Kendaraan listrik selain membutuhkan daya berbentuk sinusoida dengan daya besar dan frekuensi variable, juga membutuhkan pengaturan tegangan atau tegangan yang stabil. Alat untuk mengubah daya dc menjadi daya ac disebut dengan inverter. Penelitian ini merupakan kelanjutan dari penelitian yang terdahulu, Pada penelitan ini dicoba untuk mencari hubungan antara panjang waktu t-on pada sinyal SPWM dengan besaran tegangan sinusoida yang dihasilkan, yang akan digunakan untuk membuat rangkaian kontrol agar tegangan relatif stabil pada nilai tertentu pada rentang daya yang lebih lebar. Cara yang dilakukan adalah dengan menambah lebar pulsa pada sinyal SPWM, artinya memperpanjang waktu ON pulsa PWM (t-on) sebagai fungsi luaran tegangan inverter. Jika tegangan inverter menurun maka sistem akan maenambah waktu t-on sebagai fungsi sudut sinyal sinusoida. Penambahan besaran sudut adalah sebesar 0o sampai dengan 10o untuk rentang tegangan 220V sampai 190V. Hasil yang diperoleh adalah pengaturan tegangan inverter akan akan meningkat sebesar 6% dibandingkan jika tanpa menggunakan sistem ini. ABSTRACT Electric vehicles require stable voltage or voltage regulation, as apart from requiring sinusoidal power with large power and variable frequency. A device for converting DC power into AC power is called an inverter. This research is a continuation of previous research. In this research, an attempt is made to find a relationship between the length of the t-on time on the SPWM signal and the magnitude of the resulting sinusoidal voltage, which will be used to create a control circuit so that the voltage is relatively stable at a certain value in the specified power range wider. The method used is to increase the pulse width of the SPWM signal, which means extending the ON time of the PWM pulse (t-on) as a function of the inverter voltage output. If the inverter voltage decreases, the system will increase the t-on time as a function of the sinusoidal signal angle. The additional angle magnitude is 0o to 10o for the voltage range 220V to 190V. The results obtained are that the inverter voltage setting will increase by 6% compared to without using this system.