Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

SISTEM KENDALI KECEPATAN MOTOR DC UNTUK ALAT PEMERAS MADU MENGGUNAKAN METODE PID Ekadipa , Fadhil; Ikawanty, Beauty Anggraheny; Luqman, Mohammad
Scientica: Jurnal Ilmiah Sains dan Teknologi Vol. 2 No. 7 (2024): Scientica: Jurnal Ilmiah Sains dan Teknologi
Publisher : Komunitas Menulis dan Meneliti (Kolibi)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam memproduksi madu terdapat suatu tahapan yang penting yaitu ekstraksi. Secara tradisional, ekstraksi madu dilakukan secara manual dengan memerasnya menggunakan tangan sehingga sarang yang sudah diperas tidak dapat dimanfaatkan kembali. Seiring dengan berkembangnya teknologi terciptalah alat ekstraktor madu. Alat ini terdiri dari keranjang yang dapat memuat beberapa sarang lebah, kemudian sistem putar yang memutar sarang lebah memisahkan madu dari sarang. Namun karena putaran dilakukan secara manual, putaran yang dihasilkan menjadi tidak stabil dan mengakibatkan kerusakan sarang madu hingga kematian larva. Oleh karena itu pada skripsi ini dirancang alat ekstraktor madu otomatis yang putaran pada alat ekstraktor akan diputar menggunakan motor. Sistem kendali PID pada alat ini mengkontrol kecepatan motor pada setpoin 50 rpm. Dari hasil pengujian didapatkan bahwa sistem kontrol dapat mempertahankan kecepatan pada setpoin dengan baik. Sistem memiliki error steady state sebesar 1,4 % dan maximum overshoot sebesar 8 %. Setelah dilakukan pengujian pada objek sistem kontrol yang telah dirancang dapat menjaga larva tetap hidup dan dapat mengekstrasi madu lebih efektif jika dibandingkan dengan alat yang diputar secara manual. 
Rancang bangun pembangkit Sinusoidal Pulse Width Modulation berbasis arduino Luqman, Mohammad; Komarudin, Achmad; Nurcahyo, Sidik
JURNAL ELTEK Vol. 20 No. 1 (2022): April 2022
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/eltek.v20i1.333

Abstract

Kebutuhan energi listrik domestik mayoritas berbentuk gelombang sinusoida pada frekuensi 50 Hz. Sumber energi terbarukan mayoritas berbentuk dc atau daya dengan frekuensi tidak terkontrol. Untuk itu diperlukan alat yang dapat mengontrol bentuk gelombang dan frekuensinya. Alat ini disebut inverter. Inti dari inverter sinusoida terletak pada kontrol switching, dimana bentuk gelombang dan frekuensi ditentukan pada alat kontrol ini, salah satunya adalah gelombang SPWM. Dipasaran tersedia pembangkit SPWM seri EGS002, modul ini beroperasi pada frekuensi tetap 50 HZ atau 60 Hz, sehingga tidak bisa digunakan untuk membangkitkan daya listrik dengan frekuensi yang variabel. Untuk itu dilakukan penelitian ini, tahap awal adalah membuat pembangkit SPWM berbasiskan arduino dengan spesifikasi semirip mungkin dengan EGS-002. Sistem yang dibangun terdiri dari arduino uno sebagai pembangkit sinyal SPWM, driver IR-2110 sebagai penyedia tegangan mengambang (bootstrap) untuk transistor MOSFET tipe-N IRZF44N pada rangkaian H-bridge. Hasil yang didapatkan adalah mikrokontroller arduino uno bisa membangkitkan sinyal SPWM dengan hasil berupa gelombang sinusoida murni dengan frekuensi 50 Hz. ABSTRACT Domestic electrical energy needs are in the form of sinusoidal waves at a frequency of 50 Hz. The majority of renewable energy sources are in the form of dc or power with uncontrolled frequency. For that we need a tool that can control the waveform and frequency. This device is called an inverter. The essence of the sinusoidal inverter lies in the switching control, where the waveform and frequency are determined by this controller, one of which is the SPWM wave. In the market, there is an EGS-002 series SPWM generator, this module operates at a fixed frequency of 50 Hz or 60 Hz, so it cannot be used to generate electrical power with a variable frequency. For this reason, this research is carried out, the initial stage is to make an Arduino-based SPWM generator with specifications as close as possible to the EGS-002. The system built consists of Arduino Uno as a SPWM signal generator, IR2110 driver as a floating voltage provider (bootstrap) for the IRZF44N N-type MOSFET transistor in the H-bridge circuit. The results obtained are the Arduino Uno microcontroller can generate SPWM signals with the results in the form of pure sinusoidal waves with a frequency of 50 Hz.
Rancang bangun inverter sinusoida dengan frekuensi variabel Luqman, Mohammad; Priyadi, Bambang; Sumarno, Agus Sukoco Heru
JURNAL ELTEK Vol. 21 No. 2 (2023): Oktober 2023
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/eltek.v21i2.3322

Abstract

Alat untuk mengubah daya dc menjadi daya ac disebut dengan inverter. Inti dari inverter sinusoida terletak pada kontrol switching, dimana bentuk gelombang dan frekuensi ditentukan pada alat kontrol, salah satunya adalah gelombang SPWM. Dipasaran telah tersedia pembangkit SPWM seri EGS-002, yang beroperasi pada frekuensi tetap 50 HZ atau 60 Hz, sehingga tidak bisa di gunakan untuk membangkitkan listrik dengan frekuensi variabel. Sebagai pembangkit sinyal SPWM dan penentu frekuensi variabel digunakan mikrokontroller arduino Uno. Frekuensi yang direncanakan adalah 10Hz sampai dengan 50Hz. Kontrol frekuensi direncanakan menggunakan variabel resistor. Sebagai driver switching menggunakan H-bridge jenis L-298 yang sudah tersedia dalam bentuk modul driver motor L-298 dan transformator konvensional sebagai penaik tegangan. Hasil yang telah dicapai adalah inverter yang bisa menghasilkan sinyal SPWM dengan frekuensi bisa diatur mulai 9,7Hz sampai dengan 58,14Hz melalui variabel resistor eksternal. Dan sesudah melalui tranformator/ filter akan menghasilkan sinyal sinusoida dengan frekuensi yang sama. ABSTRACT A device for converting dc power into ac power is called an inverter. The essence of the sinusoidal inverter lies in the switching control, where the waveform and frequency are determined by the controller, one of which is the SPWM waveform. In the market, there is an EGS-002 series SPWM generator, which operates at a fixed frequency of 50 Hz or 60 Hz, so it cannot be used to generate electricity with variable frequency. As a SPWM signal generator and variable frequency determinant, Arduino Uno microcontroller is used. The planned frequency is 10Hz to 50Hz. Frequency control is planned using a variable resistor. As a switching driver, it uses an L-298 type H-bridge which is already available in the form of an L-298 motor driver module and a conventional transformer as a voltage booster. The result that has been achieved is an inverter that can produce SPWM signals with adjustable frequency from 9.7Hz to 58.14Hz through an external variable resistor. And after going through the transformer / filter will produce a sinusoidal signal with the same frequency.
Pengaruh waktu ton SPWM terhadap tegangan inverter sinusoida Luqman, Mohammad; Rifa'i, Muhamad; Radianto, Donny
JURNAL ELTEK Vol. 22 No. 1 (2024): April 2024
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/eltek.v22i1.4911

Abstract

Kendaraan listrik selain membutuhkan daya berbentuk sinusoida dengan daya besar dan frekuensi variable, juga membutuhkan pengaturan tegangan atau tegangan yang stabil. Alat untuk mengubah daya dc menjadi daya ac disebut dengan inverter. Penelitian ini merupakan kelanjutan dari penelitian yang terdahulu, Pada penelitan ini dicoba untuk mencari hubungan antara panjang waktu t-on pada sinyal SPWM dengan besaran tegangan sinusoida yang dihasilkan, yang akan digunakan untuk membuat rangkaian kontrol agar tegangan relatif stabil pada nilai tertentu pada rentang daya yang lebih lebar. Cara yang dilakukan adalah dengan menambah lebar pulsa pada sinyal SPWM, artinya memperpanjang waktu ON pulsa PWM (t-on) sebagai fungsi luaran tegangan inverter. Jika tegangan inverter menurun maka sistem akan maenambah waktu t-on sebagai fungsi sudut sinyal sinusoida. Penambahan besaran sudut adalah sebesar 0o sampai dengan 10o untuk rentang tegangan 220V sampai 190V. Hasil yang diperoleh adalah pengaturan tegangan inverter akan akan meningkat sebesar 6% dibandingkan jika tanpa menggunakan sistem ini.   ABSTRACT Electric vehicles require stable voltage or voltage regulation, as apart from requiring sinusoidal power with large power and variable frequency.  A device for converting DC power into AC power is called an inverter. This research is a continuation of previous research. In this research, an attempt is made to find a relationship between the length of the t-on time on the SPWM signal and the magnitude of the resulting sinusoidal voltage, which will be used to create a control circuit so that the voltage is relatively stable at a certain value in the specified power range wider. The method used is to increase the pulse width of the SPWM signal, which means extending the ON time of the PWM pulse (t-on) as a function of the inverter voltage output. If the inverter voltage decreases, the system will increase the t-on time as a function of the sinusoidal signal angle. The additional angle magnitude is 0o to 10o for the voltage range 220V to 190V. The results obtained are that the inverter voltage setting will increase by 6% compared to without using this system.
PELATIHAN PEMBUATAN MULTIMEDIA AUDIO VISUAL BERBASIS ANDROID PADA TPA AL-IKHLAS Fitri, Fitri; Kamajaya, Leonardo; Kusuma, Adi Candra; Risdhayanti, Anindya Dwi; Luqman, Mohammad; Khairuddin, Muhammad; Ayu Permatasari, Dinda
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 11 No. 2 (2024): JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT 2024
Publisher : P3M Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/abdimas.v11i2.4514

Abstract

Moving sign musholla is very important as an interactive learning media for TPA children because the moving sign also contains information on the letters of the Al-Quran, in addition Quran murrotal audio to make children who recite the Quran can listen to the chanting of verses and can memorize these letters. In addition, this moving sign provides other information such as prayer time schedules, besides that it is also useful for the muezzin to know when to call to prayer and iqamah, while the benefit for the congregation is to know the prayer time when in the prayer room. Besides containing prayer times, hours and dates. The moving sign display as well as the addition of audio is more attractive to the atmosphere of the children in the TPA. Many musholla in Malang already have moving sign facilities, but there are some that still do not have moving sign facilities, one of which is TPA Musholla Al-Ikhlas.
PELATIHAN PEMILAHAN SAMPAH UNTUK DUSUN SUMBERINGIN DESA WRINGINSONGO KABUPATEN MALANG Anggraheny Ikawanty, Beauty; Fauziyah, Mila; Luqman, Mohammad; Khairuddin, Muhammad; Murtono, Ari
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 11 No. 2 (2024): JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT 2024
Publisher : P3M Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/abdimas.v11i2.4594

Abstract

Sumberingin Hamlet is one of two hamlets located in Wringinsongo village, Tumpang sub-district, Malang Regency. The people work in the agricultural, livestock and industrial sectors. So with thousands of people in one village and the majority of livelihoods in the village itself, the amount of rubbish thrown away every day is increasing. Household waste produced by each family is cleaned/picked up by officers per RT and sent to the final disposal site (TPA) available in the village. Every day, if the average weight of waste produced by each family is 5 kg, then every day the village will produce around 4500 kg of waste. The landfill in Sumberingin hamlet is located very far away and means of transportation to the landfill are very limited. So that rubbish piles up in landfills and is not managed, causing odors and pollution to the surrounding environment. Waste disposal in Sumberingin hamlet is still divided between organic and inorganic waste. This can be seen from the fact that there is only one trash bin in each household. Therefore, this community service focuses on partner groups of Sumberingin hamlet women for waste sorting training. Waste sorting is the activity of grouping and separating waste according to the type, quantity and/or nature of the waste. Waste sorting at home can be grouped into 3, namely organic waste, inorganic waste and residual waste.
Implementasi Fuzzy Logic Untuk Sistem Kendali Dan Monitoring Kesuburan Tanah Berbasis IoT Setiatno Putera, Romzi; Komarudin, Achmad; Luqman, Mohammad
Jurnal Teknik Indonesia Vol. 2 No. 4 (2023): Jurnal Teknik Indonesia
Publisher : Publica Scientific Solution

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58860/jti.v2i3.128

Abstract

Kesuburan tanah menjadi salah satu faktor penting bagi para petani dalam proses bertani. Tingkat kelembapan tanah dan pH Tanah merupakan beberapa parameter yang dapat digunakan sebagai indikator tanah yang subur dan ideal. Kondisi tanah yang terlalu asam merupakan tanah yang tidak subur dan dapat menyebabkan kegagalan panen. Hal tersebut dapat diperbaiki dengan cara meningkatkan kadar pH tanah dengan cara memberikan kapur dolomit atau kapur pertanian pada tanah dengan ditabur langsung maupun dilarutkan terlebih dahulu dengan air agar mempercepat penyerapan pada tanah. Kelembapan tanah juga berperan penting dalam keberhasilan bertani. Ketika tanah terlalu kering harus dilakukan penyiraman menggunakan air bersih dan sehat. Untuk memudahkan para petani mengatur kondisi tanah dan mempertahankan kesuburan tanah yang akan ditanami maka, akan di rancang sistem kendali kelembapan tanah, PH tanah dengan cara memilih penyiraman tanah menggunakan air bersih maupun larutan kapur. Alat ini dilengkapi dengan IoT untuk mengirim data dari hasil pembacaan sensor dan diolah menggunakan metode Fuzzy Logic untuk memonitoring hasil sensor. Hasilnya terdapat error ketika proses Fuzzy.
Kontrol Kecepatan dan Suhu pada Pembersih Porang Berbasis Arduino Uno Menggunakan Metode Fuzzy Logic Nur Rhoziq, Achmad; Herwandi, Herwandi; Luqman, Mohammad
Jurnal Teknik Indonesia Vol. 2 No. 3 (2023): Jurnal Teknik Indonesia
Publisher : Publica Scientific Solution

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58860/jti.v2i3.129

Abstract

Perangkat yang dapat menghubungkan antara konsumen dan produsen porang salah satunya adalah pembersih porang. Proses pembersih ini dilakukan secara manual ataupun otomatis namun masyarakat umum masih menggunakan proses pembersian manual dengan mencuci tanaman porang yang membutuhkan waktu yg lama, proses dan pengeringan secara manual memerlukan waktu dan tenaga yang cukup besar terutama jika skala produksi besar, selain itu porang mengandung getah yang bisa menyebabkan iritasi pada kulit. Saat mencuci porang secara manual, getah ini bisa bersentuhan dengan kulit tangan dan menyebabkan reaksi alergi atau iritasi, yang menyebabkan rasa gatal. Berdasarkan permasalahan ini peneliti menggunakan metode kontrol fuzzy logic dengan mikrokontroler Arduino Uno untuk mengatur kecepatan dan suhu dengan tujuan memperoleh keluaran rpm dan suhu sesuai setpoint. Komponen yang terlibat dalam pengaturan kecepatan dan suhu ini meliputi motor DC, heater, sensor SN-E18- D80NK, sensor DS18B20 dan sistem pengendalian menggunakan Arduino Uno dengan kontrol fuzzy logic. Motor DC berfungsi untuk menggerakkan tabung penyucian porang hingga kecepatan 7 hingga 10RPM. Heater berfungsi untuk memanaskan box pengeringan setelah proses pencucian dilakukan dengan suhu mencapai suhu 60 ?. Sensor SN-E18- D80NK digunakan untuk membaca kecepatan pada tabung, dan data kecepatan yang dihasilkan oleh sensor akan dikirim ke Arduino Uno. Sedangkan DS18B20 digunakan untuk membaca suhu pada box pengering, data suhu yang dihasilkan oleh sensor akan dikirim ke Arduino Uno. Arduino Uno kemudian data tersebut menggunakan kontrol fuzzy logic untuk mengatur motor DC dan heater agar mencapai titik yang sesuai dengan dengan kebutuhan. Hasil pengujian menunnjukkan bahwa kecepatan yang diinginkan adalah 7-10RPM dan mampu menstabilkan kecepatan mengelolah meskipun dengan adanya beban tabung. Kemudian hasil pengujian proses pengeringan yang diinginkan adalah 60?, dan kontrol logika fuzzy mampu menjaga kecepatan mencapai 7 hingga 10RPM dan suhu mencapai 60?.
Aplikasi dan unjuk kerja motor driver L-298 dan BTS7960 sebagai power switching pada inverter Luqman, Mohammad; Anggraheny, Beauty; Herwandi, Herwandi; Murtono, Ari
JURNAL ELTEK Vol. 23 No. 1 (2025): April 2025
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/eltek.v23i1.6656

Abstract

Pada penelitan ini driver motor L298 dan BTS7960 yang biasa bekerja pada frekuensi rendah digunakan sebagai power switching inverter yang dioperasikan pada frekuensi tinggi. L298 dan BTS 7968 adalah sama2 driver motor dc dengan konfigurasi H-bridge, namun rangkaian I/O serta sistem kontrol yang digunakan sangat berbeda, sehingga Program SPWM untuk kedua modul tersebut tidak sama. Program pada L298 menggunakan SPWM penuh sepanjang 360o dan bersifat komplemen untuk setiap 180o pada kanal-1dan sinyal dasar 50Hz pada kanal-2. Sedangkan program pada BTS7960 menggunakan sinyal yang bergantian antara sinyal dasar 50Hz sepanjang 180o dan sinyal SPWM sepanjang 180o pada kedua kanalnya dan bersifat komplemen. Hasil penelitian ini kedua motor driver tersebut beserta program masing-masing, mampu memberikan hasil luaran inverter berbentuk gelombang sinusoida sempurna, modul motor driver L298 hanya mampu bekerja sampai dengan arus 2A sesuai dengan spsesifikasi yang dimiliki, sedangkan modul motor driver BTS 7960 mampu bekerja sampai dengan arus 10A sesuai dengan spsesifikasi transformator yang digunakan. Dan hal ini juga sesuai dengan spesifikasi modul tersebut yang sebesar 43A.   ABSTRACT In this research, the L298 and BTS7960 motor drivers which usually work at low frequencies are used as power switching inverters which are operated at high frequencies. The L298 and BTS 7968 are both dc motor drivers with an H-bridge configuration, but the I/O circuit and control system used are very different, so the SPWM program for the two modules is not the same. The program on the L298 uses full SPWM over 360o and is complementary for every 180o on channel-1 and a 50Hz base signal on channel-2. Meanwhile, the program on the BTS7960 uses a signal that alternates between a basic 50Hz signal along 180o and a SPWM signal along 180o on both channels and is complementary. The results of this research are that both motor drivers and their respective programs are able to provide inverter output in the form of perfect sinusoidal waves, the L298 motor driver module is only able to work up to 2A current according to its specifications, while the BTS 7960 motor driver module is able to work up to 10A current according to the specifications of the transformer used. And this is also in accordance with the module specifications of 43A.
Analysis of Internal and External Factors Affecting to Students' Weaknesses in Learning English Speaking Skills Althof, Jihan; Hanafi, M.; Luqman, Mohammad
Jurnal Pembelajaran Bahasa dan Sastra Vol. 4 No. 5 (2025): September 2025 | inprogress
Publisher : Raja Zulkarnain Education Foundation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55909/jpbs.v4i5.885

Abstract

This study aims to investigate the role of Indonesian in reducing English speaking anxiety in junior high school students. The study was conducted at MTs Negeri 4 Sidoarjo in the 2024/2025 academic year, with a population of all eighth-grade students. The sample was determined purposively by nine students from class 8D representing three participation categories: active, shy, and passive. The instruments used were classroom observation and semi-structured interviews to explore students’ experiences regarding the use of Indonesian during English learning. Data were analyzed thematically through the stages of transcription, coding, categorization, and interpretation. The results showed that Indonesian has different functions for each group of students. Active students use it as a supporting tool to maintain fluency in speaking and increase confidence when having difficulty remembering English vocabulary. Shy students use it as a bridge when forgetting words or being unsure about constructing sentences, so they can remain engaged without withdrawing. Passive students rely heavily on Indonesian as a shield to reduce their fear of mistakes or ridicule, allowing them to participate, albeit with limited proficiency. These findings confirm that Indonesian is not a barrier, but rather a strategic resource that can help reduce anxiety, maintain engagement, and support the gradual improvement of speaking skills. Therefore, teachers are advised to implement a flexible and strategic bilingual approach to create a supportive classroom atmosphere, emphasize participation over perfection, and build students’ confidence in communicating in English.