerful tool in enhancing students' understanding of indigenous knowledge and cultural diversity within secondary education. The incorporation of local wisdom into educational content not only enhances students’ learning experiences but also cultivates a profound appreciation of their cultural heritage. The results highlight the potential of AR as a transformative technology that can bridge the deficiencies inherent in conventional pedagogical approaches, particularly in fostering cultural awareness among learners.