Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pengelolaan Budaya Kolaboratif dalam Meningkatkan Kinerja Guru Sekolah Luar Biasa (SLB) Kabupaten Aceh Utara Rafni, Rafni; Najmuddin, Najmuddin; Marsithah, Iis
JAMP : Jurnal Administrasi dan Manajemen Pendidikan Vol 7, No 4 (2024): Volume 7 No 4 Desember 2024
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um027v7i42024p493

Abstract

Abstract: This study explored the management of collaborative culture in special schools to improve the performance of teachers with different educational backgrounds. This is field research with a qualitative approach. Research informants are based on the strategic role of the research subjects in the phenomenon of collaboration in schools. The study employs observation, interviews, and documentation review for data collection, followed by data condensation, display/presentation, verification, and conclusion, with data validity ensured through triangulation and member check. The study found that collaborative school culture management can improve teacher performance at Special School in multiple stages, including First, planning is accomplished by developing the vision, mission, and school plans. Second, the principal delegated tasks to the development team, which included school residents. Third, implementation involves active engagement, skill development, and the establishment of a collaborative atmosphere for all school residents, as well as cross-subject work teams and coaching. Fourth, the principal conducts independent evaluations and directs development in yearly, monthly, and weekly routine meetings. Fifth, supporting aspects include visionary leadership, open communication, and mutual respect. The impending issues include a lack of ideal stakeholder cooperation, instructors' apathy toward collaboration, and insufficient community/parent participation Keyword: Collaborative School Culture Management; Teacher Performance; Special School (SLB). Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menggali pengelolaan budaya kolaborasi di sekolah luar biasa (SLB) untuk meningkatkan kinerja guru dengan latar belakang pendidikan yang berbeda-beda. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) dengan pendekatan kualitatif. Informan penelitian didasarkan pada peran strategis dari subjek penelitian fenomena kolaborasi di sekolah. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan telaah dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan melalui kondensi data, display/penyajian, verifikasi dan penarikan kesimpulan. Keabsahan data dilakukan dengan trianggulasi data, trianggulasi sumber, member check, perpanjangan waktu pengamatan. Hasil penelitian didapatkan pengelolaan budaya sekolah kolaboratif dalam peningkatan kinerja guru SLB Tanah Luas Aceh utara melalui beberapa tahap, yaitu: Pertama, perencanaan dilakukan dengan penyusunan visi, misi dan perencanaan sekolah. Kedua, kepala sekolah mendelegasikan tugas (job description) kepada tim pengembangan yang terdiri dari guru, staf, komite, dan pengawas. Ketiga, pelaksanaan melalui kolaborasi aktif, pembinaan keterampilan, dan penciptaan lingkungan kolaborasi semua warga sekolah, tim kerja lintas-mata pelajaran dan coaching. Keempat, kepala sekolah melakukan evalusi mandiri secara langsung dan fokus pengembangan melalui rapat rutin tahunan, bulanan dan mingguan. Kelima, Faktor pendukung gaya kepemimpinan visioner, komunikasi terbuka, sikap saling menghargai. Faktor penghambatnya yaitu belum optimalnya kerjasama stakeholder, guru bersikap apatis terhadap kolaboratif, partisipasi masyarakat/orang tua belum maksimal. Kata Kunci: Pengelolaan Budaya Sekolah Kolaboratif; Kinerja Guru; Sekolah Luar Biasa (SLB).
Penyuluhan Keterbatasan dan Keamanan Penggunaan Obat Kuat di Desa Powelua, Kabupaten Donggala- Sulawesi Tengah Anggi, Viani; Rafni, Rafni; Lukman, Lukman
Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2024): Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat
Publisher : Progran Studi Farmasi Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpm.v5i2.414

Abstract

Perkembangan gaya hidup masyarakat dan kebutuhan konsumsi obat kuat terus meningkat, karena tidak sedikit pria di Indonesia mengalami ejakulasi dini ataupun disfungsi ereksi dan membutuhkan suatu obat yang dapat digunakan untuk membantu mengatasi penyakit yang dialami. Penyuluhan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang keterbatasan dan keamanan penggunaan obat kuat yang aman dan juga efektif untuk digunakan. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan di Desa Powelua yang terletak di dusun 3, Kabupaten Donggala – Sulawesi Tengah. Target luaran dari kegiatan ini yaitu meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang fungsi obat kuat, efek samping obat kuat jika tanpa resep dokter dan jenis-jenis obat kuat yang aman untuk digunakan. Kegiatan ini menggunakan metode ceramah dengan pemberian leaflet kepada masyarakat dan dilanjutkan dengan pemeriksaan kesehatan dan pembagian sembako. Hasil kegiatan ini menunjukkan peningkatan pengetahuan masyarakat yang terlihat dari pengetahuan, keterampilan dan sikap dengan rata-rata 70 – 80 % terkait pemilihan obat kuat yang tepat dan aman untuk digunakan.
Pengelolaan Budaya Kolaboratif dalam Meningkatkan Kinerja Guru Sekolah Luar Biasa (SLB) Kabupaten Aceh Utara Rafni, Rafni; Najmuddin, Najmuddin; Marsithah, Iis
JAMP : Jurnal Administrasi dan Manajemen Pendidikan Vol 7, No 4 (2024): Volume 7 No 4 Desember 2024
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um027v7i42024p493

Abstract

Abstract: This study explored the management of collaborative culture in special schools to improve the performance of teachers with different educational backgrounds. This is field research with a qualitative approach. Research informants are based on the strategic role of the research subjects in the phenomenon of collaboration in schools. The study employs observation, interviews, and documentation review for data collection, followed by data condensation, display/presentation, verification, and conclusion, with data validity ensured through triangulation and member check. The study found that collaborative school culture management can improve teacher performance at Special School in multiple stages, including First, planning is accomplished by developing the vision, mission, and school plans. Second, the principal delegated tasks to the development team, which included school residents. Third, implementation involves active engagement, skill development, and the establishment of a collaborative atmosphere for all school residents, as well as cross-subject work teams and coaching. Fourth, the principal conducts independent evaluations and directs development in yearly, monthly, and weekly routine meetings. Fifth, supporting aspects include visionary leadership, open communication, and mutual respect. The impending issues include a lack of ideal stakeholder cooperation, instructors' apathy toward collaboration, and insufficient community/parent participation Keyword: Collaborative School Culture Management; Teacher Performance; Special School (SLB). Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menggali pengelolaan budaya kolaborasi di sekolah luar biasa (SLB) untuk meningkatkan kinerja guru dengan latar belakang pendidikan yang berbeda-beda. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) dengan pendekatan kualitatif. Informan penelitian didasarkan pada peran strategis dari subjek penelitian fenomena kolaborasi di sekolah. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan telaah dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan melalui kondensi data, display/penyajian, verifikasi dan penarikan kesimpulan. Keabsahan data dilakukan dengan trianggulasi data, trianggulasi sumber, member check, perpanjangan waktu pengamatan. Hasil penelitian didapatkan pengelolaan budaya sekolah kolaboratif dalam peningkatan kinerja guru SLB Tanah Luas Aceh utara melalui beberapa tahap, yaitu: Pertama, perencanaan dilakukan dengan penyusunan visi, misi dan perencanaan sekolah. Kedua, kepala sekolah mendelegasikan tugas (job description) kepada tim pengembangan yang terdiri dari guru, staf, komite, dan pengawas. Ketiga, pelaksanaan melalui kolaborasi aktif, pembinaan keterampilan, dan penciptaan lingkungan kolaborasi semua warga sekolah, tim kerja lintas-mata pelajaran dan coaching. Keempat, kepala sekolah melakukan evalusi mandiri secara langsung dan fokus pengembangan melalui rapat rutin tahunan, bulanan dan mingguan. Kelima, Faktor pendukung gaya kepemimpinan visioner, komunikasi terbuka, sikap saling menghargai. Faktor penghambatnya yaitu belum optimalnya kerjasama stakeholder, guru bersikap apatis terhadap kolaboratif, partisipasi masyarakat/orang tua belum maksimal. Kata Kunci: Pengelolaan Budaya Sekolah Kolaboratif; Kinerja Guru; Sekolah Luar Biasa (SLB).
Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Pengetahuan Kejadian Diare di Sekolah Dasar Negeri Kajhu Aceh Besar Asyura, Finaul; Herawati, Herawati; Lisnawati, Lisnawati; Rafni, Rafni
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 9, No 1 (2023): April 2023
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v9i1.2790

Abstract

Latar Belakang: Kondisi lingkungan di SDN Khaju terlihat tempat sampah yang tidak tertutup, sampah yang berserakan serta kondisi WC yang masih kotor karena tidak secara rutin dibersihkan dan juga anak-anak masih memiliki kebiasaan buruk, kebersihan pribadi yang kurang, serta suka jajan sembarangan. Hal ini karena saat jam istirahat tiba mereka bermain dan jajan sehingga lupa untuk mencuci tangan, tangan dan kuku yang terlihat panjang dan kotor serta kebiasaan membuang sampah sembarangan. Selain itu juga dari hasil wawancara 12 anak 5 diantaranya pernah mengalami sakit diare dalam bulan januari sampai maret. Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pengetahuan kejadian diare pada anak di Sekolah Dasar Negeri Kajhu Kecamatan Baitussalam Kabupaten aceh Besar. Metode Penelitian: Jenis Penelitian ini adalah jenis penelitain survai analitik sederhana yang bersifat cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa/siswi kelas V dan VI di SD kajhu, Kecamatan Baitussalam, Kabupaten Aceh Besar, yang berjumlah 60 siswa terdiri dari 36 siswa kelas V dan 24 siswa kelas VI. Pengumpulan data penelitian ini dilakukan pada bulan November 2022. Cara pengumpulan data dengan cara membagikan kuesioner. Data yang diperoleh dianalisis dengan uji chi-square dengan derajat kemaknaan (0,05 = 95 %). Hasil Peelitian: Menunjukkan bahwa dari 60 responden, yang mempunyai sumber air bersih yang baik sebanyak 35 (58,3%), sarana jamban yang kurang baik sebanyak 40 (66,7%), pengelolaan sampah yang kurang baik sebanyak 35 (58,3%), kebiasaan jajan yang baik sebanyak 40 (66,7%), kebiasaan cuci tangan yang baik sebanyak 37 (61,7%), pengetahuan kejadian diare yang baik sebanyak 37  (61,7%). Kesimpulan dan Saran: Ada hubungan antara sumber air bersih dengan pengetahuan kejadian diare, ada hubungan antara sarana jamban dengan pengetahuan kejadian diare, tidak ada hubungan antara pengelolaan sampah dengan pengetahuan kejadian diare, tidak ada hubungan antara kebiasaan jajan dengan pengetahuan kejadian diare dan tidak ada hubungan antara kebiasaan cuci tangan dengan pengetahuan kejadian diare. SDN Kajhu perlu menyediakan fasilitas untuk memenuhi perilaku hidup bersih dan sehat. Selain itu, sekolah perlu bekerja sama dengan tenaga kesehatan atau instansi kesehatan setempat dalam penerapan perilaku hidup bersih dan sehat.Kata Kunci: Pengetahuan Kejadian DiareBackground: Diarrheal diseases are still a public health problem in Indonesia, because the incidence is often in the form of Extraordinary Events (KLB), which is accompanied by high mortality, in 2013 diarrhea is the leading cause of death in infants. Environmental conditions in Khaju Elementary School look unclosed trash, garbage scattered and the condition of the WC is still dirty because it is not routinely cleaned and also children still have bad habits, poor personal hygiene, and likes snack carelessly. Research Objective: To know factors related to knowledge of diarrhea occurrence in children in Kajhu State Elementary School Baitussalam Sub-district of Aceh Besar District. Research Methods: This type of research is a type of research of a simple analytical survey that is cross sectional. The population in this study were all students of grade V and VI in SD kajhu, Baitussalam Sub-district, Aceh Besar Regency, which consisted of 60 students consisting of 36 students of class V and 24 students of class VI. The data collection of this research was conducted on November 22. The way of collecting data by distributing questionnaires. The data obtained were analyzed by chi-square test with degree of significance (0.05 = 95%). Result of research: It shows that from 60 respondents, having good clean water source 35 (58,3%), poor toilet facilities 40 (66,7%), poor garbage management 35 (58,3%) %), Good snack habits as much as 40 (66,7%), good hand washing habit 37 (61,7%), knowledge of incidence of good diarrhea 37 (61,7%). Conclusion and Suggestion: There is a relation between source of clean water with knowledge of diarrhea occurrence, there is correlation between latrine facility with knowledge of diarrhea occurrence, no relationship between waste management with knowledge of diarrhea occurrence, no relationship between snack habits with knowledge of diarrhea occurrence and no relationship Between handwashing habits and knowledge of diarrheal events. SDN Kajhu needs to provide facilities to meet clean and healthy living behavior. In addition, schools need to work with health personnel or local health authorities to implement clean and healthy living behaviors. Keyword : Knowledge of the incidence of diarrhea
Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Minat Masyarakat Menabung Pada Bank Sampah Di Kota Banda Aceh Asyura, Finaul; Safrizan, Safrizan; Rafni, Rafni
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 9, No 2 (2023): Oktober 2023
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v9i2.3365

Abstract

Sampah sebagai salah satu permasalahan besar pada setiap negara. Peningkatan jumlah penduduk menyebabkan bertambahnya kegiatan atau aktivitas penduduk setiap harinya. Setiap kegiatan manusia akan berdampak juga pada peningkatan jumlah timbunan sampah. Timbunan sampah yang semakin besar akan mengurangi ruang dan merusak aktivitas manusia sehingga menurunkan kualitas hidup manusia sebab banyaknya timbunan sampah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan minat masyarakat menabung pada bank sampah di Kota Banda Aceh. Jenis penelitian ini adalah Observasional dengan pendekatan cross sectional yang dilaksanakan dari Juni s/d September 2023 pada masyarakat di 12 gampoeng di Kota Banda Aceh. Populasi dalam penelitian adalah sebagian dari populasi yaitu sebanyak 99 responden. Teknik Pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah propotional Random Sampling. Pengumpulan data menggunakan data primer. Teknik analisa univariat dan bivariat. Hasil penelitian ada hubungan penghasilan (p=0,008), kesadaran (p=0,001), pengetahuan (p=0,001) dengan minat menabung pada bank sampah (p>0,05). Perlu dilakukan peningkatan pengetahuan melalui edukasi terstruktur dengan menyesuaikan jadwal pada masyarakat secara berkelanjutan.Kata Kunci : Menabung dan Bank SampahWaste is one of the big problems in every country. The increase in population causes an increase in population activities every day. Every human activity will also have an impact on increasing the amount of waste piled up. Larger piles of rubbish will reduce space and damage human activities, thereby reducing the quality of human life because of the large piles of rubbish. This research aims to determine the factors related to people's interest in saving at waste banks in Banda Aceh City. This type of research is cross sectional which was carried out from June to September 2023 among communities in 12 gampoeng in Banda Aceh City. The population in this study was 99 respondents. The sampling technique in this research is proportional random sampling. Data collection uses primary data. Univariate and bivariate analysis techniques. The research results showed a relationship between income (p=0.008), knowledge (p=0.001) and interest in saving at a waste bank (p>0.05). It is necessary to increase knowledge through structured education by adjusting schedules to the community on an ongoing basis.Keywords: Savings and Waste Bank