Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Peningkatan Pengetahuan Masyarakat Desa Sidomulyo Kecamatan Semen Kabupaten Kediri tentang Bunga Rosella (Hibiscus sabdariffa) sebagai Minuman Kesehatan: Sebuah Studi Intervensi Edukasi Shofi, Muh.; Munawaroh, Siti; Mu'arofah, Binti; Ponnaiah, Paulraj
Journal of Community Engagement and Empowerment Vol 6, No 2 (2024)
Publisher : Institut Ilmu Kesehatah Bhakti Wiyata Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Diabetes mellitus merupakan salah satu penyakit tidak menular yang cukup serius. Penyakit ini ditandai dengan adanya insulin yang tidak dapat diproduksi secara maksimal oleh pankreas yang mempu mengatur konsentrasi glukosa dalam darah. Tanda-tanda terjangkitnya penyakit diabetes mellitus yaitu sering mengeluarkan urine dalam jumlah banyak, sering merasa haus dan lapar, serta badan terasa lemas. Tingginya angka kejadian penyakit ini perlu adanya suatu tindakan untuk menanggulangi penyakit ini. Salah cara penanggulangan penyakit ini yaitu dengan cara pembuatan teh herbal kelopak bunga rosella. Sebab tanaman ini memiliki kandungan senyawa aktif yang dapat menanggulangi penyakit diabetes. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini yaitu untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada masyarakat Desa Desa Sidomulyo Kecamatan Semen Kabupaten Kediri sehingga dapat meningkatkan pengetahuan terhadap penanggulangan penyakit diabetes millitus dengan menggunakan minuman herbal teh bunga rosella. Metode pelaksanaan pengabdian masyarakat kali ini yaitu dengan membentuk forum group discussion (FGD), pemberian pretest dan postest tentang materi pemanfaatan kelopak bunga rosella yang akan diberikan serta monitoring setelah kegiatan pengabdian masyarakat. Berdasarkan hasil pretest dan postest yang dibagikan kepada para peserta diketahui bahwa tingkat pengetahuan mitra mengenai pemanfaatan kelopak bunga rosella mengalami peningkatan. Hal tersebut terbukti dari hasil pretest menunjukan nilai pengetahuan mitra hanya 46.7%. Adanya hal tersebut dapat dikatakan nilai pengetahuan peserta atau mitra pengabdian tergolong rendah. Setelah peserta mendapatkan materi dan pelatihan dari narasumber didapatkan berupa uji postest mengalami kenaikan pengetahuan tentang pemanfaatan kelopak bunga rosella sebesar 100%. Hal ini menunjukan bahwa tingkat pengetahuan dan upaya sikap positif peserta semakin meningkat.
Efektivitas Serum Anti Acne dari Limbah Kulit Durian (Durio Zibethinus Murr.) dengan Pengujian Berbagai Bakteri Saputra, Sony Andika; Lailiyah, Munifatul; Mu'arofah, Binti
Indonesian Journal of Pharmaceutical Education Vol 4, No 3 (2024): September-Desember 2024
Publisher : Jurusan Farmasi Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37311/ijpe.v4i3.28254

Abstract

Durian skin waste contains flavonoid compounds, triterpenoid tannins and alkaloids which have anti-bacterial activity that causes acne. This research aims to determine the characteristics of the anti-acne serum preparation formula from durian (Durio Zibethinus Murr) skin waste, the anti-bacterial activity and the stability of the preparation. The research method was preceded by making simplicia powder for the inner skin, which was then extracted using the maceration method with 96% ethanol solvent. The extract obtained was used as a preparation formula with concentrations of 5, 10 and 15%. The serum preparations obtained were evaluated for physical quality, tested for antibacterial activity and product stability during storage as well as freeze and thaw tests. The organoleptic results showed that the higher the concentration of the extract in the brown preparation, the homogeneity test showed that the serum was homogeneous. The pH test before and freeze and thaw test was found to be 5.45-5.87 and the pH was 5.20-5.74. The spreadability test before and after the freeze and thaw test was 8.15-8.88 cm and 7.78-8.4 cm. The anti-bacterial test showed that at a concentration of 15% in the serum preparation formulation the results were the same as the positive control with the MIC (MIC) value. Minimum Barrier) with P.acne, Staphylococcus aureus, Pseudomonas bacteria with barrier values of 18 mm, 18 and 15 mm. Based on the research results, it can be concluded that the durian skin extract serum preparation has good quality characteristics and has activity against acne-causing bacteria.
IDENTIFIKASI BAKTERI GRAM POSITIF DAN GRAM NEGATIF PADA PASIEN TUBERCULOSIS DENGAN METODE KULTUR DARAH DI RS JOMBANG wardani, siska kusuma; Mu'arofah, Binti
Jurnal Wiyata Penelitian Sains dan Kesehatan Vol 12, No 1 (2025)
Publisher : LP2M IIK (Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Institut Ilmu Kesehatan) Bhakti Wiy

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56710/wiyata.v12i1.990

Abstract

Tuberkulosis adalah penyakit kronis yang dapat mentransmisikan bakteri yang berasal dari bakteri tuberkulosis. Tuberkulosis dapat ditularkan dari percikan air ludah yang  mengandung bakteri, karena pasien tuberkulosis merupakan  sumber dari permeabilitas tuberkulosis. Kondisi paru-paru yang disebabkan oleh tuberkulosis dapat menyebabkan risiko infeksi seperti melemahnya kekebalan tubuh, komplikasi penyakit, beberapa infeksi, sepsis, dan infeksi pernapasan serta dapat menginfeksi juga dalam darah. Kekebalan yang melemah disebabkan oleh tanda-tanda infeksi pada organ manusia dan terjadi pada aliran darah manusia sehingga dapat menyebabkan kematian. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menunjukkan adanya infeksi bakteri Gram-positif dan Gram-negatif pada pasien TBC yang dapat menyebabkan infeksi tambahan seperti infeksi nosokomial dan bakteriemia pada pasien dengan gangguan sistem kekebalan yang berpotensi fatal. Studi ini menggunakan desain deskriptif dan teknik sampel yang digunakan menggunakan purposive dengan total 36 sampel.Studi ini menggunakan sampel darah dari pasien dengan tuberkulosis menggunakan metode kultur darah. Hasil penelitian ini didapatkan 25% Gram positif sebanyak 9 sampel dengan spesies Staphylococcus aureus. 55,6% Gram negatif sebanyak 20 sampel dengan spesies Salmonella paratyphi A  dan 19,4% sebanyak 7 sampel dengan  spesies Pseudomonas sp dari pasien tuberkulosis.
IDENTIFIKASI BAKTERI GRAM POSITIF DAN GRAM NEGATIF PADA PASIEN TUBERCULOSIS DENGAN METODE KULTUR DARAH DI RS JOMBANG wardani, siska kusuma; Mu'arofah, Binti
Jurnal Wiyata Penelitian Sains dan Kesehatan Vol 12 No 1 (2025)
Publisher : LP2M IIK (Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Institut Ilmu Kesehatan) Bhakti Wiy

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56710/wiyata.v12i1.990

Abstract

Tuberkulosis adalah penyakit kronis yang dapat mentransmisikan bakteri yang berasal dari bakteri tuberkulosis. Tuberkulosis dapat ditularkan dari percikan air ludah yang  mengandung bakteri, karena pasien tuberkulosis merupakan  sumber dari permeabilitas tuberkulosis. Kondisi paru-paru yang disebabkan oleh tuberkulosis dapat menyebabkan risiko infeksi seperti melemahnya kekebalan tubuh, komplikasi penyakit, beberapa infeksi, sepsis, dan infeksi pernapasan serta dapat menginfeksi juga dalam darah. Kekebalan yang melemah disebabkan oleh tanda-tanda infeksi pada organ manusia dan terjadi pada aliran darah manusia sehingga dapat menyebabkan kematian. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menunjukkan adanya infeksi bakteri Gram-positif dan Gram-negatif pada pasien TBC yang dapat menyebabkan infeksi tambahan seperti infeksi nosokomial dan bakteriemia pada pasien dengan gangguan sistem kekebalan yang berpotensi fatal. Studi ini menggunakan desain deskriptif dan teknik sampel yang digunakan menggunakan purposive dengan total 36 sampel.Studi ini menggunakan sampel darah dari pasien dengan tuberkulosis menggunakan metode kultur darah. Hasil penelitian ini didapatkan 25% Gram positif sebanyak 9 sampel dengan spesies Staphylococcus aureus. 55,6% Gram negatif sebanyak 20 sampel dengan spesies Salmonella paratyphi A  dan 19,4% sebanyak 7 sampel dengan  spesies Pseudomonas sp dari pasien tuberkulosis.
Peningkatan Pengetahuan Masyarakat Desa Sidomulyo Kecamatan Semen Kabupaten Kediri tentang Bunga Rosella (Hibiscus sabdariffa) sebagai Minuman Kesehatan: Sebuah Studi Intervensi Edukasi Shofi, Muh.; Munawaroh, Siti; Mu'arofah, Binti; Ponnaiah, Paulraj
Journal of Community Engagement and Empowerment Vol. 6 No. 2 (2024)
Publisher : Institut Ilmu Kesehatah Bhakti Wiyata Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Diabetes mellitus merupakan salah satu penyakit tidak menular yang cukup serius. Penyakit ini ditandai dengan adanya insulin yang tidak dapat diproduksi secara maksimal oleh pankreas yang mempu mengatur konsentrasi glukosa dalam darah. Tanda-tanda terjangkitnya penyakit diabetes mellitus yaitu sering mengeluarkan urine dalam jumlah banyak, sering merasa haus dan lapar, serta badan terasa lemas. Tingginya angka kejadian penyakit ini perlu adanya suatu tindakan untuk menanggulangi penyakit ini. Salah cara penanggulangan penyakit ini yaitu dengan cara pembuatan teh herbal kelopak bunga rosella. Sebab tanaman ini memiliki kandungan senyawa aktif yang dapat menanggulangi penyakit diabetes. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini yaitu untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada masyarakat Desa Desa Sidomulyo Kecamatan Semen Kabupaten Kediri sehingga dapat meningkatkan pengetahuan terhadap penanggulangan penyakit diabetes millitus dengan menggunakan minuman herbal teh bunga rosella. Metode pelaksanaan pengabdian masyarakat kali ini yaitu dengan membentuk forum group discussion (FGD), pemberian pretest dan postest tentang materi pemanfaatan kelopak bunga rosella yang akan diberikan serta monitoring setelah kegiatan pengabdian masyarakat. Berdasarkan hasil pretest dan postest yang dibagikan kepada para peserta diketahui bahwa tingkat pengetahuan mitra mengenai pemanfaatan kelopak bunga rosella mengalami peningkatan. Hal tersebut terbukti dari hasil pretest menunjukan nilai pengetahuan mitra hanya 46.7%. Adanya hal tersebut dapat dikatakan nilai pengetahuan peserta atau mitra pengabdian tergolong rendah. Setelah peserta mendapatkan materi dan pelatihan dari narasumber didapatkan berupa uji postest mengalami kenaikan pengetahuan tentang pemanfaatan kelopak bunga rosella sebesar 100%. Hal ini menunjukan bahwa tingkat pengetahuan dan upaya sikap positif peserta semakin meningkat.